Azka dan Raka sudah di rumah, mereka langsung menuju ke gudang tempat Reyhan. Bairpun mereka lelah tapi mereka ingin melihat hasil bersih - bersih Mang Asep dan mengecek Reyhan juga.
Azka menarik tuas di rak buku untuk membuka gudang rahasia tersebut, ketika sudah terbuka alangkah terkejutnya mereka melihat pantat Reyhan terpangpang di depan pintu sambil terus mendesah.
"Ummm... Mmmm.. Ahhhh.... Ahhhh... Mmmmm...." Desah Reyhan
"Wahhh.... Kaget gue, pasti kerjaanya Mang Asep nih." Raka mendekati Reyhan
Reyhan tidak tau bahwa Azka dan Raka telah masuk ke gudang karena mata Reyhan ditutup dan pikirannya sekarang hanya ingin crot karena sedari tadi dia ingin crot tapi tertahan.
Plakk
Raka menampar pantat Reyhan
"Ughhh.... Ummm.... Mmmm."
"Kayaknya nih anjing udah gak sadar saking enaknya main sendiri."
Azka membuka penutup mata Reyhan, Reyhan melihat Azka dan Raka dengan mata sayu nya.
"Lo ingin crot ya, sini gue bantu" Raka menggeser tombol mainan yang berada di pantat Reyhan menjadi maximal dan mengurut kontol Reyhan.
"Ughhhh.... Mmmmm.... Ahhhh... Ahhhhh.." Reyhan terus mendesah dan menggelengkan kepalanya ke Raka sedangkan Azka hanya menonton saja.
Raka terus mengurut kontol Reyhan yang membesar dan pada hitungan ketiga Raka menarik plug dick Reyhan dengan sekali tarikan.
"Ummmmmm...... CROT... CROTT... CROTT... Ughhh... Ughh... Ughhh" Reyhan menyeburkan semua spermanya dan Reyhan mengejang merasakan kenikmatan yang tertahan dari tadi.
"Gue mau mandi dulu." Azka pergi tanpa melakukan apa - apa ke Reyhan.
"Lo di sini dulu kayak gini gue mau mandi dulu, bye bye anjingku." Raka pun ikut pergi juga
Sedangkan Reyhan kini masih tertahan di box itu, sekarang dia sudah bisa crot dengan bebas tapi karena dari tadi dia belum makan Reyhan merasa lemas dan pada akhirnya Reyhan pingsan di genjot dildo.
Azka dan Raka telah selesai mandi dan makan, mereka kemudian masuk ke gudang lagi. Saat masuk mereka melihat Reyhan sudah pingsan. Di bukanya box itu dan diturunkannya Reyhan, mereka memasukkan Reyhan ke dalam kandang dan juga menaruh makanan tidak lupa juga mereka ngengunci kandang tersebut. Hari ini mereka sedang tidak mood untuk melakukan sex jadinya mereka membiarkan Reyhan bebas untuk hari ini.
.
.
.
Reyhan mulai membuka matanya dan melihat sekelilingnya. Dia melihat ada makanan di sampingnya karena dia sudah sangat lapar dan tidak mau makanan itu basi dengan cepat Reyhan memakannya. Setelah selesai dia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 1 pagi, karena Reyhan sudah kenyang dan masih lelah jadinya Reyhan melanjutkan tidurnya lagi.
.
.
.
Hari sudah pagi lagi dan hari ini hari Minggu. Ini merupakan Minggu ke 2 Reyhan menjadi Anjing Kakak-kakaknya. Azka dan Raka hari ini libur namun di hari libur ini mood mereka sangat tidak bersahabat karena mendapat berita bahwa orang tua mereka akan pulang minggu depan lebih cepat dari perkiraan mereka karena mereka pikir orang tua mereka akan pulang sekitar 2 minggu lagi.
Hari ini Azka dan Raka mengumpulkan semua pembantu, tukang kebun, serta sopirnya untuk berkumpul di ruang tamu. Bisa di hitung kira-kira 100 orang baik itu perempuan maupun laki - laki sudah berdiri di ruang tamu menunggu sang majikan untuk turun ke bawah. Saat mendengar ada langkah kaki yang turun dari atas tangga mereka semua menoleh ke arah tersebut dan betapa kagetnya mereka semua kecuali Mang Asep.
Reyhan yang sedari tadi menolak untuk keluar karena mendengar ada banyak suara di ruang tamu kini harus pasrah kepada Masternya.
Azka dan Raka jalan menuruni tangga dengan menarik collar Reyhan yang sedang merangkak dengan tubuh telanjang.
"Tu-tuan apa yang anda lakukan? Tuan muda Reyhan bangun jangan seperti ini." Kata sang Kepala Pembantu.
Azka dan Raka menghiraukan perkataan Kepala Pembantu dan berteriak dengan keras.
"Dengar kalian semua mulai hari ini dan seterusnya tidak ada kata TUAN MUDA lagi untuk anjing ini, kalian pasti pernah mendapat masalah dari anjing inikan?" - Azka menarik collar Reyhan dengan keras.
"Ukkhhh..." - Reyhan kesakitan
"Jadi mulai hari ini kalian jangan bersikap sopan lagi kepada anjing ini, kalian bisa melampiaskan semua kekesalan kalian dan dendam kalian padanya, kalian bebas melakukan apa pun kepada anjing ini tapi dengan 1 syarat kalian harus menjaga rahasia ini jangan sampai orang lain, mama atau papa tau ini. Jika sampai saya mengetahuinya saya akan langsung mengirimnya ke surga lebih cepat."
Seketika semua karyawan bergumam-gumam memang mereka semua pernah mendapat masalah dari Tuan Mudanya itu.
Kemudian ada yang bersuara lebih dulu.
"Saya setuju Tuan, jika berkenan saya mau melakukan semua syarat apapun yang tuan berikan."
"Iya.. Saya juga setuju Tuan"
"Saya juga Tuan"
"Kami semua setuju Tuan"
"Bagus... mulai detik ini setiap kalian liat apa yang kami lakukan ke Anjing ini adalah hal yang biasa. Kalian juga boleh partisipasi jika kalian mau. Saya ijinin kalian pakai dia sepuas kalian tapi jangan sampai ketahuan atau sampai mati."
Setelah berpidato Azka menarik Reyhan untuk ke gudang lagi. Sampainya digudang Azka dan Reyhan menyuruh Reyhan berdiri di depan tiang yang berbentuk X.
"Bangun lo Anjing... rentangin tangan sama kaki lo." Raka
Reyhan berdiri dan merentangkan tangan dan kakinya mengikuti bentuk tiang X tersebut. Setelah terlentang secara otomatis tangan dan kaki Reyhan terikat.
Azka mengambil cambuk dan mendekat ke Reyhan.
"Mengonggong dan hitung dengan benar" - Azka
CTASS
"Gukk... Satu"
CTASS
"Gukk... Dua"
CTASS
"Gukk... Tiga"
CTASS
"Akhhh... Gukk... E-empat"
Beberapa menit kemudian
CTASS
"Uhhhh... Gukk... D-dua puluh"
Azka dan Raka belum puas, Raka melepaskan Reyhan dan menyuruhnya merangkak.
"Brukkk" Reyhan terjatuh karena merasa lemas
"Dukkk... Bangun lo ikutin gue." Raka mendang dan menarik collar Reyhan
"Mau kemana lagi ni" Reyhan berbicara dalam hatinya
Azka dan raka mengajak Reyhan ke kamar mandi. Setelah sampai mereka Azka menarik plug ekor Reyhan.
"Akhhh..."
"Plak.. Diem lo" Azka menampar pantat Reyhan.
Azka mengocok kontol Reyhan seperti memeras susu sapi.
"Akhhh... Ahhh... Ahhh... Ukhhh.... CROT... CROTT.. CROTT....." Akhirnya Reyhan crot
Setelah Reyhan crot Azka memasukkan jarinya menggunakan sperma Reyhan sebagai pelumas.
"Akhhh... Uuhhh..." Desah Reyhan
Setelah beberapa menit Raka menarik selang yang berada di kamar mandi itu dan memberikannya ke Azka. Azka mengeluarkan jarinya dan memasukkan selang tersebut ke lubang Reyhan dan Raka menghidupkan airnya.
"Akhhh... A-apa ini... Ukhh... M-master cukup..." Reyhan kaget karena air itu masuk ke perutnya.
"Diem aja lo" Raka membentak Reyhan.
Mereka menonton Reyhan, melihat air yang masuk terus membuat perus Reyhan sedikit demi sedikit mengembung.
"Akhhh... Uhhhhh... H-hentikan... Master... Uhhh.... P-penuhh..." Perut Reyhan mengembung seperti orang hamil.
"Tahan jangan sampek keluar" Raka menarik selang tersebut
"Ukkhhh.." Reyhan menahan air di perutnya.
Azka mengambil plug yang lebih besar dan memasukkannya ke dalam lubang Reyhan untuk menyumbat air tersebut.
"Akhhh... M-master"
"Ayo... Keluar" Azka dan Raka menyuruh Reyhan keluar, mereka mengajak Reyhan ke taman. Semua orang kaget melihat Tuannya seperti itu, mereka masih belum terbiasa melihatnya karena belum ada satu hari mereka sudah di suguhkan pemandangan seperti itu tapi mereka harus mulai membiasakannya.
Semuanya menatap Reyhan yang merangkak seperti Anjing. Reyhan yang ditatap terus merasa malu dan dan merasakan perasaan baru yang tidak dia tahu seperti merinding dan bergairah di tatap seperti itu. Reyhan terus merangkat sampai ke taman.
Sampai di taman Reyhan terus di tatap oleh tukang kebun atau pelayan yang lewat.
"Sekarang lo jongkok dan keluarin plug dan semua air diperut lo." Raka menyuruh Reyhan untuk mengeluarkan air di perutnya.
Reyhan tercengang mendengar perkataan Maaternya pasalnya plug yang di pantatnya sangat besar dia takut air dan tai nya akan keluar bersamaan.
"Cepetan Anjing" Azka membentak Reyhan
Reyhan berjongkok dan mulai menarik nafas dalam - dalam dan mencoba mengeluarkannya.
"Ukkkhh..... Ukkkhhh.... S-susah Ma-master... Ukhhhhhh.... Plop.... Broottt.... Brotttt... Uhh... Ahhh.... Cuurrrr.... Ahhh..." Benar sesuai perkiraan Reyhan air dan tainya keluar bersamaan.
"Hahahahaha... Gue nyuruh lo keluarin airnya kenapa tai lo juga ikut" Raka tertawa dengan sangat keras, dan ada juga beberapa tukang kebun juga ikut tertawa.
Reyhan merasa malu tapi dia tidak bisa apa - apa.
Azka menarik selang yang di taman dan memasukkannya lagi ke lubang pantat Reyhan.
"Akhhh... S-sudah Master" Reyhan memohon
"Diem lo." Azka membentak Reyhan dan dia mulai menghidupkan keran tersebut.
"Ukhhh..." Lagi perut Reyhan di isi air hingga mengembung.
Kegiatan itu terus dilakukan hingga air yang di keluarkan oleh Reyhan mendaji bersih. Dan Reyhan merasa lelah.
"C-cukup... Master.." Reyhan tergeletak di taman
Azka mendekat ke arah lubang pantat Reyhan dan menjilatinya.
"Ahhhh.... Uhhhh... J-jangan.. Ahhhh" Reyhan merasa kenikmatan saat lidah Azka masuk ke dalam lubangnya. Raka juga tidak tinggal diam, dia juga menciut Reyhan dengan sangat ganas sehinggat Reyhan susah mengimbangi ciuman Raka
"Umm... Mmm... Mmm" Desah Reyhan
Mereka bertiga bermain di taman tanpa menghiraukan tatapan dari semua orang. Tukang kebun yang hapir semuanya laki-laki ikut terangsang akan permainan Tuannya.
JLEB
Plokkk....
Plokkk....
Plokkk....
Plokkk....
Plokkk....
"Ahhh.... Ahhh.... Enakk banget lobang lo anjing..ahhh" Azka
"Akhh.... Ahh.... F-faster.... F-faster.... Lebih dalam lagi Master.... Ahhh...." Reyhan
"Ahhh gue mau crot... Ahh.. Ahhh...ahhh."
CROT...
CROT...
CROT...
CROT...
CROT...
"Giliran kak" Raka meminta Azka untuk giliran. Dan di angguki oleh Azka
JLEB
Plokkk....
Plokkk....
Plokkk....
Plokkk....
Plokkk....
"Ahhh.... Mmmm.... Master... Akhhh... Ini... N-nikmat sekali.... Ahhh.... Akhh...ahhh... Mmmm... Mmmm... Mmm.... Ughhh... CROTT... CROTT...." Reyhan sudah crot untuk pertama kalinya.
Mereka bertiga terus bermain hingga Reyhan pingsan.
TBC