"Lo..... Agatha?" tanya Seseorang di grombolan para lelaki tersebut, tidak semua lelaki sih ada Tiga wanita juga di sana.
"Eum... mamah?" kode Agatha pada sang mamah karan ia merasa tidak mengenali orang orang di sana
"Tata, itu Rifky kakak kedua kamu" Agatha menatap mamahnya heran, jadi Agatha bukan anak tunggal? Yahh pupus sudah bayangnnya untuk menjadi Pewaris Tunggal
"Kakak? Abang Tata gitu maksudnya? jadi Tata bukan anak tunggak yah?" sang Mamah tertawa kecil mendengar itu, ada ada saja anak bontot nya ini.
"Bukan sayang, kan mamah punya anak Tiga kamu paling bontot"
"Ohh Tiga." ujar Agatha sembari menganggukan kepala paham
"Kenalan dulu yuk biar kamu perlahan lahan jadi ingat semuanya"ajak sang Mamah sembari menarik tangan Agatha menuju segrombolan manusia manusia didepan sana, yahh Agatha ikut saja.
"Ini Rifky kakak pertama kamu, ini Adit kakak kedua kamu, nah ini namanya Rose sepupu kamu sama Rehan dia juga sepupu kamu" ujar sang Mamah menjelaskan panjang lebar, Agatha hanya angguk angguk saja.
"Hai!, gue Agatha Karramel" ujar Agatha sembari melambaikan tangan nya antusias, kebiasaan Alya ini.
"Dia kenapa Mih? Kok jadi aneh gini' ujar Rifky penasaran
"Adik kamu amnesia sementara, jadi tolong kalian untuk jaga agatha baik baik yah
"T-tante yakin kalo A-agatha Amnesia?" ujar seseorang gadis dengan wajah polos polos takut nya itu, entahlah namun saat Agatha menatap gadis tersebut perasaan aneh muncul dari dalam dirinya. Kesal bercampur marah, muak, dan jijik.
"Ialah,Dokter sendiri yang bilang, kamu meragukan Dokter keluarga saya?" ujar sang Mamah dengan tatapan yang tak bersahabat, sedangkan Agatha masih terus menatap gadis yang kelihatan nya seumuran dengan nya tadi
"Mah, kamar Tata mana? kepala Tata pusing mau tidur aja"
"Oh iya! Mamah lupa kamu masih harus istirahat" ujar sang Mamah langsung menarik tangan Agatha naik ke atas menuju kamar gadis itu, meninggalkan sekelompok manusia yang masih bingung di bawah sana
"What the hell? nek lampir Amnesia?" ujar seorang laki laki di antara mereka.
"Halah, paling cuma Gimik dia doang"
"Rara juga kurang yakin" uacapan lirih itu keluar dari bibir gadis tadi yang sedang menunduk.
"Kamu tenang aja, mau gimana pun permainan dia, dia gaada bisa nyakitin kamu lagi" ujar laki laki di samping nya sembari mengusap lembut kepala gadis tersebut
"Aku takut Raka.." cicit gadis itu pelan sembari memeluk pria bernama Raka tersebut.
_________________________________________
Disisi lain, tepat di kamar bernuansa tenang dengan cat tembok berwarna coklat dengan Ornamen Ornamen berbau Musik begitu bagus dan nyaman menurut Alya, tak disangka selera mereka berdua benar benar mirip.
Diujung sana ada sebuah meja dengan pemutar musik menggunakan Piring Hitam dengan ukuran sedang berwarna hitam.
"Gilaa, mahal ini" ujar Agatha dengan mata yang berbinar, telunjuk nya beberapa kali kenyentuh pelan benda tersebut. Matanya menangkap jejeran Piring Hitam dari berbagai macam penyanyi di samping Vinly tersebut.
"Omaygat oemjih oamaygat" ujar Agatha sembari menutup mulutnya menggunakan satu tatangan dan satu tangan nya lagi mengangkat satu Piring Hitam bertuliskan Cinggrate after sex
"Aaaaaa!! Sumpah demi apa?!" pekikan senang itu keluar dari bibir Agatha, sebelum nya saat menjadi Alya dirinya sangat amat menginginkan Vinly dan banyak piring hitam seperti ini, namun belum pernah kesampaian.
Dan sekarang di depan matanya langsung ia melihat Vinly dan banyak piring hitam berjejer di samping Vinly itu, benar benar tertata rapih, Dan yang terpenting semua ini hanya milik nya seorang yah milik Alya yang saat ini ada di tubuh Agatha
Mulai sekarang dirinya akan di kenal sebagai Agatha Karramel si anak tajir melintir.
Hahahahahahaha
"Masa gue harus bersyukur sih pernah Mati satu kali..."
Anak ini emang agak sedeng
No, bukan agak lagi tapi emang sedeng
Tbc.
Vote yeorobunnnnn