ALL GOOD (SEVENTEEN X NCT 127)

By meredithezerhong

256K 35.7K 2.7K

All Good, proyek yang dibesut oleh dua agensi besar Korea Selatan untuk meredakan perseteruan antara dua idol... More

All Good - One
All Good - Two
All Good - Three
All Good - Four
All Good - Five
All Good - Six
All Good - Seven
All Good - Eight
All Good - Nine
All Good - Ten
All Good - Eleven
All Good - Twelve
All Good - Thirteen
All Good - Fourteen
All Good - Fifteen
All Good - Sixteen
All Good - Seventeen
All Good - Eighteen
All Good - Nineteen
All Good - Twenty
All Good - Twenty One
All Good - Twenty Two
All Good - Twenty Three
All Good - Twenty Four
All Good - Twenty Five
All Good - Twenty Six
All Good - Twenty Seven
All Good - Twenty Eight
All Good - Twenty Nine
All Good - Thirty
All Good - Thirty One
All Good - Thirty Two
All Good - Thirty Three
All Good - Thirty Four
All Good - Thirty Five
All Good - Thirty Six
All Good - Thirty Seven
All Good - Thirty Eight
All Good - Thirty Nine
All Good - Fourty
All Good - Fourty One
All Good - Fourty Two
All Good - Fourty Three
All Good - Fourty Four
All Good - Fourty Five
All Good - Fourty Six
All Good - Fourty Seven
All Good - Fourty Eight
All Good - Fourty Nine
All Good - Fifty
All Good - Fifty One
All Good - Fifty Two
All Good - Fifty Three
All Good - Fifty Four
All Good - Fifty Five
All Good - Fifty Six
Intermezzo
All Good - Fifty Seven
All Good - Fifty Eight
All Good - Fifty Nine
All Good - Sixty
All Good - Sixty One
All Good - Sixty Two
All Good - Sixty Three
All Good - Sixty Four
All Good - Sixty Five
All Good - Sixty Six
All Good - Sixty Seven
All Good - Sixty Eight
All Good - Sixty Nine
All Good - Seventy
All Good - Seventy One
All Good - Seventy Two
All Good - Seventy Three
All Good - Seventy Four
All Good - Seventy Five
All Good - Seventy Six
All Good - Seventy Seven
All Good - Seventy Eight
All Good - Seventy Nine
All Good - Eighty
All Good - Eighty One
All Good - Eighty Two
All Good - Eighty Three
All Good - Eighty Four
All Good - Eighty Five
All Good - Eighty Six
All Good - Eighty Seven
All Good - Eighty Eight
All Good - Eighty Nine
All Good - Ninety
All Good - Ninety One
All Good - Ninety Two
All Good - Ninety Three
All Good - Ninety Four
All Good - Ninety Five
All Good - Ninety Six
All Good - Ninety Seven
All Good - Ninety Eight
All Good - Ninety Nine
All Good - One Hundred
All Good - 101
All Good - 102
All Good - 103
All Good - 104
All Good - 105
All Good - 106
All Good - 107
All Good - 108
All Good - 109
All Good - 110
All Good - 111
All Good - 112
All Good - 113
All Good - 114
All Good - 115
All Good - 116
All Good - 117
All Good - 118
All Good - 119
All Good - 120
All Good - 121
All Good - 122
All Good - 123
All Good - 124
All Good - 125
All Good - 126
All Good - 127
All Good - 128
All Good - 130
All Good - 131
All Good - 132
All Good - 133
All Good - 134
All Good - 135
All Good - 136
All Good - 137
All Good - 138
All Good - 139
All Good - 140
All Good - 141
All Good- 142
All Good - 143
All Good - 144
All Good - 145
All Good - 146
All Good - 147
All Good - 148
All Good - 149
All Good - 150
All Good - 151
All Good - 152
All Good - 153
Sekuel

All Good - 129

887 129 9
By meredithezerhong

Karena terlalu terburu-buru bergerak setelah mendengar kabar dari Jeonghan, S.Coups malah melukai dirinya sendiri. Kaki kirinya terkilir saat dia hendak turun dari tempat tidur. Beruntung pergelangan kakinya itu hanya bengkak dan bisa sembuh dalam waktu beberapa hari.


Jeje mengatur agar Nara datang menjemput anak-anak Dream sementara Jeonghan menjadi supir untuk S.Coups, Jeje dan Dino kembali ke Guest House. S.Coups yang sedang tidak sakit saja menempel seperti lintah pada Jeje, apalagi ketika dia dalam kondisi terkilir seperti ini. Dino saja sampai jengah sendiri melihat tingkah kakak tertuanya itu.


"Ayolah, Hyung..... Hyung itu hanya terkilir, bukannya sekarat...." sungut Dino. Malas melihat S.Coups yang sedang dibantu minum oleh Jeje. Sementara Jeonghan melirik lewat kaca spion tengah. Dia setuju dengan pendapat maknae grupnya itu. Tingkah S.Coups sekarang memang berlebihan.


"Kalau kau punya waktu lebih untuk bermanja-manja seperti itu, bagaimana kalau waktumu kau pakai untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat, Coups-ah...."


S.Coups merengut. Dia balas menatap Jeonghan dan Dino yang duduk di kursi depan lewat kaca spion tengah.


"Aku tidak bisa melakukan apa-apa sebelum kita tiba di Guest House. Aku harus lebih dulu mendengarkan cerita selengkapnya dari yang bersangkutan sebelum mengambil keputusan kan?"


Jeonghan berdeham pelan dari balik kemudi.


"Kalau begitu, tolong hargai kami yang tidak punya pasangan ini....." Dino kembali menggerutu.


Jeje kemudian teringat sesuatu. Beberapa bulan yang lalu, Dino adalah anggota yang pertama kali menggunakan kamar khusus untuk bertemu dengan gadis yang dia sukai. Dino tidak pernah membahasnya lagi. Apa dia sudah melupakan gadis yang dia undang ke Guest House waktu itu ? Siapa namanya ? Mina ?


"Dino-ya...." Jeje memanggil maknae Seventeen yang terlihat tengah menikmati pemandangan dari jendela mobil yang ada di sebelahnya. Panggilan Jeje itu membuat pandangan Dino jadi teralihkan. Dia menolehkan kepalanya ke belakang, berhadapan dengan Jeje yang bahunya sedang disandari oleh S.Coups.


"Kenapa Noona ? Apa Noona butuh bantuanku untuk menyingkirkan Coups Hyung ?"


Jeje menggelengkan kepalanya sembari terkekeh pelan. Berbeda dengan S.Coups yang memberikan reaksi seolah-olah ingin menelan Dino hidup-hidup.


"Bukan itu.... Noona hanya baru saja teringat sesuatu..."


Dino mengerutkan dahinya.


"Soal apa Noona ?"


"Teman wanitamu yang pernah datang ke Guest House. Mina kan namanya ? Bagaimana kabarnya?"


Begitu Jeje menyebutkan nama Mina, Jeonghan yang sedang fokus mengemudi tiba-tiba saja tergelak hebat. Jeje menatap bingung ke arah tiga orang pria yang berada satu mobil dengannya itu. Apa dia melewatkan sesuatu ? Apalagi setelah melihat wajah Dino yang semakin cemberut itu.


"Jangan tanya-tanya lagi soal Mina.... Gadis itu hanya memanfaatkan Dino untuk mendapatkan tiket gratis untuk menonton konser Enhypen. Sudah diberikan tiket konser gratis, dia malah datang ke sana dengan pacarnya. Kasihan sekali adik kita yang satu ini...." Jeonghan menjelaskan meski dia masih berkonsentrasi dengan jalanan licin yang sedang mereka lalui.


"Benarkah ??!! Jahat sekali dia...." Jeje terperanjat. Tidak menyangka kebaikan Dino malah dimanfaatkan seperti itu.


"Makanya, kalau kau mau cari pacar, ikuti jejak Hyung saja.... Pacaran dengan manajer, itu lebih enak. Di saat sakit begini, ada yang mengurusi kita....." S.Coups menyela.


"Waktu Wonwoo Hyung sakit dulu juga diurusi dengan baik oleh Jeje Noona kok.... Dengan Hoshi Hyung juga begitu.... Hyung jangan besar kepala....." Dino menyahuti S.Coups.


"Sudah....sudah....." Jeje melerai Dino dan S.Coups.


"Pindah ke depan sini saja denganku.... Biar mereka berdua puas bertengkar di kursi belakang...." celetuk Jeonghan.


"ANDWAEEEE !!!"


⛄️⛄️⛄️


Setibanya mereka di Guest House, sudah ada Manajer Jeon bersama dengan beberapa anggota Seventeen yang lain. Rumor kencan yang diunggah di salah satu forum penggemar membuat anggota Seventeen yang berlibur di sekitar Seoul langsung memutuskan untuk kembali. Sementara yang lain masih berada di dalam perjalanan. Anggota Ilichil juga demikian.


"Apa dia sudah kembali, Hyung ?" S.Coups langsung bertanya pada Manajer Jeon setelah Jeje dan Dino membantu dirinya turun dari kursi penumpang.


Manajer Jeon menganggukkan kepalanya.


"Dia menunggumu di kamarnya....." jawab Manajer Jeon.


"Biar aku saja..... Aku juga ingin bicara dengan dia...." Jeonghan menyela. Dia lantas melemparkan kunci mobil pada Dino yang dengan sigap menangkapnya.


"Bantu Hyung untuk memarkir mobil ini....." ujar Jeonghan. Ketika dia mengambil alih lengan S.Coups dari Dino, Jeonghan menyempatkan diri untuk berbisik di telinga Dino.


"Buat Jeje sibuk.... Jangan biarkan dia punya waktu luang untuk membaca rumor sampah itu...."


Setelah Dino mengangguk mengerti mereka pun bertukar tempat. Jeonghan yang memapah S.Coups sementara Jeje dan Dino membereskan barang-barang bawaan mereka. Jeje merasa bukan tempatnya untuk ikut campur dengan masalah rumor kencan ini. Seventeen bukanlah artis asuhannya. Meskipun demikian, dia tetap saja ingin tahu. Dia benar-benar berkencan dengan salah satu dari mereka. Tadi dia beberapa kali berusaha untuk bertanya tetapi selalu saja dialihkan oleh S.Coups, Jeonghan dan Dino.


Manajer Jeon yang berjalan lebih dulu di depan berhenti di depan pintu kamar yang berada di lantai satu. Dia mengetuk terlebih dahulu untuk mengumumkan kedatangan mereka bertiga.


"Shua-ya.... Hyung datang dengan S.Coups dan Jeonghan....."


Setelah berucap demikian, Manajer Jeon memutar kenop pintu lalu mendorongnya ke arah dalam. Terlihat Joshua yang sedang duduk di atas tempat tidurnya. Dia hanya mendongak sebentar sebelum kembali sibuk dengan gawai yang ada di tangannya.


Usai mendudukkan S.Coups di kasur Taeyong, Jeonghan merebut gawai yang berada di dalam genggaman Joshua.


"Berhenti melihat semua komentar tidak bermutu itu, Shua-ya...." ucap Jeonghan. Dia menekan tombol off lalu menyimpan gawai milik Joshua itu ke dalam saku celananya sendiri.


"Maaf.... Tapi aku tidak bisa menahan diriku sendiri...." sahut Joshua lirih.


S.Coups menghela napas panjang lalu menyugar rambutnya. Hanya sebuah rumor yang tidak berdasar, tapi kenapa muncul banyak sekali komentar jahat tentang Joshua ? S.Coups sudah membaca semuanya. Tetapi dia sengaja tidak membahas hal itu dengan Jeje. Makanya sebisa mungkin saat mereka dalam perjalanan tadi, S.Coups menyibukkan Jeje dengan permintaan-permintaannya yang tidak penting. Beruntung Jeonghan dan Dino juga mengerti. Ikatan batin diantara mereka ternyata begitu kuat. Baik Jeonghan maupun Dino berusaha untuk mengalihkan topik setiap kali Jeje menyinggung soal rumor kencan tersebut.


"Bisa kau ceritakan padaku yang sebenarnya, Shua-ya.... Apa kau benar-benar punya hubungan dengan gadis di dalam pemberitaan itu ?" S.Coups bertanya hati-hati.


Joshua menggelengkan kepalanya.


"Aku bukan tipe pria yang mudah mengalihkan perasaanku pada orang lain. Kalian semua tahu itu. Aku juga tidak tega menjadikan perempuan sebagai pelarian setelah aku ditolak oleh Jeje Noona. Aku masih dalam masa memulihkan hatiku. Mana mungkin aku menjalin hubungan dengan gadis lain dalam waktu secepat itu?" Joshua menjelaskan.


S.Coups mendengus pelan.


"Aku akan bicara dengan perusahaan supaya mereka mengeluarkan pertanyaan untuk membantah rumor kencanmu itu....."


"Jangan !!!!" sergah Joshua cepat. S.Coups dan Jeonghan jadi kebingungan karenanya.


"Kenapa jangan ? Bukankah rumor ini harus segera diluruskan ?" tanya Jeonghan.


Joshua menarik napas panjang. Mengisi paru-parunya dengan pasokan udara sebelum menjelaskan keputusan yang baru saja dia ambil sebelum S.Coups, Jeonghan dan Manajer Jeon masuk ke dalam kamarnya.


"Biarkan saja seperti itu....."


"Tapi kenapa harus dibiarkan, Shua-ya ? Jika tidak segera ditangani, pemberitaannya akan melebar kemana-mana....." sengit Jeonghan.


Joshua mengangguk lalu tersenyum.


"Aku tahu..... tapi aku pikir, penggemar sudah harus dibiasakan mendengar rumor kencan macam ini dari kita...."


"Kau ini bicara apa sih sekarang?" geram S.Coups. Tidak hanya dia, baik Jeonghan maupun Manajer Jeon juga terlihat tidak sabar ingin mencecar Joshua dengan banyak pertanyaan.


"Kau, Coups-ah.... Aku memikirkan tentang hubunganmu dengan Jeje Noona....."


Pria-pria yang lain yang ada di dalam ruangan itu langsung terdiam.


"Aku tidak akan memberikan pernyataan apapun. Aku tidak akan mengiyakan juga tidak akan membantah rumor tersebut. Terserah bagaimana penggemar akan menyimpulkannya seperti apa. Jika mereka bisa menerima rumor kencan ini, ke depannya nanti akan lebih mudah untukmu dan Jeje Noona jika hubungan kalian dipublikasikan...."


S.Coups mengetatkan wajahnya. Dia tidak mau Joshua berbuat sampai sejauh itu. Hubungannya dengan Jeje adalah urusannya. Dia hendak membalas ucapan Joshua, tetapi Jeonghan yang lebih dahulu bersuara.


"Joshua ada benarnya, Coups-ah... Jangan hanya memikirkan soal dirimu sendiri. Pikirkan juga soal Jeje...."


"Jadi, kita hanya akan diam saja ?"


"Kalau itu yang diinginkan oleh Joshua, kita bisa apa ?"


S.Coups mendengkus kasar.


"Baiklah..... Terserah kalian....."


(TBC)

Continue Reading

You'll Also Like

143K 19.9K 179
Su Li tidak pernah berharap bahwa mereka yang dia temui di kehidupan pertamanya akan mengikutinya ke kehidupan baru di keluarga baru. Segala sesuatu...
648K 45.6K 51
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
2.1K 228 7
"cari tau tentang pria manis itu, dia harus jadi milik ku apa pun jalannya, jika dia menolak paksa dia, bunuh saja yg coba2 jadi penghalang"
1.5M 126K 51
Bertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.