"Semuanya, dengarkan saya!!!" Teriak raja Adler.
"Y... Ya, yang mulia?" Kata semuanya dengan takut.
"Kalian semua adalah rakyat saya, dan berada dibawah kekuasaan saya! Maka dari itu, patuhi semua keinginan saya! Kalau tidak, maka saya akan membawa kalian ke hutan Gulga untuk dieksekusi mati!" Kata raja Adler.
"Baik, yang mulia! Kami akan melakukan apapun yang anda katakan!" Kata sebagian masyarakat Aroipha.
"Kami tidak mau! Anda tidak bisa memaksakan kehendak, hanya karena anda adalah seorang raja! Kami akan menentang anda, dan membentuk kerajaan sendiri!" Kata sebagian masyarakat Aroipha lainnya.
"Oh, bagus sekali! Pengkhianat sudah ada didepan mata!" Kata raja Adler.
Lalu raja Adler mengendalikan sebagian masyarakat Aroipha yang patuh pada nya, dan membuat mereka menyerang masyarakat Aroipha yang menentang nya.
Akhirnya masyarakat Aroipha yang menentang raja Adler kalah, namun mereka tetap membentuk kerajaan sendiri dan berperang dengan kerajaan Aroipha.
Keesokan harinya, perang saudara pun pecah. Kerajaan Aroipha melawan kerajaan Usov, pecahan dari kerajaan Aroipha.
Perang itu menyebabkan ribuan orang mati, baik dari warga sipil maupun pasukan kerajaan. Perang saudara yang mematikan itu disebut sebagai Perang Danzaga, karena perang terjadi di perbatasan kota Danzaga.
Reich SS dan pasukan nya tidak mungkin membiarkan hal ini terjadi terus, mereka pun menyusun rencana untuk menyadarkan raja Adler kalau semua yang dia lakukan itu salah.
"Kita harus membuat yang mulia sadar, bahwa tindakan nya salah! Ada ide?" Kata Reich SS.
"Aku tahu! Bagaimana kalau kita bawa dia ke hutan Gulga, lalu kita eksekusi mati dia?" Kata pasukan elit SS dengan kesal.
"Ya, bunuh saja dia! Dia pembawa masalah! Kita harus membunuh nya!" Kata semua pasukan.
Reich SS pun memukul meja.
"Hei!!! Kalian ini kenapa??? Jangan menjadi pengkhianat, seperti orang-orang bodoh yang membuat kerajaan sampah itu, mereka tidak tahu kalau ada yang tidak beres dengan raja Adler!!! Kalian tahu, itu adalah ide terbodoh yang pernah dilakukan oleh bedebah di kerajaan terdahulu!!!" Teriak Reich SS dengan kesal.
Semuanya pun terdiam.
"Ok! Kalian boleh mengeksekusi mati yang mulia, tapi dengan satu syarat! Setelah eksekusi mati selesai, giliran kalian semua yang dieksekusi mati dengan ditimpa batu panas! Mau!?" Kata Reich SS.
"T... Tidak, kapten!" Kata pasukan elit SS.
"Bagus! Cari ide lain, yang lebih baik!" Kata Reich SS.