Hola👋!
"Duh pegel banget!" ringis Mikha sembari merenggangkan kedua tangan nya. Hampir satu jam mengerjakan pekerjaan rumah, membuat tulang-tulang nya terasa kaku.
21.21
"Udah jam setengah sepuluh aja" gumam nya. Lalu Mikha berdiri keluar dari kamar, beranjak minum ke lantai 1.
Ia masih menginap di rumah Leo sampai malam ini saja. Besok ia sudah akan pulang ke rumah nya setelah pulang sekolah.
"Ribut banget jam segini" Gumam Mikha yang penasaran ada siapa di ruang keluarga. Pasalnya keadaan seperti sangat ramai.
Ia berjalan santai dengan segelas air putih di tangan nya, menuju ruang keluarga.
"Leo .. ! Itu kamu?" Teriak nya, memastikan. Karena ia jarak ruang keluarga agak jauh dari jangkauan nya. Ia kini sedikit deg-deg an. Karena begitu ia mengeluarkan suara, suasana berubah hening.
"Eh?" Mikha terkejut kala menyembulkan kepala nya di balik dinding, dan langsung melihat banyak nya teman Leo yang kini tengah menatap nya juga.
"Eh ada Mikha cantik" ujar Dino membuat suasana menjadi lebih santai.
"Lo .. kok bisa serumah sama cewe Le?" Tanya Revangga pelan. Tak percaya atas apa yang dilihat nya.
"Sini masuk Mikha! Ngapain disitu?" Ajak salah seorang teman Leo bernama Calvin. Yang lain juga langsung memaksa Mikha masuk. Seperti yang tertera di part sebelum nya, banyak teman Leo yang suka dengan sosok Mikha.
Leo memberi anggukan saat melihat Mikha yang seperti meminta izin padanya. Ia percaya dengan teman-teman nya. Lagian, selama ada dirinya, ia tidak pernah takut Mikha akan kenapa-napa.
"Kenalin Dino" ujar pemuda itu, yang langsung membuat ricuh keadaan. Mikha dengan kaku menyambut tangan lelaki itu.
"Kenalin gue Calvin!" Lelaki bernama Calvin itu memisahkan kedua tangan Mikha dan Dino dahulu dan menjabat tangan Mikha.
"Ck jangan kasar Cal" Decak Leo yang melihat aksi Calvin barusan. Pemuda yang di peringati menyengir lebar sembari mengelus pergelangan tangan Mikha dengan kata "maaf".
Melihat itu Leo semakin tak suka. Ia menepis tangan Calvin, membuat banyak perhatian.
"Duduk sini!" suruh Leo pada Mikha. Mikha sendiri hanya menurut saja.
"Ada hubungan ya lo bedua?" Tanya Calvin dengan tatapan memicing. Ia lebih curiga melihat Mikha yang memakai piyama. Berarti Mikha tidur di rumah ini bukan?
"Kepo lo" balas Leo membuat mereka ambigu. Mikha sedikit kecewa dalam hati. Mengapa Leo tidak mengakui nya? Ya walaupun kalau di akui di depan nya, ia juga pasti akan malu. Tapi kanー ah sudahlah! Apa yang ia harus harapkan? Ia tak pantas di banggakan.
"Lo nginep disini Mik?" Tanya Calvin kembali.
"Iya .. mama aku bertemen sama bunda Leo. Mama ada urusan kerja, jadi Mikha nginep disini dulu" ujar Mikha menjelaskan, agar tidak ada salah paham antara kedua nya.
"Oh gitu .. berarti udah kenal lama dong?" Tanya teman Leo yang lainー Algha.
"Emm .. iya" Jawab Mikha ragu. Pasalnya Jenita tidak pernah memberitahukan sejak kapan kedua nya kenal. Ia pun baru sadar kalau ia tidak pernah tahu kapan kedua nya pertama kali bertemu.
".. Terus kenapa waktu ituー"
"Ekhem! Udah lewat, ga usah di bahas lagi" ujar Leo yang memotong kalimat Dino.
Yang lain pun mengerti dan langsung mengganti topik. Setelah itu mereka mengajak Mikha bermain game, bercanda, membuat Mikha tidak berhenti tertawa.
"Mikha udah ngantuk. Duluan yah!" Pamit Mikha pada mereka semua.
"Bentar sini foto dulu!"
Mereka pun berfoto bareng-bareng. Lalu Mikha pergi dari situ.
"Asik orang nya. Cantik lagi" ujar Dino membuat mereka menyahut ucapan Dino.
"Iya. Ternyata dari deket lebih cantik haha. Udah mana pinter!" Sahut Calvin.
Mereka semua sibuk memposting foto bareng Mikha. Berbeda dengan Revangga yang terlihat lebih mengamati televisi nya. Lelaki itu memang tidak terlalu tertarik dengan kaum hawa.
"Lo pacaran sama Mikha, Le?" Tebak Revangga tepat sasaran. Ia menghiraukan suasana yang berubah canggung, ditambah tatapan Leo yang berusaha mengintimidasi nya.
Leo menghela nafas sebelum akhirnya berubah serius.
"Gue undang lo semua hari Minggu, di xxxxxxx"
"Ha? Ngapain lo? Bokap lo mau nikah lagi?" Celetuk Algha yang langsung di timpuk pakai bantal oleh lelaki bernama Vado.
"Pertama, gue mau minta tolong. Kalau misalkan ga ada gue, Mikha lagi kesusahan, atau butuh bantuan, tolong di bantuin. Kedua ..." Leo terdiam cukup lama.
"Kedua apaan! Lama banget" Sahut Revangga tak sabar.
"Mikha pacar gue"
"HA?!"
Bahkan Revangga sendiri tidak bisa mengontrol suara nya. Mereka semua serempak terkaget mendengar nya.
"Kok bisa?" Tanya Dino.
"Padahal baru mau gue gebet" lirih Calvin memasang wajah sedih.
"Bukan nya .. lo ga terlalu deket sama dia ya?" Tanya Algha.
"Minggu, gue tunangan sama dia. Apa pun yang terjadi di waktu sebelum nya, gue harap lo semua ga ungkit lagi di depan Mikha. Gue, pacaran sama Mikha, bener-bener karena kemauan gue. Dan gue ga bakal main-main sama dia. So i hope, gue ga liat lagi tangan Mikha di pegang di depan gue kayak tadi, apalagi sampe bahu nya di rangkul. Gue ga suka" Jelas Leo panjang lebar, membuat mereka semua ikut terperangah.
Ternyata lelaki di depan mereka ini juga bisa cemburu.
•••••••
Bunyi hujan deras di barengi oleh suara petir yang keras memenuhi pendengaran Mikha. Sesekali ia memejam kan mata nya saat melihat petir menyambar.
Ia ketakutan. Ia terjebak di halte sepi dengan deras nya hujan. Ditambah gelap nya langit malam membuat harapan nya pupus, berharap kalau saja ada yang mau menolong nya.
Ting!
Geraldmybf💐🖤
Sibuk ngapain lo?
Sanking ketakutan nya Mikha. Ia akhirnya memberitahukan Gerald bahwa ia terjebak hujan deras. Padahal posisi nya Gerald tidak masuk sekolah sudah 2 hari karena sakit, dan tadi pagi baru pulang dari rumah sakit.
Geraldmybf💐🖤
Mikha kejebak hujan.
send picture 📷🖼
ngapain si lo malem² gini?!
sharelock.
Mikha tunggu hujan nya berhenti aja.
lo sharelock atau kita putus?
📍jomblo lo.
jangan kmna².
Gerald gausah kesini.
Kamu kan blm sembuh.
Read.
Hampir setengah jam Mikha menunggu dengan tidak ada balasan dari Gerald. Bahkan air mata nya sudah mengalir. Ia takut. Siapa sih yang tidak takut sendirian di halte dengan hujan yang sangat deras? Apalagi ini sudah malam.
Ia menangis sesegukan hingga sebuah cahaya mobil membuat mata nya terpejam. Silau.
Begitu pintu mobil terbuka, Mikha melihat Gerald turun dengan payung di tangan kanan nya.
Grepp!
Ia langsung memeluk erat Gerald. Ia berkali-kali bergumam "Makasih banyak".
"Cengeng lo" ujar Gerald setelah mengusap lembut air mata Mikha yang turun dari pelupuk mata nya.
Mikha menatap lama mata tajam itu. Rasanya hati nya sangat menyayangi sosok lelaki di depan nya.
Sepersekian detik mata nya langsung terbuka. Nafas nya sedikit lebih cepat dari biasa nya. Kedua sudut mata nya juga terasa basah.
"Apa itu? Mimpi?" Gumam Mikha setelah benar-benar tersadar.
"Tapi kenapa kayak beneran nyata ya?"
.
.
.
Aku agak kangen time Mikha sama Gerald gess.
What do you think about this part?!
Jangan lupa komen bila ada kesalahan sama penulisan dan nama.
SD : 17 Apr 2023.
Pub : 2 Agu 2023.