Ashley joe

By lorelailand

15.3K 436 8

"I do everything by myself, so that no one can say ,i did everything for you." Ashley Joe. • • • Wangi khas t... More

BAB 1 - Tiga serangkai
BAB 2 - Ash dan berita mengejutkan
BAB 4 - Kena kau!
BAB 5 - Oh tidak!
BAB 6 - EZ
BAB 7 - Pria sinting!!
BAB 8 - I thought you knew, there's no going back after this
BAB 9 - He has a freakin eight abs
BAB 10 - Oh noo
BAB 11 - Boy there's something wrong with you both
BAB 12 - Are you drunk?
BAB 13 - Yes i am
BAB 14 - Menarik
BAB 15 - Kissaten
BAB 16 - My days been ok
BAB 17 - Aroma tembakau
BAB 18 - Si sialan Ez
BAB 19 - Red Wine
BAB 20 - Salva's Family
BAB 21 - im completely sober
BAB 22 - Kebenaran
BAB 23 - Ash untuk Okta
BAB 24 - Keputusan tepat
BAB 25 - Bri sialan
BAB 26 - Wet pussy never lies
BAB 27 - Flashback

BAB 3 - Ranunculus

802 21 0
By lorelailand



Sebulan berlalu kini Abby sibuk berbulan madu mengelilingi eropa, menyisakan Ash bersama tumpukan project dan Bri tentu dengan para kekasihnya.

Seperti saat ini sosok si ''Creator Manager" itu turun langsung menyaksikan anggota team nya bekerja, Ash tengah sibuk mengawasi model model project untuk launching produk baru.

Lokasi pemotretan berada di sebuah jembatan wisata bersejarah, Jembatan ini secara luas dianggap sebagai jembatan yang paling berornamen dan mewah di kota.

"Tunggu—" Ash melangkah dengan tegas memasuki lokasi pemotretan.

"If the dress is loud keep her hair simple and if the dress is high keep the hair high, lihat lah terlihat lebih cocok seperti ini bersama high neck dress." Ash dengan santai membenarkan satu persatu style rambut modelnya, mengikatnya, menyisirnya.

"Baik nona Ash, aku karyawan baru mohon bantuanya (sembari memberikan sikap menunduk Ojigi) ohh perkenalkan sebelumnya nona, aku Jake sekali lagi aku meminta maaf." ucap Jake mengulang Ojigi nya.

"haii Jake, mari kita bekerja keras hari ini." sapa Ash ramah dengan menepuk bahu Jake beberapa kali.

Lalu Ash berjalan sedikit menjauh dari tempat pemotretan dah mencatat sedikit kalimat pada note nya.

Ya Tuhan betapa aku mencintai pekerjaan ini sangat sangattt.

Ash terlihat sangat cantik di balut ekspresi wajah yang serius, lalu terlihat ia menguncir rambutnya asal.

"Nona Ash memang sangat cantik Jake, dan hmm sexy saat menggigit tutup pulpen seperti itu yakan?" Ucap Mia mengetahui jake mencuri padang sejak tadi dan beberapa kali terpaku melihat kecantikan atasannya itu.

"Apa dia sudah memiliki kekasih Mia?" Kini jake memberi pertanyaan dengan wajah seriusnya.

"diaa sudah memiliki 3 putra Jake." Bisik Mia tersenyum geli lalu pergi berlari meninggalkan Jake yang termenung.

Bagaimana pun aku mau ini semua sempurna, posisi ini memang milikmu Ash.

"Hei perhatikan lipsticknya terlalu tebal dan mengering" Ucap Carla, aku jelas melihatnya menunjuk salah satu model dengan tatapan jijiknya.

"Tutup mulut cantikmu Carl, orang sekitar akan mendengar!" Ku jawab dengan ketus dan berhasil membuat dia terdiam malu.

Ohh yang benar saja, bagaimana jika orang orang berfikir produk kita buruk, itu benar benar akan mempengaruhi profit.

Sial wanita ini bodoh atau apa, hal begini saja tidak mengerti.

Carla bersikap masa bodoh hamya mengerlingkan kepala dan menekuk tangannya.

"Jakee.." Carla nampak berlari menjauhi Ash dan menuju Jake si karyawan baru.

"Permisi nona cantik, ini bunga untukmu.."

dengan riang sosok anak laki laki yang entah datang darimana itu mengagetkan Ash dengan seikat Ranunculus.

"Haii anak manis, terimakasih yaa! Ini darimu?"

Tanya Ash menundukan badan sembari meraih bunga itu dengan tangan kanannya.

Anak itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Ahh begitu,—" Ash menganggukan kepalanya paham.

"bisakah aku mengetahui bunga cantik ini dari siapa?" Lanjut Ash bertanya.

Anak laki laki itu memberi isyarat pada Ash untuk lebih mendekatkan tubuhnya, Ia fikir anak itu ingin membisikan sesuatu namun Ash malah merasakan kecupan di pipinya lalu tersadar jika anak tersebut sudah berlari cepat ke arah caffe dan menghilang di dalam kerumunan orang.

"Apa ini?"

gumam Ash pelan saat menyadari ada sebuah kertas terselip di bagian tengah.

i love my solituded
but i was meant to be
a lover


"Haha hal gila apa ini, aku tidak percaya, siapa yang memilih kalimat ini oh menggelikan."

"Apakah anak itu memberikannya pada orang yang salah?"

Ash berbicara pada dirinya sendiri tapi tidak bisa di pungkiri jika mood nya bertambah baik karna seikat ranunculus itu.

Dari kejauhan seorang pria memperhatikan Ash yang tersenyum, ia merasa bahagia melihat si cantik itu.

"Heyy kau tertangkap lagi, kau yang mamberinya itu?" Tanya Mia pada Jake, Mia menanyakan bunga yang sedang Ash bawa.

Namun jake hanya membalas dengan senyuman

"Wahh kau berani sekali Jake, ku kira masih ada harapan untukku tapi ternyata kau benar benar menyukai nya yaa, baiklah aku harus mencari pria asia lain." Mia berbicara sesuka nya lalu lari meninggalkan Jake kearah lokasi pemotretan.


******

"Boleh aku bergabung?" Tanya seseorang pada kumpulan Ash beserta team di sebuah kafe yang sedang menikmati makan siang nya.

Ash membelalakan matanya mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal, itu suara Bri dan ia datang bersama Abbs tak lupa membawa suaminya.

"Kejutannn!!, Ash aku merindukanmu.." Abby memeluk Ash manja.

"Jadi anakku disini?" Tanya Ash mengelus perut Abby

"Ash kau tau? kami sudah mencoba semua gaya, iyakan George?" Pertanyaan Abby segera diberi anggukan oleh suaminya dengan senyum hangat.

"We didn't need to know about you're personal problems, it was TMI Abbs, kita berada di meja makan." Tuntut Bri kesal dengan topik yang Abbs pilih.

(TMI:too much information)

"Ahh rasanya aku ingin muntah." Bri berlari mencari toilet ke dalam sedangkan Abby, suaminya, Ash serta rekan teamnya tertawa terbahak bahak merasa terhibur dengan sikap pemarah Bri

"George ku harap kau cepat terbiasa dengan perdebatan antara kami," ucap Ash lelah menahan senyumnya, kalimat akhir Ash sontak menambah riuh tawa di atas meja makan tersebut.

Kini terlihat mereka telah menghabiskan makan siang dan asik bercerita tentang pengalam kerja, percintaan, pengalaman hidup.

"Ah aku ingin membocorkan sedikit cerita dan fakta tentang atasan kalian ini."

ucapan Bri di sambut excited oleh para rekan kerja Ash, dan Ash sendiri hanya tersenyum mengiyakan Bri.

entah mengapa Ash percaya apa yang akan Bri ceritakan masi dalam batas wajar, lagi pula Ash kini sedang menikmati kopinya, ia tak perlu sibuk itu akan merusak mood baiknya.

"Baiklah, Ashley joe, dia pernah mengalami patah hati karna pacarnya memilih wanita centil, bodoh, tukang cari perhatian, ya walau ku akui dia wanita yang cantik tapi si penyihir itu memang selalu menggoda siapa pun yang Ash kencan. Dasar, rasanya aku ingin menyumpah serampahinya saat ini!!, mana dia manaaaa? mana si penyihit itu Ash!!!"

Mendengar ucapan Bri yang menggebu gebu, Ash tertawa bahagia melihat kekonyolan temannya itu.

"Bri kau harus segera memeriksakan tensi darahmu" ucap Ash dalam tawa.

"Carla memang se-centil ituu, kalian semua harus memberinya pelajaran." ucapan dukungan dari Abby sukses membuat Ash membulatkan mata, pasalnya Bri sudah menahan nahan ceritanya untuk tidak mencantukan nama si penyihir itu, tapi dengan mudah teman bodohnya ini mengucapkan nama Carla.

Keberuntungan masi berpihak pada Ash karna sosok Carla sendiri sudah meninggalkan mereka sejak pemotretan selesai.

"AKU TAU!! itu sebabnya kau dan Carla tidak bisa akur kan nona Ash?" Tanya Mia mengedip ngedipkan matanya pada Ash.

"Hmm Carla memang sedikit weird, setelah mengetahui Jake menyukaimu ia langsung menempel sepanjang hari pada si karyawan baru ini, yakan Jake?" Mia menuntut persetujuan Jake.

"Ahh aku tidak tau." Jawab Jake tersenyum kikuk hanya menggaruk kepalanya.

"Tunggu dulu, bagaimana bisa aku melewatkan ini dan sejak kapan kau ada disana siapa namamu Zack? Zein?Zedd?" Ucap Bri antusias.

"Hei tenanglahh, dia masih muda, wanita tua sepertimu tidak boleh mengencani atau merusak masa depannya." ucap Ash mengingatkan Bri untuk tenang, pasalnya si Bri ini sangat parah mengincar para pria tampan baik yang muda hingga kakek kakek sekalipun.

Ia mengincar ketampanan dan uang, catat.

"Baiklah kita lanjutkan saja yaa aku juga ingin memberitahu kalian jika Ash orang yang pandai dalam berkuda, dan sangat keras dalam hal olahraga. Hal terpenting Ash itu tidak memiliki pacarrr sejak 4tahun yang lalu, HEBATKANN?!" Ucap Abby nampak bangga dengan temannya yang sudah lama sendiri itu.

"Ahaha(Ash tertawa datar) aku bukanya tidak laku, tapi aku sudah kenyang melihat dua temanku berganti ganti pasangan." Ucap Ash sedikit membela diri.

Dan terlihat Jake menatap Mia mencari penjelasan disana, dan setelah menyadari itu Mia hanya tersenyum lebar mengkat dua jarinya berlambang permintaan damai.

Continue Reading

You'll Also Like

134K 14K 87
"i'm broke and hopeless too." Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Love, penul...
363K 36.1K 65
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
336K 29.2K 34
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...
1.5M 129K 51
Bertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.