Her Man (The Man Belongs To T...

By Santuy-

2.1K 224 38

"He is mine!" This story is only a creation of the author. This story is just a fiction ©® More

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Biningging, eh Beginning

533 39 2
By Santuy-


Seorang wanita yang sangat cantik, berjalan dengan anggun namun terlihat tegas menuju ke arah lift di sebuah gedung besar.

Semua orang yang bekerja di tempat itu menatap sang wanita, ada yang menatap dengan tatapan kagum/memuja lebih tepatnya tatapan para lelaki, ada juga tatapan tak suka.

Tidak ada yang berani menyapa, aura yang di pancarkan wanita itu sungguh menakutkan.

Sorot mata tajam nan dingin nya, bahkan wanita itu terkenal galak dan juga dingin membuat orang segan padanya.

Siapa yang tidak mengenal Bae Joohyun atau yang dikenal dengan Bae Irene?, Wanita karir yang sukses dan juga cantik, pemilik perusahaan ternama bernama VRENE.

Bukan hanya menjadi CEO di perusahaan miliknya, dia juga adalah model untuk produk miliknya.

Tapi sudah 1 tahun dia tidak lagi menjadi model untuk produk miliknya karena dia telah memperkerjakan model untuk produk miliknya.

Irene masuk ke dalam lift bersama sang managernya sekaligus orang kepercayaannya yang bernama Seulgi.

"Seul, apa jadwalku hari ini?" tanya Irene tanpa menatap Seulgi dan masih menatap lurus ke depan.

"Hari ini kau hanya ada pertemuan bersama Mr. Minho" jawab Seulgi yang berdiri di belakang kirinya.

"Apa kau lupa atau bagaimana?, Aku tidak akan pernah bertemu dengan pria, kau saja yang urus" ucap Irene dingin

Seulgi menepuk jidatnya, dia lupa satu hal itu bahwa bosnya ini tidak suka dengan pria, bukannya dia tidak normal, bosnya itu normal kok cuma memang tidak suka aja.

Kalau dari sudut pandang Seulgi, yang sudah menemani wanita itu semenjak kuliah hingga sekarang, bos sekaligus sahabatnya itu sepertinya masih trauma dengan mantan pacarnya sewaktu kuliah dulu.

Dulu Irene pernah menjalin hubungan dengan seseorang bernama Sehun. Wanita itu begitu mencintai Sehun namun pada akhirnya dia melihat sendiri betapa buruknya pria itu.

Penyebab Irene tidak suka dengan pria yaitu Irene hampir saja di setubuhi oleh mantan pacarnya itu. Dan mengenaskannya lagi, sang pria ternyata berselingkuh dengan sepupu Irene. Untungnya saat itu Seulgi datang bersama pacarnya yang bernama Jimin untuk menyelamatkan Irene sebelum pria itu melakukannya.

Mulai dari situ lah Irene berubah menjadi arogan dan juga dingin, terutama ke pria.

Irene baik, lembut, ceria dan manja hanya ke keluarganya dan juga sahabatnya Seulgi dan juga Wendy jika mereka menghabiskan waktu bersama di luar tempat kerja.

Bahkan ke kenalan prianya saja, Irene dingin namun masih sedikit baik, bahkan Jimin sebagai pacar sahabatnya itu segan dengan Irene.

Bahkan para staff di tempatnya bekerja segan dengan Irene, tidak ada yang berani berbicara langsung dengannya, bahkan saat rapat penting sekaligus. Irene hanya bicara jika di rasanya perlu saja, sisanya Seulgi yang urus.

"Maaf, aku lupa, tapi hari ini aku tidak bisa mengurusnya, aku ada urusan dengan Jimin" ujar Seulgi

"Hhh, baiklah, kalau begitu suruh Joy yang urus" Seulgi mengangguk patuh.

Irene berjalan lalu masuk kedalam ruangannya, Seulgi duduk di tempatnya yang letaknya pas di depan pintu ruangan Irene.

Irene menjalankan mobilnya menuju apartemen mewah yang di tinggali nya.

Setelah memarkirkan mobil mewahnya, Irene berjalan masuk menuju lift.

Saat sampai di lantai unitnya lalu berjalan keluar lift, Irene melihat seorang wanita yang sangat dia kenali sedang berdiri di depan pintu unitnya.

Irene berjalan mendekat.

"Rina ngapain?" tanya Irene membuat wanita itu menatap kearahnya.

"Akhirnya kakak pulang juga, pegal nih kaki dari tadi berdiri mulu" balas wanita itu yang bernama Karina. Adik Irene.

"Siapa suruh gak hubungi aku dulu?, Udah tau aku lagi sibuk kerja" ucap Irene santai sambil membuka pintu unitnya.

"Ponselku mati, emang mama sama papa gak hubungi kakak buat ngasih tau?"

"Nggak ada"

"Lah gimana sih, padahal sebelum kemari aku sempet ngirim pesan ke kakak loh"

"Aku gak megang ponsel sedari tadi"

"Makanya jangan terlalu sibuk"

"Lah?, Namanya juga kerja"

Karina mengabaikan ucapan kakaknya itu, jika di teruskan bakal perang ntar.

Irene menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Karina duduk santai di sofa sambil memainkan ponselnya.

Setelah selesai dengan urusannya, Irene bergabung dengan dengan adiknya di sofa. Namun sebelum duduk, ia heran menatap koper milik adiknya.

"Kau jadi pindah kesini?" tanya Irene ke sang adik

"Iya" balas Karina masih fokus dengan ponselnya

"Terus kenapa itu koper belum kau taruh di kamar?"

"Masih pegel nih kaki, bawain ke kamar dong kak"

"Udah berani kau ya!, Bawa sendiri sana!"

Dengan malas Karina bangkit lalu membawa kopernya menuju kamar miliknya yanga tepat berada di depan kamar Irene.

Irene geleng kepala melihat sang adik lalu duduk di sofa sambil menyalakan televisi.

"Berikan uangnya!" ucap seorang pria paruh baya sambil mengambil paksa dan mendorong gadis cantik di hadapannya.

Gadis itu tersungkur sambil terisak.

"Hanya segini saja?!, Dasar tidak berguna!" bentak sang pria lalu menarik kasar rambut panjang sang gadis

"Hiks.... A-ampun pa...." mohon sang gadis dengan isak tangis dan juga kesakitan karena sedang di tarik rambutnya oleh pria yang di panggilnya papa itu.

"Cih, awas kalau kau melapor ke Taehyung!" ucap pria itu sambil menghempas kasar gadis itu lalu pergi dari sana.

Gadis itu terisak sambil memeluk kedua lututnya.

"Kakak... tolong aku hiks...." gumamnya lirih.


Seorang pria sedang menjaga kasir di sebuah minimarket kecil.

Minimarket itu sungguh sepi, bahkan saat ini sang pria sedang menikmati rokoknya di depan minimarket sambil menatap sekelilingnya jika saja ada orang yang mau belanja di minimarket itu.

Dari arah kirinya, pria itu menatap siluet seseorang yang tak terlalu jauh dari tempatnya sedang berjalan menuju arahnya.

Pria itu membuang puntung rokoknya lalu masuk ke dalam minimarket.

'kring'

Seorang wanita cantik masuk kedalam minimarket.

"Selamat datang" sapa pria itu sopan sambil tersenyum ramah.

Wanita itu cuek lalu berjalan kearah pendingin untuk mengambil minuman dan mengambil beberapa snack.

Pria itu hanya menatap sekitar sambil mengetuk-ngetuk jarinya di meja kasir.

Wanita berjalan kearah kasir lalu meletakkan minuman dan snack yang di ambilnya tadi lalu menatap pria di depannya.

Wanita itu bagaikan terhipnotis memandang wajah pria di depannya ini.

Setelah selesai meng-scan minuman dan beberapa snack, pria itu mengisinya kedalam kresek.

"Totalnya 27.000 won" ucap pria itu membuat sang wanita tersadar dari lamunannya.

Dengan salah tingkah, wanita itu membayar belanjaannya.

"Terima kasih banyak, datang lagi" ucap pria itu sambil tersenyum tipis.

Wanita itu balas tersenyum manis ke pria itu. Namun dirinya sempat melirik ke nametag yang berada di dada pria itu.

"Kim Taehyung" gumamnya dalam hati.

Setelahnya wanita itu pergi dari sana.

Pria yang bernama itu Taehyung menghembuskan nafasnya lalu kembali berjalan keluar untuk menikmati rokoknya.

Dirinya melihat wanita tadi yang berjalan menjauh kearah tempatnya datang tadi.

Mengapa dirinya bisa tau bahwa saja orang yang berjalan menuju arahnya akan berkunjung ke minimarket?, Soalnya minimarket ini pas di ujung, jadi tidak ada jalan lagi di sebelah kanan minimarket itu.

Belum lagi di sekitar sini sungguh sepi dan agak sedikit gelap, lampu jalan dengan lampur dari dalam minimarket saja yang menerangi.

Menikmati rokoknya, Taehyung duduk bersandar di tembok sambil menatap langit.

"Gini amat hidup" gumamnya sambil tersenyum tipis.


Shift malam Taehyung telah selesai, akhirnya dia menutup minimarket itu lalu berjalan pulang.

Akhirnya Taehyung sampai di sebuah apartemen kecil dimana dirinya tinggal bersama papa dan juga adiknya.

Taehyung membuka pintu lalu masuk. Dia bisa melihat sang papa yang sedang duduk sofa sambil menonton tv, di tangannya memegang sebotol soju dengan keadaan sekitar yang berantakan.

Tanpa menyapa, Taehyung berjalan melewati papanya yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Dari mana kau?!, Mana uangnya?!" Ucap pria yang sudah mabuk.

Taehyung merogoh kantongnya lalu melempar 5 lembar uang kearah papanya yang sedang mabuk.

"Anak kurang ajar!, Berani sekali kau!" Geram sang papa yang sudah mabuk.

Taehyung acuh lalu masuk ke kamarnya dan adiknya.

Saat Taehyung membuka pintu, dia terkejut melihat sang adik perempuannya yang sedang menangis sambil memeluk lutut dengan keadaan yang sangat kacau dan rambut yang acak-acakan.

"Minji!" Taehyung langsung mendekati adiknya itu dan memeluknya.

"Hiks... K-kakak hiks..." Minji memeluk sang kakak erat seakan tidak ingin di tinggalkan.

Amarah Taehyung memuncak, ia melepas pelukannya dan dengan cepat berjalan ke arah sang papa dan langsung memukulnya.

'bugh'

"Kurang ajar!" geram sang papa lalu balas memukul Taehyung hingga darah segar keluar dari sudut bibirnya.

"Brengsek!" Taehyung kembali memukul pria itu hingga terkapar.

"Hiks... Kakak stop!" teriak Minji lalu memeluk sang kakak erat.

Taehyung berhenti lalu kembali memeluk sang adik dengan erat, air matanya keluar.

"Tomorrow we will be fine"

Karina baru sampai di apartemen, saat membuka pintu dirinya terkejut mendapati sang kakak duduk di sofa sambil menatap dirinya tajam.

"Darimana?" tanya Irene dingin

"E-ehehe, habis dari minimarket di ujung jalan" balas Karina sambil tersenyum gugup

"Setau ku, kau sudah tau kala-"

"Kalau wanita tidak boleh keluar malam, kak please ya, aku cuman beli minuman sama cemilan kok, lagian deket juga" potong Karina, udah hapal dengan ke khawatiran sang kakak.

"Tapi tetap saja rina!, Ini sudah malam, kalau mau tinggal pesen online kan bisa" geram Irene, sungguh dia sangat khawatir.

Bagaimana tidak, ini tengah malam loh dan adiknya ini malah keluar dan berjalan sendirian ke minimarket. Kalau kenapa-napa bagaimana?, Walaupun ke minimarket hanya butuh waktu 7 menit doang.

"Iya-iya maaf, gak ngulang lagi" ucap Karina pasrah

"Ck" Irene beranjak dari sofa lalu berjalan masuk ke kamarnya.

Karina duduk di sofa bersama belanjaannya tadi, mau nonton drakor dia soalnya.

"Pria kasir tadi ganteng juga, siapa tadi namanya ya?" Karina mengingat-ingat nama pria tadi.

"Kim Taeyung?"

"Akh! lupa lagi, kenalan ah besok, siapa tau kan ya hehe" cengirnya sambil mengingat-ingat wajah Taehyung.












*Main Cast

Bae Joohyun/Irene


Kim Taehyung/V


*Other Cast

Kang Seulgi


Son Seungwan/Wendy


Bae Jimin/Karina

Kim Minji








Cast Lainnya menyusul sesuai cerita.

Oh iya cerita ini mengandung unsur 18+ to 21+ jadi mohon maaf kalo kalian berasa tidak nyaman🙏🏻





Ini Cerita VRENE ya guys, semoga suka😁

Stay Santuy.

Continue Reading

You'll Also Like

115K 17.4K 58
"Saya gak tau kamu jadi pergi dari hidup saya"ucap c "Saya ayah dari anak kamu jadi ayo kita bersama²"ucap z
611K 22.3K 34
--- Nindya Ayunda, atau yang akrab dipanggil Indy, adalah seorang wanita lajang berusia 29 tahun yang menjabat sebagai CEO di perusahaan N'A Company...
196K 21.1K 21
Gean mengulangi masa kecilnya disaat ia sudah beranjak dewasa.
176K 17.2K 51
Disaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita...