SadisticPsyico(๐•พ๐–Š๐–‘๐–Š๐–˜๐–†๐–Ž...

By Istrinya_Kyuubi296

5.4K 1.9K 53

Berkisah tentang seseorang yang memiliki trauma di masa lalu hingga mengubahnya menjadi berkepribadian buruk... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5 (A)
Chapter 5 (B)
Chapter 6 (A)
Chapter 6(B)
Chapter 7(A)
Chapter 7(B)
Chapter 7(C)
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32 (A)
Chapter 32 (B)
Chapter 32(C)
Chapter 32(D)
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 83
Chapter 84
Chapter 85
Chapter 86
Chapter 87
Chapter 88
Chapter 89
Chapter 90
Chapter 91
Chapter 92
Chapter 93
Chapter 95
Chapter 96
Chapter 97
Chapter 98
Chapter 99
Chapter 100 (Part 1)
Chapter 100 (Part 2 End)

Chapter 94

21 9 0
By Istrinya_Kyuubi296

.

.

.

.

.

Tak peduli siapapun yang akan menghalanginya ia akan menyingkirkan mereka . Dia sudah tidak peduli lagi dengan semuanya. Siapapun yang mengusik ketentraman hidup keluarganya akan mendapat ganjarannya.

.

.

.

.

.

.

1 Minggu berlalu....

𝕶𝖊𝖆𝖉𝖆𝖆𝖓 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝕻𝖆𝖘𝖎𝖊𝖓 𝖒𝖚𝖑𝖆𝖎 𝖆𝖉𝖆 𝖐𝖊𝖒𝖆𝖏𝖚𝖆𝖓, 𝖇𝖆𝖍𝖐𝖆𝖓 𝖘𝖆𝖐𝖎𝖓𝖌 𝖇𝖆𝖓ɏ𝖆𝖐𝖓ɏ𝖆 𝖕𝖊𝖗𝖚𝖇𝖆𝖍𝖆𝖓𝖓ɏ𝖆, 𝖘𝖊𝖒𝖚𝖆 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝖕𝖊𝖗𝖆𝖜𝖆𝖙 𝖘𝖆𝖒𝖕𝖆𝖎 𝖙𝖊𝖗𝖐𝖊𝖏𝖚𝖙 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖒𝖆𝖎𝖓...

ɏ𝖆𝖓𝖌 𝖉𝖚𝖑𝖚𝖓ɏ𝖆 𝖘𝖆𝖓𝖌𝖆𝖙 𝖘𝖚𝖑𝖎𝖙 𝖉𝖎𝖆𝖏𝖆𝖐 𝖇𝖎𝖈𝖆𝖗𝖆 𝖘𝖊𝖐𝖆𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖒𝖚𝖑𝖆𝖎 𝖒𝖆𝖚 𝖜𝖆𝖑𝖆𝖚 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝕻𝖆𝖘𝖎𝖊𝖓 itu 𝖇𝖊𝖗𝖜𝖆𝖏𝖆𝖍 𝖙𝖊𝖙𝖆𝖕 𝖉𝖆𝖙𝖆𝖗. 𝖂𝖆𝖑𝖆𝖚 𝖙𝖆𝖐 sebanyak bila dengan sang Dokter baru, setidak nya mereka bersyukur. Bila terus seperti ini mungkin Sang Pasien itu akan cepat sembuh.

Berbanding terbalik dengan keadaan Adiknya. Kakaknya sedang tidak baik-baik saja , wajahnya sangat lelah dan lesu seperti memiliki banyak beban pikiran, walau tak memungkiri hatinya sedikit lega karena keadaan Adik semata wayangnya sudah ada kemajuan. Rasa penasaran terus berputar putar dikepalanya, dengan sang Dokter yang sampai bisa membuat Adiknya membuat kemajuan sebanyak ini. Ingin sekali ia bertemu dengan sang Dokter itu untuk mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

"Siapa gerangan sang Dokter itu sampai bisa membuat kemajuan sebanyak ini contohnya sekarang....Otoutou ku sudah mulai bisa diajak bicara walau Masih belum mengingat sepenuhnya Asal usulnya. Ia hanya tahu namanya dan marganya selebihnya ia tidak mengingat semuanya. Walau begitu aku sudah bersyukur...!'' Gumamnya pelan sesekali menoleh ke kanan ke kiri mengedarkan Pandangan ke Segala arah. Sambil memantau Otoutounya yang sedang termenung terduduk di kursi panjang yang disediakan pemilik Rumah Sakit Jiwa ini.

Melangkah kan Kakinya bermaksud menghampiri Otoutounya. Tiba tiba seorang Dokter menghampiri Otoutounya. Seketika itu Itachi memundurkan langkahnya. Mengernyitkan alis nya keatas, entah mengapa ia seperti tidak asing dengan perawakan Sang Dokter itu , rambut berwarna merah dan bermata Ruby. Diam diam Itachi memperhatikan sosok Dokter itu hingga ketika ia menoleh dan tersenyum kearah Otoutounya detik itu juga ia langsung terkejut bukan main, tubuhnya mematung di tempat , berkata pun sangat sulit. Sosok yang masih sampai sekarang dihatinya, dan sosok yang pernah di sakitinya .Namun belum sempat melangkahkan langkah nya mereka sudah terlebih dahulu meninggalkan tempat itu. Diam-diam Itachi membututi mereka.

.

.

.

.

.

.

6 bulan berlalu...

.

.

.

.

Kondisi Pasien itu benar benar banyak kemajuan. Berkat sang Dokter yang ditugaskan pemilik Rumah sakit ini. Mereka turut bersyukur.. atas kemajuan yang sangat signifikansi. Kalau kondisi sang Pasien seperti itu. Mungkin tidak akan lama lagi untuk sembuh total.

Diam-diam semua orang tersenyum melihat  mereka saling merespon walau tak banyak. Tapi setidaknya untuk sudah cukup untuk sekarang.

Seperti yang dilakukan mereka sekarang, mereka sedang berjalan beriringan walau yang satu nya berekspresi datar. Namun setidaknya sedikit menjawab pertanyaan sang Dokter walau tak tahu apa yang dibahas sang Dokter yang merawatnya.

Shet

Duduk

Mereka berdua duduk bersebelahan, walau yang satunya sedang memandang secarik Photo yang terus di bawah kemana mana, sang Dokter pernah bertanya siapakah sosok yang ada di Foto itu, sepertinya sangat berharga bagi sang Pasien itu. Walau sebenarnya dia tahu siapakah sosok yang ada di foto itu. Sang Dokter hanya mengetes sang Pasien itu, bila dia masih tidak waras maka sang Pasien itu tidak akan menjawab pertanyaan, namun bila ia sedikit waras mungkin akan menjawab pertanyaan.

Dan tak disangka-sangka sang Pasien itu langsung menjawabnya. Tanpa terbata bata.

Sang Dokter pun sangat terkejut detik itu juga.

Terlarut akan dengan pikirannya sendiri. Ia pun hanya diam tanpa kata, sedikit lupa bila dirinya bersama dengan sang Pasien.

Hingga suara seseorang mengintrupsinya.

"Dok.....! Apa aku boleh bertanya sesuatu...!" Tiba tiba sang Pasien mulai angkat bicara yang selama ini terus mengganjal di memori Pikirannya. Tak tahu mengapa ia terus memikirkan sesuatu yang terus bermunculan di pikirannya. Sangat sangat mengherankan baginya.

"Boleh...! silahkan...! , Silahkan bertanya apa yang mengganjal di hatimu, jika sekiranya aku bisa menjawabnya , aku akan menjawabnya.....!" Seru sang Dokter menjawab pertanyaan yang dilontarkan, tersenyum tipis ia menganggukkan kepalanya pelan.

"Aku tak tahu mengapa. Selalu muncul di kepalaku, padahal aku tak merasa mengenalnya atau apa, bahkan itu pertama kali aku melihat sosok itu. Tapi mengapa sosok itu terus bermunculan dikepalaku. siapa orang itu, apakah aku mengenalnya, pertanyaan itu terus menerus ku pikirkan...!" Jawabnya dengan sekali nafas hingga membuat sang Dokter sedikit heran , namun juga sedikit terkejut walau sebenarnya ia tahu, tapi pertanyaan itu benar benar mengagetkannya, dalam hati ia bersua. Apakah sang Pasien ini sedikit mulai muncul memory memory dulu yang di lupakan nya sekian lama.

"Apakah aku boleh bertanya....!. Apakah kau mengingatnya bentuk fisik sosok itu, yang terus bermunculan di kepalamu . Bila iya... Dapatkah kau melukisnya di kertas ini Uchiha-San...?" Ucapnya kepada Sang Pasien dibawah pengawasannya. Sang Dokter berharap semoga sang Uchiha mulai mengingat satu persatu potongan potongan masalalu yang dilupakannya. Walau tidak semuanya ia benar benar sangat mengharapkan itu.

Mengangguk

Sang Pasiennya mengangguk dengan cepat, lalu mengambil sepotong kertas yang berada di tangan sang Dokter, yang entah mengapa dia seperti mengenalnya. Namun mengapa tak pernah bermunculan di Kepalanya, padahal ia merasa sangat mengenalnya. Firasatnya mengatakan ia pernah mengenal sangat dekat.

Menatap sang Dokter itu sejenak, lalu menggores kertas itu.

15 menit kemudian....!

Kertas itu mulai dipenuhi goresan-goresan bolphoin yang di berikan sang Dokter tadi padanya. Sejenak ia menatap lukisannya sedikit lama lalu diberikan kepada nya. Lalu sang Pasien kembali fokus ke secarik Foto yang terus dibawahnya kemana mana. Sejenak ia mengerutkan Alisnya lalu menggelengkan Kepalanya yang sedikit mulai pusing. Entah mengapa tiba-tiba Kepalanya merasa pening. Akhir akhir ini beban di pikirannya semakin bertambah, tak tahu mengapa setiap Hari gambaran gambaran asing terus bermunculan di Kepalanya seperti Bom waktu yang siap ingin meledak . Sebenarnya apa yang salah dengan dirinya. Mungkinkah itu gambaran masa lalunya, yang entah bagaimana dilupakannya. Jujur saja kondisinya seperti ini berkat sang Dokter yang tengah duduk di sampingnya. Berkat dirinyalah Kondisiku mulai membaik, walau aku tak mengingat semuanya, ia setidaknya bersyukur karena bisa melewati masa-masa kelam , yang tidak tahu apa yang dialaminya hingga berakhir di Rumah Sakit Jiwa.

Uluran tangan itu mulai terulur dihadapan sang Dokter, sang Dokter pun mengambil secarik kertas itu. Perlahan sang Dokter membalikkan kertas itu hingga tak lama kemudian ia bisa melihat coretan-coretan itu dengan sangat jelas dan detik itu ia melebarkan matanya lebar-lebar, namun sedetik kemudian ia langsung mengembalikan ekspresinya kembali kesemula. Namun ia tak sadar bila ekspresi nya disadari sang Uchiha. Entah mengapa ia merasa sang Dokter mengenal sosok di lukisnya. Namun sekali lagi ia tidak mau memberi kesimpulan begitu saja. Mengingat dia baru proses pemulihan.

Entah memang ingatan ada masalah atau bagaimana, ia tidak ingin kepikiran. Baru sebentar terlintas kepalanya terasa pusing sekali. Cukup dia tidak ingin menambah beban di pikirannya.

"Ukh...!" Sang Pasien sedikit meringis ketika rasa pusing dikepalanya mulai kambuh. Hingga ia sedikit oleng. Beruntung sang Dokter cepat tanggap, hingga sang Pasien tidak jadi jatuh.

Mengetahui kondisi sang Pasien yang sedikit pucat . Sang Dokter pun gegas berdiri, lalu mengambil langkah cepat.

"Apa kau ingin istirahat Uchiha...! Bila iya... Kita bergegas keruanganmu....!" Seru sang Dokter memapah sang Uchiha untuk berdiri, sang Uchiha kembali sempoyongan. Beruntung sang Dokter dengan sigap.

Wush

Brug

Karena tak kuasa menahan beban dikepalanya, yang terasa sangat sakit , Pada akhirnya ia pingsan dan hampir terjatuh. Melihat kondisi sang Pasien seperti itu, sebelum menyentuh tanah, sang Dokter terlebih dahulu menangkap tubuh Sang Pasien itu. lalu degendongnya ala bridal style. Menerawang jauh kedepan sedikit merasa bersalah, Dalam hati Sang Dokter beribu ribu mengucapkan kata maaf kepada sang Pasien. Sebenarnya dia lah yang Memaksa nya untuk mengingat semua nya. Dia sudah berjanji pada diri sendiri untuk menyatukan keluarganya yang tercerai berai. Akibat satu wanita, walau tak memungkiri ia juga salah. Terutama kepada sang Adik tercintanya dan keponakannya. Akibat dirinya keponakannnya tidak mendapatkan kasih sayang dari Ayah kandungnya.

'gomene Sasuke-kun....! Aku harus melakukannya. Kau harus tahu jati dirimu yang sebenarnya dan juga sebagian masa lalumu yang kau lupakan , akibat perbuatan mereka...!'

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

.

.

Continue Reading

You'll Also Like

120K 1.3K 13
Woojin yang tumbuh sebagai saudara dalam keluarga yang menikah lagi. Dia menghipnotis kakak laki-lakinya dengan tujuan ingin menghilangkan kebosanan...
168K 19.6K 55
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
51.3K 3K 32
Kagehina/hinakage Tsukihina/tsukiyama/tsukikage YamaHina/HinaYama DaiHina/DaiSuga Atsuhina/hinaatsu Osahina/hinaosa Miyahina/hinamiya Sunahina Akahin...
18.5K 1.1K 6
[Naruto x Sasuke] Selama ini dia tidak menyangka... Kenapa bisa ada seseorang yang berani menguntitnya? >_The Stalker Series_<