See You Again (Lengkap•)

By Reysann061107

5.7K 158 4

Heaterwa Ansa, seorang wanita cantik yang terlihat dari luar kehidupan, sempurna, cantik, dan, kaya. Berasal... More

Prolog
01.Maaf?
02.Pulang
03.Sekolah
04.D.P.B
05.khwatir
06. Tur
07.Menjauh
08.Alasan
09.Cemburu?
10.Janji
11.Kenapa?
12.pergi
13. Sekolah lama
14.peduli?
15.Bertemu?
16.Janji2
17.Salah
18.Daisy
19. perasaan
20.dekat?
21.Heboh
22. Bohong?
24.Harapan?
25.Putus asa
26.mengingat
27.Kembali
28.Akhir(End)
BONUS++

23. lupa

104 3 0
By Reysann061107

Happy Reading📖

~~~~~~'

Plak

"Lo ngebully adek gue lagi kan di parkiran,"

Ansa terdiam sambil memegang pipi nya yang terasa panas, menutup Mata nya mencoba menahan emosi nya yang sudah ingin meluap,

Ia berjalan ke arah Lala, Lalu~

Plak

Ia menampar balik Lala, Lala yang di tampar terdiam menatap Ansa kesal sambil memegang pipi nya yang juga terasa panas,

"Lo-,"

"Ansa, lo apa-apaan sih, bisa nggak sih nggak bikini rusuh sekali aja," ucap Cone mendorong Ansa menjauh dari Lala,

Bruak..

Ansa terjatuh, yang membuat Maya dan gang Vegan yang melihat itu berjalan mendekat ke arah Ansa, tetapi Ansa mengangkat tangan nya bermaksud untuk menghentikan mereka

Ansa berdiri, mengambil jus yang berada tepat di belakang nya, lalu berjalan mendekat lagi ke arah Cone dan Lala, dan-

Byur...

Ansa menyiram Jus itu ke wajah keduanya, lalu menyungging senyuman jahat," tau nggak gue benci, benci banget, ke lo dan lo, terutama lo semua," ucap Ansa menunjuk Lala, Cone, Nana yang sedang memeluk lengan Zyn takut, dan semua inti gang Voxin,

"Hal yang gue sesali adalah pernah deket dan kenal kalian semua, gue benci, gue benci itu," ucap Ansa yang langsung berjalan pergi dari sana dengan penampilan yang sudah berantakan,

Tetapi saat berjalan keluar Mata nya tak sengaja bertemu dengan Mata elang seseorang yang juga sedang menatap nya,

'pembohong' batin Ansa yang langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain dan berlalu pergi dari sana.....

Sedangkan Maya yang melihat Ansa di tampar tadi, langsung maju dan mendorong Lala kesal

"Maksud lo apa ha, nampar-nampar sahabat gue," ucap Maya kesal

"Asalkan lo tau sahabat lo itu udah ngebully adek gue di parkiran, terus ngunciin dia di gudang sekolah," ucap Lala menatap Maya kesal

"Emang lo tau dari mana kalo yang ngebully adek lo itu Ansa," ucap Maya bertanya,,

"Adek gue sendiri yang ngomong,"

"Asalkan lo tau ya, Ansa dari awal dateng sampe Sekarang nggak ada pergi kemana mana, selain ke kamar mandi tadi sama gue Erika, dan sama si Tara," ucap Maya kesal

"Gue nggak bakal percaya sama omongan lo," ucap Lala tak percaya

"Ya, kalo lo nggak percaya silahkan tanyakan orang-orang yang dari tadi ada di sini, orang gue sama Ansa baru aja dateng, dan baru selesai ke kamar mandi, tapi ko lo tiba-tiba dateng dan nuduh yang enggak-enggak ke Sahabat gue, dan lo Cone, ko kasar banget jadi cowok, " ucap Maya menatap Lala dan Cone bergantian

"WOI, AYANG ANSA GUE DARI TADI DI SINI KO BARENG GUE! PERASAAN DIA NGGAK PERGI KEMANA MANA SELAIN KE TOILET TADI," teriak Satria Nyaring

"IYA, ORANG ANSA DARI TADI DI SINI SAMA KITA," Teriak Edo menyauti

"Iya tuh dari tadi ANSA di sini-sini aja,"

"Iya, perasaan ANSA baru-baru aja dateng deh,"

"Iya kan, sampe-sampe pacar gue gagal fokus,"

"Maaf yang,"

"It's oke yang, coba gue juga nggak pacaran sama lo mungkin gue udah belok,"

Ucap Siswa Siswi SMA CAKRA dan JAYA MASUNDRA yang sedari tadi di Aula pesta,

"Lo denger sendiri kan," ucap Maya Lala tersenyum remeh menatap Lala

Lala dan Cone yang mendengar itu lantas berbalik lalu menatap Nana yang sedang memeluk lengan Zyn,

"Na, jelasin," ucap Zyn menatap Nana datar

Karena banyak tatapan yang tertuju pada nya, Ia pun menunduk menangis,

"Ma-maaf, ak-aku di paksa sama ka Naya, Lily, sama Ka Rindy, di-dia ngancem aku, bilang nya kalo aku nggak ngelakuin ini dia bakal terus ngebully aku,"ucap Nana dengan isakan

Sedangkan Rindy, Naya, dan Liliy kaka kelas yang dekat dengan Nana yang di bawa-bawa langsung mengelak tak terima, dengan apa yang di katakan oleh Nana

"Lo ngomong apaan sih, jangan playing Victim deh jadi orang, jelas-jelas lo sendiri yang nyuruh gue kunciin lo, jangan sok polos deh lo, mau gue bongkar kelakuan lo selama ini ha," ucap Rindy mengancam Nana

"Kenapa sih ka-kalian jahat banget sama Aku, Aku salah apa," ucap Nana yang menangis menjadi-jadi

"Bullshit-," ucap Naya, terhenti karena tiba tiba security datang memegang lengan mereka bertiga, dan membawa mereka keluar

"Lepas, gue bisa keluar sendiri," ucap Liliy yang di ikuti Naya dan Rindy, yang berjalan keluar dengan kesal dari sana,

Setelah mereka bertiga keluar, Aula pun menjadi hening sebentar,

"Maaf-maaf, ka," ucap Nana memeluk Lala

"Iya nggak papa, udah kamu tenang aja," ucap Nana memeluk adiknya

Sedangkan Maya yang melihat itu memutar matanya malas, menatap mereka kesal,

"Udah," ucap Beni menenangkan

"Tapi, bisa-bisanya udah lakuin hal tadi mereka sama sekali nggak ngucapin maaf atau apa ke," ucap Maya kesal

"Yaudah, lo tung-," ucapan Beni terhenti karena mendengar suara pukulan

Buk..

Terdengar suara pukulan yang cukup keras, "Daren," ucap Maya dan Beni bersamaan, mereka saling bertatapan lalu lanjut menatap ke depan dimana atensi semua orang tertuju,

"Sekali lagi lo ngelakuin itu, gue bakal balas lebih dari ini," ucap Daren datar lalu berjalan pergi dari sana

Cone terdiam sambil merasakan perih di area pipinya, Ia tak melawan karena jujur memang Ia yang salah di sini,

....................................🌼🌼

"Maaf," ucap Daren kepada Ansa

"Em," ucap Ansa tak menanggapi karena kesal menunggu,

Kembali lagi ke beberapa jam yang Lalu...

Ansa berjalan keluar dari gedung sekolah nya dengan keadaan yang berantakan, Ah, Ia kesal, karena di tuduh yang tidak tidak, dan dasar si bedebah pembohong,

Mata Ansa mulai berkaca-kaca, Ia kesal, Sekarang Ia kesal ingin rasanya tadi Ia menjamabak rambut kedua kaka beradik itu kesal,

"Gue kesel banget, padahal rencana nya gue cuma mau dateng dengan damai," ucap Ansa yang air Mata nya mulai berjatuhan

"Gue cum-,"

"Ansa," ucap seseorang yang membuat Ansa terdiam, Ia tau persis suara siapa itu, Ansa terus melanjutkan jalan nya tanpa menoleh ke belakang,

Sampai di mana tiba-tiba Ia merasa sakit tepat di bagian area kaki nya,

"Awh," ucap Ansa meringis sambil mengangkat sedikit gaun nya, yang memperlihatkan kaki nya yang lecet karena memakai high hels yang sedikit kekecilan di kaki nya,

'Ah, dasar Maya, andaikan Ia membolehkan Ansa memakai sepatu mungkin kaki nya tak lecet,' pikir Ansa kesal

"Aaaaa," teriak Ansa kaget karena merasa badan nya terangkat, Ia menatap sang pelaku,

Deg

Ansa mengalihkan pandangan nya, kesal, "lepas," ucap Ansa tanpa menatap sang pelaku

Karena tak di lepaskan, Ansa pun kesal lalu menggoyangkan kaki nya, "Daren, Lepas," ucap Ansa mencoba untuk turun,

Tetapi tak di gubris oleh Daren, karena sama sekali tak di gubris oleh Daren, Ansa pun diam tak bergerak Ia lelah dan pasrah,

Daren terus berjalan menuju bangku panjang di dekat sana, lalu menduduki Ansa,

Ia berjongkok memegang kaki kanan Ansa, lalu melepaskan kedua high heels yang di pakai oleh Ansa dengan pelan, Sedangkan Ansa Ia hanya memperhatikan apa yang di lakukan oleh Daren,

Daren mengambil sesuatu dari saku jas nya, lalu memakai kan nya ke kaki Ansa yang terluka,

"Sttt," ringis Ansa memegang pundak Daren sakit, Daren yang mendengar ringisan Ansa langsung memelankan cara menempelkan palster itu pada kaki Ansa,

Setelah menempelkan plester itu Ansa langsung berdiri mencoba untuk pergi, tetapi

"Stt," ringisnya lagi sambil kembali duduk, Daren yang sedari tadi memperhatikan Ansa hanya menyungging senyuman gemas,

Ia berjalan pergi dari sana, yang membuat Ansa menatap nya kesal, 'dia betul San nggak sih,' batin Ansa kesal lalu mencoba berjalan walau dengan tertatih-tatih,

Tiba-tiba Ia merasa tubuhnya terangkat, Ia menatap sang pelaku dengan wajah datar nya, Ansa mendengus kesal lalu membiarkan Daren mau membawa nya kemana lagi, Ia lelah....

"Tunggu di sini,"

Bruk ...

Ucap Daren sambil menutup pintu mobilnya, Ansa hanya mengangguk mengiyakan, lalu beberapa waktu berlalu dan kembali lagi ke waktu tadi.....

"Maaf,"

"Em,"

Daren pun menjalankan mobilnya, lalu berjalan mengendarai mobilnya pergi dari sana,

Sedangkan di Aula....

"Eh, lo lihat bos nggak sih dari tadi," ucap Satria bertanya kepada Edo,

"Enggak sih, kira-kira bos kemana ya gyus," ucap Edo bertanya dan hanya mendapat kedipan bahu oleh mereka

"Kalian lihat, Daren nggak,"

"Ngapain lo nanyain bos," ucap Gio kesal

"Enggak, Aku cuma mau nyari calon tunangan ku aja," ucap Lea tersenyum bangga

"Ngelawak lo, pergi sana, ganggu aja lo," ucap Edo mengusir Lea pergi dari sana,

"Terserah kalian mau percaya atau nggak," ucap Sinta yang langsung berjalan pergi dari sana,

"Ya, terserah lo," ucap Satria malas

"Ben gue pulang duluan ya, sama Erika, Tara," ucap nya, sambil beranjak pergi Dari sana

"Ansa di mana," ucap Langit menatap mereka

"Em, Ansa udah ngedm Gue katanya di pulang duluan," ucap Erika menyauti yang hanya di angguki oleh Langit dang anggota gang Vegan lain nya,

"Ka, sakit perut," ucap Tara tiba-tiba

"Yaudah gyus, gue sama Erika pergi dulu," ucap Maya yang langsung pergi bersama Erika dan Tara

"HATI-HATI!" teriak Satria yang hanya di angguki oleh mereka bertiga

Setelah Sinta dan Maya ddk pergi, Beni dan inti gang Vegan lain nya Memutuskan untuk pergi menuju bascamp, mereka merasa froom night kali ini sangat membosankan, Dari pada tahun lalu,

"Yuk pergi, gue bosen ni," ucap Satria
berdiri

"Ya, gue rencana nya juga pengen dateng ke sini karena ada sepupu gue, tapi karena Ansa nggak ada sekarang, gue jadi males, yuk lah pergi,"

Inti gang Vegan pun keluar dari Aula, membuat beberapa atensi Siswa Siswi yang ada di sana tertuju kepada mereka tak terkecuali Gang Voxin juga sedang menatap mereka pergi,

"Gue, jadi nggak enak sama mereka karena udah nuduh yang enggak enggak," sindir Nathan salah Satu inti gang Voxin kepada Lala, dan Cone,

"Sutt, lo diem bisa nggak sih," ucap Hugo yang ada di sana

"Enggak, gue nggak mau, memang betul kan, gara-gara mereka nuduh Ansa yang enggak-enggak gue dan kalian juga kena imbas nya, dulu kita deket banget sama Ansa, dan gue juga udah nganggep dia kaya ade gue sendiri, tapi sekarang dia malah ngejauhin gue, cuma gara-gara kebodohan kalian, gara-gara kalian selalu bilang jangan ikut campur, itu yang ngebuat gue jauh sekarang sama Ansa," ucap Nathan kesal

"Gue nggak bakal ngikutin apa yang kalian bilang mulai dari sekarang, gue Akan selalu ikut campur apa pun masalah yang terkait dengan Ansa, dan-, hah, dahlah," ucap Nathan yang langsung pergi dari sana,

"Ka Zyn-,"

"Diem," ucap Zyn yang langsung pergi dari sana, di ikuti dengan anggota inti lain nya,

Meninggalkan Cone, Lala, dan Nana, "ka Cone-,"

"Gue pergi," ucap Cone sambil memegang keningnya pusing,

"Udah, nggak papa ada kaka," ucap Lala memeluk Nana

"Maaf ka," ucap Nana menangis

.............................................🌼🌼🌼

Daren menatap Ansa yang tertidur di samping nya,

Ting...

Bunyi nontifikasi yang masuk di hand phone Ansa,

Mama

Mama nginep di RS sama ART,
dan adek, kamu nggak papa kan
Sendiri di rumah?

Daren membaca pesan itu sekilas, lalu menatap Ansa yang tertidur di samping nya, Daren sedikit menggoyangkan Tubuhnya Ansa bermaksud untuk membangunkan tapi tak si gubris Sama sekali oleh Ansa,

"Ansa, Ansa," ucap nya membangunkan Ansa, tapi ya.....Ansa tak bangun sedikit pun,

Karena tak mendapat respon Sama sekali, Daren pun memutuskan untuk membawa Ansa ke ampartemen nya, Ia pun mengendarai mobilnya melaju di jalanan,

..........................................🌼🌼🌴

Daren menidurkan Ansa di kasur empuknya, menatap nya sebentar lalu seakan cahaya bulan menerobos jendela kamar nya, Ia menatap Ansa yang tertidur di depan nya,

Ansa sedikit menggerjapakan matanya seakan terusik dengan Sinar bulan yang menerobos masuk ke dalam,

Daren yang melihat Ansa terganggu, langsung berdiri dan berjalan menuju jendela, Ia menutup jendela itu dengan gorden, lalu duduk di sofa dekat kasur yang Ansa tiduri,

Ting..

Nontifikasi masuk pada ponsel Daren,

Gio

Bos, nggak ngumpul?
√√

Nggak
√√

Setelah membalas pesan itu, Daren  langsung menutup ponsel nya, lalu berjalan menuju kasur, Ia menyelimuti Ansa dan kembali duduk di sofa tadi

.................................🌼🌼🌼

Eungghhh...

Ansa menggercapkan matanya beberapa kali, bangun lalu mencoba mengedarkan pandanganya, 'bukannya ini bukan kamar gue ' pikir Ansa sambil menatap sekelilingnya, dan

'Daren' batin Ansa sambil mentap seseorang yang tertidur di sofa dekat kasur yang Ia tiduri,

Ansa berdiri lalu berjalan ke arah Daren, Ia berjongkok lalu menatap Daren dalam,'gue nggak terlalu yakin kalo lo itu San, tapi di sisi lain, nama lo, wajah lo, semua nya mirip banget Sama San, gue harus kaya mana' Batin Ansa menggigit bibirnya bingung sambil menatap Daren,

"Udah liatin nya," ucap Daren yang membuka matanya, yang membuat Ansa terkejut dan sedikit terjungkal ke belakang,

"Dar-Daren, kamu udah bangun," ucap Ansa gugup

"Hm," ucap nya, yang langsung duduk menatap Ansa

"Emm, gue pulang ya, maaf ngerepotin dari tadi, " ucap Ansa yang berdiri mengambil hand phone nya

"Udah tengah malam, lo di sini aja," ucap Daren menatap Jam dinding  yang ada di dalam kamar nya,

"APA!" Ucap Ansa yang kaget lalu membuka ponsel nya,

Mama

Mama nginep di RS Sama ART,
dan adek, kamu nggak papa
Kan sendiri di rumah?
√√

"Lo nginep aja di sini," ucap Daren yang duduk di sofa tadi,

"Ya, tap-," ucapan Ansa terhenti karena mendengar suara perut nya yang tiba-tiba berbunyi,

Ansa memegang perut nya, lalu menatap Daren malu, "Maaf," ucap Ansa yang menahan malu nya,

"Lo laper?" Tanya Daren kepada Ansa, yang hanya di angguki oleh Ansa,

"Ikut gue," ucap Daren yang berjalan ke arah Ansa lalu menggandeeng tangan nya keluar,

Sedangkan Ansa hanya terdiam mengikuti langkah Daren di depan, sambil menetralkan detak jantung nya yang berdetak tak karuan,

Daren membawa Ansa menuju dapur yang ada di ampartemen nya,

"Lo duduk di sini," ucap Daren memepersilahkan Ansa untuk duduk di meja makan yang langsung bersitatap dengan dapur,

"Gue cuma punya mie, lo nggak papa?" Tanya Daren yang tiba-tiba menghangat, Ansa hanya mengangguk sambil tersenyum

"Emm, gue bantu?" ucap Ansa bertanya

"Lo Tunggu aja," ucap Daren tanpa berbalik

'Perasaan gue, atau emang Daren sekarang jadi lebih hangat ke gue,' batin Ansa tersenyum sambil memikirkan sikap Manis Daren tadi, pipi nya Memerah,

Ansa menepuk nepuk pipi nya kesal, 'sadar sadar, ' batin Ansa yang langsung menetralkan mimik wajah nya, ia menatap Daren yang berjalan ke arah nya membawa semangkuk mie di tanganya,

"Makan," ucapan nya yang langsung duduk di depan Ansa

"Makasih, maaf ya ngerepotin, tapi lo mau," ucap Ansa sambil menawari Daren

"Nggak," ucap nya yang menatap Ansa yang sedang memakan mie buatan nya, Ansa mengangguk mengerti lalu lanjut memakan mie tersebut,

............................................

"Langsung tidur," ucap Daren singkat sambil menatap Ansa

Ansa terdiam, jujur rasanya Ia tak mengantuk lagi, Ia menatap Daren sebentar lalu menoleh lagi,

"Tapi sebentar," ucap Daren tiba-tiba yang membuat Ansa tersenyum senang sambil berlari menuju tv yang ada di sana, di ikuti oleh Daren yang ikut duduk di sofa samping Ansa,

Entahlah, mengapa ia menjadi kekanak kanakan, yang jelas ia tak peduli,

Ia memegang remote lalu menonton film romantic, Yang membuat Ansa sesekali tersenyum dan sesekali kesal,

Sampai di mana ada adegan Kiss, Ansa langsung menggigit bibirnya gemas, tetapi tiba-tiba Daren menutup Mata Ansa dengan tangannya,

Ansa yang melihat itu menatap Daren kesal dan langsung menurunkan tangan Daren yang berada tepat di area Mata nya, lalu lanjut menonton,

"Ansa," ucap Daren yang hanya di respon deheman oleh Ansa yang sedang fokus menonton adegan mendebarkan di Tv

"Hm," ucap nya yang masih fokus menonton TV

"Lo sebenernya siapa?" Ucap Daren yang membuat Ansa terdiam, lalu menoleh menatap nya

"Harus nya gue yang nanya ke lo, apa lo Sama sekali nggak kenal gue?"

38. Rindy Dustland (Adik Randy)

39. Lily Rachel Nam

40. Naya Nadia Ananta


Vote and comments💬












Continue Reading

You'll Also Like

286K 26.2K 45
Han ji ya seorang gadis modern yang memiliki sifat tomboy dan pemberani tiba-tiba bertransmigrasi hanya karena menggangu orang pacaran. Han ji ya be...
349K 29.6K 55
"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap ter...
12.6K 668 37
Sebelum membaca harap di follow! Athena Adiwijaya. Kehidupannya sangat hancur. Sebelum akhirnya ia mati dan diberi pilihan masuk kedalam neraka atau...
11M 134K 51
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...