Backstreet, Jaemjen.

By dlowbattries

282K 21.5K 400

[ JAEMJEN ] Jaegar yang tak sengaja berkata kalau Jevin itu pacarnya. "Jadi, selama ini kalian backstreet?" d... More

OO
O1
O2
O3
O4
O5
O6
O7
O8
O9
1O
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O
21
22
23
24
25
26
27
28
30 -end
ā€ŗ Bonchap; The J's

29

5.7K 366 0
By dlowbattries

  Amerika.

Mereka sudah sampai disana, Jevin rasanya benar-benar sangat senang ketika pertama kali ia menginjakkan kakinya di kota tersohor itu.

Ini benar-benar pertama kalinya untuk Jevin. Selama ini, ia tak pernah sama sekali pergi ke amerika. Dan walaupun ayahnya mengajak ia selalu menolak dengan alasan Jevin banyak tugas, dan alasan-alasan lainnya.

Kini, sampailah mereka di depan rumah yang cukup bes—ralat, sangat sangat besar dan mewah.

Itu rumah papa.

Terlihat, seorang pria paruh baya yang menggunakan kemeja dan celana panjang keluar dari gerbang. Bisa dilihat papa baru saja pulang kerja.

Papa menyuruh mereka untuk masuk.

"Jevin duduk dulu sayang, mama buatin minum sebentar." Wanita itu menaruh kopernya, setelah itu pergi langsung kedapur.

Jaegar dan Jevin pun duduk, mereka berdua meregangkan otot-otot tubuhnya setelah perjalanan panjang tadi. Jevin menyender di bahunya, sembari menghela napas panjang karena ia lelah, sedangkan Jaegar memainkan rambut Jevin sambil matanya masih terfokus pada ponselnya.

Satya melangkah pergi ke dapur, karena tiba-tiba istrinya berteriak menanyakan dimana letak gulanya. Ia langsung menghampiri dan lalu membuka laci di atas untuk meraih gula.

Gulanya masih keadaan tersegel, ia menggunting ujungnya untuk memudahkan istrinya.

Yura menerimanya, setelah itu kembali melanjutkan aktivitasnya membuatkan minuman.

"Besok aku pulang buat ngurus toko dulu," mama berucap tiba-tiba sambil terus mengaduk.

"Ya,"

Mereka menjadi canggung.

Dulu, memang ada sebuah pertingkain antara keduanya yang bisa dibilang cukup hebat. Dan papa memutuskan untuk pergi  meninggalkan rumah ke amerika.  Ia melepaskan rasa stresnya disana. Kalau mama, setelah beberapa bulan suaminya tak ada kabar dan hanya mengirimkan uang setiap bulannya, ia memutuskan untuk ikut menyusul ke sana.

Saat itu, mama berhasil menemukannya. Tapi, hubungan keduanya sangat canggung, bahkan untuk sekedar menyapa saja harus menggunakan usaha. Mama memutuskan juga untuk tinggal disana dan membuka sebuah toko bunga disana agar ia bisa terus melihat suaminya.

Kisah rumit mereka sampai hari ini pun juga belum terselesaikan, mama hanya pura-pura akrab dengan papa jika ada di depan anaknya.

"Sorry for the past few years. It's my fault. ."

Dia berhenti seketika, matanya melirik kearah suaminya.

"Ya,"

Helaan napas panjang terdengar.

"Aku—"

"Bisa kita bangun ulang lagi? I miss you so much, you are a part of my life, I'm sorry for hurting you. So, do you want to continue our story that was stopped again?"

Mama menghela napasnya, dan sontak membuat pria itu langsung menelan liurnya dengan gugup. Yura membalikkan badannya, menatap kearahnya dengan tatapan penuh arti.

"Ya, i want."

——

"Rumah papa lo gede banget,"

Diruang tamu kedua pasangan itu masih asyik menyender satu sama lain menunggu minuman mereka di bawakan.

Jaegar terkekeh, ia mengelus surai calonnya (ceilah calon) dengan pelan, menggesekkan hidungnya di kepala Jevin.

Mama dan papa datang, mama membawa sebuah nampan berisi minuman untuk mereka dan meletakkannya di atas meja. Reflek, Jevin langsung duduk tegak kembali.

"Kamar kalian mau di satuin apa di pisa—"

"Satuin!/pisah," spontan keduanya.

You know who says 'yes' and who says 'no'.

Keduanya langsung melirik satu sama lain, Jaegar mengalihkan pandangannya ke sang papa mengisyaratkan agar kamar mereka bersama.

Papa menunjukkan senyumnya, ia menyeruput secangkir kopinya. "Well, papa satuin."

Jevin melotot seketika, ia menghela napasnya pasrah. Jaegar yang melihat itupun langsung gemas dan rasanya ingin sekali menggigit pipinya yang tengah menggembung itu.

"Besok ikut papa kamu buat liat tempatnya, mama mungkin agak telat karena harus ngurus toko dulu. Gak apa-apa kan?" Mama bertanya dengan suara lembut khasnya.

Kedua Adam itu mengangguk, setelah itu Jaegar mengambil dua gelas jus jeruk itu dan memberikannya satu kepada Jevin.

Di lanjutkan dengan obrolan santai.

——

Setelah beberapa saat di ruang tamu, akhirnya Jevin bisa menyentuh kasur lagi. Badannya rasanya sangat lelah karena sedari tadi selalu duduk.

Jaegar baru saja keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada, Jevin masih tak melihat karena ia tengah dalam posisi tengkurap.

Si Leo mendekatinya, memeluk pinggangnya dan membuat sang empu terlonjak seketika saat tangan itu menyentuh pinggangnya.

"Baby nya pinter, gak rewel." Jaegar berbisik sambil tangannya mengusap perutnya.

Jevin agak merinding saat mendengar suara berat berbisik tepat di telinganya, ia berusaha untuk bangkit, tapi tangannya di cekat oleh si dominan.

"Awas dulu, gue mau mandi," Jevin berusaha melepaskannya.

Tangan Jaegar menyentuh rahangnya, mendekatkan wajahnya pada wajah Jevin hingga hanya berjarak satu centimeter. Jevin tampak menelan ludah saat melihat Jaegar begitu dekat dengannya, sudut bibir si Leo membentuk senyum.

Jaegar menempelkan ranum itu, melumatnya dengan lembut tanpa ada nafsu di dalamnya. Awalnya, Jevin diam tapi saat merasakan lidah Jaegar masuk kedalam mulutnya ia mulai tertarik untuk membalasnya.

"Mhnn,"

Jevin memukul pelan dada dominannya saat pasokan udaranya mulai menipis, Jaegar melepaskan ciumannya dengan terpaksa.

Si manis mengusap bibirnya yang basah, setelah itu mengambil handuk dan bajunya lalu pergi ke kamar mandi.

Jaegar mengambil ponselnya.

hesa paling GANTENG

Raden
|Apa ini

Chandra
|WOI

Hesa

*Send a posts card|
Dateng|

Hesa
|ANJENG, SERIUS INI?! GA BOONG LO?!

Mark
|You got it bro, congrats

Chandra
|Otw peking🏃🏃

Raden
|lah, berati ini Lo berdua udah di amrik?

Iya|

Chandra
|Banyak entar yg dateng?

Hesa
|Jepin mana jepin

Dikit, gue ngundang lo, miya, sama hares, oh ya adek lo kalo mau ajak aja sekalian Hes|

Raden
|Elah kedikitan anjir, apa perlu gue undang satu sekola

Hesa
|Bangkrut anying Jaegarnya
|Sip, entar gue ajak Rahel

Mark
|Dia anak tunggal kaya raya kalo lo lupa hes

Hesa
|Oh iya ya

Chandra
|Gue juga anak tunggal kaya raya bang

Raden
|Anak tunggal kaya monyet kata gue mah

——

Paginya sekitar pukul 10 waktu setempat, mereka sudah rapih dan siap untuk pergi melihat tempat dimana pernikahannya berlangsung nanti.

Di dalam mobil, Jevin memakan buah-buahan karena Jaegar menyuruhnya. Pandangannya menatap kearah luar jendela.

Mobil berbelok, dan lalu berhenti di depan sebuah gedung.

Jaegar turun duluan, setelah itu beralih ke belakang untuk membukakan pintu untuknya.

Jevin begitu kagum melihat gedung menjulang itu, papa melangkah masuk dan di ikuti oleh anaknya dari belakang.

Makin terkagum lagi saat melihat isi dalamnya yang begitu cantik dan menawan, mulutnya terbuka membentuk huruf O karena sangking terkejutnya.

"Sir!"

Papa menegok, "kalian lihat-lihat dulu, papa mau ngomong sama perancangnya sebentar."

Jaegar lalu langsung menarik pelan tangannya ke arah altar, senyumnya tercetak jelas, begitu pula Jevin. Ia sampai tak bisa speechless karena sangking kagumnya.

"We Will stand here, I put a ring on your finger and say a sacred promise."

Jevin mengalihkan pandangannya, berusaha menyembunyikan mukanya memerah. Jaegar terkekeh, ia reflek mencium pipi si manis, dan makin membuat wajah sang empu makin merah seperti kepiting rebus.

Tepat di tengah altarnya mereka berdiri, Jaegar tiba-tiba saja berjongkok di depan Jevin, posturnya seperti membuka sekotak cincin namun ghaib.

"Je, would you mind changing your last name to my surname? And become the mother of our child?" Jaegar tersenyum.

Jevin menghela napasnya, senyumnya terukir jelas. Ah, Jaegar sialan, bisa-bisanya ia membuat raganya seperti melayang ke udara.

"Fuck you,"

"Yea, i love you too, prince."





















——

GUE YG NGETIK AMPE SALTING SENDIRI BAJENZG༎ຶ‿༎ຶ

1 part lagi menuju end

sowyy for typo(s)

B A C K S T R E E T
© dlowbattries, 2023

Continue Reading

You'll Also Like

246K 5.6K 21
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
77K 7.1K 43
Habis nikah langsung kabur ke Bali sama pacar? JANGAN YA DEK YA!! Salsabila Adhikara Rusli yang dijodohkan dengan Ronald Arulian Wijaya langsung berl...
196K 23.3K 28
Misi pertama gue udah berhasil bikin ka gita mencair, sekarang misi gue selanjutnya adalah bikin ka gita nikahin gue! - Kathrina.
137K 10.9K 35
Supaporn Faye Malisorn adalah CEO dan pendiri dari Malisorn Corporation yang memiliki Istri bernama Yoko Apasra Lertprasert seorang Aktris ternama di...