ALE BAYLOR

By Jorexsx

183K 6.2K 649

Ale Arsenio Baylor atau lebih di kenal Ale, lelaki misterius yang memiliki masa lalu kelam itu menyandang seb... More

#PERKENALAN
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
#40
#41
#42
#43
#44

#30

3.5K 124 5
By Jorexsx

Semenjak beberapa menit kedatangan Ale ke ruang tamu. semuanya masih tetap diam tanpa berani bersuara, mengingat kejadian semalam membuat mereka merasa canggung kecuali Bang Sandi, Ia masih belum tahu apa yang sudah terjadi.

"Sorry le gue ngga bisa lama di sini, ada kerjaan dadakan" ucap Sandi merasa tidak enak pada Ale yang sedang memperbaiki pembersih udara.

"Iya bang, thanks."

"Mau kemana? ngga usah di anter gue bisa sendiri " seru Sandi melirik Ale yang sudah berdiri tegak.

Ale hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya, meski Reja sudah memberi kode pada bang Sandi untuk tidak pergi, sayangnya anggota tertua itu nampaknya tidak mengerti apa yang di katakan Reja.

"Gue duluan ya" pamitnya

Mereka mengangguk pasrah menatap kepergian Sandi yang lama kelamaan menghilang dari pandangannya

"Gue udah pesenin gofood ya, mau masak tapi belum ada bahan makanan di sini " ucap Ara tiba tiba datang, mereka bernafas lega melihat kedatangan Ara di sini.

"Siap ra," seru Reja mulai membuka suara.

"Bang Sandi mana?" tanya Ara pada Ale

"Pulang" jawab Ale seadanya

"Itu kayanya makanannya dateng deh, gue cek dulu ya udah di bayar kan ra?" Ujang bertanya saat mendengar suara bell rumah berbunyi.

"Udah ko jang"

"Siap, tunggu bentar ye."

Mereka melingkari makanan yang sudah tersusun rapih di tengah karpet, Ara duduk disamping Ale sesekali menyuapi cowo itu, pandangan tersebut tak luput dari penglihatan teman temannya.

"Kita ngga nginep ya le, besok sekolah" ucap Ivan memecah keheningan

"Siapa yang nyuruh lo nginep?" telak Ale

"BWAHAHAHAHA" mendengar jawaban Ale membuat tawa Reja pecah

"Makasih ya lo semua udah mau bantuin gue, maaf banget jadi ngerepotin" kata Ara

"Ngga ngerepotin ko ra, lagian lo sama Ale kan temen kita apasi yang ngga buat temen sendiri, jangankan minta bantuan ngangkat barang, ngangkat dosa nya Reja kita jabanin meski berat " ucap Ivan yang disetujui teman temannya.

"Betulll"

Ara yang merasa sangat beruntung bisa kenal mereka sedangkan Reja diam diam mengumpat saat dirinya menjadi bahan bualan oleh teman temannya

"Bang, Rafael mau main timezone boleh?" dengan sedikit keberanian Rafael bicara pada Ale

Bukannya menjawab, cowo itu memilih menyudahi kegiatan makannya lalu menaiki tangga menuju kamarnya.

Ara menyadari perubahan mimik wajah Rafael yang menatap punggung tegap Ale dengan sedih
"Boleh ko mau Kkara temenin?" ucapnya guna mengalihkan pandangan bocah itu

Rafael menggeleng dengan mata yang berkaca kaca, "Rafael pamit pulang" kata Rafael sembari mengambil kunci mobil Reja.

"TUNGGUIN GUE RAP, MOBIL GUE ITU SAT" Reja menarik tangan Rena sambil berpamitan pada Ara di susul teman temannya yang ikutan berlari.

"Hati hati guys"

Ara merebahkan dirinya sejenak di samping Ale yang sedang mengotak ngatik laptopnya, "Kalo mau marah jangan sama Rafael cukup ke aku aja".

Mendengar hal itu Ale menghentikan aktifitasnya, Ia melihat ke bawahnya ada Ara yang sedang memejamkan matanya.

Ara menaruh kepalanya di paha cowo itu, Ia berbalik memeluk pinggang Ale dengan erat. "Marahnya jangan sekarang tapi, aku cape mau manjah manjah sama suamiku"

Ale diam diam menahan senyumnya, kalau sudah mode gemes gini dirinya bisa apa?

"Jangan di ulangin lagi" ucapnya

Ale menaruh laptopnya di meja kecil samping ranjangnya, Ia membenarkan posisi tidur Ara menjadi berhadapan dengannya.

"I love you" kata Ara

Ale menciumi seluruh wajah serta bibir Ara berkali kali, "I love you more" suara berat milik Ale dengan wajah yang sangat dekat cukup membuat Ara merinding.

Skip. Ngarepin ape lo pada hah? ga dulu ya sayang pembaca gue pada di bawah umur soalnya wkwkwkwk

...
09:00

"WOI LIAT RAFAEL NGGA?"

Reja membuka pintu kelasnya dengan sangat tidak santai, untungnya saat ini bu firti sedang tidak hadir, cowo itu mengatur nafasnya yang ngos ngosan sehabis di hukum karna telat.

"Kan tadi tugas lo jemput dia" seru Ivan bingung

"Gue... bentar" Reja meminum sebotol air mineral yang ada di meja guru sampai habis

"Gue ngga nemu tuh bocah di rumah Mami, karna Mami Rani masih di luar kota gue nanya sama penjaga di sana katanya dia udah berangkat duluan naik taksi nah gue telvon kan temen kelasnya buat mastiin aja pas di angkat, temennya bilang dia belum dateng ketar ketir dong gue.." Reja menghentikan kata katanya sebentar, dengan watados nya Ia kembali meneguk sebotol Air yang di sediakan untuk gurunya.

"Terus?" ucap Aldo mulai panik

"Terus gue cari ke basecamp 99, basecamp 89 sama basecamp 66 tetep ngga ada, bego nya gue sempet lupa kalo Rafael di skors jadi ngga mungkin dia di sana, 3 jam gue nyari dia sampe di hukum lari 50 putaran karna telat." jelasnya panjang lebar

"Gimana le?" tanya Ivan ke Ale

"Kita tunggu sampai jam istirahat"

Semuanya mengangguk menyetujui, isi kepala mereka dipenuhi rasa keheranan, Rafael yang mereka kenal tidak seperti ini anak itu jarang sekali berani bolos sekolah, Rafael juga tidak pintar dalam hal bergaul sama orang yang tidak dikenal makanya dia cuma punya teman Ale dan anggota XxBlack saja, jadi kemana perginya Rafael?

Tringgg tringg

Bell istirahat berbunyi, tanpa ke kantin terlebih dahulu Ale dkk justru langsung turun menuju ke kelas Rafael untuk memastikan anak itu ada atau tidak, sesampainya di kelas 10 mereka memilih berpencar mencari Rafael.

Murid yang berada di sana terheran heran sekaligus kegirangan melihat keempat most wanted sekolahnya saat ini berada di jajaran kelas 10, karna jarang sekali mereka ke sini secara berbarengan kecuali Reja dan Ivan yang memang setiap harinya menjemput Rafael ke kelasnya.

"Ada?" tanya Ale pada teman temannya.

Serentak semua menggeleng

Ale menyugar rambutnya kebelakang, "bilang sama Barko Ujang, jangan kasih tau hal ini sama Ara." katanya ke Aldo

"Oke" Aldo mengambil ponselnya lalu mengetik yang di perintahkan Ale kepadanya

"Apa dia ngambek di omelin Ale ya?"

"Kalo dia kabur nyusul emaknya ke luar negri gimana?" sontak semuanya menatap ke arah Reja karna perkataan terakhirnya.

"Ya-ya ssiapa tau kan," Reja yang ditatap menggaruk tengkuk lehernya yang tidak terasa gatal

Ale berjalan pergi meninggalkan kelas 10 diikuti temannya, terdengar nada kecewa dari siswi di sana saat keempat most wanted itu sudah pergi, sembari menuju kantin Ale mengetik sesuatu lewat ponsel miliknya, terdengarlah bunyi notif chat secara bersamaan.

Drrt drrtt

XxBlack.ifvhckr
New info, sekarang juga cari Rafael sampai ketemu, jam 7 di tunggu laporannya.

Note: di harap berpencar dan jangan pakai jaket kebanggaan kita untuk beberapa jam kedepan, karna paketu ngga mau pencarian Rafael terhalang sama musuh kita.

Thanks.

"Eh goblok, kenapa ngga kita telvon aja?" cetus Ivan setelah selesai membaca isi pesan darurat itu.

Reja memutarkan bola matanya malas, " lo kira gue segoblok itu? Gue udah telvon ratusan kali tapi ngga di angkat terakhir gue telvon malah mati hp nya".

"Dari mana? ko baru dateng udah mau bell masuk loh," tanya Ara melihat kedatangan Ale dkk.

Tanpa membalas Ale duduk di samping istrinya, meminta Ara untuk segera menyuapi cowo itu dengan bakso miliknya.

"Rafael mana?" tanya Ara lagi

Reja hampir tersedak bakso milik Rena sebelum menatap teman temannya secara bergantian, mereka hanya mengedikkan bahunya bingung berbeda dengan Ale, cowo itu dengan tenang menjelaskan kepada istrinya.

"Di kelas, dia bawa bekal jadi ngga mau turun" bohong Ale

Ara mengernyit, " ko tumben".

"Dia ada ulangan sayang"

"Ooh" Ara membulatkan bibirnya berbentuk O sembari mengangguk mengerti

Terdengar bell istirahat telah selesai, seluruh murid meninggalkan kantin menuju kelasnya masing masing, termasuk Ale dkk yang hendak mengantarkan para cewe ke kelasnya.

"Aku kelas ya, belajar yang rajin" kata Ale sambil mencium pucuk rambut Ara.

"Okey, aku masuk ya kamu jangan bolos" setelah diangguki Ale, Ara memasuki kelasnya, di susul cowo itu yang berlalu meninggalkan teman temannya.

"Padahal aku masih kangen tau yang, pengen aku kutuk orang yang bunyiin bell secepet itu tau ngga" protes Reja pada Rena.

Rena tertawa geli dibuatnya, " pak samsul yang bunyiin bellnya, yakin mau kamu kutuk?."

Reja menggeleng," ngga dulu deh"

"Yaudah sana, aku masuk ya dadah" Rena melambaikan tangannya ke Reja dan mulai masuk ke kelasnya.

"Thanks ya do" ucap Nana gugup

"Santai aja Na, kalo butuh apapun bilang ke gue oke?" balas Aldo

"Hahaha oke deh, gue masuk ya sekali lagi makasih" Nana tersenyum lalu menyusul temannya

"Kalo ada yang galakin kamu bilang ke aku," kini giliran Barko memberi wejangan kepada pacar barunya itu siapa lagi kalo bukan, April.

"Okey bubu" ucap April sembari melambaikan tangannya lalu memasuki kelasnya.

Ketiga temannya melongo kecuali Ujang yang sudah tahu hubungan Barko dengan April karna dialah yang sering bersama Barko.

"Si anjing, kapan jadiannya?" tanya Reja di sela sela perjalanan mereka menyusul Ale.

"2 hari yang lalu," jujur saja Barko sedikit malu mengatakan ini, secara Ia murid baru, mengenal April cuma sebentar tapi tiba tiba sudah jadian saja. entahlah, tanyakan saja pada hatinya.

...
07:20 basecamp99

"Basecamp 89, udah ada laporan?"

"Belum pak" ucap Raga ke Ale

Raga melacak lokasi terakhir Rafael lewat laptop miliknya, Ia sangat lihai dalam hal membobol,melacak serta mengetahui data penting para petinggi, jangan heran Raga di percaya Ale buat jadi ahli peretas di geng ini.

"Ketemu! wait"

"Jam 9 pagi lokasi terakhir Rafael di... bandara?"  ucap Raga sambil menatap seluruh anggota XB yang sedari tadi menanti nanti petunjuk darinya.

"KAN! APA GUE BILANG" Reja menggebrak meja yang berada di tengah tengah anggota XB berkumpul.

"Pesan 5 tiket secepatnya, kita jemput sekarang" perintah tegas Ale pada Raga

"Reja, Ivan, Aldo, Raga lo semua ikut gue Barko sama ujang tetep di sini buat pantau Ara sama temennya." lanjutnya

"Lo gila?! mendadak kaya gini?" ucap Reja

"Lebih gila lagi biarin Rafael sendirian di negri orang yang dia sendiri aja ngga tau posisi bunda nya di mana." sentak Ale

"Udah dapet nih" celetuk Raga berhasil mendapatkan 5 tiket yang diinginkan ketuanya.

"Oke, kalo lo pada ngga mau ikut biar gue aja" Ale merampas jaket kebanggaannya berjalan menaiki motor sport nya menuju bandara.

"GUE IKUTT" teriak Ivan, Aldo dan Raga.

"ALE PMS LO YA, TUNGGUIN WOI!" Reja berlari mengejar teman temannya yang sudah duluan.

"Btw, kenapa ngga pake jet pribadi keluarga dia aja ya?" gumam Reja

"BODO AMAT LAH YANG PENTING KE LUAR NEGRI GRATIS"

...
TBC.

Kalo ada yang nemuin cerita yang sama persis sama cerita gue tolong lapor ke gue ya, makasih sayangku

KOMEN AND VOTE SEBANYAK BANYAKNYA 🧡🖤

Continue Reading

You'll Also Like

923K 22.1K 28
[WARNING!] Cerita ini mengandung Girl x Girl / Lesbian / Yuri dan 18+! Bagi yang belum cukup umur, jangan baca! *** Aruna siap menghadapi masa-masan...
87.4K 7.4K 14
Janda Series by: Neo Ka🪶 Beda dari yang lain nih😋🫶 oOo Gibran Danuarta. Dia seorang Juragan tanah Muda yang sangat disegani di desa Kamboja, par...
268K 17.5K 31
Cerita pertama Aldrich Gavril, seorang murid sma yang tinggal sendirian karena kedua orang tuanya yang telah meninggal saat ia masih berumur 15 tahun...
327K 33K 24
Gean mengulangi masa kecilnya disaat ia sudah beranjak dewasa.