Happy Reading
______________________________________________
double up
*Typo bertebaran
⚠️bad grammar! , kekerasan! ⚠️
Aga sontak kaget dan meringis akibat sayatan satria.
"LEPASIN GW, LO MAU NGEBUNUH GW HAH??!" sentak aga kepada aga.
Satria sedang menangisi sayatan yang diberinya kepada aga, ia mengusap pipi aga tetapi aga menjauhkan wajah nya dari tangan kotor satria.
"Hahahah! ini belum seberapa aku akan menyiksamu baby, aku akan membuat mu membayar apa yang keluargamu lakukan kepada orang tua ku!"
Satria tertawa dgn jahat, sepertinya ia masih belum rela atas kepergian kedua orang tuanya.
"Mau lo apa hah!!! Gw gak salah tapi ortu lo yang salah!! LEPASIN GW BAJING*N!!"
Aga berusaha melepaskan tali yang melilit kaki nya dan aga mengerang, sepertinya 'dia' akan keluar.
Gama, jiwa gelap rhaga.
Rhaga sempat depresi akibat di bully oleh ken dan teman teman nya di sekolah, suatu hari rhaga mengurung diri di kamar mandi sambil menatap cermin meretuki nasib nya yg bisa seperti itu.
Seseorang memanggil nama rhaga di kamar mandi tapi tidak da seorang pun disana, akan tetapi rhaga melihat ke arah cermin ia terkejut melihat pantulan dirinya berbicara padanya. Fisik nya sama seperti rhaga cuman warna mata mereka yang lain warna mata rhaga biru laut yg pekat sedangkan gama warna merah pekat seperti darah.
"Hey.. lo udah cape diginiin terus? biarin gw jadi diri lo. gw bakal balas semua perbuatan mereka sampai mereka berlutut meminta maaf kepada kita." ucap gama kepada rhaga.
"T-tapi.. " rhaga terlihat berpikir dengan ucapan yg diberikan gama, ia berpikir jika benar ia bisa balas perbuatan ken dan teman teman nya rhaga terlihat lega tapi rhaga tidak percaya pada gama.
"Mau tidak mau gw akan masuk ke tubuh lo, jadi jangan membantah! atau tubuh lo gw ambil alih." rhaga yg mendengar itu hanya bisa diam.
"jangan ambil alih tubuh gw, gw mengizinkan lo brada di tubuh gw tapi jangan sampai lo ngebunuh orang memakai tubuh gw! atau ga lo gabakal bisa ada di tubuh gw, melainkan gw bakal bunuh diri." tawar rhaga kepada gama yg skrng sedang menampil kan smirik nya.
"oke salam kenal gw gama."
Gama orang yang psikopat, gama dibuat karena sifat takut, dendam, marah, dan depresi yang rhaga miliki akibat tekanan pada mental ny saat itu.
Satria menjambak kuat rambut aga sampai aga mendongak.
"Ini belum dimulai sayang."
Satria melepaskan ikatan tangan dan kaki aga pda kursi tapi tidak denga ikatan di tangan dan kaki aga.
Dia membawa aga ke sebuah ranjang lalu mengikat tangan dan kaki aga pada ujung ranjang itu.
Posisi aga sekarang sedang tengkurap di kasur dengan kaki dan tangan yg di ikat pda ujung ranjang.
Dengan begitu aga tidak tau apa yang sedang satria lakukan pada nya.
Satria sedang mengambil cambuk yg disiapkan nya.
CTARR
"AKHH SIALAN!"
Cambukan itu mengenai punggung aga.
'S-sakit.' batin aga meringis akibat cambukan satria yg sangat keras.
CTARR
CTARR
Di sela sela cambukan itu satria menyayat tangan dan paha aga sesekali.
"ARGH- "
CTARR
CTARR
"AKHH- LEPASIN GW PSIKOPAT!!"
Teriak aga akibat cambukan satria yg menjadi.
CTARR!
Aga pingsan akibat cambukan yang begitu keras itu, sedangkah satria tetap melanjutkan cambukan nya kepada aga sampai dia puas.
*Di lain sisi
"F-farez.. anak ku hiks.. dimana dia??" aiko sedang menangis karena ini sudah malam tapi aga masih belum pulang. Aiko sangat khawatir kepada anak bungsu nya itu.
Brian bercerita semua nya kepada daddy nya.
"Tadi pagi pukul 9 aga dan bian mempir ke cafe brian, mereka bermain dan makan bersama. Tapi saat siang pukul 11 bian di jemput oleh kekasih nya keano untuk pulang, aga masih terlihat di cafe brian dad dia sedang bermain dengan teman brian nama nya riyyan dari keluarga pradipta tapi saat pukul 12 aga sudah bosan lalu ia izin pamit untuk pulang tapi dia menitipkan mobil nya pda brian untuk menyuruh bodyguard nya mengambil nya ke cafe, karena cafe brian sangat ramai brian tidak bisa menemani aga untuk pulang tapi aga sempat pamit untuk jalan jalan ke taman terdekat dari cafe sepertinya taman furi tidak jauh dari cafe, sepertinya kita harus kesana dad!" brian menjelaskan panjang lebar kepada daddy nya.
Farez sedang memeluk aiko yang sedang menangis sedari tadi. Ini sudah lewat waktu makan malam tapi aga masih belum pulang sebab itu aiko sangat khawatir kepada anak bungsu nya itu.
"REN! Lacak keberadaan aga sekarang! Aga pasti membawa ponsel dan check cctv sekitar taman!" Perintah farez kepda bodyguard nya yang bernama ren.
"Baik tuan!" jawab ren lalu bergegas untuk melacak keberadaan tuan muda nya.
"Kalian bertiga cepat selidiki taman furi itu! jika perlu kalian bawa suruhan kalian untuk menyelidiki ini!"
Brian, Dirga, dan Chandra mengangguk atas printah yang daddy nya beri.
Mereka bertiga lalu berangkat ke taman furi.
" Sshh sayang sudah jangan menangis, aga pasti tidak apa apa tenanglah okey? Aga anak yang kuat dia pasti bisa bertahan." ucap farez untuk menenangkan istrinya yang dari tadi panik dan menangis.
*Di taman furi
"Chandra kamu coba cari disekitar pohon besar itu sapa tau kamu menemukan sesuatu!" suruh Dirga kepada chandra.
"Ya bang" sahut chandra.
Chandra mencari petunjuk disekitar tempat duduk di dekat pohon besar itu.
Chandra melihat sesuatu, ia mengambil benda yang berkilau dari kejauhan seperti nya itu sebuah kalung atau semacam liontin?.
"Bang! Chandra menemukan sesuatu!" ucap chandra lalu berlari ke arah kedua abang nya.
"Sepertinya ini liontin coba kau belah bentuk berlian itu." titah brian kepada chandra.
Chandra mencoba membelah sebuah perak berbentuk berlian itu.
Dan akhirnya perak itu bisa di belah.
"Yah akhirnya terbelah, seperti nya ini sebuah foto bang" ujar chandra yang melihat isi perak itu.
Dirga meminta bodyguard nya menghidupkan senter untuk menyenteri perak itu.
"Sepertinya chandra pernah melihat foto ini.." setelah mengingat chandra akhir nya tau itu adalah foto keluarga satria, terpampang jelas jika itu foto keluarga satria.
"Ini keluarga Kadira bang! Sepertinya anak nya yang telah menculik aga." ucap chandra.
"Satria." brian menyebut nama satria dengan dingin dan aura mencekram.
"Telfon daddy bahwa yang menculik aga adalah anak dari keluarga kadira!" titah brian kepada dirga.
"Tuan saya sudah menemukan siapa pelaku penculikan tuan muda!" ucap ren kepada Farez, ren memberikan rekaman cctv di taman furi kepada farez terlihat kejadian tadi siang saat aga menutup mata nya dan seseorang menyuntikkan obat tidur pada aga. lalu membawa aga pergi dari taman itu.
"Ggrr siapa dia??!! Berani sekali menculik anak bungsu ku!" geram farez.
"Tuan ini ada telfon dari tuan kedua" ujar ren sambil menyerahkan handphone milik farez
"Apakah kalian menemukan sesuatu??!" tanya farez
"Dad orang yang menculik aga adalah anak dari keluarga kadira yang bernama satria, sepertinya anak nya masih hidup dan ingin membalas dendam menggunakan aga lagi!" jawab dirga.
"Baiklah kalian cepat kembali ke mansion!" titah farez kepada anak nya.
"Dalam perjalanan dad" sahut dirga di balik telfon.
Farez mematikan telfon itu lalu dia menyuruh ren mencari lokasih kediaman satria cucu dari kadira.
Gama
*pict from pinterest
______________________________________________
kaya nya mimin mau tripel update deh.
yasudah ditunggu kepastian nya jangan ngarep lebih yaa ditunggu aja!.
jangan lupa vote dan komen!