***
Krystal Jung, gadis itu kini sedang berjalan sambil membawa beberapa novel yang bergenre favoritnya ke kasir. Jika kalian berpikir Krystal sedang berada di toko buku, tebakan kalian benar. Hyerim menatap Krystal dengan tatapan 'Kau sudah gila ya?'. Merasa mengerti arti tatapan Hyerim, Krystal hanya mendengus.
"Kau kira aku ku--"
"Kutubuku?" Potong Kai, ya, sekarang mereka bertiga sedang berada di toko buku, tadi dengan tiba-tiba Kai menawarkan diri untuk ikut.
Krystal mendengus lalu melanjutkan,"Heh, siapa juga yang ku--"
"Kau itu kutubuku tau, tapi bukan tipe kutubuku yang memakai kacamata tebal dan ... behel, kutubuku yang ... cantik?" Potong Kai, lagi.
"Gak usah blushing gitu deh." Goda Hyerim.
"Siapa juga yang blushing, aku cu--"
"Gak usah bohong gitu deh." Sindir Hyerim
"Kutubuku berambut merah?" Ucap Kai tiba-tiba sambil menahan tawa.
"Apa katamu?Kutubu--"
Hyerim tertawa terbahak-bahak. "Kutubuku berambut merah."
"Kalian itu nge--"
"Kalian udah selesai belum?" Tanya Kai akhirnya setelah puas tertawa.
"Aku sih u--"
"Buku yang kucari gak ada." Ucap Hyerim.
"Emangnya nyari buku apa?" Tanya Kai lagi.
"Buku gak jelas, gak u--"
"Bukan buku sih, sejenis majalah perempuan mungkin."
Kai menelan ludah,"Majalah ... wanita ... dewasa?"
Krystal menepok jidatnya. "Astaga, kau tidak dengar dia sudah bilang majalah pe--"
"Kamu pikir aku laki-laki mesum?Ha?" Hyerim memukul bahu Kai.
"Kalo gak ada cari di tempat lain, mau?" Tawar Kai.
"Gak usah ya, sekarang u--"
"Boleh ... boleh ... makasih."
"Ya udah, Krystal bayar dulu sana." suruh Kai.
"Dari tadi kek gi--"
"Hush ... hush ...." Usir Hyerim sambil mengibaskan tangannya.
Krystal menjitak dua manusia yang ada di depannya. Sedari tadi kalimatnya terus saja dipotong.
Kai menoyol kepala Krystal. "Bodoh!Sakit tau!"
"Salahnya dari tadi a--"
"Kau perempuan atau laki-laki sih, tenaga kayak...."
Krystal sudah keburu menjauh dari Hyerim sebelum mendengar omelannya yang mungkin sekarang masih berlanjut.
"Terimakasih." Ucap pegawai yang bekerja di kasir sembari menyerahkan plastik berisi novel ke Krystal dan dibalas Krystal dengan senyuman.
"Aku sudah selesai." Krystal menengok ke kanan dan ke kiri. "Eh, Hyerim kemana?" Tanyanya setelah menyadari Hyerim tidak ada di sebelah Kai.
"Emm, dia pergi nyari majalahnya duluan. Mau langsung ke mobil?"
"Terserah sih."
"Atau mampir toko es krim di dekat sini?"
"Makasih, tapi aku haus, rasanya cukup minum air mineral saja."
"Yakin?"
Krystal mengangguk.
"Jalan saja duluan ke mobil, aku mau sambil membeli sesuatu, ini." Kai menyerahkan kuncinya.
Krystal hanya tersenyum sekilas.
Ngomong-ngomong, kenapa Kai jadi berbaur dengan perempuan? Kenapa tiba-tiba Krystal berbaur dengan Kai? Kenapa semua tiba-tiba?
Aneh. Itu yang ada dipikirkan Krystal sekarang.
***
a.n
Alohaa, Makasih udah mau baca. Jangan bosen nungguin update-an nya ya semua!
Much love ❤
150612