"Oek...oek...oek," Suara banyi mungil menangis.
"Selamat nyonya...tuan..anak anda laki-laki...dia adalah omega..." perawat.
Kedua orang tua bermarga hangaki tampak tersenyum bahagia. Mereka tampak membelai sang bayi yang baru di lahirkan.
"Sayang anak kita cantik...aku bersyukur ia lahir..lihat matanya indah sepertimu..." ayah takemichi.
"Benar...dia memiliki rambut yang lembut...seperti milikmu..." ibu takemichi.
Sang ayah langsung saja menggendong buah hati tercintanya. Mereka bahagia melihat kehadiran sang buah hati tercinta.
"Selamat datang putra kecil kami...hangaki takemichi..." ayah dan ibu takemichi.
3 tahun kemudian...
"Takemichi maafkan kami sayang..." ibu takemichi.
"Ayah...ibu...hiks kalian mau kemana ? Michi ikut..." takemichi menangis.
"Sayang dengarkan kami...kau adalah harta berharga milik ayah dan ibu..berjanjilah kepada kami kau mesti melindungi dirimu dari para Alpha dan beta...dunia kejam Sayang....ayah hiks dan ibu hiks...tidak mau meninggalkanmu ini demi kebaikanmu Sayang..." ayah takemichi.
"Kalian mau kemana ? Jangan tinggalin michi sendirian ayah ibu..." takemichi.
Mereka berdua sebenarnya tidak tega. Namun mereka pada akhirnya memeluk sang putra untuk terakhir kali dan meninggalkannya sendirian bersama neneknya.
"Gomenne takemichi..." ayah ibu takemichi pergi dengan mobil.
Mobil itu melaju pergi. Takemichi kecil yang di tahan sang nenek berlari mengejarnya sayangnya mobil itu tidak terkejar sama sekali dan membuatnya menangis sejadi-jadinya.
Meskipun demikian, hal itu menjadi luka batin sang michi kecil karena tanpa sepatah katapun orangtuanya tega meninggalkannya dan harus menanggung hidup sebagai omega yang kesepian tanpa kasih sayang orangtua.
10 tahun kemudian..
Sinar matahari masuk ke dalam wajah si manis ini. Ia sedikit membuka kelopak matanya, Lalu ia kemudian memandang wajahnya di cermin sambil menatap dirinya. Benar, takemichi selalu benci dengan wajahnya. Kenapa ia terlahir memiliki wajah dari kedua orang yang amat ia benci. Tanpa sepatah katapun mereka meninggalkannya sendirian di sini ? Mungkin kejam untuk berkata hal seperti itu. Sejujurnya anak mana yang tidak rindu dengan kedua orangtuanya. Meskipun ia sudah berusaha mencari tahu dimana kedua orangtuanya, hal pahit ia temui bahwa kedua orangtuanya sendiri telah membuangnya. Ia mendengar kabarnya bahwa kedua orangtuanya tengah membanggakan anak alpha yang sudah di lahirkannya. Meskipun demikian ia tidak terima dengan kenyataan ini dan memutuskan untuk menjauhi mereka. Walaupun demikian harapannya ada pada neneknya saja yang sekarang masih memberikannya semangat untuk hidup.
"Selamat pagi michi.." Nenek takemichi.
"Selamat pagi nenek," takemichi tengah berjalan.
"Kau tidak mau sarapan sayang ? Ini hari pertama kau masuk SMP, nenek cukup senang kau sudah tumbuh sekarang sayang," nenek takemichi menangis bahagia.
"Nenek...terimakasih selalu menjagaku...michi berjanji akan selalu membuat nenek bahagia..michi sarapan saja di sekolah...nenek jangan khawatir...michi akan selalu kuat.."takemichi mengusap air mata sang nenek.
"Baiklah sayang hati-hati...nenek menyayangimu.." nenek takemichi.
Takemichi pergi melambaikan tangannya, lalu iapun pergi berjalan berangkat sekolah dengan penuh semangat.
🍀🍀🍀
10 tahun berlalu....
Bagi takemichi sendiri ia bersyukur tidak sendirian saat ini, meskipun neneknya sudah tua. Ia selalu membuat takemichi bahagia. Jujur saja, kadang melihat kebahagiaan orang lain sambil membawa sang buah hati berjalan-jalan sering membuatnya iri kadang ia berfikir saat ukur 5 tahun kapan ia merasakan hal seperti itu, malah lebih daripada apapun kedua orangtuanya malah melantarkan dirinya sendiri tanpa kabar. Meskipun demikian, pernah suatu hari orangtuanya berpapasan dengannya di jalan, hal itu membuatnya sakit hati lantaran mereka sudah sukses dan memiliki anak alpha di banding dirinya. Mereka sendiri berusaha mencoba menghubungi sang nenek, meskipun penyesalan dan usaha mereka mencoba meminta maaf dan menyesali hal apapun, sampai saat ini takemichi tidak pernah menginginkan bertemu dengan mereka sama sekali.
"Drt....drt..." handphone takemichi.
"Ck....malas aku mau mengangkatnya mau apa lagi mereka....masih tidak puas tah aku hidup bahagia dengan nenek..." takemichi sudah malas mengangkat telepon dari kedua orangtuanya.
Di kala ia tengah kesal tanpa ia duga, ia melihat ada seseorang tengah tertidur di tong sampah. Hal ini membuatnya sedikit takut. Namun ia ingat pesan sang nenek, apapun jika seseorang mengalami musibah, maka kau harus menolongnya. Takemichi berjalan perlahan. Ia tampak sedikit cemas melihat pria itu tengah tertidur.
"Hei tuan...kau tidak apa-apa ?" Takemichi tengah menepuk wajah orang tersebut.
Ia sedikit tersadar. Dengan cepat takemichi langsung membawanya ke bangku taman dan mengeluarkan kotak p3k yang selalu ia bawa.
"Omega ?" Seseorang.
"Tuan..jangan banyak bicara...aku akan membantu lukamu..." takemichi dengan telaten menutup luka orang tersebut dengan perban.
Setelah selesai seseorang tersebut tampak tersenyum.
"Arigatou...tanpamu mungkin aku sudah mati..." Seseorang tersebut.
"Are....tidak masalah...kau kenapa sampai tertidur di tempat sampah ?" Takemichi heran.
"Ada banya orang menghajarku semalam..padahal aku sedang tertidur di ruko kosong.." Seseorang tersebut.
"Tega sekali mereka...kau padahal baik begini kenapa sampai di pukul...ih aku tidak terima..." takemichi menggembungkan pipinya.
Seseorang tersebut tersenyum, ia lalu mengusap rambut takemichi.
"Hei tuan...apa yang kau lakukan ?" Takemichi tidak terima rambutnya diacak-acak dan kacamata di buka.
Seseorang tersebut tampak tersenyum dengan pipi memerah. Ia tak menyangka orang yang menolongnya memiliki paras cantik dan memiliki aroma bunga heliotrophium. Rasanya imannya ingin sekali melahap omega manis ini.
"Ah...aku lupa.." takemichi mengambil bekalnya.
Nampaknya orang tersebut sedikit terkejut. Ia melihat onigiri yang cukup banyak langsung berikan oleh takemichi.
"Eh untuk apa ini ? Kenapa kau repot-repot ?" Seseorang.
"Sudahlah...makan saja....kau pasti belum makan...anggap saja suatu saat aku bakal butuh pertolonganmu....oh ya maafkan aku...aku harus pergi sekarang untuk ke sekolah..." takemichi membungkuk.
Seseorang tersebut mengangguk. Lalu takemichi beranjak pergi.
"Tunggu....siapa namamu ?" Seseorang.
"takemichi....senang berkenalan denganmu...um..." takemichi.
"Namaku hanma shuji...terimakasih menolongku...takemichi..." hanma.
Takemichi menangguk. Pada akhirnya iapun berlari cepat dan hanma hanya tertawa sambil mengunyah onigiri tersebut.
"Omega yang manis...kita pasti akan bertemu lagi..." hanma.
🍀🍀🍀
"Huft lelahnya..." takemichi menghela nafas.
Setelah pelajaran selesai takemichi sendiri hanya menghela nafas. Ia sedikit terlambat dan untung saja gerbang sekolah masih belum tutup dan penjaga sekolah masih berbaik hati padanya untuk menbukakan gerbang sekolah.
Takemichi hanya memandang langit biru dari jendela. Ia berharap suatu saat nanti harapan kehidupannya bisa menjadi lebih baik. Saat ia melamun tampak ada orang lain tengah memukul kepalanya menggunakan buku.
"Aw..sakit..." takemichi meringis.
"Darimana saja kau...kenapa kau bisa telat ?" Seseorang kesal.
Takemichi berbalik badan ia sedikit menggembungkan pipinya.
"Ih...kau jahil sekali....kisaki tetta..."
takemichi.
Bersambung.
Susunan tokohnya :
-omega :
Hanagaki takemichi
-alpha :
Sano manjiro
Keisuke baji
Ryugi Ken
Taiju shibba
Hajime kokonoi
Seshui inui
Yuzuha shiba
Nahoya bersaudara
Haitani bersaudara
Kakucho hitto
Kurokawa izana
Madarame shion
Mochi
Mucho
Haruchiyo sanzu
Haruchiyo senzu
Shinnichiro sano
Benkei
Takeomi
Wakasa imaushi
Naoto tachibana
Kisaki tetta
Hanemia kazutora
-Beta :
Hakkai shiba
Emma sano
Hinata tachibana
Mitsuya takashi
Matsuno chifuyu
Ya segitu aja nanti kalau inget saya kasih tahu wkwkwk....ini bunga wangi takemichi tadi nyari di google katanya wangi vanila sama ada bau cherry begitu oke bye