6 Mommies & Sister's

By shinji212

4.4K 586 44

Reuni adalah salah satu hal yang menarik tuk dinantikan bagi beberapa manusia, tak terkecuali anggota grup GF... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
THANK'S TO

26

67 10 2
By shinji212

Malam semakin larut, semua anggota Gfriend sengaja berkumpul di kamar Eunha untuk bicara. Mereka bahu membahu merayu Eunha agar tak lagi mewaspadai mereka dan mulai memberikan mereka kepercayaan kembali seperti sebelumnya.

Sowon, Yerin, Yuju, SinB, dan Umji, kelimanya mengaku bersalah atas kejadian pagi tadi, dan mereka meminta maaf pada Eunha secara tulus serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Eunha menghela nafasnya malas. Fikrahnya terus menolak kata maaf itu, tapi~

Sebuah ingatan tiba-tiba muncul yang membuat Eunha mengenyampingkan perseteruan ini terlebih dahulu sebab dia mendapatkan topik yang jauh lebih penting ketimbang masalah trust issue yang menyerangnya kini.

"Chingudeul, aku mau bicara sesuatu yang penting.", ujar Eunha yang sontak membuat ke-lima anggota Gfriend mengarahkan 100 persen atensinya pada Eunha.

"Apa itu?", tanya Yuju.

"Ini tentang Kim Min Sook.", ujar Eunha.

"Apa kamu menemukan sesuatu?", tanya Yerin antusias.

Eunha mengangguk.

"Apa yang kamu temukan? Apa kamu bertemu dengan orang mencurigakan yang sama dengan Yerin dan Yuju?", tanya Sowon.

"Ani, aku tidak bertemu dengannya, tapi... Aku rasa Kim Min Sook memang bukan berasal dari Korea, oh atau mungkin berasal dari sebuah pulau di Korea.", ujar Eunha membuka pembicaraan ke arah yang jauh lebih serius.

Kelima anggota Gfriend saling memandang satu sama lain secara bergantian. Otak mereka sepertinya memikirkan nama-nama pulau di Korea yang mungkin bisa menjadi petunjuk bagi mereka untuk mengembalikan gadis kecil itu ke keluarganya.

Namun, bagaimana caranya? Masa iya, mereka harus mengunjungi pulau-pulau itu satu persatu?

Kepala mereka seketika kompak bergerak ke arah bawah, menunduk, dan menatap ujung ibu jari mereka masing-masing sebagai bentuk kepasrahan akan mentok nya otak mereka dalam berpikir.

"Bagaimana mungkin dia berasal dari pulau? Dan, kalau dia berasal dari pulau, pulau yang mana?", tanya SinB sedikit tegas tapi tetap terdengar menyerah.

Eunha menaikkan bahunya secara bersamaan yang menandakan dirinya tidak tau menahu soal itu, tapi Eunha merasa yakin kalau gadis kecil itu berasal dari pulau lain yang terpisah dari pulau utama negara Korea.

Perbincangan terus berlanjut sampai tak terasa hari semakin larut. Jarum jam yang terus berputar telah menunjukkan pukul 1 dini hari, sebuah pertanda kalau awal kehancuran akan segera tiba.

Dan benar saja, gadis kecil yang tadi sedang diungsikan ke kamar Sowon tiba-tiba hadir di kamar Eunha.

Dengan wajah sembabnya dia berjalan menghampiri Eunha, kemudian menjatuhkan diri di atas kasur dengan kepala beralaskan paha kecil Eunha.

"Aku mau bobo disini, aku mau bobo sama eomma.", ujar gadis kecil itu sambil memeluk tubuh Eunha.

Semua mata tertuju padanya. Menatap gemas gadis kecil yang selalu terbangun di tengah malam suntuk hanya untuk buang air.

Eh, tunggu dulu!

Kenapa sekarang dia hanya pindah tidur?

Seketika suasana di dalam kamar Eunha menjadi tegang mengingat gadis kecil itu tidak pernah tidak mengacau di waktu malam.

Yuju yang penasaran pun sengaja menarik pelan celana bagian belakang gadis kecil itu.

Dan~

"Astaga!!!", teriak ke enam anggota Gfriend itu dengan tangan yang kompak menutup mulut dan hidung mereka masing-masing.

Benar saja apa yang ditakutkan ke-enam anggota Gfriend itu tentang gadis kecil yang mendadak kalem saat terbangun di tengah malam.

Ternyata dia sudah buang air sembarangan, dan kini mereka harus bertanggung jawab membersihkan apa yang sudah di perbuatnya.

Eunha pun bergerak menggendong gadis kecil itu. Kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan sisa-sisa sampah perut milik si gadis.

Sementara ke lima anggota lainnya berjibaku membersihkan kamar Eunha, berikut dengan kamar Sowon sebab mereka khawatir gadis kecil itu meninggalkan jejak-jejak prasejarah yang mungkin bisa meledak jika terinjak.

Selesai urusan dengan si gadis kecil, mereka kembali berkumpul bersama, tapi kali ini mereka berkumpul di ruang keluarga sebab bau tak sedap masih saja menyerbak di sekeliling kamar Eunha.

Jadi, mereka mau tidak mau harus pindah tempat berkumpul.

Ke-enam anggota Gfriend itu saling bicara satu sama lain tentang apapun, termasuk membicarakan gadis kecil itu.

Sebagai anggota tertua, Sowon bertanggung jawab merangkul ke lima adik-adiknya. Dia bertanggung jawab menjadi penengah jika obrolan itu kian memanas seiring berjalannya waktu.

Dalam obrolan itu, Sowon juga mengungkapkan kalau hasil tes DNA gadis kecil akan selesai besok pagi, tapi dia tidak bisa mengambilnya karena ada rapat mendadak perihal season greetings bersama perusahaan barunya.

Eunha juga mengaku tidak bisa mengambil tes itu di rumah sakit karena dia memiliki jadwal pemotretan individu sampai sore, sedangkan dua anggota VIVIZ lainnya baru akan bergabung dengan Eunha siang nanti.

Tersisa Yerin dan Yuju yang belum tau jadwalnya. Mereka belum dihubungi manager mereka sama sekali perihal jadwal esok hari.

Namun, keduanya dengan cepat memastikan kalau besok pasti akan jadwal walaupun belum secara resmi di taruh pada website perusahaan perihal jadwal mereka.

Semua orang terdiam membisu mendengar itu. Fikrah mereka bersatu padu mencari cara agar gadis kecil tetap bersama salah satu diantara mereka, tapi mereka juga tidak mungkin membawa gadis kecil yang dikenal super duper nakal itu.

Eunha menghela nafasnya, kemudian dia mengajukan diri untuk membawa gadis kecil. Dia berpikir kalau gadis kecil sebaiknya ikut bersama dirinya mengingat gadis kecil itu sedang lengket-lengketnya bersama Eunha.

Yuju setuju, tapi tidak dengan SinB dan Umji mengingat mereka akan bertemu dengan Eunha disiang harinya sehingga bisa dipastikan kalau mereka juga akan mengemban tanggung jawab itu disiang hari tatkala mereka menjalani jadwal yang sama sebagai VIVIZ.

Sowon dan Yerin terkekeh mendengar Yuju yang seketika menampakkan wajah murungnya. Dia terlihat kesal karena SinB dan Umji membully nya, padahal keduanya dua anggota termuda di Gfriend, tapi kelakuan mereka bisa dikatakan sebelas dua belas dengan gadis kecil yang suka mengacau.

Kemudian Yerin mengusulkan ide dimana gadis kecil dititipkan saja dulu kepada Daniel. Yerin mengungkapkan kalau Kang Daniel juga memiliki hubungan yang dekat dengan gadis kecil sehingga diharapkan dia mau direpotkan untuk menjaga gadis kecil untuk sementara waktu.

Selain itu, sepertinya CEO dari perusahaan yang menaungi Yuju itu juga terlihat menyukai Yuju sebagai seorang pria. Dia selalu terlihat salah tingkah jika sedang bersama satu-satunya idol wanita di dalam perusahaannya itu.

Dan gara-gara ucapan Yerin tersebut, kulit wajah Yuju seketika memerah padam disertai kepala yang mulai tertunduk karena malu.

Tingkah Yuju yang mendadak aneh ini kemudian menjadi bahan olok-olokan bagi SinB dan Umji yang memang sedaritadi mencari topik yang bisa memojokkan Yuju sampai ke ujung urat malunya.

Memang mereka ini duo maknae tak ada akhlak. Untung Buddy sayang 😅

°°

"Min Sook-ah, kamu sama Yuju dulu ya? Aku mau kerja, siang nanti kita ketemu lagi.", rayu Eunha pada gadis kecil yang memeluk erat kakinya.

Pagi ini gadis kecil itu tantrum. Dia menangis keras saat Eunha hendak meninggalkannya untuk bekerja. Dia berlari dan langsung memeluk kaki Eunha sebagai bentuk perlawanan agar dirinya tidak di tinggal oleh Eunha.

Yuju yang diberi tanggung jawab untuk mengoper gadis kecil itu pada Daniel ikut turun tangan. Dia mencoba merayu gadis kecil itu dengan rayuan maut yang biasa digunakannya sebagai seorang adik di dalam keluarganya.

Bahkan dia menjanjikan ini dan itu demi bisa merayu gadis kecil itu untuk melepaskan kaki Eunha.

"Shileo! Aku mau sama eomma. Aku mau ikut eomma aja. Aku tidak mau sama Yuju unnie.", ucapnya sambil berteriak.

Eunha berjongkok, lalu dia mencoba menggendong gadis kecil itu disertai pelukan hangat dan belaian lembut pada punggungnya.

"Min Sook-ah, jangan seperti ini! Ingatkan kalau Yuju sudah janji padamu akan mengajakmu berenang? Nanti kamu bisa lepasin ikan yang kemarin kita tangkap itu, dan berenang bersamanya di kolam.", ujar Eunha merayu, tapi rayuannya membuat Yuju kesulitan menelan ludahnya.

Otaknya seketika berkelana dimasa lalu, masa dimana gadis kecil itu masih membuka hati kepadanya.

Dan secara spontan bibirnya berucap.

"Kapan aku menjanjikan itu?", tanya Yuju heran.

Eunha langsung memberikan tanda hush kepada Yuju agar dia diam saja selagi dirinya bicara dengan gadis kecil. Menurutnya, itu hanyalah sebuah rayuan kecil agar gadis kecil itu mau melepaskannya dan berpindah tangan pada Yuju.

Namun, Yuju sendiri menggeleng tak percaya. Dia merasa sebagai pihak dirugikan jika gadis kecil itu ingat perkataan Eunha saat tinggal bersamanya.

Yuju pun protes kepada Eunha dengan mengatakan bahwa Eunha lebih baik mengatakan hal yang jujur ketimbang mengorbankan dirinya untuk mengajak gadis kecil itu berenang.

Sayangnya, gadis kecil itu sudah terbujuk. Kepalanya menoleh, menatap Yuju dengan wajah sembab dan pipi yang basah dengan ingus serta air mata. Matanya merah, menunjukkan dia telah mengalirkan air mata begitu banyak sampai matanya kelelahan.

Yuju seketika terdiam, kemudian mencoba mengambil alih gadis kecil yang mulai kembali percaya padanya.

"Eomma akan ajak aku belenang, kan? Aku mau belenang sama ikan. Eomma tidak bohong kan?", tanya gadis kecil itu.

Yuju menghela nafasnya, melirik ke arah Eunha sebentar sebagai bentuk kekesalan, lalu tersenyum sambil membelai puncak kepala gadis kecil itu dengan lembut.

"Ne, kita akan berenang. Kita akan ajak ahjussi jahat juga, okay?", ujar Yuju.

"Kenapa ajak ahjussi jahat? Kan aku maunya belenang sama eomma.", tanya gadis kecil itu bingung.

"Karena ahjussi jahat bilang mau ajarin kamu berenang. Dia mau kamu bisa berenang bareng sama ikan, jadinya dia akan ajarin kamu.", ujar Yuju yang kini mengorbankan CEO perusahaannya dalam kebohongan.

(Daniel said : "kok perasaanku gak enak ya tiba-tiba? Telingaku gatal.")

Senyum sumringah nampak jelas di wajah gadis kecil itu. Dia terlihat senang karena Daniel akan mengajarinya berenang layaknya ikan di kolam.

Kemudian dia berbalik badan, lalu melambaikan tangan kepada Eunha dengan senyuman yang tak lagi luntur akibat tangis ketakutan ditinggal oleh Eunha.

"Dadah eomma!! Aku mau belenang sama ahjussi jahat. Aku juga mau belenang sepelti ikan. Dadah!!", ujar gadis kecil itu akhirnya mau melepaskan Eunha.

Eunha hanya tersenyum, kemudian dia bergegas turun untuk menemui managernya. Namun sebelum itu, Eunha sempat memberikan kecupan hangat pada pipi gadis kecil sebelum pergi.

Dia juga meninggalkan pesan kepada Yuju untuk menjaga kepercayaan gadis kecil itu mengingat kejadian kemarin sempat membuatnya terus menerus merasa takut kepada Yuju maupun anggota lainnya.

Yuju hanya mengangguk paham, selanjutnya dia menutup pintu apartemen dengan cepat sebelum gadis kecil merubah kembali keputusannya ikut bersama Yuju untuk bertemu dengan Daniel.

°°

"Ahjussi jahat, main yuk! Ahjussi jahat!", teriak gadis kecil sesampainya ia bersama Yuju di gedung Konnect.

Gadis kecil yang merasa bersemangat karena dijanjikan akan belajar berenang bersama Daniel segera berlari menuruni mobil untuk mencari keberadaan Kang Daniel.

Tanpa tahu malu, dia berlarian di dalam gedung dengan kaki-kaki kecilnya. Sedangkan Yuju yang membawanya hanya bisa menahan nafas ngeri dengan tingkah si gadis kecil.

"Ahjussi jahat? Ahjussi jahat, ayo kita belenang.", teriak gadis kecil itu lagi.

Para pegawai yang sedang bekerja hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Ada rasa gemas tersendiri ketika melihat gadis kecil itu berlarian, tapi saat mereka mendekat untuk bermain, seketika gadis kecil itu menunjukkan sikap siaga dengan mengangkat tangannya keatas seolah siap untuk memukul orang-orang yang mendekatinya.

Dia nampak begitu galak di hadapan para pegawai perusahaan. Wajahnya dibuat seseram mungkin agar tidak ada yang berani mendekatinya.

Namun tetap saja para pegawai itu hanya tertawa geli melihat gadis kecil yang nampak semakin menggemaskan dengan wajah sok menyeramkannya itu.

"Ehem, ada apa ini ribut-ribut?", seorang pria yang baru saja tiba dari lantai atas menegur para pegawai yang sudah meninggalkan mejanya untuk menggoda gadis kecil.

Lantas dengan suara itu, semua pegawai yang ada di dekat gadis kecil langsung berlarian menuju kursi mereka masing-masing.

Rupanya Kang Daniel telah tiba di lantai tempat para pegawai itu bekerja, dan dia datang setelah melihat keributan melalui siaran cctv yang langsung tersambung di ruang kerjanya.

"Ahjussi jahat...", teriak gadis kecil ketika matanya mendapati sosok yang dicari-carinya sedaritadi.

Dia segera berlari ke arah Daniel dengan kedua tangan merentang, lalu menabrakkan diri pada Daniel yang sudah berjongkok untuk menyambutnya.

"Ya ampun, akhirnya kamu datang lagi. Aku senang melihatmu kesini, apa kamu datang untuk bermain?", tanya Daniel selesai mencium pipi gadis kecil itu karena gemas.

"Aniyo, ahjussi. Aku datang untuk belenang.", ujar gadis kecil itu ditengah kekehan geli akibat perbuatan Daniel.

"Berenang?", tanya Daniel heran.

Lagi asik bersenda gurau, Yuju datang menemui Daniel dan langsung membungkukkan badannya. Dia meminta maaf atas keributan yang terjadi di dalam perusahaan, dan dia menyesal karena telah melepas gadis kecil begitu saja untuk mencarinya.

Daniel yang melihat Yuju hanya bisa terdiam. Dirinya merasa itu adalah hal yang biasa terjadi jika Yuju datang ke gedung perusahaannya.

Sikap Yuju yang sangat periang, dan kepribadian ekstrovert nya yang amat mendominasi, seringkali membuat keributan kecil di dalam perusahaan.

Namun, Daniel merasa senang dengan itu karena dia tau kalau bentuk kebahagiaan orang itu beda-beda, dan Daniel yakin keributan kecil yang ditimbulkan oleh Yuju adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang sering ditunjukkan oleh Yuju kepada semua orang.

Ya walaupun kadang bikin gemas dan kesal sendiri, tapi selama itu Yuju yang perbuat, masih bisa dimaklumi oleh Daniel.

Daniel mengajak Yuju dan gadis kecil pergi ke kantornya. Dia menggendong gadis kecil yang begitu antusias, lalu mendahului Yuju untuk berjalan.

Yuju hanya mengekor di belakang sambil berharap-harap cemas dengan sikap gadis kecil yang mulai keliatan ingin menjahili Kang Daniel.

••

Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 124 23
Menceritakan kisah yang mengagumkan dari perjuangan pembelaan dua gadis kembar yang berambisi membela orang yang lemah.kisah ini diangkat dari kisah...
18.3K 988 9
#1 haesica {09-06-2020} Aku tidak membencinya. Hanya saja aku tidak menyukainya. Dia bersikap seolah-olah dia adalah ibu. Dia pikir siapa dirinya. "M...
17.8K 3.2K 30
[COMPLETED] Sowon berharap seorang anak yang baik dan mudah diatur, lalu Sinb dilahirkan sebagai anak yang sering mencari gara-gara.
737K 72.6K 45
Bertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.