🍏
Salju yang turun begitu lebat, Menandakan hari natal akan tiba sebentar lagi. Sosok rambut platina dengan bola mata abunya tengah menatap sebuah syal hijau gelap di tangannya, Draco sampai di viaduct courtyard.
Bola matanya menangkap sosok gadis berambut hitam yang tengah bermain lempar bola salju dengan teman 'musangnya'.
Ernie Macmillan dan Hannah About mengumpulkan gundukan bola salju yang cukup besar, Mereka berniat mengarahkannya pada Wayne Hopkins dan (Y/n).
"Rasakan kekalahan kalian" Kata Ernie dan Hannah dengan begitu semangat.
(Y/n) menutup matanya, Takut dengan bola salju besar buatan Ernie dan Hannah menimpanya.
"AH SIAL MALFOY" Wayne mengerang kesal, Draco Malfoy mendorongnya agar tubuhnya melindungi (Y/n).
"Kau tak apa?" Tanya Draco pada (Y/n) yang tengah menatap Wayne yang berselimut salju.
"Draco terima kasih" (Y/n) terkikik geli.
Ernie dan Hannah ikut tertawa dan membantu Wayne, Sementara itu Draco menatap gadis di depannya itu dengan khawatir.
"Wajahmu pucat, di sini terlalu dingin" Draco memakaikan syal yang dia bawa pada (Y/n).
Hari ini adalah tepat satu bulan untuk hubungan kontrak mereka, Draco ingin mengungkapkan perasaannya.
"Aku tak apa Draco" (Y/n) mengusap pipi Draco pelan.
"Ayo masuk, Aku takut kau masuk angin" Draco membawa (Y/n) masuk ke dalam kastil.
"Kau tahu kita perlu bicara Draco" (Y/n) menggenggam tangan Draco, Mengisyaratkan pemuda itu agar berhenti berjalan.
"Kita bicaranya nanti, Kau terlihat kedinginan" Draco menuntun (Y/n) kembali, tetapi lagi-lagi gadis itu menahannya.
Keras kepala, Itu yang Draco tahu dari salah satu sifat (Y/n) Nathael Louis.
"Kau tahu bukan hari ini tepat satu bulan?" (Y/n) menggenggam tangan Draco.
"Bisakah Kau memperpanjangnya?" Draco menunduk.
(Y/n) menatap Malfoy muda di depannya tersenyum tipis 'Apa ferret di depannya itu sudah jatuh cinta padanya?'
"Untuk alasan apa?" Tanya (Y/n).
Itu adalah pertanyaan taruhan, Apakah Draco akan mengatakan sesuatu dalih atau mengabaikannya. (Y/n) Mulai takut.
Draco memeluk (Y/n) "Aku—Perpanjang saja, Itu perintah" Draco meninggalkan (Y/n) di tengah koridor.
.....
(Y/n) Menggigit jarinya, Pikirannya sejak 3 hari yang lalu melayang pada sosok Draco Malfoy yang juga belum menampakkan dirinya di depannya—dia takut Draco marah padanya.
"Kau baik-baik saja Louis?" Pansy Parkinson datang dengan Blaise Zabini.
(Y/n) yang tengah berada di depan pintu asrama slytherin seketika menatap orang yang baru saja berbicara padanya, "Oh Parkinson, Kau melihat Draco?" Tanya (Y/n).
Pansy memandang Blaise, Mengisyaratkan pemuda itu agar masuk duluan ke dalam asrama.
Ide jahil muncul di otak Pansy, "Oh Draco akhir-akhir menjadi sedikit pemarah" Pansy memasang wajah sedihnya.
"Benarkah?" (Y/n) Mulai sedikit panik.
"Benar, Kau bertengkar dengannya bukan?" Tanya Pansy.
"Itu tidak bisa dibilang bertengkar" (Y/n) sedikit menyanggah, tetapi sepertinya pansy tak percaya pada perkataannya.
"Kau pembohong yang buruk musang, Draco memaki semua orang" Kata Pansy bohong.
"Aku—" (Y/n) Menunduk ketakutannya makin menjadi.
"Akan kubantu kau berbaikan dengan Draco" Kata Pansy yang membuat (Y/n) seketika ceria kembali.
"Benarkah?"
"Benar, tetapi panggil Aku Pansy"
"terima kasih Pansy, tetapi bagaimana caranya?" Tanya (Y/n).
"Caranya Kau harus menemaniku untuk kencan buta di Hogsmeade"
"Baiklah jika itu hanya menemani"
"Terima kasih, Aku harus mendapatkan pasangan untuk Yule Ball" Pansy tersenyum tipis, Senyum licik.
.....
Draco menaruh badannya di sofa ruang rekreasi, tubuhnya lelah karena disibukkan dengan tugas sekolah yang gila banyaknya. dia menatap perapian—Hari minggu membuatnya sedikit lebih bersantai.
"Kau melihat Pansy?" Tanya Blaise pada Draco.
"Tidak" Kata Draco acuh.
"Sial, Gadis gila itu mengambil cardiganku" Blaise mengumpat kesal.
"Theo Kau melihat Pansy?" Tanya Blaise pada Theodore yang baru saja masuk kedalam asrama.
"Oh—Dia bersama Louis di Madam Puddifoot's" Jelas Theo.
Draco yang mendengar itu seketika berdiri "BLAISE SIAL, AYO IKUT AKU" Draco berlari keluar.
Blaise yang melihat Draco berlari seketika mengejarnya.
Sementara itu Pansy dan (Y/n) duduk di ujung tempat minum teh tersebut, sosok dua pemuda Beauxbâtons menatap Pansy dan (Y/n).
Pansy mengisyaratkan (Y/n) untuk mengobrol dengan pemuda di depannya.
"Jadi Louis apakah kau sudah punya pasangan untuk Yule Ball?" Tanya Leo Curtis murid laki-laki Beauxbâtons.
"Ah itu Aku masih menunggu" (Y/n) tersenyum tipis.
"Menunggu? Apa Dia orang yang kau suka?" Leo sedikit kecewa.
Pansy yang mendengar itu seketika menatap (Y/n), dia penasaran.
"Dia hanya—"
Brak
Pintu Madam Puddifoot's dibuka dengan kasar, Sosok Draco Malfoy dan Blaise Zabini datang dengan merusak pintu.
"D—" (Y/n) terkejut dengan Draco yang tiba-tiba menghampirinya.
"Berdiri" Pinta Draco yang lebih seperti perintah.
(Y/n) berdiri sesuai dengan perintah Draco dan menerima uluran tangan Draco, Membawa (Y/n) keluar dari tempat minum teh tersebut, dan sebelumnya Draco berjalan menuju kasir—meninggalkan sejumlah Galleon.
"Draco" Panggil (Y/n), Draco tak menyahut dia terus berjalan.
"Draco jangan gila, Kau kedinginan Draco" (Y/n) menahan tangan Draco, Draco hanya mengenakan Sweater.
"Jadi pasanganku untuk Yule Ball, Kumohon" Draco menaruh kedua tangan (Y/n) di pipinya.
🍏
Aku boleh minta tolong ga hehe, Jangan panggil aku admin,mimin, min. Zie aja okee😘