Assalamu'alaikum
Kalau ada typo yang salah tolong ditandai aja
Sebelum baca mengutamakan vote dulu dan komen
Mohon dukungannya
Terimakasih
Heppy Reading
Mereka sekarang ada pesantren untuk mengajarkan para santri penunjang kuda, sella sengaja ikut gus syaki untuk melihat pelatihan penunjang kuda dengan benar.
"Sel, kamu coba? "Tanya gus syaki yang sudah menaikki kuda nya, sella menggeleng cepat.
"Gak takut jatuh, " Ucap sella menatap gus syaki sendu.
"Gak kenapa napa saya ajarin, kita sama naik nya kamu di depan saya, saya di belakang kamu, " Ujar gus syaki turun dari kudanya dan Mengegam tali kudanya menghampiri sella.
"Cepat naik, "
"Gak mau, " Tolak sella.
"Jangan takut kamu dulu naik baru saya, " Gus syaki menarik tangan sella.
"Satu kuda, "
"Iya, tar saya ajarin, " Ujar gus syaki tersenyum. "Saya bantu kamu naik yah, " Gus syaki pun membantu sella naik kekuda putih kesayangan gus syaki.
Gus syaki pun naik ke kudanya di belakang sella.
"Tarik tali nya, " Ujar gus syaki, tangan sella memegang tali si kudanya tangan gus syaki di atas tangan sella, mereka sama sama naik kuda itu dengan lincah nya kuda itu berlari.
"Bagaimana seru gak, "bisik gus syaki memberhentikan kudanya, sella menoleh kebelakang menatap gus syaki beebinar dengan senyuman mengembangnya.
"Seru bangetttt, " Sella bersemangat.
Gus syaki pun turun dan membantu sella untuk turun dari kudanya.
"Zaki, sini, " Panggil gus syaki memanggil salah satu santri yang ikut berlatihhan.
"Kenapa gus, " Ucap zaki yang di panggil gus syaki.
"Ini kamu belajar dengan kuda ini, " Memberikan tali kuda itu ke zaki.
"Iya gus, terimakasih, " Zaki pun berlalu dari hadapan gus syaki dan sella.
Gus syaki menarik tangan sella lembut, sella gak tau ia akan di bawa kemana.
Gus syaki berjongkok di depan sella sembari mengegam tangan kanan sella menatapnya tersenyum manis di aula pesantren
"Gus, jangan gini, " Ucap sella membantu gud Gus syaki untuk berdiri, tapi gus syaki tetap dengan posisi nya berjongkok dengan kaki kiri di tengkuk.
"Sel, saya mencintai mu, "ucap gus syaki, santri perempuan datang membawa sebuah buket dan memberikan nya kegus syaki dan berlalu dari hadapan gus syaki.
Sella tersenyum bahagia, menatap gus syaki teduh, " Aku juga mencintai mu gus, " Ucap sella tersenyum.
gus syaki berdiri memeluk sella erat, sella pun membalas pelukan gus syaki tak kalah erat.
"Terimakasih untuk 2 bulan ini kamu sudah menjadi istri terbaik untuk saya, " Ujar gus syaki mengecup puncak kepala sella berkali-kali.
"Iya gus, terimakasih juga untuk gus sudah mengajar kan sella menjadi orang yang lebih Baik lagi,dan menjadi suami yang terbaik buat sella, " Sella tersenyum mengembang dengan ucapan gus syaki mengatakan cinta ke sella dengan tulus.
"Kalau bener bener cinta, sini coba panggil saya sayang dan cium, "gus syaki naik turun alisnya menggoda, menujukan pipinya.
Sella tersenyum malu yang membuat pipinya merona seperti kepiting rebus, menatap gus syaki sendu , lalu mundur tiga langkah, gus syaki pun menatap nya dengan heran.
"Kalau gus bisa tangkap sella....., " Sella membalikkan badan , mulai berlari dan berteriak " Sella akan panggil sayang dan cium gus kalau bisa gus tangkap sella, "
"Curang, "ucap gus syaki tergelak, gak mau ketinggalan, gus syaki sontak langsung berlari.
Mereka saling kejar kejaraan dengan tawa, canda yang mereka buat. Ada seseorang yang melihat kebersamaan gus syaki dan sella yang begitu bahagia, orang itu tersenyum jahat.
"Kamu sudah merebut semuanya dari saya, tunggu pembalasan saya, " Ucap orang itu berlalu dari sana dengan tangan terkepal.
"Hap, mau kemana hmm, " Ujar gus syaki tersenyum, sella tertawa.
"Gus, lepasin gelih iiihh. " Sella kegelihan dengan gus syaki yang mengusal di celuk leher sella membuat diri nya ke gelihan.
*****
Waktu mereka di pesantren mereka di panggil Mia untuk pulang ada tamu yang ingin menemuinya.
"Kenapa omah bisa tau sella tinggal di sini, "
Yah yang kerumah gus syaki adalah omah nya sella ,mawar, dan opah nya adam mereka kesini ingin bicara apa yang terjadi dengan cucunya.
"Omah dapat dari papah kamu , waktu omah ingin menjenguk kamu ternyata kamu gak ada di rumah, " Jelas mawar dengan wajah datarnya.
"Apa yang terjadi dengan kalian kenapa kalian berdua bisa menikah, tampah Kemengetauan opah dan omah, " Ucap adam dengan kecewanya dengan cucu nya sella, sella menunduk.
"Maaffin aku omah, opah, kami di jebak seseorang, " Ujar sella menunduk pasti mereka kecewa dan marah.
"Seharusnya kamu bilang sama opah, omah, kenapa kalian gak undang kami hmm, " Adam mengelus pundak sella lembut.
"Aku gak bisa apa apa omah, opah kami terpaksa, kami gak punya cara lagi selain menikah, hikss..... "Sella memeluk omah nya terisak. Mawar membales pelukan sella.
"Suttt, udah jangan nangis, "
Adam menatap sella seduh adam sedih dengan nasib cucunya ia menatap gus syaki sendu di sisiNya dan menepuk-nepuk pundak gus syaki pelan.
"Saya tau kamu, pasti kamu tarkekang dengan pernikahan ini, dan saya juga sudah tau dari abi kamu tadi menceritakan tentang kamu waktu itu pas kamu mau menikah kan sella kamu satu bulan lagi akan menikah dengan seseorang yang namanya itu Naura, dan_, " Ujar adam waktu mereka baru datang mereka minta penjelasan dari ahmad dan Mia tentang gus syaki, ia gak mau cucunya mendapatkan suami yang tidak mencintai sella dan bertanggung jawab.
"Saya akan membawa sella dari kamu biar kamu bisa menikah dengan wanita yang kamu cinta, " Sambung adam.
Dor
Seperti ada petir menghatam gus syaki, jantung nya berdebar tidak karuhan, hatinya seperti di tusuk tusuk pisau.
"Apa maksud bapak? " Tanya gus syaki.
"Tolong pak, biarkan mereka yang mengurus rumah tangga mereka, seiring jalan pasti mereka saling mencintai dan saling sayang, " Ujar ahmad.
"Saya gak, mau cucu saya menderita,
Udah cukup dengan orang tua sella yang selalu menyiakan sella dan sedih, saya akan urus sella dengan baik di bandung, saya gak mau lagi cucu saya menderita, " Ujar adam ia gak mau melihat sella menderita cukup masa kecil nya yang selalu di tinggal orang tua nya keluar nergi.
"Tolong, berikan sella kekami, " Mohon adam.
Gus syaki terdiam di tempat dengan jantung berdebar tidak karuhan.
"Apa maksud bapak? Saya gak akan menyakiti sella, saya akan membahagiakan sella, " Ucap gus syaki menunduk.
"Gus, ceraikan sella aja sella ihklas kok gus, sella tau ko gus dari mata gus, gus masih mempunyai perasaan dengan mbak Naura, ceraikan sella aja gus , demi kebahagiaan gus, sella ihklas, " Ujar sella menatap gus syaki sendu tersenyum tipis.
"Apa maksud kamu sel? Saya gak mengerti, " Pekik gus syaki, dengan mata yang sudah memerah.
"Saya gak akan menceraikan kamu, kamu tau gak allah itu benci dengan perceraian, saya kan udah bilang sama kamu saya mencintai kamu, saya gak akan melepaskan kamu, saya takut dengan murka nya allah, mungkin kamu wanita titipan dari allah untuk saya, tolong kamu jangan bilang itu lagi saya gak suka " Ujar gus syaki ia gak mau kehilangannya ia terlanjur mencintai nya, ia takut dengan murka nya allah yang tidak menerima takdir yang allah berikan dengan dirinya.
"Tapi gus_",
Bersambung
Tunggu prat selanjutnya
Kalau ada typo yang salah ditandain aja
Jangan lupa vote dan komen
Mohon dukungannya
Terimakasih