Setelah kepergian mahluk itu, Jeno menggendong istrinya menuju kamarnya. Mencari P3K untuk mengobati memar di beberapa bagian tubuh Hyunjin.
" Sebaiknya kita pindah hari ini" Guman Jeno namun Hyunjin menggelengkan kepalanya.
" Tidak! Aku yakin jika dia ingin menyampaikan sesuatu!" ujar Hyunjin meyakinkan Jeno
" Kau tau sayang? Perbuatan nya sudah berada luar batas. Dia berani menyentuh mu. Aku tidak bisa tinggal diam Melihat istriku diperlakukan seperti itu" Marah Jeno
" Jika bisa memilih aku lebih menyukai disini. Aku punya teman yang baik yang selalu ada disaat kau bekerja" Mohon Hyunjin.
" Huft!!!.... Kalau begitu aku akan menghubungi temanku. Dia akan menyelesaikan Mahluk itu" Final Jeno
Hyunjin pun menyetujui dan memeluk lembut tubuh Jeno erat.
....
Tak berselang lama teman Yang Jeno maksud datang.
" Oh... Sepertinya sedikit ada insiden, terasa sekali " Ujar Teman Jeno
" Itulah sebabnya aku memintamu kemari Hyung" Ucap Jeno
" Taeyong hyung! " Ucap hyunjin dari tangga
" Hai Hyunjin! Kau semakin cantik saja, apakah jeno sudah berhasil menghamili mu? Kau terlihat sedikit berisi" Ucap Taeyong melihat Hyunjin
" Tidak, Belum. Mungkin karena aku menyukai suasana ini. Jadi aku bertambah gemuk" Ucap Hyunjin berjalan menuju dapur Membuatkan minum Taeyong
" Apakah Hyunjin yang diserang? " Tanya Taeyong
" Wah tak kusangka kau bisa melihat kejadian tadi" Kagum Jeno
" Tidak! Aku melihat memar di pundaknya. Tidak mungkin kau sampai menyakiti istrimu saat making love" Ucap Taeyong
" Aish.... Kukira kau semakin hebat" Guman Jeno
" Antar aku berkeliling " Ucap Taeyong
" Baiklah ayo" Ajak Jeno
Hyunjin datang membawa napan minum, namun tidak menemukan 2 orang disana.
Tatapan hyunjin Berpindah di cermin besar di sampingnya.
" Apakah benar aku terlihat gemukan? Tidak mungkin jika aku hamil, Bukankah akan keguguran saat aku terpelanting kemarin" Guman Hyunjin sambil memutar tubuhnya.
" Sayang, Mama harap kamu segera Ada" Elus Hyunjin diperut ratanya. Berharap kehadiran malaikat kecil
....
" Aku rasa ada sesuatu di Seberang taman itu. Dan penyebab hyunjin hamil juga sama! Karena nya" Ujar Taeyong
" Maksud mu Hyung?" Bingung jeno
" Jeno jeno! Kau itu masih bisa melihat mereka. Tapi kenapa masih belum sadar! " Ucap Taeyong dengan tawa
" Aku tak mengerti! Langsung ke Inti" Kesal Jeno
" Baiklah jangan marah! Hyung akan jelaskan. Rumah yang kau tempati ini banyak mengeluarkan energi negatif, sebaiknya segera dibersihkan. Tapi tidak apa mereka tidak terlalu ganas, Dan yang kemarin sosok yang mengganggu Hyunjin itu datang dari Mu! Sosok itu sangat menyukaimu hingga terobsesi memiliki mu. Buang kalung yang hyunjin pakai. Dia ada di situ. Dan kenapa hyunjin tak kunjung hamil juga karena dia, Dia selalu menghalangi agar hyunjin tidak hamil. Mencoba membunuh hyunjin adalah Cara dia agar bisa mendapatkan mu. Dengan hilang nya hyunjin di hidupmu. Dia bakalah lebih mudah membuatmu masuk ke dunianya. Saat kalian melakukan "itu" apakah kau tidak sadar jeno jika itu bukan Hyunjin?" Ucap Taeyong panjang lebar
" Apa maksudnya hyung? Aku jelas jelas Tau jika itu Hyunjin " Sanggah Jeno
" Kau bodoh! Perhatikan istrimu jangan hanya menikmati kegiatan itu. Untung saja dia tidak menghasilkan anak darimu!" Ucap Taeyong
" Apakah bisa? Jangan bercanda " Heran Jeno
" Kau terlalu bodoh. Tentu saja bisa, Tapi kau harus melakukannya dialam nya. Baru akan membuatnya hamil. Aku akan mengumpulkan bahan yang kubutuhkan untuk mengusirnya. Selagi menungguku jangan pernah membuatnya curiga. Dan berikan ini pada Hyunjin, akan sangat berguna nantinya. Dan jangan lupa satt ingin melakukan itu pakailah pengaman. Aku yakin kau penasaran dengan penjelasan ku tadi " guman Taeyong sembari tersenyum mengejek.
" Aku akan membuktikan nanti malam" Ucap jeno
" Kenapa harus malam! Sekarang saja " ejek Taeyong
" Apakah kau ingin mendengar desahan ku?" Goda Jeno pada taeyong yang memang belum memiliki pasangan.
Taeyong langsung meninggalkan jeno yang tertawa mengejeknya.
....
" Ku fikir kau pulang hyung" ucap Hyunjin
" Belum. Aku akan pulang Hyunjin, jaga dirimu" Ucap Taeyongpamit.
" Hati hati hyung" Kata Hyunjin
Hyunjin akan masuk ke rumahnya. Tapi Felix memanggilnya.
" Hai felix" Kata Hyunjin
" Ayo kerumah ku!" Ajak Felix
Hyunjin Bingung tak biasanya felix menjadi seperti ini. Tak lama Jeno pulang.
" Sayang aku mau kerumah felix dulu ya" Pamit Hyunjin
" Ikut deh" Final Jeno.
Keduanya berada di rumah Felix.
" Gak kerja bro" Ujar Changbin Suami Felix
" Libur nih. Nemenin istri " Kata Jeno nyamperin Changbin
" Jangan ditinggal mulu, kasian istri lo dirumah sendiri Mulu" Kata Changbin
" Ya gimana. Gak kerja nanti perusahaan gue mau jadi apa? Tangan kanan gue masih cuti sih. Seminggu lagi baru balik" jelas Jeno
" Emang kemana?" Tanya Changbin
" Nikah sama bulan madu. Ngelunjak sih minta cuti sebulan. Tapi dia kepercayaan gue jadi bisa apa" Kata Jeno
....
" Hyunjin kamu gak papa?" Tanya Felix
" Aku gak papa kok" Ucap Hyunjin
" Maaf ya kalo lancang. Tapi--" Kata felix langsung mencopot kalung hyunjin.
" --dia disini jin. Biar gak ganggu kamu aku bakar ya. Walaupun masih ada disana nantinya" jelas Felix.
" Tapi itu kalung dari Suamiku" Lirih Hyunjin
" Gak papa. Gantinya ini aja " Ucap Jeno mendekati hyunjin dan memakaikan gelang ditangan kiri hyunjin
" Buang aja lix" kata Jeno
Alhasil felix membakar itu, dengan mulut komat kamit nggak tau baca apa.
" Yang pulang yuk!" Ajak jeno
Hyunjin lalu pamit ke Felix.
.....
Karena penasaran Jeno langsung aja gendong hyunjin buat kekamarnya. Kunci kamar lalu turunin istri cantiknya ke Ranjang. Membuka tirai jendela. Hyunjin sedikit bingung tapi hanya diam.
Lalu Jeno melepas kaosnya dan buang kesembarang arah. Mencium bibir istrinya itu.
" Jeno! Kalau mau itu kenapa gak ditutup jendelanya" Guman Hyunjin
" Gak papa! Lagian kalo ada yang liat juga pasti burung lewat"
" Kan diseberang rumah Felix"
" Tenang udah bilang tadi sama Changbin kalo mau ngewe sama kamu" Ucap jeno
Jeno langsung aja bantuin hyunjin lepasin pakaiannya. Jeno terus cium hyunjin dan hampir lupa tujuannya.
Hyunjin diam menikmati sentuhan Suaminya. Sampai tiba tiba rasanya mengantuk berat.
Dan Damn!!!
Akhirnya yang jeno pancing muncul. Pandangan Hyunjin menjadi lebih agresif. Bahkan tangan hyunjin menjadi lebih liar. Menyentuh seluruh tubuh Jeno. Perlu jeno ingat jika ini kali ke 3 dirinya berhubungan badan dengan istrinya setelah pindah dan Sosok ini mengikuti nya semenjak tinggal disini. Jadi tidak begitu sadar jeno dengan sikap Hyunjin yang sedikit berubah.
Jeno masih terus memancingnya. Hingga tubuhnya terdorong, Hyunjin yang merangkak diatasnya. Dengan rakus hyunjin mencium brutal jeno menciumi dada perut dan terakhir bermain di milik Jeno. Sangat brutal itulah pandangan Jeno terhadap Hyunjin.
Hyunjin istrinya itu bersikap lembut saat berhubungan badan. Tidak dengan Hyunjin ini yang bertindak kasar. Bahkan sesekali meringis saat Gigi hyunjin mengenai Kemaluannya.
" Hati hati hyunjin! Gigi mu bisa melukainya" Ucap Jeno meringis.
Hyunjin tak peduli. Sampai jeno mencekal tangan hyunjin dan menjauhkan tubuhnya dari Hyunjin.
" Aku menjadi tidak berselera saat kau secara brutal melahap milikku" ucap jeno
" Aku merindukan mu sayang" Kata Hyunjin
" Sebaiknya langsung pada inti saja" guman jeno pada hyunjin. Menuntun hyunjin berbaring diaebelahnya. Sejujurnya dirinya tidak ada nafsu sama sekali karen ini bukan Hyunjinnya.
Jeno membaringkan tubuhnya diantara kaki hyunjin dan memposisikan miliknya didepan Lubang Hyunjin. Memasukan perlahan lahan agar tidak menyakiti tubuh hyunjin.
Memeluk tubuh itu dan berbisik memanggil Hyunjin.
" Hwang hyunjin!" Bisik Jeno disetiap hentakan
Hingga tiba tiba saja tubuh hyunjin tersentak terkejut. Jeno menghentikan dorongan kejantanannya. Melihat hyunjin yang terlihat kebingungan, melirik sekitar dan menatap wajah tampan Suaminya yang sedikit berkeringat. Tak lupa ringisan karena lubangnya.
" Hyunjin" Ucap jeno
" Kenapa kau tidak melakukan pemanasan! Lubangku sakit jadinya" guman Hyunjin.
Yap! Ini hyunjin istrinya. Dengan senang hati jeno lansung mencium lembut bibir manis istrinya.
" Jangan tidur kalo ngantuk!" Bisik jeno
Hyunjin hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali memeluk tubuh jeno.
" Udah masuk. Rugi gak di lanjut" guman Hyunjin membuat jeno langsung seketika terangsang hebat.
Desahan indah Hyunjin terdengar menyemangatinya. Hingga tak sadar Jeno sudah sampai kepuncaknya untuk ke 3 kalinya. Membaringkan tubuhnya di samping hyunjin.
" Tumben pake pengaman?" Guman Hyunjin masih merasakan sensasi nikmat di lubang nya padahal milik suaminya sudah keluar.
" Pengen aja. Enak gak?" Tanya jeno yang mengelus lembut milik istrinya yang mungil itu.
" Jangan membuatku lemas karena pelepasan jeno! Sudah berkali kali aku sampai" ucap hyunjin menyingkirkan tangan suaminya yang berada di miliknya.
" Tumben sekali kau tidak memintaku memainkan bola kembarmu" Ucap Hyunjin melirik Jeno
Dan Jeno yakin sekali jika tadi bukalah hyunjin. Untung saja Dia bisa membangunkan hyunjin dadi alam bawah sadarnya.
" Tak apa lain kali saja" Ucap Jeno.
Tbc