Black Moon pack langsung ricuh saat melihat Davin yang telah menghilang kembali. Banyak yang langsung lari dan bersembunyi dirumah. Namun mereka juga menyadari bahwa putra kerajaan mereka membawa seorang gadis digendongannya.
Ya,itu Alea. Saat terbang,ia pingsan Karena phobia ketinggian.
saat sampai di Istana,ia membaringkan Alea di kamar tamu untuk sementara. Ia kemudian berjalan menuju singgahsana tanpa adanya mengganti baju atau merapikan penampilan.
Ia menatap tajam satu-persatu para warrior yang sedang berjaga.
Ia kemudian melihat mangsanya yang tak lain adalah ayahnya.
"Sudah lama kita tidak bertemu,yang mulia," ujar Davin sinis.
Sebagai seorang king,ia tidak gentar dengan ucapan anaknya. "Langsung to the point saja,pangeran."
Saat ia akan berkata,perhatiannya langsung terganti kearah wanita yang berlari dengan gaunnya.
Ia langsung memeluk Davin dengan erat. "Ibu sangat merindukanmu," ujarnya sambil mengeratkan pelukan. Davin tersenyum tipis lalu membalas pelukan sang ibu.
"Kita lanjutkan pelukan nanti saja ibu,Aku masih ada urusan." Felicia mengangguk lalu melangkah pergi.
"Yang mulia,sebagai anak aku berhak mendapatkan kerajaanmu bukan?" Ucapnya sambil tersenyum miring. "Tapi aku tidak ingin mendapatkannya secara cuma-cuma." Ia mengambil pedang lalu menatap sang raja.
Raja yang telah mengerti kemudian ia mengambil pedangnya lalu menghampiri Davin.
"Baiklah,jika ini yang kamu inginkan."
Dentingan pedang mulai terdengar,para warrior hanya menyaksikan tanpa berniat untuk menyerang. Mereka tidak seberani itu.
setelah beberapa jam lamanya mereka tak kunjung selesai,ia akhirnya menghampiri ayahnya. Ia berganti wujud sebagai vampire.
Gigi taring nya yang runcing mata merahnya yang seolah-olah bisa membunuh jika ditatap.
"Kau tau bukan ayah,dalam pertarungan seseorang harus memenangkan pertarungan itu agar selesai." Ia menyeringai kemudian ia menghisap darah ayahnya sendiri hingga habis. Ia menaruh mayat ayahnya "sekuat apapun seorang king maka akan kalah dengan predator." Ia tertawa puas lalu mengambil mahkota dan memakainya. Ia berjalan menuju kearah kamar ibunya.
Saat masuk ke kamar ibunya,ia terkekeh melihat ibunya tertidur lelap. Inikah saat untuk membalaskan sakit hati ku? Batinnya sebelum menyeringai.
Flashback on
Saat Davin masih 12 tahun. Ia mulai dibenci seluruh Rakyat,keluarga dll.
Ia sangat kesepian saat itu.
Tidak Ada satupun yang memperhatikan dirinya karena mereka telah tau kalau dirinya adalah predator. Semua menjauhinya kecuali satu gadis.
Suatu Hari ia sedang di perpustakaan istana dan membaca buku untuk mencari ilmu. Namun atensinya terlalihkan Karena beberapa warrior kelas A masuk. Mereka tiba-tiba memborgol tangan dan kakinya membuat ia menangis.
"Apa yang kalian lakukan!?lepaskan aku!Aku tidak Mau seperti ini!" Ia memberontak hingga tenaganya habis,ia melihat kearah pintu perpus yang dimana ayah dan ibunya berada disana menatapnya datar. Pupil matanya menyusut lalu ia kemudian menangis tanpa suara sebelum diasingkan dan dikurung di gedung itu.
Flashback off
Mengingat memori itu ia tersenyum miris.
Kemudian ia dengan penuh kasih ia menatap ibunya,"Aku tau kau tidak bisa hidup tanpa ayahku,ibu." Matanya berubah menjadi cokelat lalu kukunya memanjang kemudian tumbuh ekor dan telinga serigala. "Maka lebih baik kau mati daripada hidup menderita." Ia kemudian merobek dada ibunya yang membuat sang empu terbangun dan berteriak kesakitan. lalu mengambil jantungnya dan meremasnya hingga hancur.
Setelah itu ia kembali tertawa kejam.
ANOTHER SIDE
Alea pov
Aku terbangun diatas kasur yang megah, furniture yang disekitarku juga sangat terlihat megah. Sebenarnya dimana Aku berada?
Dan ya!dimana lelaki yang telah ia tolong?apa dirinya yang membawa ku kesini?
Banyak sekali pertanyaan yang ada dikepalaku. Aku masih bingung dengan semua ini namun aku mendengar suara dentingan pedang yang saling bertautan.
Apa diluar sana sedang perang!?
Oh demi tuhan,aku tidak ingin mati sekarang!bagaimana dengan ibuku?
Aku turun dari ranjang itu,Aku kemudian membuka pintu yang besarnya melebihi tubuhku,dan kalian tau? Pintu ini sangat berat dan susah untuk di buka!
Aku harus bagaimana sekarang?
Disaat dilanda kebingungan,Aku malah mendengar jeritan wanita. Jeritan itu terdengar sangat pedih.
Oh god,aku harus bagaimana!?
Aku kemudian berjalan kelemari yang lumayan besar lalu bersembunyi didalamnya. Aku berharap aku selamat!
Davin pov
Selesai membunuh kedua orang tuaku. Aku kemudian berjalan ke kamar tamu untuk melihat mate ku.
Aku benar-benar sangat merindukannya.
Saat membuka pintu,aku tidak melihat apapun dimana dia berada!?
Jangan bilang ia kabur?oh!aku bisa hilang kendali jika itu terjadi.
"Cepat cari mate kita sebelum dia pergi lebih jauh!" Teriak david yang berada didalam tubuhku.
(FYI : david itu serigalanya Davin)
Astaga!Aku sedikit terkejut mendengar suaranya. Sudah lama sekali ia tak berbicara.
Tanpa berbasa-basi aku langsung membuka pintu kamar dan masuk kedalam.
Saat masuk kedalam,aku masih dapat mencium aroma gadisku. Aroma lavander yang lembut.
Ah!dia pasti masih disini kan? Pikirku karena aromanya begitu kuat.
Aku kemudian mulai melangkah mendekati kasur dan berkata. "Want to play hide and seek,babygirl?"
ALEA POV
Tubuhku meremang saat mendengar suara baritonnya. Apalagi saat mendengar langkah kakinya mendekat. Astaga!jantungku bahkan berdetak lebih kencang.
Pelipisku sudah basah oleh keringat. Aku membekap mulutku sendiri dengan tanganku agar suaraku tidak terdengar.
Author pov
Ceklek
"I found you"ucap Davin dengan seringai kebanggannya. Alea meneguk ludahnya dengan gugup. Demi tuhan! Ia sangat takut sekarang.
Terlebih lagi tubuh Davin ada bercak darah. Alea terdiam seribu bahasa, dan Davin pun memanfaatkan kondisi itu. Ia menggendong tubuh Alea ala bridal style.tentu saja itu membuat alea reflek mengalungkan tangannya di leher Davin.
Tbc
Hai! it's me neteyam.
We meet again 😸❤️💐
Maaf ya kaalu ceritanya rada kurang. Kalau Mau kasih Saran jangan ragu-ragu ya!
Makasih yang udah baca,mampur dll.
See you in the next chapter👋