Alasan Untuk Tetap Hidup

Prolog

Namaku Reina. Aku ingin menceritakan kisahku, dimana aku harus menemukan alasan-alasan agar aku bertahan dan tetap hidup. Kala itu, aku pernah berada di fase yang paling rendah dalam sejarah kehidupanku. Aku terlalu tabu untuk lika liku dunia yang kian terasa abu-abu. Aku pernah berada di fase itu. Pikiranku pernah dipenuhi hal-hal yang berisik, yang membuatku tidak begitu tenang. Sejujurnya, aku butuh ketenangan. Kala itu juga, aku tersesat. Aku tak tahu arah mana yang harus dituju. Aku sudah berkali-kali melukai diri sendiri. Namun, tetap saja diriku merasa hampa dan berpikir bahwa mengakhiri hidup adalah salah satu penyelesai masalah. Namun, bersyukurnya aku bertemu pada sosok laki-laki yang membuatku menjadi diriku saat ini. Diriku yang lebih kuat. Diriku yang tidak lagi tersesat. Dan dari sosoknya lah aku mampu menemukan beragam alasan mengapa aku harus tetap hidup. Dia sama sepertiku, sama-sama pernah di posisi terendah. Sama-sama pernah tersesat. Dan, dia mengajakku menemukan alasan untuk tetap hidup, berdasar dari pengalaman yang ia miliki. "Hidup memang terkadang kejam menyakiti, tapi kita harus mampu memilih untuk berdiam diri, atau terus melangkah agar tahu tujuan yang pasti." Katanya.
Oh iya, nama dari sosok laki-laki ini ialah Giovano. Ya betul, dia sosok penyelamatku, sekaligus alasan aku menulis cerita ini.
Untuk semua pembaca cerita ini, yang mungkin sekarang sedang dilanda lelah. Ayo aku ajak untuk berpetualang menemukan berbagai Alasan untuk Tetap Hidup.