Mengganggu Kenikmatanku Saja
“Ya sudah aku makan dulu ya sayang… kamu juga segera makan…” tutur Ken kepada Kia.
“Iya mas… makan yang banyak ya…”
“Iya sayang… Bye, love you muaach” ucap Ken sembari memanyunkan bibirnya seolah member ciuman kepada sang istri.
“Bye mas… love you too” Kia membalas dengan sebuah Kiss bye yang menggoda yang membuat Ken terkekeh.
Ken membuka sebuah kotak yang berlogo nama sebuah restoran ternama. Ia lantas mulai memakan makanannya dengan lahap. Tak seperti biasanya kali ini Ken mampu menghabiskan beberapa jenis makanan sekaligusyang membuat Satya menggeleng gelengkan kepala heran.
“Wow… lo kelaparan apa rakus sih Ken?” sindir Satya.
“Entahlah… Rakus mungkin. Gue aja juga heran sama diri gue sendiri bisa makan sebanyak ini” jawab Ken santai.
“Luar biasa… Bisa jadi lo lagi ngidam Ken gegara Kia hamil”
“Eh emang bisa gitu?”
“Ya bisa dong… Gue pernah denger ini dari sepupu dia juga ngidam pas istrinya hamil” jelas Satya.
“Gitu ya… Engga apa apalah yang penting ngidamnyagak yang aneh aneh. Ayok berangkat” ucap Ken lantas mengajak Satya dan Bella berangkat.
Usai makan siang Ken mengajak Satya kembali bekerja, mereka kembali mengecek beberapa lokasi yang akan dibangun resort lalu memutuskan pulang dan melanjutkan pekerjaannya esok.
“Ini lokasi yang terakhir Sat?” tanya Ken memastikan.
“Iya boss…” jawab Satya menepikan mobilnya.
“Ya sudah ayo kita turun… Gue udah capek. Abis ini kita langsung pulang saja…” tutur Ken yang berjalan mendahului Satya dan Bella.
Setelah berkeliling melihat lihat lokasi Ken pun mengajak Satya untuk pulang karena merasa sudah sangat lelah.
“Sat, kita pulang sekarang” ajak Ken yang membuat Satya mengerutkan dahinya.
“Pulang?” ulang Satya.
“Iya… ayo pulang gue udah nemu jawabannya” tutur Ken yang berbalik arah menuju area parker.
“Tapi kita baru lihat lihat sebagian loh Ken, lo yakin pulang?” tanya Satya memastikan.
“Iya… Gue udah mikirin baik baik dan gue uda nemu lokasi yang tepat kok”
“Baiklah kalau begitu… artinya lo udah yakin dan memikirkan semuanya. Ayo pulang kalau gitu gue juga capek”
“Hemmm”
Mereka berdua hendak masuk ke dalam mobil namun langkahnya dihentikan oleh Bella yang tiba tiba bersuara setelah dari tadi hanya diam.
“Tunggu…” ucap Bella yang membuat Ken dan Satya berhenti.
Satya menoleh lalu membalikkan badannya. “Kenapa?” tanya Satya heran.
“Emmm… Kalian dulan saja, aku mau ketemu teman jadi aku naik taksi saja” tutur Bella.
“Oh… ya sudah. Kalau gitu kita duluan Bel” pamit Satya.
Bella hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum. Sementara Ken dan Satya tak begitu mempedulikan. Mereka memilih segera masuk ke dalam mobil.
“Sat… mampir beli pizza ya” intrupsi Ken.
“Iya boss siap” ucap Satya sembari mengacungkan jempol.
Satya menginjak pedal gas melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju jalanan. Satya menepikan mobilnya di sebuah kedai pizza ternama lalu keluar membeli pizza yang diinginkan oleh sang boss.
“Sat belikan pizza yang biasanya ya dua” ucap Ken kepada Satya.
“Oke Boss, ada lagi?” tanya Satya.
“Itu aja Sat, lu kalau mau beli beli aja” ucap Ken.
“Oke”
Satya masuk ke dalam kedai pizza, ia lantas memesan tiga pizza dan soft drink untuknya dan Ken.
“Mbak saya pesan dua pizza meat dengan ekstra keju yang large dua ya, dan satu yang black papper meat medium dan Chocolate milkshakenya dua take away” pesan Satya kepada seorang kasir.
“Baik kak jadi totalnya tiga ratus lima belas ribu ya, silahkan tunggu lima belas menit” ucap kasir tersebut ramah.
“Ah iya mbak ini, saya tunggu di depan ya” ucap Satya.
Satya menunggu di kursi tunggu yang telah disediakan. Ia mengambil ponsel dari balik saku jasnya lalu mengecek ngecek pesan masuk dan sesekali melhat akun media social pribadi. Ia membelalakkan mata kala melihat nama Bella dalam deretan permintaan follow. Merasa penasaran dan ingin tahu tentang Bella pun ia akhirnya menerima permintaan follow Bella. Ia mensecroll secroll laman akun Bella. Ia terkekeh kala menemukan sebuah foto burger yang ia beri tadi siang.
‘Astaga… jadi dia benar benar kesal denganku haha’ gumam Satya tersenyum.
Satya kembali melihat lihat foto Bella tanpa sengaja dalam hatinya bergumam dan memuji Bella. ‘Cantik’.
Aktifitas harus terhenti karena seorang pelayan mengantarkan pesanan Satya. Ia pun mematikan layar ponsel lalu memasukkan ke dalam saku jas kembali.
“Atas nama bapak Satya” ucap pelayan tersebut memastikan.
“Iya benar mbak. Terimakasih ya” ucap Satya menerima pesanannya dan berlalu pergi.
Satya menenteng box pizza dan sebuah kantung berisi minuman ke dalam mobil. Ia mengangsurkan dua box pizza large dan segelas milkshake kepada Ken lalu meletakkan miliknya diatas dasboard mobil.
“Ini pesenannya bos, dan ini minuman untuk bos” ucap Satya.
“Hemm thanks bro” Ken langsung membuka kotak box pizza dan memakannya dengan lahap seolah tak pernah makan pizza yang membuat Ken begidik ngeri.
“Ish lu lapar atau rakus sih Ken” cibir Satya heran.
“Dua duanya” jawab Ken santai.
“Bener bener rakus lu mah hari ini”
“Bodo…” sahut Ken cuek.
Ken menghabiskan satu box pizza dengan cepat dan menyisakan satu box pizza lagi untuk sang istri karena ia tahu sang istri sangat menyukainya.
“Tumben gak dimakan semua?” Sindir Satya.
“Enggak lah ini yang satu buat anak dan istri gue dong”
“Ya baguslah kalau ingat anak istri, habis ini mampir kemana lagi?” tanya Satya.
“Udah, kita pulang aja” ucap Ken lalu menyeruput milkshake.
Satya kembali melajukan menuju jalanan kali ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia memarkirkan mobilnya tepat di area parkir hotel tempat mereka menginap. Ken langsung melompat keluar menenteng sebuah box pizza begitu mobil berhenti dengan sempurana.
Ken berjalan cepat menuju kamarnya, Ia menerobos masuk ke dalam kamar begitu saja yang membuat Kia yang sedang berdiri mengenakan baju jadi terkejut.
“M-mas ngagetin aja deh” ucap Kia sembari merapatkan handuknya.
Ken terkekeh dan langsung memeluk sang istri dari belakang. Harum tubuh Kia membuat Ken mendekatkan hidungnya ke tengkuk sang istri mencium aroma rose dalam lantas menghujani tengkuk Kia dengan kecupan hingga membuat sang empunya menggeliat. Tak hanya berhenti di situ Ken dengan nakal menarik handuk sang istri yang menampilkan tubuhpolos sang istri dengan perut yang sudah terlihat membuncit.
Ken membalikkan tubuh Kia lalu memagut bibir sang istri dalam. Tangannya tidak tinggal diam, ia meraih tubuh sang istri dan membawanya ke atas ranjang. Ken dengan mencumbui sang istri dengan lembut hingga sang istri merasakan kenikmatan.
Ken menanggalkan pakaiannya satu persatu lalu membawa tubuh sang istri ke atas tubuhnya. Ia memandu sang istri untuk menggerakkan tubuhnya perlahan.
“Bergeraklah sayang” pinta Ken lembut.
“Kau nikmat sekali sayang” rancau Ken menikmati tarian erotis Kia di atas tubuhnya.
Semakin lama keduanya semakin menggila karena terbakar gairah. Hingga sebuah ketukan pintu yang berubah menjadi gedoran terdengar berulang kali menghentikan aktifitas mereka. Kia menghembuskan nafas kasar karena kesal.
“Ckk siapa sih mas yang ganggu” kesal Kia kala mendengar sebuah ketukan pintu.
“Aku bersumpah akan memaki jika itu Satya” desis Ken yang tak kalah kesalnya. “Mengganggu kenikmatanku saja..” lanjut Ken sebal.
Kia terpaksa turun dari tubuh sang suami dan berjalan meraih bathrobe hendak melihat siapa yang datang. Mata Kia membelalak kala melihat siapa yang berdiri depan pintu kamarnya. Ia membekap mulutnya tak percaya.
Hayooo kira kira siapa yang gangguin Ken dan Kia ya?
Yuk jawab dikolom komentar
Bantu author ya
makasiii