Disebuah makam seseorang duduk sambil menatap batu nisan yang tertulis KEYRANINDI BIMASAKTI
sambil mengusap menatap dengan mata yang berkaca kaca seseorang tersebut ingin mengeluarkan semua masalah yang ada didalam dirinya
"hiks... Hiks... " tangis seseorang tersebut
"alexa capek momy...... " lirih alexa sambil menangis
"kenapa takdir alexa seperti ini momy... Alexa udah kehilangan seseorang yang selalu membantu urusan alexa untuk selamanya... Hiks... Alexa ingin menyerah jika ada pilihan alexa lebih memilih buat mati saja.... "
"kenapa sulit sekali untuk alexa bisa hidup dengan tenang mom... Alexa pikir dengan alexa menjelaskan semua nya mereka akan langsung percaya... Alexa kecewa sama mereka... Sakit hati alexa mom... Hiks.. Hiks" ungkapan alexa
Alexa berdiri lalu menghapus air mata nya sambil memejamkan matanya
"kenapa lo ninggalin gue tom? Gue gak tau harus gimana lagi? Pertama kakek danu Dan Sekarang lo juga ninggalin gue... Gue sendiri tom... Banyak banget beban dalam pikiran gue... Terimakasih karna lo udah mau menyelamatkan hidup gue ...lo tenang aja gue bakalan terus pantau keadaan ayah lo... Gue tau dia orang baik hanya saja kehilangan putranyalah yang menyebabkan dia berbuat jahat" batin alexa
Flasback on...
Brakkk...
Tiba² pintu gerbang tergobrak ulah dari alexa semua penjaga kediaman argantara sudah ingin menyerang alexa
"BRAMA KELUAR LO SEKARANG!! " teriak alexa dengan suara dinginnya
"LO SEMUA LEBIH BAIK PANGGIL BOS BARU KALIAN SEKARANG!! " ucap alexa pada semua penjaga
Semua penjaga tertunduk karna merasa sedih karna harus melawan bos muda mereka dulu
"kenapa diam cepat panggilkan bos baru kalian sekarang!!" ujar alexa
"ADA APA INI? " tanya brama yang baru saja keluar dari dalam rumah
Alexa menatap brama dengan tangan yang dilipatkan di dada dan tatapan yang tajam
"wah sepertinya kita kedatangan tamu spesial" ucap brama dengan remeh
Alexa tersenyum miring "ternyata dugaan saya benar bahwa anda masih hidup alexandra" ujar brama
"gue masih di beri kehidupan untuk bisa melawan seorang pengecut kayak lo brama" jawab alexa
Brama menatap penuh tak suka pada alexa "lo mau tau dimana anak lo? " tanya alexa membuat brama langsung menatapnya
"diamana anda menyembunyikan putra saya? " tanya brama
"hahaha brama brama lo terlalu naif jadi orang... Memghalalkan berbagai cara agar bisa bertemu dengan anak lo... Ck ck ck gue rasa saat lo tau kebenarannya lo akan kecewa pada diri lo sendiri deh" ujar alexa
"saya tanya sekali lagi dimana anak saya? " tekan brama
"oke gue bakalan mengantar kan lo sama anak lo dengan satu syarat" ucap alexa
"anda jangan macam² sama saya" ujar brama dengan emosi
"syaratnya gampang gue hanya mau lo meneruskan perusahaan kakek danu dengan jujur" ucap alexa
"haha tau apa kamu dengan kejujuran?" ejek brama
"terserah lo mau bicara apa yang terpenting lo mau atau tidak dengan syarat yang gue kasih? Lo tenang aja gue tidak akan menuntut aset milik gue karna gue sendiri masih kaya"
"baiklah saya akan menerima syarat dari anda" jawab brama "sekarang katakan dimana anak saya? "
"oke lo ikut gue sekarang " ujar alexa lalu menaiki mobil nya diikuti brama dan para bodygard nya
Sekitar 3 jam dalam perjalanan akhirnya alexa sampai di sebuah pemakaman
Brama mengikuti alexa dari belakang dibuat bingung kenapa alexa membawanya kekuburan
Alexa berhenti saat di depannya ada gundukan tanah yang tak lain makam seseorang
Alexa duduk di sebelah batu nisan orang tersebut
"assalamualaikum tom" salam alexa
"gue kesini bawa seseorang yang lo sendiri pasti mengenalnya" ujar alexa
"iya tom pembunuh lo... Dan.. Ayah kandung lo" ungkap alexa
Deg...
Seperti terkena sambaran petir brama terdiam mendengar ucapan alexa
"gak... Gak mungkin anak saya sudah... Dan saya... " Brama terduduk dengan lemas alexa berdiri dan memberikan jalan buat Brama
Brama merangkak ke sebelah makam tomi lalu memeluk batu nisan dan mencium nya dengan penuh penyesalan
"maafin ayah nak.... Maaf" lirih brama
"penyesalan memang datang di akhir... Dan yang perlu lo tau kakek danu sama sekali tidak menculik anak lo " ucap alexa
Setelah selesai dengan urusannya dengan brama alexa memutuskan untuk istirahat di apartemen nya yang berada di prancis
Saat masuk kedalamnya alexa merasa damai untung saja alexa sudah menyuruh seseorang untuk membereskan apartemen nya terlebih dahulu jadi keadaannya sekarang sangat bersih
Alexa masuk kedalam kamar nya lalu merebahkan dirinya dikasur dia merasa sangat lelah
"huftttt waktunya tidur alexa... " gumam alexa lalu perlahan menutup kedua matanya
Dret........
Baru saja alexa ingin tidur tiba² telvonnya berbunyi alexa mengambil telvonya lalu mengangkat panggilan tersebut
"ha-"
"an lo dimana? tante lina bilang lo di prancis? dan lo udah inget semuanya tentang jati diri lo ya? Kan dugaan gue bener lo itu memang alexa" ucap helena
"helena yang cantik nya sejagad raya bisa nggak nanyanya satu²" ujar alexa
"gak bisa an ini sangat penting gus rafa besok nikah..."
"trus... "
"ck lo kan masih hidup markonaaaa... Lo mau apa di madu?.... Gimana kalau gus rafa diambil sama istri mudanya itu dan lo jadilah janda muda"
"janda muda? "
"iya markona pokoknya sekarang kita akan keindonesia lo siap² gih gue mau otw ke bandara kita ketemuan di bandara indonesia " ujar helena
"sekarang banget nih... Gue ngantuk banget hel" ucap alexa
"CEPAT MARKONAAAA AWAS AJA KALO LO GAK KE INDONESIA GUE DOAIN BENERAN LO JADI JANDA YA!!! '' teriak helena di seberang
Flasback off...
"alexa capek banget mom... " lirih alexa
Tiba² seseorang menyentuh pundak alexa membuat alexa terkejut lalu segera menoleh
"lo" ucap alexa
"assalamualaikum adik kakak" salam rasya namun alexa hanya memalingkan wajahnya dengan cemberut membuat nya terlihat menggemaskan
"salam itu sunnah barang siap-"
"waalaikum salam puas kan? " ujar alexa membuat rasya tersenyum
"bolehkah kakak memeluk mu? " tanya rasya namun tidak ada respon apapun dari alexa
"yasudah kalo tid-"
Tiba² alexa langsung memeluk rasya sambil menangis
"maafin kakak karna sempat tidak percaya kalo kamu benaran alexa... " ujar rasya
"hiks... Hiks.... " tangis alexa membuat hati rasya sakit mendengar betapa lelahnya adiknya
Setelah beberapa menit alexa masih berada dalam dekapan rasya sampai tertidur
"kakak janji setelah ini akan ada kebahagiaan untuk kamu alexa.... " lirih rasya lalu menggendong tubuh alexa menuju ke mobilnya
Bersambung...