"Ngapain si perempuan harus berpendidikan tinggi-tinggi, kan ujung-ujungnya cuman ngurus anak." Ucapan seseorang yang selalu menempatkan perempuan pada urusan domestik, memang sudah tugasnya perempuan apalagi ketika mereka sudah berumah tangga, tapi, bukankah perempuan juga berhak berpendidikan tinggi. Karena, dia akan menjadi guru pertama untuk anak anak mereka kelak.
Ngapain perempuan belajar terus? Karna aku akan menjadi seorang ibu, aku belajar dengan giat untuk anak anakku dimasa depan kelak, aku ingin mereka melihatku sebagai seorang ibu yang pintar, cerdas dan punya pengalaman luar biasa, anak-anakku dimasa depan kelak berhak terasuh dan dididik oleh ibu yang berpendidikan, karna point utamanya adalah aku harus menjadi seseorang yang berwawasan luas agar anak anakku bisa membanggakan kepada teman-temannya. "Aku selalu ingin menjadi seperti ibuku".
Perempuan gak harus hidupnya di dapur, mengurus anak dan suami, pikiran yang mengatakan bahwa perempuan wajib dan harus seperti ini itu adalah pemikiran patriaki, pikiran bodoh yang terus saja di lestarikan. Bagaimanapun, perempuan bebas untuk berkarier tanpa ada yang menghalangi, perempuan harus bisa mandiri tanpa tergantungan dengan siapapun, karna banyak contoh, dari film pun, bahwa perempuan yang tidak berpendidikan selalu di tindas dan direndahkan. Mengapa demikian? Karna sebagian lelaki mungkin berfikir bahwa perempuan tanpa pendidikan bukanlah apa-apa, mereka juga yang menjadi perempuan yang selalu bergantung dengan laki-laki , dan hal itu membuat mereka bisa semena-mena.
Maka, jangan sibuk mencari alasan kenapa perempuan harus sekolah tinggi-tinggi. Karna jaman sekarang sudah berbeda, bukan hanya lelaki yang bisa berpendidikan tinggi, mempunyai karier, perempuan juga bisa. Jangan menjadikan alasan "Mengurus anak" "Urusan dapur" sebagai hal yang membuat perempuan tak perlu sekolah tinggi-tinggi.