Di malam hari pukul 20.00 WIB.
Di malam itu Zea mempunyai Inisiatif untuk pergi ke indomaret ia ingin membeli beberapa barang. Ia membeli memakai uang yang di beri mamanya sebelum mamanya pergi.
Akhirnya Zea pun bersiap siap memakai jaket dan celana panjang. Setelah itu ia keluar dari kamar kosnya dan pergi ke sebelah kamar nya yaitu tetangga nya.
Tok Tok Tok.
Cklek..
"Ya? Ada apa nak?".
"Em bu saya boleh minjem sepeda nya?".
"Ooh boleh boleh itu ambil sendiri ya ini saya mau mengurus cucu saya".
"Oh iya bu terimakasih".
Zea pun mengambil Sepeda ontel itu dan mengeluarkan nya dari kos itu. Zea pun naik dan menggayuh sepeda itu sampai indomaret.
Sesampainya Ia memarkirkan sepeda ontel itu di samping tembok. Dan Ia masuk ke dalam indomaret itu Karena mamanya memberi uang hanya 200.000 Ia tidak boleh boros Ia akan beli barang yang murah.
Ia mengambil Sari Roti yang ada di Rak. Dan mengambil Mentega dan Meses.
Setelah itu ia ke kasir untuk membayar Ia hanya membeli barang seharga 30.500. Setelah membayar Ia mengambil sepeda ontel milik tetangga nya dan menggayuh kembali sepeda tersebut.
Sampailah Zea di kos nya. Segera Ia menaruh sepeda ontel milik tetangga nya itu dan masuk ke kamarnya. Ia langsung membuka Plastik berisi Roti itu ia mengambil 5 biji di dalam plastik itu sisanya ia masukan ke dalam kulkas.
Ia ingin membuat kue. memotong roti bermenit menit. Menggoreng telur dan mengoleskan mentega di atas roti. Ia melakukan itu secara bergantian roti demi roti.
Setelah selesai Ia memarut keju di atas roti itu. Setelah selesai Ia mengambil oven besi dan menaruhnya di atas kompor. Ia memasukkan Roti itu ke dalam oven.
15 menit kemudian roti itu pun matang dan ia menaruhnya di wadah. Saat ini ia akan membikin Nasi goreng Ia menghabiskan jam hanya untuk membuat nasi goreng dan membikin roti.
Pukul 23.50 WIB.
Zea menutup pintu kamar dan menyiapkan sebuah meja kecil dan menyiapkan apa yang ia masak tadi. 10 menit kemudian Jam menunjukkan pukul 00.00 WIB.
Ia menyalakan lilin di atas roti.
"Ya Tuhan hari ini saya ulang tahun ya tuhan semoga hari kedepan nya dan seterusnya hidup saya dan mama saya bahagia selalu ya Tuhan sehatkan mama hamba jaga mama hamba yang baik keinginan mama hanya itu ya Tuhan Amin".
"Seperti sepi sekali biasanya ketika ulang tahun biasanya di nyanyikan sebuah lagu aku akan menyanyi".
Prok prok prok.
"Happy birthday to me. happy birthday to me".
"Happy birthday happy birthday, happy birthday to me".
Air mata mengalir deras menghiasi wajah Zea. Ia sedih karena di hari ulang tahun nya Ia sendirian tidak ada orang tidak ada teman.
"𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘠𝘢 𝘡𝘦𝘢 𝘫𝘶𝘯𝘪𝘰𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢𝘩 𝘩𝘦𝘩𝘦𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘮𝘶𝘳 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘯 𝘺𝘢𝘢𝘢 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘡𝘦𝘢".
"𝘡𝘦𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘯𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘶𝘮𝘶𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘰𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘺𝘢 𝘡𝘦𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘰𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶".
"𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘺𝘰 𝘴𝘦𝘭𝘧𝘪𝘦 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘪𝘨𝘢!".
"𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘡𝘦𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘢 𝘡𝘦𝘢".
"𝘈𝘺𝘰 1 2 3".
Zea menangis dengan isakan yang kencang Ia merindukan ulang tahun nya di rayakan oleh keluarga nya berfoto bareng memakan kue bareng Bercanda bareng.
Sekarang beda.
"Ya Tuhan saya rindu keluarga yang dulu saya rindu ketika bercanda bareng".
Tiba tiba Zea memakan roti dan nasi goreng itu hanya seorang. Ia menghabiskan apa yang ia masak setelah habis Ia mencuci piring dan memasukkan nya ke dalam rak piring.
Segera Zea mematikan lampu dan membersihkan tempat tidur dan meniduri kasur tersebut.
"𝘡𝘦!".
"𝘠𝘢?".
"𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘭𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘨𝘶𝘦 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘺𝘢".
"𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘭𝘰 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘶𝘦? 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢? 𝘭𝘰 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘨𝘪𝘵𝘶?".
"𝘏𝘮𝘮 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘺𝘢".
"𝘓𝘰 𝘨𝘢𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘶𝘴𝘶𝘭 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘨𝘢𝘢𝘥𝘢, 𝘎𝘶𝘦 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘭𝘰 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪".
"𝘡𝘦.. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘦𝘨𝘰𝘪𝘴".
"𝘐𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘦𝘨𝘰𝘪𝘴 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘥𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘪𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘰𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯".
"𝘓𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘰 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘭𝘰 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘡𝘦𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘭𝘰 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴".
"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘡𝘦𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘭𝘰 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘭𝘰 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘭𝘰 𝘶𝘮𝘶𝘳 4 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘶𝘮𝘶𝘳 8 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘡𝘦𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘳𝘶𝘨𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘭𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪".
"𝘙𝘢𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘡𝘦𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘭𝘰 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨".
KRINGG.... KRING... KRINGGG...
Seorang gadis yang tertidur pun membuka pelan pelan matanya ia mendengar suara rintikan hujan.
Pagi itu sangat dingin.
Cuaca sangat gelap serta angin kencang.
"Biasanya gue di beri kehangatan sama papa".
"Ga ga gue gaboleh nyebut nama itu lagi, gue gamau mengingat nama itu lagi".
Cklekk..
Zea membuka pintu kamarnya pelan pelan dan benar saja semua angin berhembusan masuk ke dalam kamar Zea. Segera ia menutup kembali pintu itu.
Ia membuka handphone miliknya yang bercasing berwarna kuning,pink,putih, dan biru.
Ia mengecek whatsapp nya dan benar saja berapa hari Ia tidak membuka handphone nya begitu banyak notif pesan dari daftar kontaknya.
𝗠𝗮𝗺𝗮
Mama
Nak jangan lupa masak nasi (19.00/22/08/22).
Tumben.
"Ah sepertinya membosankan sekali semenjak Kak Ella dan Kak Revan pergi".
"Aku rindu Skala, ah aku akan membersihkan kamar ku".
Bersih dan tampak luas tanpa barang berceceran di lantai.
Tok tok tok tok tok.
Pintu pun membuka Zea melihat ternyata Skala seperti nya ia kehujanan untuk apa ia kemari?.
"Eh! Skala kamu kenapa hujan hujan!".
Wanita itu pun tidak menjawab apa yang dikatakan Zea Wanita itu langsung masuk ke dalam Zea dan duduk.
"Skala? kamu kenapa kema-".
"Aku kemari karena kesepian di rumah".
"Hmm kebetulan aku juga kesepian di rumah semenjak Kak Ella dan Kak Revan pergi".
"Cuaca hari ini sangat tidak baik menurut ku hujan sangat deras serta angin yang kencang".
"Aku takut".
"Takut kenapa?".
"Takut terjadi sesuatu kepada mama ku".
"Emang mama mu kemana?".
"Mama ku ke luar kota karena disana ada pekerjaan mama akan balik di tanggal 6 bulan September".
"Tidak akan terjadi sesuatu kepada mama mu".
"Bagaimana kau bisa tau".
Perempuan itu tidak menjawab perempuan itu hanya menutup mata dan tampak sedikit lemas.
Zea pun menghadap ke arah bawah dan juga menutup matanya rapat rapat tanpa ada nya kedip kedip.
Ia pun terbangun dan Ia melihat sekeliling nya tidak ada siapa siapa perasaan Tadi ada orang di sini. Aneh Akhir akhir ini sangat aneh daripada sebelumnya.
Zea sadar bahwa hujan sepertinya tidak turun lagi hujan sudah mereda dan langit masih tampak mendung.
"Sepertinya aku akan ke danau besar mumpung langit masih mendung".
Berjaksn menginjak batu kerikil dan sedikit menampung air di tanah. Daun daun turun dari pohon menghiasi jalanan yang Zea Jalani.
Ketika sampai Zea melihat empat perempuan sedang berfoto disana Zea tidak mengambil Resiko Ia melewati keempat gadis itu dengan tatapan tidak suka.
Ia memilih tempat agak jauh dari tempat yang mereka buat foto.
Kursi tampak basah Zea pun mengelap I nya dengan tangan nya untuk menyingkirkan air air yang menampung di atas kursi. Zea pun menduduki kursi itu walau sedikit menampung air.
Ia melihat Langit langit Ia memikirkan yang biasanya terang dan cerah sekarang tampak gelap dan berangin.
"ZEAAA!!".
Zea kenal dengan suara itu iya itu adalah sahabat nya sahabat brengsek di dalam hidup nya Ia memutar bola matanya dengan malas. Ia tidak menatap Lia yang Sedang berdiri di samping Zea.
"Ze? kamu kenapa kamu marah ya sama aku?".
"Marah? hahaha konyol".
"Ze.. Bilang aja kalau kamu marah sama aku kalau kamu marah sama aku emang aku punya salah apa ke kamu?".
Zea pun berdiri dari tempat duduk nya dan menghadapi Lia yang kepalanya menunduk ketakutan.
"Lo bilang gue punya salah apa? Lo pikir sendiri anjing".
"Ze.. Aku gak tau kesalahan ku dimana tolong beri tahu agar aku akan berubah apa yang kamu inginkan".
"Kayanya lo gabisa berubah dari omongan gue lagian itu impian lo mana bisa lo berubah".
"Ze! tolong bicara jujur sama gue, gue sahabat lo".
"Omongan mu udah basi kah?".
"O-omongan apa Ze".
"Lo bilang".
"𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘭𝘰 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘰𝘬𝘰𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘭𝘰 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨!".
"Udah basi Lia?".
"Zea bukan gitu aku bisa jelasin..".
"Gausah jelasin gue gabutuh penjelasan lo".
"Gue benci punya sahabat kayak lo! gue benci punya temen kayak lo Gue benci lo datang ke hidup gu-".
"ZEA! Manusia bersahabat tidak hanya satu Zea, JADI GUE PUNYA SAHABAT HANYA LO SEORANG GITU ZEA? LO SENDIRI JUGA PUNYA CIRCLE GUE JUGA SAHABAT SATU LO! LO GA NGOTAK YA ZEA? OTAK LO KEMANA ZEA LO GAKTAU GUE PENGEN BERSAHABATAN DENGAN MERE-".
PLAKKK!!
"Iya gue memang punya circle, iya gue kan ga pernah ngomong kayak gitu ke lo, bukannya kebalikannya?".
"KITA BUKAN SAHABAT LAGI LIA! KITA BUKAN SAHABAT DAN BERTEMAN LAGI!".
Zea pun lari meninggalkan Lia seorang disana Zea yang pergi mengeluarkan air matanya sangat deras tanpa isakan dan tanpa suara. Begitu pula dengan Lia melihat Zea pergi sampai tak terlihat air matanya juga jatuh menghiasi wajah Lia.
"Maaf Zea iya sepertinya gue yang salah tapi jangan gini Zea Gue pengen masa masa kita sampai tua".
______
𝗢𝗸𝗲 𝗴𝗮𝘆𝘀 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗨𝗽 𝘆𝗮𝗵 𝗵𝗲𝗵𝗲.
𝗚𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗯𝗲𝘁𝗲𝘄𝗲 𝗕𝗮𝘄𝗮𝗻𝗴 𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗻𝗴𝗴𝗮?".
𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻 𝘄𝗲𝗸𝘄𝗲𝗸.
𝗟𝗼𝗽𝗲 𝘀𝗲𝗸𝗲𝗯𝗼𝗻💚