Karena terlalu terburu-buru bergerak setelah mendengar kabar dari Jeonghan, S.Coups malah melukai dirinya sendiri. Kaki kirinya terkilir saat dia hendak turun dari tempat tidur. Beruntung pergelangan kakinya itu hanya bengkak dan bisa sembuh dalam waktu beberapa hari.
Jeje mengatur agar Nara datang menjemput anak-anak Dream sementara Jeonghan menjadi supir untuk S.Coups, Jeje dan Dino kembali ke Guest House. S.Coups yang sedang tidak sakit saja menempel seperti lintah pada Jeje, apalagi ketika dia dalam kondisi terkilir seperti ini. Dino saja sampai jengah sendiri melihat tingkah kakak tertuanya itu.
"Ayolah, Hyung..... Hyung itu hanya terkilir, bukannya sekarat...." sungut Dino. Malas melihat S.Coups yang sedang dibantu minum oleh Jeje. Sementara Jeonghan melirik lewat kaca spion tengah. Dia setuju dengan pendapat maknae grupnya itu. Tingkah S.Coups sekarang memang berlebihan.
"Kalau kau punya waktu lebih untuk bermanja-manja seperti itu, bagaimana kalau waktumu kau pakai untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat, Coups-ah...."
S.Coups merengut. Dia balas menatap Jeonghan dan Dino yang duduk di kursi depan lewat kaca spion tengah.
"Aku tidak bisa melakukan apa-apa sebelum kita tiba di Guest House. Aku harus lebih dulu mendengarkan cerita selengkapnya dari yang bersangkutan sebelum mengambil keputusan kan?"
Jeonghan berdeham pelan dari balik kemudi.
"Kalau begitu, tolong hargai kami yang tidak punya pasangan ini....." Dino kembali menggerutu.
Jeje kemudian teringat sesuatu. Beberapa bulan yang lalu, Dino adalah anggota yang pertama kali menggunakan kamar khusus untuk bertemu dengan gadis yang dia sukai. Dino tidak pernah membahasnya lagi. Apa dia sudah melupakan gadis yang dia undang ke Guest House waktu itu ? Siapa namanya ? Mina ?
"Dino-ya...." Jeje memanggil maknae Seventeen yang terlihat tengah menikmati pemandangan dari jendela mobil yang ada di sebelahnya. Panggilan Jeje itu membuat pandangan Dino jadi teralihkan. Dia menolehkan kepalanya ke belakang, berhadapan dengan Jeje yang bahunya sedang disandari oleh S.Coups.
"Kenapa Noona ? Apa Noona butuh bantuanku untuk menyingkirkan Coups Hyung ?"
Jeje menggelengkan kepalanya sembari terkekeh pelan. Berbeda dengan S.Coups yang memberikan reaksi seolah-olah ingin menelan Dino hidup-hidup.
"Bukan itu.... Noona hanya baru saja teringat sesuatu..."
Dino mengerutkan dahinya.
"Soal apa Noona ?"
"Teman wanitamu yang pernah datang ke Guest House. Mina kan namanya ? Bagaimana kabarnya?"
Begitu Jeje menyebutkan nama Mina, Jeonghan yang sedang fokus mengemudi tiba-tiba saja tergelak hebat. Jeje menatap bingung ke arah tiga orang pria yang berada satu mobil dengannya itu. Apa dia melewatkan sesuatu ? Apalagi setelah melihat wajah Dino yang semakin cemberut itu.
"Jangan tanya-tanya lagi soal Mina.... Gadis itu hanya memanfaatkan Dino untuk mendapatkan tiket gratis untuk menonton konser Enhypen. Sudah diberikan tiket konser gratis, dia malah datang ke sana dengan pacarnya. Kasihan sekali adik kita yang satu ini...." Jeonghan menjelaskan meski dia masih berkonsentrasi dengan jalanan licin yang sedang mereka lalui.
"Benarkah ??!! Jahat sekali dia...." Jeje terperanjat. Tidak menyangka kebaikan Dino malah dimanfaatkan seperti itu.
"Makanya, kalau kau mau cari pacar, ikuti jejak Hyung saja.... Pacaran dengan manajer, itu lebih enak. Di saat sakit begini, ada yang mengurusi kita....." S.Coups menyela.
"Waktu Wonwoo Hyung sakit dulu juga diurusi dengan baik oleh Jeje Noona kok.... Dengan Hoshi Hyung juga begitu.... Hyung jangan besar kepala....." Dino menyahuti S.Coups.
"Sudah....sudah....." Jeje melerai Dino dan S.Coups.
"Pindah ke depan sini saja denganku.... Biar mereka berdua puas bertengkar di kursi belakang...." celetuk Jeonghan.
"ANDWAEEEE !!!"
⛄️⛄️⛄️
Setibanya mereka di Guest House, sudah ada Manajer Jeon bersama dengan beberapa anggota Seventeen yang lain. Rumor kencan yang diunggah di salah satu forum penggemar membuat anggota Seventeen yang berlibur di sekitar Seoul langsung memutuskan untuk kembali. Sementara yang lain masih berada di dalam perjalanan. Anggota Ilichil juga demikian.
"Apa dia sudah kembali, Hyung ?" S.Coups langsung bertanya pada Manajer Jeon setelah Jeje dan Dino membantu dirinya turun dari kursi penumpang.
Manajer Jeon menganggukkan kepalanya.
"Dia menunggumu di kamarnya....." jawab Manajer Jeon.
"Biar aku saja..... Aku juga ingin bicara dengan dia...." Jeonghan menyela. Dia lantas melemparkan kunci mobil pada Dino yang dengan sigap menangkapnya.
"Bantu Hyung untuk memarkir mobil ini....." ujar Jeonghan. Ketika dia mengambil alih lengan S.Coups dari Dino, Jeonghan menyempatkan diri untuk berbisik di telinga Dino.
"Buat Jeje sibuk.... Jangan biarkan dia punya waktu luang untuk membaca rumor sampah itu...."
Setelah Dino mengangguk mengerti mereka pun bertukar tempat. Jeonghan yang memapah S.Coups sementara Jeje dan Dino membereskan barang-barang bawaan mereka. Jeje merasa bukan tempatnya untuk ikut campur dengan masalah rumor kencan ini. Seventeen bukanlah artis asuhannya. Meskipun demikian, dia tetap saja ingin tahu. Dia benar-benar berkencan dengan salah satu dari mereka. Tadi dia beberapa kali berusaha untuk bertanya tetapi selalu saja dialihkan oleh S.Coups, Jeonghan dan Dino.
Manajer Jeon yang berjalan lebih dulu di depan berhenti di depan pintu kamar yang berada di lantai satu. Dia mengetuk terlebih dahulu untuk mengumumkan kedatangan mereka bertiga.
"Shua-ya.... Hyung datang dengan S.Coups dan Jeonghan....."
Setelah berucap demikian, Manajer Jeon memutar kenop pintu lalu mendorongnya ke arah dalam. Terlihat Joshua yang sedang duduk di atas tempat tidurnya. Dia hanya mendongak sebentar sebelum kembali sibuk dengan gawai yang ada di tangannya.
Usai mendudukkan S.Coups di kasur Taeyong, Jeonghan merebut gawai yang berada di dalam genggaman Joshua.
"Berhenti melihat semua komentar tidak bermutu itu, Shua-ya...." ucap Jeonghan. Dia menekan tombol off lalu menyimpan gawai milik Joshua itu ke dalam saku celananya sendiri.
"Maaf.... Tapi aku tidak bisa menahan diriku sendiri...." sahut Joshua lirih.
S.Coups menghela napas panjang lalu menyugar rambutnya. Hanya sebuah rumor yang tidak berdasar, tapi kenapa muncul banyak sekali komentar jahat tentang Joshua ? S.Coups sudah membaca semuanya. Tetapi dia sengaja tidak membahas hal itu dengan Jeje. Makanya sebisa mungkin saat mereka dalam perjalanan tadi, S.Coups menyibukkan Jeje dengan permintaan-permintaannya yang tidak penting. Beruntung Jeonghan dan Dino juga mengerti. Ikatan batin diantara mereka ternyata begitu kuat. Baik Jeonghan maupun Dino berusaha untuk mengalihkan topik setiap kali Jeje menyinggung soal rumor kencan tersebut.
"Bisa kau ceritakan padaku yang sebenarnya, Shua-ya.... Apa kau benar-benar punya hubungan dengan gadis di dalam pemberitaan itu ?" S.Coups bertanya hati-hati.
Joshua menggelengkan kepalanya.
"Aku bukan tipe pria yang mudah mengalihkan perasaanku pada orang lain. Kalian semua tahu itu. Aku juga tidak tega menjadikan perempuan sebagai pelarian setelah aku ditolak oleh Jeje Noona. Aku masih dalam masa memulihkan hatiku. Mana mungkin aku menjalin hubungan dengan gadis lain dalam waktu secepat itu?" Joshua menjelaskan.
S.Coups mendengus pelan.
"Aku akan bicara dengan perusahaan supaya mereka mengeluarkan pertanyaan untuk membantah rumor kencanmu itu....."
"Jangan !!!!" sergah Joshua cepat. S.Coups dan Jeonghan jadi kebingungan karenanya.
"Kenapa jangan ? Bukankah rumor ini harus segera diluruskan ?" tanya Jeonghan.
Joshua menarik napas panjang. Mengisi paru-parunya dengan pasokan udara sebelum menjelaskan keputusan yang baru saja dia ambil sebelum S.Coups, Jeonghan dan Manajer Jeon masuk ke dalam kamarnya.
"Biarkan saja seperti itu....."
"Tapi kenapa harus dibiarkan, Shua-ya ? Jika tidak segera ditangani, pemberitaannya akan melebar kemana-mana....." sengit Jeonghan.
Joshua mengangguk lalu tersenyum.
"Aku tahu..... tapi aku pikir, penggemar sudah harus dibiasakan mendengar rumor kencan macam ini dari kita...."
"Kau ini bicara apa sih sekarang?" geram S.Coups. Tidak hanya dia, baik Jeonghan maupun Manajer Jeon juga terlihat tidak sabar ingin mencecar Joshua dengan banyak pertanyaan.
"Kau, Coups-ah.... Aku memikirkan tentang hubunganmu dengan Jeje Noona....."
Pria-pria yang lain yang ada di dalam ruangan itu langsung terdiam.
"Aku tidak akan memberikan pernyataan apapun. Aku tidak akan mengiyakan juga tidak akan membantah rumor tersebut. Terserah bagaimana penggemar akan menyimpulkannya seperti apa. Jika mereka bisa menerima rumor kencan ini, ke depannya nanti akan lebih mudah untukmu dan Jeje Noona jika hubungan kalian dipublikasikan...."
S.Coups mengetatkan wajahnya. Dia tidak mau Joshua berbuat sampai sejauh itu. Hubungannya dengan Jeje adalah urusannya. Dia hendak membalas ucapan Joshua, tetapi Jeonghan yang lebih dahulu bersuara.
"Joshua ada benarnya, Coups-ah... Jangan hanya memikirkan soal dirimu sendiri. Pikirkan juga soal Jeje...."
"Jadi, kita hanya akan diam saja ?"
"Kalau itu yang diinginkan oleh Joshua, kita bisa apa ?"
S.Coups mendengkus kasar.
"Baiklah..... Terserah kalian....."
(TBC)