Annyeongg!!!! Yeorobunn!!!!
Sudah nunggu lama yaa???
Okeeeeeeyyy!!!!
Dari pada lama lama... Mending langsung aja
.
.
.
HAPPY READING YEOROBUNN!!!
💚💚💚
P
ara member NCT kini telah siap untuk pergi, setelah diberi tahukan oleh taeyong dimalam sblumnya. Para pangeran kini mengantarkan mereka hingga ke gerbang istana.
"terimakasih heesung...dan semuanya..."
"kamu yang harusya berterimakasih taeyong...tidak mungkin kami bisa kembali menjadi keluarga tanpa bantuan kalian..."
Taeyong tersenyum dan kemudian mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan heesung. Heesung tersenyum dan kemudian menjabat tangan taeyong. Disisi lain renjun dan jeno yang berada dibelakang taeyong tersenyum bahagia melihat heesung dan taeyong berjabat tangan.
"renjun...jeno....aku juga harus berterimakasih pada kalian.."
"tidak masalah heesung...kami senang bisa membantu...terimakasih juga sudah membantu kami..."
"hati-hati yaa..."
Renjun dan jeno kemudian dipeluk oleh heesung keduanya juga membalas dengan tak kalah erat. Menurut renjun, ia yang harusnya berterimakasih...karna dari heesung...renjun belajar banyak hal.
"suno!!"
"selamat jalan chenle..."
"kau tidak akan melupakan ku dan jisung kan??"
"tidak akan..."
Chenle dan suno saling memeluk. Jisung yang ada dibelakang chenle tersenyum. Walaupun senyumnya sedikit dipaksakan. Karna ia sebenarnya sedih harus berpisah dengan suno.
"jisung...kau tidak ingin memelukku??"
Jisung berjalan cepat dan langsung memeluk suno dengan erat. Dalam pelukan itu jisung diam diam menitikkan air mata.
"sampai jumpa lagi jisung..."
"hmm...aku akan sangat merindukanmu sun..."
"aku juga jisung...pasti..."
Suno kemudian melepas pelukannya dan ia bisa melihat mata jisung yang sudah basah.
"ehh?? Kau menangis???"
"hah?? Jisung kau menangis?"
"ahh tidakk...aku hanya kelilipann..."
"sudahlahh...mengaku saja..."
"aisshh!!! Chenle ya!!"
Suno dan chenle langsung tertawa melihat jisung. Namun, setelahnya suno mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya.
"ini untukmu jisung..."
"ehh?"
Jisung menerima barang yang suno berikan. Itu adalah sebuah kalambit berwarna perak yang berukiran berwarna silver, dan jisung merasa begitu familiar dengan kalambit itu.
"ini??"
"hanya sebagai kenang-kenangan...tolong jaga baik baik..."
"pasti...terimakasih sunoo"
Jisung kembali memeluk suno. Chenle yang melihat itu juga langsung ikutan berpelukan dengan mereka. Sementara itu...
"shotaro..."
Yang dipanggilpun menoleh keasal suara. Ia yakin itu suara sunghoon. Sunghoon mendekat kearah shotaro dan kemudian ia mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya.
Kemudian, ia berjalan kebelakang shotaro dan memasangkan benda itu di leher shotaro. Shotaro awalnya bingung. Setelah menyentuh benda yang ada di dadanya itu, ia kini tau benda apa yang sunghoon pasangkan dilehernya.
"sunghoon...ini..."
"anggap saja ini adalah hadiah perpisahaan..."
Shotaro meraba kembali benda berbentuk kristal berbentuk panjang dan dingin yang dipasangkan sunghoon di lehernya. Ia bisa merasakan kekuatan tersembunyi dari aura dingin yang dikeluarkan kristal itu.
"terimakasih sunghoon.."
"tolong di jaga baik baik dan gunakan dengan bijak..."
Meski dengan perasaan bingung...shotaro hanya mengangguk meng iyakan permintaan sunghoon. Sunghoon hanya tersenyum dan kemudian memeluk shotaro.
"terimakasih shotaro..."
"aku juga berterimakasih padamu sunghoon...kau membuatku belajar hal baru..."
"aku akan merindukanmu..."
"aku jugaa..."
Dari kejauhan, seorang remaja jangkung yang melihat pemandangan itu hanya bisa tersenyum tipis. Pandangannya beralih pada kedua hyungnya, haechan dan yangyang tengah saling berpelukan dengan jungwon. Terlihat seperti tengah mengucapkan salam perpisahan. Meskipun ia tidak bisa mendengar apapun yang mereka ucapkan, tapi ia yakin itu yang sedang mereka ucapkan.
Tiba tiba mata remaja itu bertemu dengan mata sang pangeran ke-6 tersebut. Jungwon langsung menggesturkan si remaja jangkung itu untuk datang mendekatinya.
Sungchan kemudian mendekati jungwon dan langsung disambut dengan pelukan dari jungwon. Setelahnya, jungwon melepas pelukannya dan memandang sungchan beberapa detik.
_kenapa kau tidak kemari??_
"aahh eehmm aku hanya takut tidak bisa berkomunikasi dengan baik..."
_aku kan ada...aku bisa membantumu..._
"hehe...maaf hyung.."
Mereka ber-tiga akhirnya berpelukan dengan sangat sangat erat. Tepat di sebelah mereka, jake dan jay tengah saling berbincang dengan doyoung, taeill, johnny, jaehyun dan xiaojun.
"sampai jumpa lagi jake!"
"uhmm!! Terimakasih sudah menolong kami..."
"kami juga berterimakasih..."
"hati hati dijalan..."
"baiklah jay..."
"ahhh...ini kalian bawalah..."
Jay memberikan 2 kusari dan sebuah whip kepada johnny dan jaehyun. Keduanya bingung dia diberikan banyak senjata oleh jay...untuk apa?
"untuk apa jay?"
"untuk membantu kalian nanti...whip ini untukmu...dan 2 kusari ini untuk mu dan yuta...tolong berikan ini pada yuta nanti"
"baiklah...terimakasih banyak jay..."
"dan ini...untukmu xiaojun.."
Jay memberikan sebuah busur berwarna biru navy dan ukiran warna hitam. Xiaojun terlihat sangat senang melihat busur itu.
"ini busurku??!!"
"benar...aku memperbaikinya...semoga bisa membantumu nanti..."
"wahh terimakasih jayy!!"
Xiaojun sangat sangat kegirangan ketika menerima busur itu. Sampai sampai doyoung dan winwin pun sedikit iri.
"doyoung dan winwin....ini untuk kalian..."
"apa ini??"
"gunakan ini saat kau memerlukan bantuan...tapi ingat...ini hanya bisa dipakai sekali..."
Jake memberikan masing masing satu untuk winwin dan juga doyoung. Keduanya memperhatikan lonceng kalung yang diberikan oleh jake dan kemudian tersenyum mengangguk.
"terimakasih jake..."
"sama sama...ah...itu kalian sudah akan berangkat hati hati"
"sampai jumpa lagi jake..."
Doyoung dan winwin kemudian berlari menuju member mereka yang sudah ingin berangkat.
Taeyong menaiki kudanya dan sudah bersiap untuk pergi. Dibelakangnya sudah ada jisung yang menunggunya. Member lain pun telah berada dikuda mereka masing².
"chenle-ya...pegangan ya!"
"iya...iya hyungg...yaampun...kau sangat bersemangat..."
"yak! Jangan menghilang dadakan ya...kalau kau mulai menghilang segera bicara padaku..."
"aisshh hyung!!! Kan itu juga bukan kemauanku!!"
"ya setidaknya berikan kode..."
"terserah hyung deh..."
Begitulah perdebatan jaemin dan chenle. Kenapa jaemin ngebet banget ngomong begitu?? Karna ia takut kalau chenle hilang...ia yang akan dimarahi jisung...atau mungkin hyungnya lain.
Taeyong hanya tertawa dan kemudian ia melihat ni-ki mendekati kudanya.
"kalian harus berhati hati...akan ada bahaya yang menunggu kalian disana...petjalanan kalian sangat jauh...jadi pastikan untuk berhati hati...dan ini..."
Ni-ki tiba tiba mengeluarkan sesuatu semacam jimat berbentuk gelang, dan ia langsung memasangkannya pada tangan taeyong.
"jimat ini akan memberitahu kalian...bila ada bahaya disekitar kalian...ini juga sebagai tanda maaf ku telah melakukan hal.buruk pada kalian..."
"terimakasih ni-ki...tidak apa...aku tau itu bukan sepenuhnya salahmu...jaga kakak² mu.."
"hmm...sampai jumpa lagi..."
Ni-ki langsung menjauh dari kuda taeyong dan kemudian mendekati mark yang berada disamping kuda milik jaemin.
(btww ini siapa di kuda siapa nya ya.... Aku bingung kata² nya mau gmn wkwkw)
Kuda satu (taeyong, jisung)
Kuda dua (mark, jeno, jungwoo)
Kuda tiga (jaemin, chenle)
Kuda empat (hendery, lucas)
Kuda lima (kun, ten)
Kuda enam (johnny, taeill)
Kuda tujuh (renjun, xiaojun, winwin)
Kuda delapan(doyoung, haechan)
Kuda sembilan (yangyang,sungchan)
Kuda sepuluh (yuta, shotaro, jaehyun)
(Okeeyyy itu aja ya yeorobunnn hehehe....)
"mark... Ambil ini..."
Ni-ki menyodorkan sesuatu pada mark. Seperti sebuah besi pendek, mirip seperti gagang whip atau pedang. Mark jujur tidak tau apa itu.
"ini...apa ni-ki?"
"kau akan tau ketika waktunya tiba... Gunakan ini untuk membantu serta melindungi dirimu...dan juga teman temanmu... Pesanku... Jangan pernah lepaskan ini dari tanganmu..."
Mark memandang benda itu sesaat... Dan kemudian kembali melihat niki dan mengangguk. Ni-ki tersenyum dan kemudian beralih pada kun. Ni-ki memberikan sebuah benda. Itu seperti sebuah kompas.
"kun... Kalian akan membutuhkan ini..."
"uhmm...terimakasih ni-ki..."
"berhati-hatilah kalian..."
Ni-ki mundur beberapa langkah dan kemudian melambaikan tangan pada mereka. Pertanda salam perpisahan mereka yang terakhir.
"sampai jumpa semuaa!!!!"
"hati hati dijalann!!"
"selamat jalannn"
"terimakasih untuk semuanyaa"
¤¤¤
"hyung...menurutmu...kapan kita akan sampai ke alklanta??"
"aku sama sekali tidak tau haechan...mungkin berhari hari...atau mungkin berminggu minggu..."
"hah...aku bahkan ragu kita bisa pulang nantinya hyung..."
Doyoung langsung menoleh ke arah haechan...sang maknae 127 itu hanya menunduk tidak melihat kearah doyoung dengan raut wajah yang menunjukkan kesedihan.
Doyoung yang melihat raut wajah sedih haechanpun ikut merasa sedih. Doyoung juga tidak yakin...mereka bisa kembali atau tidak...tapi, setidaknya masih ada sedikit harapan di dalam dirinya...karna ia memiliki member-membernya.
Disisi lain, jisung sepertinya terus memperhatikan chenle. Chenle juga ikut melihat kearah jisung. Mereka seperti sedang mengirim sinyal pada satu sama lain. Tak lama kemudian, jisung menoleh kearah hyungnya.
"taeyong hyung..."
"hmm?? Iya jisungie?"
"bisakah aku bergantian dengan chenle"
"kau ingin bersama chenle?"
Taeyong langsung menoleh kebelakang dan ia melihat kearah jaemin dan chenle. Taeyong kemudian mengangguk tanpa rasa curiga sedikitpun.
"baiklah...jaemin-ah?"
Jaemin yang mendengar panggilan dari taeyong, ia langsung maju mendekati hyungnya.
"kenapa hyung?"
"jisung dan chenle ingin bersama...apakah kau mau bertukar?"
Jaemin agak kebingungan. Ia merasa curiga pada chenle dan jisung. Belakangan ini mereka selalu terlihat merencanakan sesuatu.
"jaemin?/jaemin hyung??"
"oh eh?? Iya?"
"bagaimana?"
Melihat raut wajah jaemin membuat jisung tidak enak. Sepertinya jaemin sudah curiga padanya dan chenle.
"ehm...tidak perlu dipaksa hyung kalau-"
"baiklah hyung...kemarilah jisung..."
Jaemin kemudian turun dari kudanya dan kemudian menghampiri kuda taeyong. Jisung sebenarnya agak terkejut namun, ia berusaha tetap tenang dan tidak menunjukkan gerak gerik yang mencurigakan.
Flashback
"chenle-ya...."
"hm?? Kenapa?"
"ada sesuatu yang harus kusampaikan...tapi tolong jangan beritahu hyung yang lain dulu..."
"memangnya kenapa?"
"aku...bisa melihat masa depan"
"HAH??"
Jisung dengan cepat menutup mulut chenle rapat rapat. Ini sudah larut dan semua hyung mereka sudah sangat terlelap. Meskipun saat ini mereka berada di balkon, suara menggelegr chenle bisa saja terdengar bukan.
"shhtt!! Jangan berteriak!"
"iya iya maaf...tapi maksudmu apa??"
"aku bisa melihat sepenggal dari kejadian dimasa depan..."
"tapi bagaimana caranya?!"
"aku juga tidak tau...tapi yang jelas aku bisa melihat masa depan dan aku tau akan terjafi sesuatu pada kita berdua...diatas tebing..."
"diatas tebing??!!"
"benar...tapi aku tidak bisa menceritakan lbih banyak...yang jelas karna di penggalan masa depan itu hanya ada aku...dan kau... Maka aku hanya memberitahumu...jangan beritahu siapapun..."
Flashback off...
Jisung kemudian turun dari kuda taeyong dan bergantian dengan jaemin. Jisung kemudian menghampiri chenle yang masih berada dikudanya. Setelah menaikii kudanya, taeyong langsung kembali melanjutkan perjalanan.
'jisung-ah..apakah kita masih jauh?'
'kurasa... Tapi, kita tetap harus memperhatikan sekitar...siapa tau, kita bisa menemukan petunjuk dimana tebing itu berada...'
'hm...arraseo...berhati-hatilah mengendarai kuda ini...'
'iya iyaa...aku tau chenle...'
Sementara kedua maknae itu saling bertelepati, remaja kelahiran kanada itu dengan intens memperhatikan keduanya.
Pandangannya kemudian beralih pada benda yang ada ditangannya. Benda panjang yang diberikan oleh ni-ki padanya sebelum mereka berangkat. Benda panjang berwarna biru muda yang terlihat seperti gagang pedang.
'apakah ini senjata..?"
¤¤¤
Sinar bulan kini menerangi langit diatas mereka. Ditambah dengan sinar api unggun yang memberi kehangatan ditengah malam dingin.
Seluruh member kini telah terlelap melepas lelah dalam dunia mimpi. Namun, meskipun lelah, hal itu tidak berlaku untuk kedua maknae mereka.
"chenle-ya...apa yang harus ku lakukan??"
"jisung-ah..."
"bisakah kau bayangkan? Bisa melihat apa yang akan terjadi pada dirimu di masa depan?"
Chenle tau jisung sebenarnya sedikit terbebani dengan kemampuan barunya... Namun, chenle sendiri tidak bisa berbuat apapun.
"jisung-ah... Kau harus yakin dengan takdir yang diberikan kepadamu... Aku yakin semua ini bukan lah kebetulan..."
Jisung sedari tadi hanya mendengarkan sembari menatap lamat lamat kearah api unggu yang berada dihadapannya.
Ia kemudian memejamkan matanya dan mengarahkan pandangannya keatas langit. Chenle yang melihat itu ikut melakukan hal yang sama.
Ditemani buayan angin malam serta suara kertakan api yang mengisi kesunian, keduanya kemudian memandang kearah langit penuh bintang...
"apakah...aku bisa tau?"
"tau tentang..apa?"
"kapan semua ini akan berakhir...sungguh chenle aku sangat sangat sangattt ingin tau... Aku berharap dia datang padaku malam ini untuk mengatakan kalau semua ini akan segera berakhir..."
Chenle yang berada disebelah jisung tak menjawab sedikitpun dan hanya menghela nafas panjang.
"jisung-ah.."
"..."
"nikmati saja..."
"eoh?"
"hembusan aangin malam ini benar benar sejuk bukan?"
Jisung sebenarnya bingung dengan tingkah chenle. Chenle masih memejamkan matanya merasakan hembusan angin sejuk yang terus menerpanya dan jisung.
"tzuyu pernah bilang padaku... Tidak peduli seberapa penting masa depan...yang terpenting adalah masa sekarang..."
"maksud-mu?"
"masa sekarang membuat masa depan jie... Maka dari itu, yang terpenting saat ini...adalah saat ini... Tanpa kau sadari kita saat ini tengah mengukir masa depan...hanya dengan menikmati dan menjalani masa sekarang..."
"..."
"karna itu, aku rasa kau tidak perlu terlalu memikirkan masa depan... Jalani saja masa kini... Itu lebih penting..."
Perlahan chenle membenarkan posisinya dan bersiap untuk tidur. Jisung masih terdiam ditempatnya dan memperhatikan chenle.
"kau tidak ingin tidur?"
Jisung hanya mengangguk sedikit dan kemudian membenarkan lagi posisinya untuk bersiap memasuki alam mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
ANNYEONGG!!!!!
HUWAWWW!!!
Apa kabar yeorobunn??!!!
Apakah kalian menunggu lama???
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Maaf yaaa!!!
Aku baru free sekaramg nii!!!!
Oh iyaaa kalian dh masuk sekolah kan???
Harus semangat sih!!
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Btww!!!
Gimana story nyaa??
Apakah...membosankan???
Apalah...kurang baguss????
MAAF KAANN!!!
MIANHAEE!!!!!
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Semoga aja aku bisa improv story ini
Menjadi lebih baik jadinya kalian enjoyy bacanyaaa
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Gomawoo!!!
Buat selalu baca dan dukung story ini dari awal sampe sekarangg
Bagi readers baru!! Terimakasih sudah bergabungg!!!
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
Thank you so muchh!!!
See you next chapter yaa!!!
ANNYEONGG YEOROBUNNN!!!!
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚