Perubahan terbesar dalam dua bulan terakhir adalah hubunganku dengan Apollo.
Mungkin karena aku terlihat seperti bayi burung pipit yang tidak bisa berdiri dengan kedua kakinya sendiri, Apollo bertindak seperti induk burung pipit dan mencoba bertindak sebagai pengasuhku dalam segala hal yang kulakukan seperti yang kukatakan sebelumnya.
Dan karena konstelasinya seperti itu, Lee Myung-won juga bersikap seperti itu.
"Apakah kamu terluka?"
Saya hampir secara refleks memanggil Lee Myung-won 'Ayah' tetapi menelan kata-kata ku. Bahkan jika itu adalah lelucon, sepertinya orang terpelajar seperti dia tidak akan bisa mendukungnya.
"Aku baik-baik saja."
Di jendela obrolan, kedua rasi bintang masih bertarung. Aku mengabaikannya dan berbicara dengan Oh Kwon-hyuk.
"Terima kasih telah menyelamatkanku."
“…….”
Oh Kwon-hyuk hanya menatapku dengan mata kering. Jelas bahwa dia ingin tahu tentang identitas ku seperti halnya konstelasinya. Aku hanya menganggukkan kepala dan pergi ke Lee Myung-won.
“Ngomong-ngomong, jumlah monster di sini bukanlah lelucon.”
“Ukuran dungeon sangat luas, jadi kau tidak tahu apa yang akan muncul. Tolong tetap di sisiku. Atau bahkan tragedi itu.”
“Maksudmu orang yang mencekik ku saat pertama kali kita bertemu?”
Lee Myung-won tertawa canggung.
“Ngomong-ngomong, rasanya agak aneh Baek Tae-beom tidak ada di sini.”
"Sebenarnya jika Tae-beom ada di sini, apa yang terjadi sebelumnya tidak akan berakhir begitu saja."
Aku yakin dia akan menghunus pedangnya saat Oh kwon-hyuk mencengkram kerah bajuku. Apollo tempo hari mengatakan bahwa kontraktorku mungkin menunjukkan kasih sayang kepadaku lebih dari yang diperlukan sebagai tanda kebutuhannya.
Baek Tae-beom kehilangan orang tuanya pada usia dini, jadi dia mungkin tumpang tindih dengan orang tuanya dan saya. Ketika aku memikirkannya seperti itu, aku mengerti bahwa ketika dia mengalami kondisi abnormal dan bertindak kekanak-kanakan, orang akan bertanya kepada ku apa hubungan kami.
“Jadi, aku harus menyelesaikan ini dengan cepat dan kembali.”
"Itu akan lebih baik."
Saat aku berbelok di sudut tebing tinggi, sebuah pintu besar muncul. Dihiasi berbagai cogwheels dan tanaman panjang, sepertinya sulit untuk dibuka.
"Kita harus masuk ke dalam."
"Tapi itu pintu yang sangat mencurigakan."
"Jika tidak melalui pintu ini, maka kita harus kembali ke arah lain."
Aku tidak menyukainya, tapi aku tidak bisa menahannya. Lee Myung-won meletakkan tangannya ke pintu dan mencoba mendorongnya, tetapi hanya suara mekanis tipis yang terdengar, dan tidak bergerak.
"Aku butuh bantuan."
Atas kata-kata Lee Myung-won, Oh Kwon-hyuk maju dan menyentuh pintu. Pintu besar itu dengan mudah dibuka oleh kekuatan Oh Kwon-hyuk.
Dan asap hitam menghantam kami berlima dalam sekejap.
"Apa ini!"
"Aku tidak bisa melihat... Tunggu!"
Murmur mengalir seperti angin, dan segera tidak ada apa-apa. Aku merasa seolah-olah aku telah jatuh ke dalam kesunyian itu sendiri. Bagian depan gelap, dan aku mengulurkan tangan, tetapi baik Lee Myung-won maupun Oh Kwon-hyuk tidak terlihat. Bahkan Yoo Jin-woo dan Kim Yong-tae baik-baik saja, tapi semuanya gelap.
"Siapa disana?"
Dan saat pemadaman listrik dicabut, sesosok tubuh terungkap.
Itu aku, tapi lebih muda dari sekarang. Dan diri ku yang lebih muda tidak punya apa-apa. Matanya penuh dengan air mata, begitu juga pakaiannya yang bernoda. Ada luka di lututnya, dan jelas dia terjatuh. Dia tampak sangat sedih, tetapi tidak ada alasan mengapa dia tidak bisa tertawa.
[Bahasa dunia lain menutupi matamu.]
[Ketakutan dan Kegilaan yang digunakan terhadapmu telah dibatalkan.]
[Rasi bintang, 'Orang yang Tahu Kejatuhan' disinkronkan dengan tubuh.]
Ilusi di depanku perlahan menghilang.
Itu jelas monster. Monster dengan serangan yang mengungkap hal-hal mengerikan di masa lalu dan menyedot energi dari pikiran target. Mungkin tubuhnya berada dalam kabut gelap.
Aku mengulurkan tanganku saat aku bergerak. Aku tidak bisa melihat dengan baik karena asap hitam, jadi aku akan mencoba menyentuh dinding, tetapi, pada saat itu, sesuatu tersangkut di ujung jariku, dan aku tidak punya pilihan selain jatuh karena guncangan kuat yang mengikutinya.
Aku tidak bisa bernapas dengan benar. Aku hampir tidak mengangkat kepalaku dan melihat bayangan menggantung di atasku. Itu sama seperti sebelumnya. Oh Kwon-hyuk menatapku.
Tapi aku tidak bisa melihat alasan apapun di matanya.
Mungkin aku satu-satunya yang keluar dari halusinasi? Apakah Oh Kwon-hyuk masih terpengaruh oleh kemampuan monster itu? Saat aku menatapnya dengan bingung, sebuah jendela obrolan muncul dengan mendesak.
[CH.#4ww01/Orang yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari] : Dasar bajingan bodoh, menghindar!
Tanpa kusadari, aku memutar tubuhku. Melihat tinju Oh Kwon-hyuk menghantam tempat aku berada, aku meraba-raba lantai dan memaksa tubuh ku untuk bergerak. Keringat dingin mengalir di belakang leherku dan aku terus batuk karena sakit yang kurasakan di perutku.
[CH.#4w01/Orang yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari] : Anjing gila itu! Apa gunanya tidak menghentikannya sekarang?
[CH.#4ww01/One Who Guides The Dead] : Pokoknya kamu harus mati. Kau membuat timbangan dunia ini miring. Sesuatu yang seharusnya tidak ada.
[Rasi bintang, 'Orang yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari' melempar batu ke 'One Who Guides The Dead'.]
[Rasi bintang, 'Orang yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari' menembakkan panah ke 'Orang yang Memandu Orang Mati'.]
Baru pada saat itulah aku menyadari bahwa Oh Kwon-hyuk memiliki semacam intervensi. Tidak mungkin orang yang Bangkit seperti dia tidak bisa menghilangkan kondisi ini, jadi sepertinya konstelasinya sengaja mempertahankan halusinasinya.
Oh Kwon-hyeok, yang menyesuaikan postur tubuhnya, melangkah ke arahku. Aku berhasil mengangkat diri ku ke lantai dengan tongkat saya, mencoba untuk kembali. Tapi tak lama kemudian, dinding keras itu membentur punggungku.
Aku memiliki paling banyak 400 koin. Tidak ada item yang bisa ku gunakan, dan Oh Kwon-hyuk bisa terluka jika aku salah menggunakan skill.
[CH.#4w01/One Who Knows The Fall] : Apa yang harus kulakukan, Apollo?
[CH.#4ww01/Satu Yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari] : Apa yang harus kamu lakukan? Berlari! Kontraktor ku ada di sebelah kiri!
Aku perlahan menggerakkan kakiku sambil menatap mata Kwon Hyuk Oh. Saya kemudian membungkuk pada saat yang sama dia berlari dengan cepat dan berbaring. Aku mencoba melarikan diri, tapi…
“Keuk…!”
Bagian belakang pakaian ki ditangkap dan dicekik. Aku merasakan tubuhku ambruk ke belakang saat mataku memutih. Aku terlempar ke lantai dan bagian belakang kepala ku terbentur. Dan begitu pandanganku kembali, aku bisa melihat Oh Kwon-hyuk mengayunkan tinjunya.
[CH.#4w01/Orang yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari] : Blokir dia!
Aku berhasil mengangkat tongkat ku dan memblokir tinjunya. Getaran tajam bergema dari lengan ke bahu, dan aku merasakan sakit. Oh Kwon-hyuk membanting tinjunya sekali lagi, dan setiap kali aku memblokirnya dengan tongkat, saya bisa melihat tongkat itu perlahan retak.
"Bagaimana kamu bisa begitu kuat!"
[CH.#4ww01/One Who Guides The Dead] : Kamu. yang terlalu lemah….
"Diam, kamu!"
Segera setelah tongkat pecah dengan suara berderak, aku menendang perut Oh Kwon-hyuk. Saat dia tersentak, aku mengambil keuntungan saat tubuhnya yang besar berhenti sejenak. Aku keluar dari bawahnya dan tergantung di belakang punggungnya yang besar. Itu adalah upaya untuk membuatnya pingsan, tapi sayangnya, itu sia-sia.
Oh Kwon-hyuk mencoba menggerakkan tubuhnya seolah ingin menggangguku, yang tergantung dari belakang, tapi dia menjambak rambutku dan menariknya ke bawah.
"Ack!"
Aku tertangkap tanpa istirahat sejenak. Dengan tangan yang kuat mencekik leherku, aku menghembuskan nafas dengan gemetar dan akhirnya menggunakan skill itu.
[Keterampilan: Tangan Matahari Emas]
[Kamu menggunakan skill. Keterampilan: Tangan Matahari Emas]
[Skill: Hand of Golden Sun telah dibatalkan.]
[Tubuhmu ditutupi oleh sayap kebenaran.]
[Rasi bintang, 'The One Who Knows The Fall' sedang disinkronkan dengan tubuh.]
[Sinkronisasi gagal.]
“Apa yang….”
[Rasi bintang, 'One Who Guides The Dead,' memberikan kekuatannya kepada kontraktornya 'Oh Kwon-hyuk.']
[Kamu sedang dipimpin oleh kematian.]
[Kamu mendekati kematian.]
Identitas konstelasi 'One Who Guides The Dead' adalah Anubis. Dewa berkepala serigala yang memimpin orang mati ke alam baka.
(TL : Dari mitologi Mesir.)
Selama kondisi yang dia berikan kepada kontraktornya terpenuhi, dia mampu menunjukkan kemampuan yang nyaris mahakuasa. <Wings of Truth> adalah skill yang bisa mempercepat kematian lawan yang telah memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Meskipun aku tidak tahu mengapa itu disebut <Wings of Truth>. Misalnya, seseorang yang ditakdirkan mati karena ditabrak mobil, akan dibunuh oleh mobil dalam beberapa hari, dan seseorang yang ditakdirkan mati oleh perampok, dapat segera dibunuh oleh perampok. saat dia berbelok di sebuah gang. Setahuku, skill ini hanya bisa digunakan pada orang-orang tertentu setiap beberapa tahun sekali.
Apakah kau baru saja menggunakannya pada ku?
[CH.#4ww01/Orang yang Lebih Menyilaukan Dari Matahari] : Dasar bajingan gila!
Aku akan mati tersedak sekarang. Aku tidak percaya dia menggunakan skill ini padaku. Saat aku berjuang untuk melepaskan diri dari cengkeraman Oh Kwon-hyuk, aku merasakan tubuh ku perlahan kehilangan kekuatan.
Dan pada saat itu, getaran besar bergema di seluruh tanah.
Gedebuk!
Asap hitam yang menghalangi mataku menghilang dalam sekejap. Sebuah cahaya melintas di mata Oh Kwon-hyuk, dan ketika dia melihat apa yang dia lakukan, dia melepaskannya dengan panik. Saat aku hampir tidak bisa bernapas, batuk dan mencengkeram leher ku, aku mendengar getaran keras lagi.
Gedebuk!
Asap hitam yang memenuhi ruangan dengan cepat menyelinap melalui pintu. Kemudian, Lee Myung-won, Kim Yong-tae, dan Yoo Jin-woo akhirnya terlihat. Semua orang tampak bingung dengan asap yang menghalangi pandangan mereka.
Tapi bukan itu masalahnya.
Getaran ini jelas terdengar dan berasal dari luar.
[CH.#4ww01/One Who Is More Dazzling Than The Sun] : Tidak mungkin.
[CH.#4ww01/One Who Is More Dazzling Than The Sun] : Apakah ini Kejatuhan dunia yang Anda bicarakan?
[CH.#4ww01/One Who Guides The Dead] : Kejatuhan?
[CH.#4ww01/One Who Knows The Fall] : Tidak, ini bukan.
[CH.#4ww01/One Who Knows The Fall] : Brengsek kamu.
[CH.#4w0/One Who Knows The Fall] : Apa yang akan terjadi jika aku mati?
[CH.#4w0/One Who Is More Dazzling Than The Sun] : Bagaimana aku tahu itu, bajingan!
Lee Myung-won, yang bingung, buru-buru mendekati ku. Terdengar suara dari radio yang dipegangnya.
“Ga-hyun-ssi, kamu baik-baik saja? Lehermu….”
"Ini kesalahanku."
Oh Kwon-hyuk berbicara dengan nada tenang dan meraih bahuku, membuatku berdiri. Ujung jarinya menyerempet tengkuk leherku. Itu dingin. Bahkan tanpa melihatnya, aku dapat mengetahui bahwa leher ku telah benar-benar tergores dengan cetakan tangan.
"Maaf."
Aku mengerutkan kening mendengar kata-kata Oh Kwon-hyuk.
"Kamu seharusnya menyesal."
“Aku ingat apa yang kulakukan… Mungkinkah… aku menggunakannya padamu?”
“Aku tidak tahu apa itu, tapi kurasa kau tahu. Daripada itu, Lee Myung-won-ssi, kau baru saja mendapat telepon dari luar, bukan?"
"Itu benar. Sekarang…."
Lee Myung-won menjawab dengan suara sedih.
"Monster itu telah melarikan diri dari ruang bawah tanah ke kota dan sekarang mendekati Seoul."
Insiden monster pertama sedang terjadi sekarang.
Dan aku yakin sekarang, bahwa aku….
Akan mati hari ini.