Part 13
Halo guys
Ketemu lagi nih
Gimana kabar kalian, sehat-sehat aja kan :)
Ok guys, kita lanjut cerita sebelumnya yah :)
★
★
★
"Ky, lu Napa sih, dari kemarin² murung Mulu gua lihat..."
"Kalau lu ada masalah, cerita dong sama kita², siapa tau kita bisa bantu", ucap deksa yang heran melihat tingkah Rifky belakangan ini.
Rifky hanya bengong, dan terdiam...
Teman-teman nya yang melihat tingkah Rifky, hanya bisa heran.
Rifky yang heran, ternyata melihat Sam yang sedang berjalan sendirian menuju kelas Tiara.
"Eh, btw, kita udah jarang nih, ngejahilin siswa sini, apa lagi adek kelas...", ucap deksa tertawa.
"Iya nih, jadi ingat pas dulu sering ngejahilin Tiara, seru banget yah", ucap salah satu teman Rifky.
Mendengar ucapan temannya itu, Rifky menatap nya dengan tatapan tajam.
"Coba lu ulangi omongan lu tadi", ucap Rifky dengan nada dingin.
"Emang kenapa sih ky, kalau gua ngomong soal ngejahilin Tiara, lu pasti marah", ucap deksa.
"Gak apa-apa", ucap Rifky.
"Tuh kan aneh lagi dia", ucap deksa kembali dengan wajah sinis.
"Hee, gua bosen, gua ke kelas dulu yah", ucap Rifky seketika berdiri dan meninggalkan semua temannya ditempat tongkrongan.
Rifky yang tengah jalan dengan pikiran kosong, tidak sengaja menabrak adek kelas.
"Duh, maaf kan, aku gak sengaja", ucap adek kelas itu.
"Gak apa-apa", ucap Rifky dengan nada dingin.
Rifky kembali melanjutkan jalannya menuju kelasnya.
"Kira-kira adek kelas lain udah masuk kali yah, apa Tiara juga udah masuk??" Ucap Rifky melihat ke arah kelas Tiara.
"Ck, udah ah", ucap Rifky kembali jalan.
Disisi lain dikelas Tiara, Tiara yang tengah belajar, seketika teringat dengan Rifky.
Ingin fokus belajar, Tiara langsung menggelengkan kepalanya.
"Hmmmmm, fokus Tiara, fokus", ucap Tiara menggelengkan kepalanya.
Melihat tingkah Tiara, putri merasa heran.
"Tiara, kamu kenapa??", tanya putri.
"Eh, nggak apa-apa kok", ucap Tiara.
Putri yang juga ingi fokus belajar, hanya melihat Tiara.
Dikelas Rifky
Rifky yang tengah belajar, masih teringat dengan kejadian² kemarin.
Rifky seketika menggelengkan kepalanya.
"Ck, kok gua mikirin itu Mulu sih", ucap Rifky.
BEL ISTIRAHAT...
"Ky, kantin yuk", ajak deksa.
"Hmm", ucap singkat Rifky.
Mereka berdua menuju kantin.
Saat berjalan menuju kantin, mereka berdua tidak sengaja berpapasan dengan Tiara yang sedang sendirian.
Melihat Rifky dihadapannya, Tiara sedikit merasa canggung.
Rifky yang tiba-tiba teringat Sam, langsung kembali berjalan, sementara deksa hanya bisa terheran-heran.
Melihat Rifky mulai cuek padanya, Tiara kembali merasa gak enak.
Melihat Rifky yang berjalan menuju kantin, tiba-tiba Sam datang.
"Hai", sapa Sam.
"Eh, hmm", ucap singkat Tiara.
"Kamu kenapa??, kok murung gitu??", tanya Sam.
"Gak apa-apa", ucap Tiara berjalan meninggalkan Sam didepan kelasnya.
Sam yang melihat tingkah Tiara merasa heran.
Saat dikantin, Tiara melihat Rifky sedang duduk bersama deksa dan teman-temannya.
Sam yang merasa Tiara mulai ada rasa ke Rifky, mulai menyusun rencana untuk menjauhkan Tiara dari Rifky, begitu juga sebaliknya.
"Oh, gua ngerti sekarang", ucap Sam.
BEL PULANG SEKOLAH...
Tiara yang baru sampai dirumahnya, tiba-tiba dimarahi oleh ibunya.
"Tiara, ibu mau ngomong sama kamu", ucap ibu Tiara yang tengah duduk diruang tamu.
"I-iya Bu, ada apa", ucap Tiara mengepalkan kedua tangannya didepan perutnya.
"Duduk", ucap ibu Tiara.
Tiara mengikuti perkataan ibu nya.
"Iya, Bu, ada apa yah??", tanya Tiara kembali.
"Kenapa kamu ngejauhin Sam, bukannya ibu yang nyuruh dia buat ngejagain kamu", ucap ibu tiara memasang wajah kesal.
"Aku gak suka selalu dikutii Kemana pun aku pergi Bu",
"Lagian juga, aku udah gede, ngapain pake dijaga lagi, Sam juga baru aku kenal, kan ibu bilang kalau gak boleh terlalu akrab sama orang yang Baru aku kenal", ucap Tiara.
"Iya ibu tau, tapi itu ibu sendiri yang nyuruh dia buat ngejag kamu, kenapa kamu ngebantah", ucap ibu Tiara.
Tiara yang agak kesal, langsung masuk ke kamarnya.
Ibu Tiara yang melihat tingkah putrinya, hanya bisa menghela nafasnya.
MALAM HARINYA...
Handphone ibu Tiara berdering.
Drttt drttt drttt...
"Sam??, ada apa yah??", ucap ibu Tiara melihat panggilan dari Sam.
"Iya nak Sam, ada apa??".
Sam : "Tiara ada gak Bu"
"Ada dikamarnya kayaknya lagi belajar dia".
Sam : "oh, terus gimana tadi??".
"Udah, ibu udah beritahu dia tadi".
Sam : "terus, Tiara ngomong apa??".
"Dia kayaknya agak kesal".
Sam : "kesal??"
"Iya, dia agak kesal karena kamu selalu ngikutin dia kemana pun dia pergi".
Sam : "Oh, gitu yah Bu".
"Iya nak".
Sam : "kalau gitu, besok aku jemput Tiara lagi yah Bu".
"Iya jemput aja, gak apa-apa kok".
Ternyata, Tiara mendengar perkataan sam dengan ibunya dari dalam kamar.
"Jadi ini semua rencana Sam yah", ucap Tiara membatin.
KEESOKAN HARINYA...
Tiara yang bangun awal, segera berangkat sekolah tanpa diketahui oleh ibunya.
"Masih aman, aku harus cepat", ucap Tiara yang mengendap² keluar.
Saat berhasil keluar, Sam tiba-tiba datang.
"Mau kemana pagi² gini??", tanya Sam yang duduk di atas motornya.
"Eh, m-mau kesekolah", ucap Tiara yang ketahuan.
"Ayo naik", ucap Sam.
"Gak mau", ucap Tiara yang tiba-tiba berlari.
Sam yang melihat itu langsung mengejar menggunakan motornya.
"Tiara tunggu!!", ucap Sam mengejar Tiara dari belakang.
Tiara tetap berlari tanpa memperdulikan teriakan Sam.
Saat berhasil menggapai Tiara, Sam turun dari motornya dan memegang tangan Tiara.
"Lepasin, kalau gak aku teriak nih", ucap Tiara mengancam Sam.
"Kenapa mau teriak", ucap Sam.
"Lepas gak", ucap Tiara kembali sambil menggoyangkan tangannya yang dipegang oleh Sam.
Rifky yang tak sengaja sedang lewat saat jooging, melihat mendengar suara Tiara dari jauh.
"Itu kan suara Tiara", ucap Rifky.
Rifky seketika menghampiri suara tersebut dan mendapati Tiara sedang dicegah oleh Sam.
"Oi", teriak Rifky.
Sam yang melihat kedatangan Rifky, langsung menatap Rifky dengan tatapan kosong.
"Lu apain dia hah!?", ucap Rifky berjalan mendekati mereka berdua.
"Bukan urusan lu", ucap Sam.
"Lepasin dia gak", ucap Rifky menunjuk wajah Sam.
Sam langsung tersenyum.
"Emang lu siapa nyuruh² gua, dan juga Tiara siapa kamu", ucap Sam mengejek Rifky.
Rifky yang kebawa emosi, Langsung memukul wajah Sam hingga membuat genggamannya lepas.
"Ngeremehin gua lu yah", ucap Rifky kesal.
Sam yang hampir terjatuh, Langsung memegang wajahnya.
Merencanakan sesuatu, sam terus memancing emosi Rifky.
"Haha, segini doang kemampuan lu", ucap Sam sambil tersenyum licik.
Masih kesal, rifky kembali memukul Sam hingga membuat nya terjatuh di tanah.
Dengan emosi yang tak bisa dikendalikan, Rifky memukul Sam beberapa kali.
"Rifky udah!!", teriak Tiara menghentikan mereka berdua.
Warga yang tak sengaja lewat, melihat perkelahian itu.
"Hei!!, ada apa ini, berhenti kalian", ucap warga.
"Hei kamu, berhenti", ucap warga menunjuk ke arah Rifky.
Sam merasa rencananya berhasil, mulai berpura-pura pingsan.
"Mas, bangun mas" ucap warga mencoba membangunkan San yang pura-pura terluka berat.
Merasa Sam pingsan, warga langsung menyalahkan Rifky, dan menahannya.
"Hei kamu, ikut saya ke kantor lurah!!", ucap warga memegang tangan Rifky.
Dengan wajah masih kesal, Rifky ditarik menuju kantor lurah.
Tiara yang merasa bingung harus berbuat apa, hanya bisa panik melihat Rifky dibawa ke kantor lurah.
Melihat Sam yang berpura-pura pingsan, Tiara mencoba membangunkan Sam.
Dengan sekali sentuhan, Sam langsung terbangun.
=========================================
Yah kan dia pura-pura pingsan...
=========================================
"Aduh", ucap Sam memegang wajahnya.
"K-kamu gak apa-apa kan", ucap Tiara.
"Nggak, nggak apa-apa kok", ucap Sam tersenyum.
"Tiara, bisa bantu aku berdiri gak", ucap Sam.
"Eh, i-iya, b-boleh", ucap Tiara membantu Sam berdiri.
"Kamu sendiri gak apa-apa kan", ucap Sam.
"Nggak apa-apa", ucap Tiara.
"Dengan ini, gak ada yang bisa ngejalanin gua lagi buat dekat dengan Tiara", ucap Sam membatin.
JAM PELAJARAN DIKELAS RIFKY...
"Ini rifky kemana nih??", tanya ibu guru yang sedang mengajar dikelas Rifky.
"Gak tau Bu, gak ada keterangan", ucap salah satu siswa dikelas Rifky.
"Gak ada keterangan yah, yaudah, ibu alpa aja yah kalau gitu", ucap ibu guru.
"Kok Rifky gak masuk yah??", ucap deksa ke teman dekat duduknya.
"Hmm, ada yang aneh", ucap deksa membatin.
DISISI LAIN DIKANTOR LURAH...
"Kamu ngapain gebukin orang ditengah jalan hah!?", ucap pak lurah.
"Laporin aja pak, bahaya kalau dilepasin lagi nih", ucap warga.
Rifky hanya terdiam dengan wajah murung.
"Kenapa diem aja kamu!!", bentak pak lurah.
KEMBALI KESEKOLAH...
Tiara masih mengingat kejadian tadi pagi.
"Duh, kok jadi gini sih", ucap Tiara sambil menggenggam pulpennya.
BEL ISTIRAHAT...
Sam mampir ke kelas Tiara.
"Ee, ada Tiara gak??", tanya Sam kepada salah satu teman kelas Tiara.
"Ada didalam", jawab teman kelas Tiara.
Sam langsung masuk kedalam kelas Tiara.
Melihat kedatangan Sam Tiara berpura-pura tidak melihatnya.
"Kamu gak jajan??", tanya Sam.
Tiara diem tanpa sepatah kata.
Sam kembali mengulang perkataannya.
Tiara tetap diem tanpa sepatah kata.
"Yaudah, kalau gak mau jajan, aku temenin disini aja", ucap Sam menarik salah satu bangku.
Tiara yang melihat itu merasa kurang nyaman, dan segera keluar kelas.
Sam yang melihat Tiara keluar kelas, langsung mengejarnya.
Putri yang melihat Tiara terus diikuti Sam, langsung menegur Sam.
"Hei, ngapain lu ikutin Tiara!?", teriak putri.
Sam tidak memperdulikan perkataan putri.
"Oi bego, gua ngomong, Napa gak nyahut, punya kuping gak sih", ucap putri kembali.
"Heh, lu sadar gak sih, lu ngomong sama siapa, lu harus sopan dong sama kakak kelas", ucap Sam.
"Lah..., lu sendiri, ngapain kesini, ini kan kelas bawah, ngapain lu main kesini!?", balas putri.
"U-udah diem, jangan berisik, ini lingkungan sekolah, nanti guru marah gimana", ucap Tiara memberhentikan perdebatan mereka berdua.
Putri dan Sam saling memandang dengan wajah kesal.
"Udah dong, jangan berisik, malu dilihat teman-teman lain", ucap Tiara kembali.
Merasa mereka berdua sudah diam, Tiara langsung menuju kantin.
Melihat Tiara pergi, San langsung mengejar, diikuti putri dibelakangnya.
Guys, gimana ceritanya bagus gak :)
Kalau kalian suka sama ceritanya, jangan lupa vote yah :)
Ok, sampai ketemu dicerita selanjutnya :)
...See you...
★
★
★