Setelah rangkaian festival olahraga berakhir, kelas 11 mendapat kesempatan untuk melakukan study tour ke Jeju. Kelas 12 sudah mulai mempersiapkan ujian akhir dan kelas 10 memang belum diberi kesempatan untuk study tour. Tentu saja kelas Yeji dan Beomgyu heboh sekali karena akhirnya mereka bisa study tour. Walau ada beberapa yang agak murung karena harus jauh-jauh dari pujaan hati contohnya Yeonjun karena Sana kelas 3, begitu juga Yeji. Tapi tidak dengan Beomgyu, ehm, lebih tepatnya Kazuha. Gadis itu sangat bersemangat karena dia ingin melakukan banyak momen dengan Beomgyu.
Apa Beomgyu dan Kazuha akhirnya pacaran setelah perjanjian dengan Yeji? Hmm tentu saja tidak semudah itu Ferguso. Beda dengan Yeji yang sudah mengatakan dia bersedia menjadi pacar Jungwoo di hari terakhir festival olahraga tepatnya saat penutupan. Beomgyu dan Kazuha bisa dibilang hts. Dekat saja tapi tidak ada hubungan official.
Namun begitu semua orang sudah tau, Kazuha itu dengan Beomgyu.
Oke kembali ke apartemen Yeji dan Beomgyu.
Pasangan suami istri ini sedang packing barang yang akan mereka bawa. Ini pengalaman pertama mereka akan jalan-jalan dengan teman-teman mereka jadi keduanya sangat excited. Yeji berjalan ke wastafel hendak mengambil sikat giginya namun dia langsung berteriak "Beomgyu!!"
Beomgyu yang packing sambil mendengarkan musik tidak mendengar teriakan sang istri. Yeji sudah dengan muka ditekuk keluar kamar dan menyodokkan benda kecil berbulu itu ke depan muka Beomgyu. Akhirnya Beomgyu sadar dan melepaskan headsetnya.
"Ini punyamu! Jangan salah bawa ih!"Yeji menyerahkan pada Beomgyu dan ia mengambil kotak kecil dimana Beomgyu menyimpan perlengkapan mandinya. Sikat gigi mereka itu yang beda cuma di ujung tangkai. Yang Yeji ada ukiran huruf Y, Beomgyu B. Jangan salahkan kenapa harus kembaran itu sikat gigi, orang tua Beomgyu yang menyediakan.
"Jangan bilang selama ini kamu salah pakai sikat gigi! Aaaa membayangkannya aku sudah mau muntah!"Yeji histeris sendiri.
"Dih siapa mau tukaran jigong sama kamu Ji? Ogah,"timpal Beomgyu. Yeji melirik tajam pada Beomgyu.
"Itu buktinya kamu salah ambil!"
"Iya baru kali ini tau. Tadi aku buru-buru,"
"Ih awas ya kamu salah ambil lagi nanti!"
"Ya sudah beli baru lah yang beda model,"Beomgyu heran sendiri kenapa perempuan itu ribet?
Yeji lalu keluar, ke dapur. Dia mengecek barang belanjaan mereka tadi yaitu snack. Yeji langsung mengambil snack miliknya dan masuk lagi ke kamar hendak memasukkan ke dalam tas ranselnya.
"Eh itu Yuppy aku!"Beomgyu langsung merebut sebungkus permen gummy yang Yeji hendak masukkan ke tasnya.
"Heh ngapain sih? Ini punyaku! Yang kamu tuh yang cacing-cacing itu!"
"Eh iya ya?"Beomgyu menggaruk kepalanya.
"Iya siapa tadi yang mau coba yang cacing-cacing. Siniin!"Yeji merebut lagi Yuppy yang dipegang Beomgyu. Beomgyu keluar ke dapur dan mengambil snacknya.
"Yejiiiii! Ini kok pop mie-nya tinggal 2?! Kan aku bilang masing-masing 3!"
"Apaan sih Gyu, aku cuma ambil 3 tau ! Cek lagi sana!"
"Mana? Tidak ada Choi Yeji!"Beomgyu masih sibuk mengubek-ubek isi tas belanjaan itu.
"Yak! Stop panggil aku Choi Yeji!"seru Yeji dari dalam kamar.
"Choi Yeji istriku mana pop mie-ku satu lagi?!!" mulai iseng kan Beomgyu? Bikin tanduk keluar dari kepala Yeji saja.
"Sekali lagi panggil seperti itu aku lempar pakai bantal!"ancam Yeji.
"My wifeee! My friend of lifeeee! Beliin satu lagi pop mie-nya kurang!!"
Yeji menghentakkan kakinya dan keluar dengan kesalnya. "Geli tau!"Yeji berlari hendak menjitak kepala Beomgyu namun pria itu berlari menghindarinya. Yeji kan capek kejar-kejaran terus seperti anak-anak. Yeji lalu ke kantong belanjaan dan mengecek struk belanjaan.
"Astaga aku memangnya cuma ambil 5 ya???"Yeji menepuk dahinya melihat hitungan belanjaan.
"Tuh kan. Dasar lemot. Ketularan Haechan ya kamu jadi lemot?"ejek Beomgyu.
"Sini aku cubit ginjal kamu Gyu,"
"A-awww! Sakit!"Beomgyu mencoba menghindari cubitan Yeji yang sudah mampir disamping perutnya.
"Belum kena ginjalnya. Siniiii!"Yeji tidak mau menyerah.
"Yah nanti suamimu sakit ginjal apa tidak kasihan?!"protes Beomgyu.
"Ih Bamgyu stop bilang bilang suami atau istri!"
"Kenapa sih? Memang itu kenyataannya kan? A-a-awww!"Beomgyu kesakitan saat Yeji mencubitnya lagi.
"Iya iya ampun!!"Beomgyu membentuk tanda 'peace' dan Yeji melepaskan cubitannya.
"Gila galak banget kucing betina,"ucap Beomgyu sambil mengusap-usap bekas cubitan Yeji. Yeji yang sudah berjalan lagi ke kamar berhenti "Apa katamu?!"
"Tidak ada Nyai!!"Beomgyu langsung tegap dan ngengir lebar. Sakit tau dicubit Yeji.
***
"Makannya jangan telat. Nanti kabari kalau sudah sampai. Hati-hati ya Sayang,"Jungwoo mengecup dahi Yeji lalu mengusap kepala gadis itu penuh kasih sayang sebelum Yeji naik ke bus. Iya, Jungwoo datang ke sekolah hanya untuk mengantar Yeji.
"Cieee~ uhuk uhuk! Beneran keselek ludah ini!"gara-gara mau menggoda Yeji, Ryujin tersedak ludahnya sendiri.
"Ya ampun Ryuuuu ada ada aja kamu ini,"Lia menepuk-nepuk punggung Ryujin, Heejin memberikan minum untuk sahabatnya itu.
"Ha-habis ...so sweet banget Yeji,"
"Minum dulu jangan ngomong!"hardik Lia.
"Yang udah official lain yaaa. Bisa kiss sana sini,"kata Chaewon.
"Duh panas ya Lord. Kok hari ini panas? Setauku ini musim semi!"Yeonjun yang melihat pemandangan di depannya itu mengibas-ngibas kaosnya. Panas hatinya, acieee....
"Kok kamu yang panas sih? Ingat Kak Sana!"Wooyoung menjitak kepala Yeonjun.
"Ya kan Yeji juga baby aku,"Yeonjun memajukan bibirnya.
"Baby baby. Babi kali,"Beomgyu memang mulutnya lancar ya kalau mengejek. Apalagi kalau menyangkut Yeji. Eh kok masih mengolok Yeji ya? Oh iya, kalau Yeji lagi sok-sok mesra dengan Jungwoo Beomgyu tidak suka. Dalam artian, Beomgyu itu risih melihat sisi Yeji yang sok manja dan sok sweet, beda dengan yang dia lihat selama ini. Ceria, lincah, galak. Ibaratnya di depan Jungwoo, Yeji jadi anak kucing. Di depan Beomgyu, Yeji seperti singa betina.
"Tapi asli, aku cemburu sih. Gadis idaman kita sudah resmi punya pacar dan dicium seperti itu. Mau juga,"Soobin nyeletuk.
"Hah? Gadis idaman kita? Idamanmu dan Yeonjun saja kali,"Beomgyu merotasikan matanya. Dalam hati Beomgyu, itu sih baru cium dahi, aku sudah lumat itu bibir!
"Ayo naik geng Reot! Ngapain kalian ngerumpi disana?!"teriak Chaewon.
"Bocil sialan. Chaewon cebol, aku lipat masuk dalam koper mau?!"Wooyoung memperagakan tangannya seperti melipat sesuatu.
"Sialan Wooyoung jomblo ngenes. Diam kamu!"
"Eh jomblo ngomong jomblo. Sudah sana mending kalian pdkt daripada ribut,"Jaemin menyela kedua orang itu.
"Siapa mau sama dia?!" - Chaewon dan Wooyoung kompak.
"Ribut banget astaga. Baru mau berangkat sudah ribut,"Yeji pusing dan naik ke bus. Dia mencari bangku temannya namun dia mengernyitkan dahinya.
"Eh Yeon kok malah duduk sama Hwall sih? Hwall awas!"Yeji hendak mengusir Hwall yang duduk dengan Siyeon.
"No way. Jangan ganggu orang lagi pdkt,"Siyeon malah menggandeng lengan Hwall.
Yeji bertatapan dengan Lia, Ryujin, Heejin dan Chaewon. Sejak kapan? Bukannya Siyeon punya pacar?
"Lah pacarmu dikemanakan Yeon?"tanya Daehwi. Daehwi cepat kalau ada bibit-bibit gosip. Siyeon cuma memberikan jawaban menggunakan gestur tangannya, menandakan dia sudah putus.
Yeji menghembuskan nafas kasar. Dia lalu mengedarkan pandangannya karena Heejin sudah duduk dengan Lia. Ryujin dengan Chaewon. Jahat ya mereka tidak menyisakan Yeji bangku.
"Eh Yen-!"
"Yena aku disini ya,"Beomgyu sudah duduk di kursi kosong samping Yena.
"Bamgyu awas!"Yeji menarik lengan Beomgyu.
"Ih siapa kamu?"tanya Beomgyu sok jual mahal.
Istrimu goblok! Yeji ingin sekali menjawab seperti itu.
"Lah dia sepupumu kan Gyu?"tanya Yena.
"Iya sih. Tapi aku tidak mau. Sana cari tempat lain,"Beomgyu malah memakai headsetnya dan memejamkan matanya.
"Sepupu sialan, awas ya kamu!"Yeji lalu berjalan ke belakang. Sialnya yang kosong hanya disamping Jaemin. Beomgyu banyak tingkah. Kalau saja dia tidak duduk dengan Yena, dia duduk dengan Jaemin dan Yeji dengan Yena.
"Min aku disini ya,"
"Silakan, princess,"Jaemin melakukan gesture tangan mempersilakan Yeji duduk disebelahnya.
"Eh Min, tukar"
"Min tukar,"
Itu Yeonjun dan Soobin berbarengan. Jaemin hanya melirik kedua makhluk itu lalu pura-pura memejamkan matanya. Siapa coba mau duduk pedang sama pedang? Mending sama cewek cantik seperti Yeji :p
***
"Wahhh! Cantik juga pemandangannya!"seru Heejin saat mereka sudah naik kapal fery.
"Pakai jaketmu, nanti masuk angin,"tiba-tiba Beomgyu melemparkan Yeji jaket. Pakein kek biar sweet, ini malah dilempar. Yeji mau marah, tapi karena Beomgyu gitu-gitu memperhatikannya, Yeji tidak jadi marah.
"Wah, enak ya punya sepupu seperti Beomgyu. Sampai diperhatikan seperti itu,"
Itu Kazuha yang tiba-tiba datang. Yeji mengernyitkan dahinya melihat gadis itu tiba-tiba menimpali.
Mohon maaf Kazuha ini suami, bukan sepupu, dalam hati Yeji.
"Lah kamu juga kok tidak pakai jaket sih? Angin laut itu kencang loh, apalagi di deck seperti ini,"Beomgyu melepas jaketnya dan kali ini mengenakannya ke badan Kazuha.
Blush!! Wajah Kazuha merah merona. Namun Yeji cuma bisa menganga melihatnya, begitu juga yang lainnya.
"Sial. Ini hari sial ya? Baru ini lihat Beomgyu romantis,"celetuk Wooyoung.
"Guys, aku merinding,"Haechan memeluk tubuhnya sendiri.
"Ini tahun berapa? Belum mau kiamat kan?" yang ngomong agak kurang akhlak ini Yeonjun.
"Iri aja kalian. Yuk Zu,"Beomgyu malah merangkul Kazuha dan mengajak Kazuha ke tempat lain. Yeji pura-pura tidak peduli melihat keakraban suaminya dengan gadis lain. Toh itu sudah kesepakatan. Yeji juga kalau ada Jungwoo pasti dengan Jungwoo. Cuma agak aneh juga ya rasanya.
"Gyu, foto yuk,"Kazuha menarik lengan Beomgyu dan menghidupkan kamera hp-nya.
"Lebih dekat lagi Gyu biar kelihatan,"Kazuha makin mengeratkan Beomgyu mendekat padanya. Beomgyu lalu tersenyum melihat hp Kazuha dimana mereka sedang melakukan selfie. Kazuha tersenyum sangat manis sampai Beomgyu gemas sendiri. Dia lalu mengusak rambut gadis itu, membuat pipi Kazuha memerah seperti tomat.
"Gyu sini deh,"Kazuha lalu menempelkan tubuhnya dipagar pembatas, memandang pemandangan laut yang indah. Beomgyu lalu berdiri disampingnya.
"Gyu, apa yang kamu rasakan saat bersamaku?"tanya Kazuha masih menatap kejauhan. Mendengar itu Beomgyu menoleh pada Kazuha.
"Aku...setiap denganmu rasanya bahagia sekali loh,"
'Gadis Jepang memang selalu se-frontal ini ya?'batin Beomgyu.
"Kalau kamu bagaimana Gyu?"Kazuha menatap Beomgyu. Tatapan yang sulit ditolak oleh siapa pun yang memandang netra itu. Sempat Beomgyu terlena melihatnya namun pria itu langsung tersadar dan menatap ke laut.
"Aku juga senang Zu,"jawab Beomgyu.
Itu pernyataan yang jujur bukan karena tidak enak dengan Kazuha. Memang Kazuha sudah cukup mewarnai hari Beomgyu namun untuk meyakinkan dirinya bahwa dia cinta? Itu belum cukup. Karena Beomgyu tau kemana arah pembicaraan ini, ada baiknya Beomgyu langsung menghentikannya.
"Kita masuk yuk, anginnya kuat sekali disini,"kata Beomgyu. Kazuha hanya diam, tampak sedikit murung. Mungkin karena topik yang dia coba angkat, tidak terlalu digubris Beomgyu. Melihat wajah sedih Kazuha, Beomgyu tidak tega dan tiba-tiba menggenggam tangan Kazuha. Gadis itu mendongakkan wajahnya.
"Yuk,"Beomgyu tersenyum sangat manis, membuat hati Kazuha meleleh kemudian gadis itu mengangguk senang dan mereka masuk ke dalam kapal sambil berpegangan tangan.
Tentu saja mengundang suitan dari banyak orang terutama the Riots. Namun Beomgyu cuek saja.