Freen pov.
Aku masih berada di ruangan ini masih bersamanya yang duduk di pangkuanku saat ini.
aku bermain dengan jari- jari lentiknya sungguh tangannya sangat halus dia benar-benar merawat tubuhnya.
Aku berusaha meredamkan nafsuku karena di sana sangat sesak dia benar-benar membuatku gila.
aku ingin mengabaikan peraturan itu dan mulai mendorongnya rebahan di atas sofa ini dan menikmati tubuhnya.
Tapi itu hanya angan-anganku saja buktinya aku tak bisa membantah perkataannya kenapa denganku kenapa aku menuruti perkataannya.
Dia tersenyum manis menatapku ohh ayo lah dia sangat manis jika tersenyum.
"Kenapa cemberut" ucapnya melihatku cemberut menatapnya.
" Kamu berhasil menyiksa yang ada di bawah sana patricia kamu harus tau" ucapku.
dan dia tertawa sepertinya dia tau maksudku dan aku tahu dia bisa merasakanya juga karena dia berada di pangkuanku sekarang.
" Jangan tertawa atau aku akan menidurimu sekarang juga" ucapku.
Dia terdiam menatapku mulai menghentikan tawanya dan tersenyum sangat manis melihatkan lesung yang ada di pipinya.
Dia mulai memelukku dan aku bersandar pada sofa ini kenapa aku merasa nyaman dengan posisi seperti ini, apa aku benar-benar tertarik padanya bukan hanya pada tubuhnya tapi dengan orangnya juga bau tubuhnya menenangkanku.
"Ceritakan tentang hidupmu" ucapku penasaran padanya.
"Tidak ada yang menarik wanita penghibur sepertiku tidak memiliki hidup yang menarik freen" ucapnya.
aku mengelus punggungnya dia seperti bukan menjadi wanita penghibur jika seperti ini dia seperti seorang kekasih.
biasanya seorang wanita penghibur mungkin saat ini sudah saling bertautan satu sama lain dan mencurahkan nafsu mereka di sebuah kamar dan saling mendesah satu sama lain.
tapi dia sangat sepesial tak heran mereka rela antri untuknya dia bisa membuat orang menurut padanya dan dia berhasil membuat tembok yang tinggi untuk tubuhnya.
Apa hidupnya sangat menyakitkan sehingga dia memilih bekerja seperti ini atau justru menikmatinya sepertinya dia sangat tertutup.
"Bagaimana dengan hidupmu" ucapnya padaku.
"Sama sepertimu aku hanya seorang mahasiswa jurusan bisnis yang membosankan bagiku,aku suka ke club merokok, peminum ya itu lah aku" ucapku jujur padanya.
"Kamu sepertinya sering ke sini freen" ucapnya.
"Aku pemilik club ini patricia" ucapku dia pun mulai menjauhkan badanya menatapku terkejut.
"Kamu pemiliknya tak heran si kamu orang kaya pantas saja kamu mengembalikan uang tn. Alex sebanyak itu padahal menyewaku tak semahal itu freen" ucapnya.
" Apa aku bisa menemuimu lagi" ucapku
" Seprtinya kamu benar-benar tertarik pada tubuhku ya ada banyak di luar sana yang badannya lebih seksi dari aku freen" ucapnya tertawa.
"Tapi mereka bukan patricia" ucapku.
" Kenapa perkataanmu sangat manis freen pasti banyak yang tergoda oleh rayuanmu ini kan" ucapnya.
Aku tertawa mendengar perkataanya aku juga tak pernah membayangkan mengoda seorang wanita penghibur sepertinya.
tapi dia bisa membuat ku berbeda mungkin bukan hanya aku saja semua orang akan tergila-gila padanya dia benar-benar sepesial.
Aku mengangkat tubuhnya seperti koala yang menempel di tubuh depanku dan masuk di sebuah kamar yang ada di kantorku ini.
Aku membaringkan tubuhnya pelan tanganku berada di sisinya tubuhnya menahan badanku agar tak menindih seutuhnya.
Aku mencium pipinya tangannya melingkar di leherku aku menatap mata indahnya bulu mata yang cantik.
bagai mana aku bisa menahanya sedangkan dia sangat menggoda seperti ini sungguh aku menginginkannya malam ini.
Aku tersenyum dan sedikit mengodanya aku mulai mengerakkan tubuh bawahku ke arah nya aku tahu dia bisa merasakan tonjolan itu menyentu selakangannya.
" Ingat freen kamu bakal tersiksa lagi" ucapnya mencoba bangkit dari tidurnya tapi aku tahan.
" Lepaskan aku freen" ucapnya.
"Tidak mau patricia kamu benar-benar membuatku gila" ucapku.
Aku mulai bergerak lagi tanganku mulai masuk di baju tipisnya meraba tubuhnya mulai memegang payudaranya yang masih terbalut bra itu dan aku mendaratkan ciumanku di bibirnya.
Dia sedikit mendorongku menahan tubuhku agar tak bergerak tanganku masih sama meremas dadanya aku tak peduli perkataannya aku mulai bergerak lagi sedikit menekanya Aku melepaskan ciumanku turun di lehernya.
"Ahh freen cuhhkuphh"
Dia mendesah pelan aku ingin menarik celana dalamnya yang sekarang berada di balik rok mini ini lagi-lagi dia menahanku dan menggelengkan wajahnya seolah mengatakan "jangan" .
Aku pun menyerah tak bisa menolaknya aku lemah akan dirinya dan tatapan itu semakin membuatku lemah dia berhasil dan aku gagal merobohkan pembatas yang dia buat.
Aku menarik diriku menjauh padanya memaki diriku sendiri padahal aku membayar lebih tapi aku tak bisa dan pada akhirnya menurutinya lagi.
Aku mulai berbaring di sampingnya menatap langit-langit kamar ini memcoba menghilangkan rasa yang menyiksaku sedari tadi yang ingin memakannya.
Dia mendekat memelukku dari samping mengelus dadaku dia mulai menggerakkan tangannya seolah membuat lingkaran-lingkaran kecil di sana.
Aku tersenyum melihat tingkahnya dan mulai menariknya dalam pelukanku mencium keningnya astaga aku sangat tertarik dengan wanita ini.
Wanita yang baru aku temui beberapa jam lalu dan parahnya dia wanita penghibur yang tak pernah aku bayangkan seumur hidupku ini bisa tertarik padanya dan malam ini itu semua terjadi.
Entah kenapa rasa nyaman ini membuatku mengantuk apa lagi dia mengelus punggungku lembut dan bau tubuhnya yang sedari tadi memanjakan hidungku semakin membuatku nyaman aku semakin memeluknya erat seolah tak ingin dia pergi.
.
.
.
Pagi menjelang siang hari freen terbangun dari tidurnya dia mengerjapkan matanya dan menatap sekelilingnya tapi tak melihat siapapun di sana.
"Sial aku tertidur" ucap freen sebal.
Dia tersenyum mengingat wanita yang menemaninya tadi malam dan mulai memikirkan wanita itu.
" Aku akan menemuimu lagi patricia" ucapnya.
Dia pun beranjak dari tidurnya membersihkan badannya dan kembali ke apartemennya, dia mengendarai motornya siang hari ini Bergegas pergi ke kampusnya karena dia memiliki jadwal kuliah.
.
.
.
.
Typo🙏🙏
Oh ya selamat hari raya guys
maaf ya
Kalau author buat salah
Sering buat kalian marah
Mungkin 🤣
Aku sempatkan
Nulis mungkin
Agak gak nyambung🙏🙏