๐ƒ๐š๐ง๐ ๐ž๐ซ๐จ๐ฎ๐ฌ ๐†๐ข๐ซ๐ฅ

By SmoothiesChoco_

9.1K 4.3K 558

๐“ฆ๐“ช๐“ป๐“ท๐“ฒ๐“ท๐“ฐโ€ผ๏ธ ๐“‘๐“ช๐“ท๐”‚๐“ช๐“ด ๐“๐“ญ๐“ฎ๐“ฐ๐“ช๐“ท ๐“š๐“ฎ๐“ด๐“ฎ๐“ป๐“ช๐“ผ๐“ช๐“ทโ€ผ๏ธ ๐“ข๐“ฝ๐“ช๐“ป๐“ฝ : 30/05/2024 ๐“”๐“ท๐“ญ : *** "Wah l... More

Introduction
Asking for permission & Sick
Healed & Dessert
Allowed to leave
Irritating
Traitor
Revenge & Silly Things
People (Libianca)
Old friend
Dinner with friends
Big brother and little brother
Busyness
Drop
Family & Zean's anger
Get better
Snake Girl
Go home
Kairav & Leonard (flashback)
Go for a walk
(Annoying bitch) irritating
Old Building
Relaxing on holiday
Bitch
Night walk
Illegal street racing
Racing & mysterious girl

Airport

417 205 41
By SmoothiesChoco_


Happy reading

____________________________________

***

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Elsie akhirnya datang. Siang ini Elsie berangkat ke Bandara Schiphol Amsterdam dan diantar oleh keluarganya, Elsie cukup senang akhirnya semua keluarganya memperbolehkan dirinya untuk pergi ke negara sang nenek.

"Jaga diri kamu baik-baik ya" ujar sang Daddy dengan nada yang terdengar sangat sedih.

"Hikss jangan lupain Abang ya dek srott" ujar Zeyden sambil mengelap ingusnya menggunakan baju sang Abang yaitu Varenzo.

"Anjing, kagak usah pake baju gw juga ngelap ingusnya, Zeyden bangke" ujar Varenzo dengan amarahnya, dan keluar asap dari kepalanya dia benar-benar marah dengan adiknya satu ini.

"Apa sih bang Ren kaya gitu doang masa marah sih" ujar Zeyden menatap Varenzo sinis.

Dan terjadilah peristiwa yang membuat ketiga orang yang berada di sana menatap keduanya dengan malas.

Mereka sudah terbiasa akan perdebatan keduanya, dan saat ini mereka asanya ingin menenggelamkan kedua kakak beradik itu ke jurang.

Mereka berdebat tidak tahu tempat, sungguh membuat malu saja. Tanpa berlama-lama Elsie akhirnya pergi setelah pengumuman jadwal penerbangannya yang sebentar lagi akan take off.

"Aku pergi ya" kemudian Elsie mencium pipi kedua orangtuanya dan menatap kedua abangnya dengan malas.

"HATI-HATI SAYANG" Teriak sang mommy setelah Elsie pergi cukup jauh dari arah pandangan matanya.

"Astaga, kenapa saya bisa mempuyai keluarga seperti ini?" Gumam Daddy Zephyr melihat tingkah laku sang istri beserta kedua putranya.

Setelah beberapa saat berlalu, Zayden dan Renzo akhirnya sudah tidak berdebat lagi. Kemudian mereka mengalihkan pandangannya ke seluruh arah.

"Kalian sedang mencari apa?" Tanya Daddy Zhepyr menatap wajah kedua putranya.

"Eci mana, kok nggak ada?" Tanya Renzo dan diangguki oleh Zayden.

"Adik kalian baru saja take off" balas sang Daddy, setelah itu menggengam tangan sang istri lalu pergi dari sana meninggalkan kedua putranya yang masih terdiam seperti patung.

"Maksud Daddy tadi apa bang?" Tanya Zayden setelah kedua orangtuanya pergi.

Renzo menatap wajah sang adik dengan datar, rasanya dia sangat ingin membunuh wajah tanpa dosa itu dengan pistol kesayangannya.

Tanpa menjawab pertanyaan dari sang adik, Renzo memilih pergi meninggalkan adiknya itu menyusul kedua orangtuanya yang sudah tidak terlihat.

"Lha kenapa malah di tinggal, ada yang salah dengan pertanyaan gue ya?" Gumam Zayden menatap punggung sang kakak yng sudah hampir tak terlihat.

Kemudian dia berlari menyusul sang kakak, dari pada nanti dia di tinggal sendiri di sini.

(⁠・⁠∀⁠・⁠)

Di ketinggian 3000 kaki, Elsie mengabadikan momen dengan memfoto setra memvideo pemandangan yang indah di kaca pesawat.

Ets Elsie sudah mengubah data dengan mode pesawat, jadi dia tidak perlu khawatir menggunakan handphone di dalam pesawat.

"Nek, Elsie janji bakalan balas semua yang mereka lakukan pada nenek dulu" batin Elsie menutup matanya.

Elsie pergi bersama kedua asisten pribadinya, dia ke Indonesia bukan cuma untuk membalas dendam sang nenek. Dia juga harus bekerja, salah satu perusahaan cabangnya berada di Indonesia.

Jadi dia memiliki alasan yang tepat kepada kedua orangtuanya. Setelah beberapa saat berlalu, Elsie memilih untuk memejamkan matanya dan mengarungi lautan mimpi yang sempurna.

Beberapa jam berlalu ahirnya Elsie dan kedua asisten pribadinya landing di bandara Soekarno-Hatta, Indonesia.

"Nona, untuk jadwal hari ini kita akan check in hotel saja" ucap salah satu asisten pribadinya yang bernama Lena.

"Tidak, kita akan ke tinggal di mansion milik keluargaku saja. Tidak mungkin kita akan terus menginap di hotel untuk waktu yang lama" ujar Elsie pada keduanya.

"Tetapi kita berdua tidak mungkin untuk mengikuti anda ke mansin keluarga anda" balas Stephanie, asisten sekaligus sekretarisnya.

"Tidak masalah untukku, kalian bisa tinggal bersama denganku di mansion. Karena selama di sini kalian adalah tanggung jawab ku" Elsie kembali berbicara.

Kemudian kedua wanita hanya menganggukkan kepalanya dan memilih untuk mengikuti Elsie saja, karena mereka tidak berani untuk membantah ucapannya.

Setelah itu Elsie menghubungi supirnya untuk menjemput dirinya beserta kedua asisten pribadinya.

***

____________________________________

Jangan lupa untuk vote and komennya ya...

Continue Reading

You'll Also Like

968 62 12
{ Harap follow dulu ya Guyss!! } ketika sebongkah es menjadi cair gimana jadinya?? ini yang dialami Malvin sekarang Setelah mengenal sosok bak bidada...
44.2K 2.6K 17
Hiatus!ยก Bacot! Gw males! Gaada ide!
266 71 26
Kita itu kayak Siang dan Malam, kita ada di langit yang sama, bersampingan tapi tak akan pernah bisa bersatu.
1.2K 470 43
Jangan hanya melihat covernya sebelum mengetahui isi dari sisi baik dan buruknya seseorang. Ini kisah Maisya Adella, tentang persahabatan cinta dan p...