RETAK

By bang_jio_012

16.9K 1.3K 76

Benci.. Menjadi awal dari kisah ini, Dan cinta, tinggal tunggu saja kapan kedatangan nya. Cerita ini ditulis... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33

Chapter 5

566 45 0
By bang_jio_012




" Assalamualaikum "

Faris memasuki rumah, mencari cari ayahnya yang tak kunjung menjawab salam.

" Ayah kemana "

Kemudian Faris beranjak menuju dapur
Dan mengeluarkan sesetel seragam putih

Faris menatap baju di tangannya, yang sudah di kotori oleh bercak kopi.

" Huh "
Faris mengembuskan nafas beratnya
Kemudian tersenyum kecil.

" Kata ayah gaboleh nangis "
Tutur Faris sambil mengerjapkan mata, menahan air mata yang hendak keluar.

" Kamu udah pulang nak? "

Refleks Faris melipat asal baju di tangannya dan berusaha menyembunyikan dari ayahnya.

" U udah yah, barusan "
kikuk Faris sambil menaruh asal baju nya di keranjang depan kamar mandi.

Perihal baju, untung nya hari ini Faris mempunyai jadwal penjas orkes jadi ia bisa mengganti seragamnya yang kotor dengan baju olahraga.

" Mandi gih, abis itu makan "

" Iya yah "
Faris mengiyakan perintah ayahnya dan langsung bergegas menuju kamar mandi.




                                      ______





Masih dengan rambut yang setengah basah, Faris menyantap rakus makanan di depannya bersama sang ayah.

" Kamu laper banget kayaknya "
ucap ayah Faris.

Faris hanya mengangguk, sulit berbicara karena mulut nya yang penuh dengan makanan.

" Kamu ga makan di sekolah, kan ayah udah kasih uang, atau ga cukup? "

Faris menggeleng seraya berkata "Mmm"
Faris mencoba menelan cepat makanan di mulutnya.

" Eng enggak yah "

" Pelan pelan Faris, terus kenapa kamu keleparan? "

Faris terdiam sejenak seperti berfikir.
" Hm, Faris hemat yah, uang nya ga Faris jajanin semua, Faris kumpulin dikit dikit, rumayan untuk tambahan ganti rugi mobil kak Vano "

Ayahnya tersenyum mendengar mengakuan sang anak, ayahnya sangat bangga memiliki putra serajin dan sepengertian Faris dan kemudian mengusap lembut bahu kecil anak nya.

" Kalo Faris kerja paruh waktu, ayah bakal izinin ga? "

Herman menggeleng cepat

" Ayah selalu ajarin Faris untuk bekerja keras tidak boros, dan tindakan dan niat  Faris sekarang itu bagus, tetapi kalo itu bikin Faris tidak nyaman bahkan kelaparan lebih baik tidak usah, karena ini tugas ayah mencari uang sebagai tulang punggung, dan ayah gaakan izinin Faris buat kerja, tugas Faris Sekarang itu belajar, mendapat banyak ilmu agar dapat masuk universitas ternama, memperbaiki diri dan yang terpenting tetap baik sama orang lain "

Faris tersenyum bangga mendengar ucapan ayahnya, ternyata tidak sia sia dirinya di lahirkan ke dunia dan mempunyai kedua orang tua yang baik dan bertanggung jawab, karena banyak banget di luar sana yang terlahir di keluarga kaya tetapi orang tua mereka sibuk dengan pekerjaan, mengejar kesenangan dunia dan materi, Sampai tidak waktu untuk anaknya, membimbing bahkan tidak melihat pertumbuhan anaknya, tetapi untungnya hal itu tidak di rasakan oleh Faris, walaupun terlahir dari keluarga yang tidak kaya.

" Tapi Faris cuman mau bantu ayah "

" Faris mau bantu ayah? "

Faris mengangguk sambil menatap ayahnya.

" Kalo gitu, Faris hanya perlu, perbaiki diri jadi lebih baik lagi, jangan lupa ibadah dan selalu ingat dengan sang pencipta, konsisten, produktif, dan tetap baik dengan orang lain dalam situasi apapun "

" Siap komandan "
Faris menjawab sambil mengangkat tangan nya menjadi hormat.

Setalah itu mereka tertawa bersama sama..

                                     ______


19:35
Faris membaringkan tubuh nya setelah selesai beribadah

Ayahnya baru saja memberitahu nya bahwa malam ini mereka tidak membuka omset gorengan, karena ayahnya memiliki kegiatan di masjid dekat kampung nya bersama para jamaah lain.

Diambil nya  benda pipih dari samping meja, dan jari nya mulai bermain di layar ponsel nya.

Faris menekan aplikasi berlogo kamera pink,
yaps, Instagram

Mengklik button search dan mulai mencari sesuatu.

" Va no Frizzy "

' klik '

" Wahh 55,6 k, followers nya banyak banget "

Tanpa di berikan keterangan, kalian pasti sudah tau siapa orang yang sedang Faris stalk.

Ya, seorang ALVANO ANDRATA FRIZZY
Faris menscroll layar ponsel nya seraya melihat lihat beberpa foto ootd Vano yang tertera di platform Instagram miliknya nya.

Beberapa menit berlalu, Faris masih setia di dalam platform Instagram milik Vano

Faris terdiam sesaat, terpaku akan salah satu foto Vano yang terkesan Instagrameble, Vano yang tengah mengenakan hooide putih, berpose saat melakukan aksi skateboard di udara, di tambah lagi jepretan nya diambil pada saat matahari sedang bersinar, yang menambah kesan eksotis.

" Kak Vano ganteng, tapi jahat "

Tutur Faris sembari mematikan hp nya dan mulai besiap untuk tidur.

Setelah nya Faris benar benar telelap







                                   ______






" Bunda "

Perempuan berambut sebahu itu menoleh kearah Faris Dengan tersenyum.

" Kamu apa kabar nak? "

Faris tepaku dan menatap intens wajah bersinar seseorang di hadapannya, dirinya tak sanggup menahan air mata, ketika tau bahwa seseorang di hadapannya benarlah bunda nya.

Faris berjalan cepat dan langsung memeluk bundanya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang bunda

" Bundaaaa "

Laras - bunda Faris, pun membalas pelukan hangat Faris.

" Hiks..hiks "

" Faris kangen bunda "

" Iya nak bunda juga kangen sama Faris sama ayah "

Kemudian Faris melepasakan pelukan nya dan menatap bunda nya dengan berlinang air mata

" Bun "
" Faris capek "
" Mereka selalu seenaknya menindas Faris "
" Mereka bully Faris, mereka bikin Faris selalu ketakutan bund "
" Padahal Faris ga ada salah "
" Faris mau ikut bunda, hiks..."
" Faris capek, hiks..."

Melihat putra semata wayangnya menangis dengan pedih, Laras langsung memeluknya
" Gak papa nak, ga papa "
" Kamu kuat "
" Bunda yakin kamu bisa menghadapi ini semua, buktinya sejauh ini kamu masih bertahan "

" Tapi Faris lelah bund "
ucap Faris sambil menangis di pelukan sang bunda.

" Iya, bunda tau sayang "
" Bunda tau kamu lelah, tetapi hidup memang melelahkan "
" Dan kamu yang bertahan sejauh ini, itu menunjukan bahwa kamu manusia yang kuat nak "
" Jika kamu menyerah, lalu bagaimana dengan ayah yang tak kenal lelah bekerja untuk menyekolahkan kamu "
" Jika kamu merasa lelah, ingat bunda yang selalu mendengar ucapan Faris, lihat ayah yang berjuang agar masa depan Faris cerah "

Faris mengangguk dalam keadaan menangis.

Kemudian mendongak menatap sang bunda.

" Bantu Faris bund "
mohon Faris

" Iya sayang, bunda akan selalu doain dan bantu Faris "
Laras tersenyum hangat setelah itu menghilang begitu saja.

" Bunda "
" Bunda Dimana "

" Bundaaaa "

' DEPP '
Faris membuka matanya sambil berteriak memanggil bunda nya.

" Heyy, kenapa nak? "
Ucap Herman di samping Lio

Air mata Faris mengalir dari ujung mata
" Faris mimpi bunda "

Ayahnya tersenyum
" Itu artinya, bunda dengar semua ucapan ucapan kamu, bunda tau segala kehidupan kamu saat ini, dan ayah yakin bunda juga mendukung kamu dalam situasi apapun "

Faris tersenyum kecil

" Yaudah tidur lagi gih, besok kita harus menghadapi keras nya kehidupan, jadi butuh energi yang banyak "

Faris hanya mengangguk sebagai jawaban,
Dan mulai membelakangi ayahnya

" Faris sayang bunda "
Faris memejamkan matanya.



                                _______




" Faris pergi dulu yah "
salam Faris sambil berjalan kecil menuju depan pintu.

" Eh nak,"

Faris menoleh,

" Ini ayah punya uang 1 juta, kamu kasiin sama kakak kelas kamu sebagai ganti rugi, sisa nya bakal ayah lunasi Minggu depan "

Faris mengambil amplop cokelat berisi uang itu memasukan nya ke dalam tas,

Faris tersenyum kearah ayahnya kemudian beranjak pergi dari sana.






                                 _______





10:15
Pelajaran sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu, semua pelajar berhamburan menuju kantin, berbeda dengan Faris yang berjalan kearah bagian belakang perpus dengan amplop cokelat di tangannya.

Faris berbelok, langkah nya sedikit takut ketika melihat seorang lelaki tengah terduduk dengan earphone di kedua telinga nya, tetapi orang itulah tujuan Faris.

Langkah Faris berhenti sempurna.

" M Misi kak "

Orang yang di tuju mengalihkan pandangan nya kearah Faris, dan mengangkat sebelah alisnya.

"Mm, i ini Faris mau bayar ganti rugi, t tapi Faris baru bisa ganti 1 juta, sisa nya bakal Faris lunasin Minggu depan kak "

Vano mengangguk, dan menyuruh Faris untuk mendekat, karena jarak mereka terlalu jauh.

" I ini kak "
Faris menyodorkan amplop cokelat itu.

Vano mentap Faris Dengan tak berkedip, dari jarak sedekat ini mengapa Faris terlihat sangat cute, wajah berkulit putih mulus, hidung runcing serta bibir yang kecil dan merah.

" Imut "
Vano tersenyum tepat di hadapan Faris

















Hayy guys,,,,.......

gmn part ini keren ga ?keren kan ????,

Ayok dong dukung aku dengan banyakin komen dan like nya,

oke gitu aja semoga suka





Trima kasoy.

Continue Reading

You'll Also Like

97K 10.9K 35
Ada seorang gadis yang mengutuk pacarnya karena ketahuan selingkuh. Di hari tahun baru, disaat kembang api mengudara ke langit, suara gadis itu terde...
9.7M 401K 64
On Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di ke...
2.8M 222K 45
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
277K 14.7K 28
Kisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya . "Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di...