ONE SHOT SKZ X NCT DREAM ( 00...

By raneta149

7.5K 461 376

hanya keseharian random anak 00 line skz dan nct dream.. More

Pengenalan
Maling Mangga
Puding Lele
Jaga Lilin
Ditilang
Moomin
Dompet Terbang
Salah Paham
Baby '1
Baby 2
Bukan update
Baby~end
Random
Pengumuman
Galau..
Jatuh Cinta
Orang Rese!
Buryam
Bule
Bukan Update
Makan Gratis
Sahur
Puasa 1
Puasa end
Ronda 1
Ronda end
D.O.D 1
D.O.D 2
D.O.D End
Kebanjiran

Cuci Piring

223 12 9
By raneta149

Tok, tok, tok

" Ren... " Panggil jaemin.

" Masuk aja,  gak gua kunci kok... "

" Lagi apa? " Tanya jaemin melihat renjun yang sibuk di mengerjakan sesuatu di laptopnya sembari lesehan.

" Ngerjain makalah.. Kenapa? Lapar? " Tanya renjun yang masih tetap fokus pada laptopnya.

" Ya begitulah... " Ujar jaemin yang sudah berbaring di kasur renjun tanpa seijin pemiliknya.

" Masak sendiri atuh jaemin... Gue sibuk.. "

" Mager njun... Makan diluar yok? " Ajak jaemin penuh harap.

" Udah dibilangin gue sibuk juga... Ajak anak-anak lain sana... "

" Anak-anak lain udah pergi semua entah kemana, tinggal lu doang.. Ayo lah njun... " Paksa jaemin.

" Mager gue jaemin, makan dirumah ajalah... Masak sendiri... Bahan dapur kan masih lengkap, irit kali... " Ujar renjun mengingatkan.

" Aku lagi pengen makan di restoran prancis yang di rekomendasiin sama jisung nih... Ayok lah... "

" Lah kapan jisung kesana? " Tanya renjun penasaran.

" Bukan jisung si tupai itu, tapi jisung adik tingkat... Park jisung... Si Andy... "

" Oh... " Jawab Renjun singkat.

" Ayoklah... Gue traktir kok... " Paksa jaemin.

" Kagak jaemin... "

" Ya udah lah kalo lo gak mau ikut, gue pergi sendiri aja... " Ujar jaemin bangkit dari tiduran nya.

" Hati-hati, jangan ngebut bawa motor.. Pake helm, entar ditilang lagi... " Pesan renjun.

" Hmmm... Jaga kostan ya njun, kalo ada yang ajak ngobrol jangan disahut ya soalnya lu cuman sendirian.. Kata Felix semalam ia denger ada cewek nyanyi soalnya..." Ujar jaemin jahil.

Mendengar ucapan jaemin, tanpa banyak berpikir ia langsung menutup laptopnya dan berlari kecil mengejar jaemin yang sudah keluar dari kamarnya.

Jaemin yang baru berjalan beberapa langkah merasakan tarikan pada baju belakangnya, membuat senyum simpul terbit di wajahnya.

" Kenapa njun? " Tanya jaemin pura-pura bodoh.

" Ikut... " Ujar renjun dengan tatapan memelas seperti anak kucing minta dipungut.

Sungguh Jaemin jadi ingin menguyel-uyel makhluk dihadapannya saat ini, namun ia menahannya, ia tidak mau perilakunya akan membuat acara makan diluarnya gagal.

" Kata sibuk? Makalahnya gimana? Mager juga kan? Di kost aja ya... Perjalanannya jauh loh... Nanti capek... " Ujar jaemin jahil.

" Gak kok, gue gak mager! Makalahnya lanjut nanti aja lagi pas pulang! Lagian gue juga laper... " Jawab renjun mengalihkan wajahnya, tidak mau menatap jaemin. Malu, takut ketahuan kalo takut.

( padahal jaemin tau loh njun... )

" Ya udah masak aja dirumah.... " Ujar jaemin yang masih setia menjahili renjun.

" Ih lu tuh niat traktir gue apa kagak sih! Jadi cowok kok plin plan banget! Gak lakik! " Gerutu renjun.

" Kamu juga plin-plan loh njun... Kata gak mau ikut, tapi tiba-tiba mau ikut... "

" Tau ah! Males gue sama lo! " Ujar renjun lalu pergi ke pintu depan.

" Loh mau kemana? " Ujar jaemin bingung.

" Ayo cepat! Pokoknya gue ikut! "

" Hahaha... Iya-iya... Gak bakal ditinggalin kok.. Iya jadi traktirannya, tapi ganti baju dulu sana... " Ujar jaemin menatap renjun yang menggunakan pakaian rumahanya. Kaos oblong dan celana pendek.

" Ya elah emang napa sih! " Gerutu renjun.

" Lo kayak gembel! Sana cepet ganti! " Ujar jaemin mendorong renjun ke kamar.

" Sialan lo! " Gerutu renjun.

" Gue cuman gak mau orang diluar nengok kulit mulus lo... " Bisik jaemin tepat di telinga renjun membuat si empunya bergidik geli.

" Tunggu bentar! Awas lo ninggalin gue! " Titah renjun dengan wajah memerah karena malu.

Jaemin yang melihat tingkah renjun hanya bisa tertawa puas.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Jaemin.. " Panggil renjun pada jaemin yang menyetir motor.

" Hah? "

" Kita tadi mau kemana? "

" Hah apa?! " Tanya jaemin yang tidak terlalu jelas mendengar suara renjun.

" KITA TADI MAU KEMANA?! " tanya renjun kedua kalinya dengan suara yang lebih keras.

" Mau berhenti? Ngapain?! " Tanya jaemin yang budeg.

" MAU KEMANA!! " ujar renjun penuh penekanan.

" Oh... Mau makan... Iya ini kita mau makan... " Jawab jaemin tidak nyambung.

" Hah apa?! " Tanya renjun yang kini gantian budeg.

" IYA INI MAU MAKAN! "

" Mau ke makam? Ngapain?! " Ujar renjun tidak nyambung.

" Di puncak njun! " Jawab jaemin yang masih tidak nyambung.

" Pundak?! Lo pegel?! " Tanya renjun yang kini memijat pundak jaemin, membuat si empunya heran namun keenakan.

" Mau ke makam siapa? Katanya mau makan? " Tanya renjun.

"  Hah?! Apa?! "

" MAU KE MAKAM SIAPA?! KATANYA TADI MAU PERGI MAKAN! " ujar renjun keras.

" Makan enak lah... "

" Enak? Emang ada nama orang enak... " ujar renjun kaget.

" Ya.... Adalah... "

" Ohh... Berarti abis itu pergi makan kan? " Tanya renjun.

" Hah kemakam?! Ngapain?! " Ujar jaemin kaget.

" Kata lo mau makan-makanan prancis gimana sih! " Gerutu renjun.

" Makam di Prancis? Jauh amat njun... Emang lo ada saudara disana? Kapan berangkat.." Tanya jaemin.

" Gue kan ikut elo.. " Ujar renjun yang hanya mendengar ucapan terakhir jaemin.

" Lah ngapain lo ikut gue? Gue kagak ke prancis... " Jawab jaemin.

" Paris? Yang bener Paris atau prancis?! " Ujar Renjun bingung.

" Penggaris? Lo butuh? Nanti pulang kita beli deh... "

" Lo mau beli prancis? Gila lo? " Ujar renjun sinis.

" Lo kan yang butuh! Ko ngatain gue gila sih... " Sewot jaemin.

" Emang lo gila! Udah ah capek gue teriak-teriak! " Final renjun lalu menyenderkan kepalanya pada bahu jaemin. Sedangkan jaemin masih kesal karena dikatain gila.

( guys untuk yang telinganya agak budek, jangan ngobrol pas dimotor ya... Bahaya.. Nyambungnya laen... )

~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah menempuh 3 jam perjalanan, mereka pun sampai di tujuan. Sebuah restoran prancis di atas puncak, yang dapat melihat pemandangan di alam disekitarnya. Restoran prancis bergaya kuno, menambah nuansa nyaman bagi pengunjungnya.

Membawa para customer seolah berada di zona waktu yang berbeda.

.
.
.

.
.
.

.
.

" Woah.... Bagus banget... Tapi ini kan restoran jaemin... " Ujar renjun kagum sekaligus bingung.

" Kan emang kita mau ke restoran... Makan... " Jawab jaemin Santai sembari menyimpan helm keduanya.

" Lah bukannya kata lo kita mau ke makam dulu ya? "

" Hah? Lo kali! " Ujar jaemin bingung.

" Ngapain gue kemakam njir! Kan lo tadi yang bilang mau ke makam baru pergi makan... " Sewot renjun.

" Udah jelas lo yang bilang mau kemakam kok! Kenapa malah jadi gue? "

" Lo ya! "

" Terserahlah.. Yok masuk, isi perut dulu... Laper banget nih... " Ujar jaemin mengalah, menarik tangan renjun untuk mengikutinya.

Baru saja beberapa langkah mereka melewati pintu masuk restoran, mereka sudah dibuat terkagum-kagum dengan dekorasinya. Nuansa hangat benar-benar terasa.

" Selamat datang... Untuk berapa orang? " Tanya waiters.

" 2 orang... Dilantai 2 bisa? " Ujar jaemin.

" Tentu... Silahkan ikuti saya... " Ujar sang waiters, memandu mereka untuk ke lantai 2.

" Silahkan menunya... " Ujar sang waiters setelah menemukan tempat duduk untuk mereka berdua.

" Akan saya panggil nanti... " Ujar jaemin.

" Silahkan tekan bel dimeja ketika tuan ingin memesan... Saya permisi... "

" Wuah cakep banget nih tempat... Eh tapi jaemin... Apa gak kemahalan nih? Mana namanya aneh-aneh lagi... " Ujar renjun sembari membolak-balikan buku menu.

" Pesen aja njun... Kan gue udah bilang mau traktir... " Ujar jaemin.

" Bener ya... Oke deh... Hmm aku pesen yang nampaknya waras aja... "

" Weh apaan nih... Escargot... Tinggal bilang bekicot aja kok susah, pake escargot-escargot segala... Di sawah banyak ini mah... " Gerutu renjun.

" Ini bukan warteg njun, wajar namanya elit... "

" Eleh... Di warteg murah ini jaemin... Disini tengok! Mahal bet, masa hampir 100k.."

" Ya udah sih bacot bener, pilih aja yang lain.. " Ujar jaemin kesal.

" Ini juga ada makanan tikus njun... " Ujar jaemin tiba-tiba membuat renjun bingung.

" Ratatouille njun... "

" Itu mah kartun... Dan lagi bukan makanan tikus, tapi dimasak tikus... Ya kali dunia nyata ada beneran begitu... " Sewot renjun membuat jaemin terkekeh.

" Nih lagi... Confit de canard... Ini kan cuman Bebek goreng doang elah... "Gerutu renjun melihat gambar di menu dengan nama yang sulit.

" Udah njun, cepet lo mau pesen apa jangan lama-lama... " Ujar jaemin mengingatkan.

" Lo sendiri pesan apa? "Tanya renjun.

" Gue pesen couilles de mouton aja yang nampak normal... Keknya daging ayam sih itu... Sama hidangan pembuka farci poitevin,  minumannya cafe au lait deh... "

" Hmm makanan utamanya gue ris de veau, karena lo pesen makanan pembuka... Gue pesen makanan penutup aja deh creme brulee, sama minumannya citron proses.. " Ujar renjun.

" Oke, bentar gue panggil waitersnya... " Ujar jaemin menekan bel dan memesan sesuai keinginan mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Selamat menikmati tuan-tuan... Jika butuh sesuatu silahkan memanggil kami... " Ujar waiters setelah meletakkan semua pesanan.

" Terima kasih... " Ujar jaemin dan renjun bersama.

~~~~~~~~~~~~~~~

" Gila ini enak banget! Lembut... " Ujar jaemin kagum setelah mencicipi makanannya.

" Hmmm punya gue juga enak jaemin.. Gurih dan creamy... " Ujar renjun, lalu menyuapi jaemin untuk merasakan makanannya.

" Enak-enak... Enak banget... Nih lo cobain.. " Ujar jaemin menyuapi makanan miliknya.

" Hmmm wahh... Gila sih... " Puji renjun.

( andai kalian tau makanan apa yang kalian pesan... )

* makanan jaemin itu terbuat dari testis domba.
* makanan renjun itu terbuat dari pankreas sapi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Wuah... Nikmat banget... Makanan hari ini gak ada yang gagal... " Puji renjun senang.

" Gak sia-sia capek dalam perjalanan... Dibayar lunas sama makanan lezat... " Ujar jaemin bangga.

" Makasih jaemin... " Ujar renjun lembut, bahkan senyum manis bertengger apik di wajahnya.

" Udah kan? Ayo bayar... Kalo lama-lama disini entar lama juga nyampe rumah... " Ajak jaemin.

" Oke... "

~~~~~~~~~~~~~

" Maaf tuan, tapi kartunya tidak bisa... " Ujar kasir.

" Masa sih? Coba lagi deh mbak.. " Paksa jaemin.

" Maaf tuan tapi saya sudah mencobanya hingga tiga kali namun tetap tidak bisa masuk... "

" Coba yang ini... " Ujar jaemin memberikan kartu satunya lagi.

" Maaf tuan tapi kartu ini juga tidak bisa... "

" Yang bener aja dong mbak, mesinnya kali yang gak bisa... " Sewot jaemin.

" Maaf tuan tapi kartu anda memang tidak bisa digunakan... Jika mesin kami yang bermasalah sudah pasti pelanggan lain akan mengalami hal yang serupa seperti tuan.. " Ujar kasir berusaha sabar.

" Aduh gimana nih masa gak bisa sih... Mana aku kagak bawa ponsel lagi untuk bayar via online... " Ujar jaemin panik.

" Kartunya gak bisa? " Tanya renjun.

" Iya, gak masuk katanya... Gak tau kenapa, padahal beberapa hari yang lalu aman aja kok.... "

" Lu gak bawa uang cash? " Tanya renjun.

" Sayangnya enggak sama sekali? Lo gak bawa duit njun? " Tanya jaemin balik.

" Kagak lah kan lo bilang mau traktir ya gue kagak bawa duit... Nyoh 2k untuk parkir... " Ujar renjun menunjukkan duitnya membuat jaemin menghela napas pasrah.

~~~~~~~~~~~~~~~

" Ini lagi, cuci yang bersih ya... Cepet jangan lama-lama... Makin banyak customer soalnya... " Ujar seorang waiters.

" Gak lagi gue percaya ama lo jaemin... Sesat.. " Gerutu renjun sembari mencuci gelas.

" Ya maaf njun, gue mana tau kalo kartu gue keblokir soalnya waktu itu masih bisa kok... " Ujar jaemin sibuk dengan piring-piring kotor.

" Lo harus bayar gue untuk ini jaemin... "

.
.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

720 94 5
PAIR : Sion & Jaehee [SHORT STORY] [PROJECT GABUT] Jaehee tuh ngotot Mulu ngaku-ngaku kalo dia cuma pengagum rahasia si kakel, tapi kalo deket-deket...
602K 38K 15
EXO dan NCT tinggal dalam satu dorm. Dua puluh tujuh orang menjadi satu di sana. Seberapa besar dorm mereka dan tidak terbayangkan bagaimana ricuh da...
1.6K 69 30
Sekelompok 6 Remaja berumur 18 sampai 19 tahun yang mendirikan geng motor terbesar di Yokohama, Jepang ARYA : Kita kalahkan mereka semua RAKHA : Mer...
4.3K 1.1K 9
FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! ! "Segemerlap nya malam jika itu bersama abang, Darya tidak akan pernah merasakan takut bang,abang tau karena...