KISS ME, LIAR

By Cebongkun

37K 2K 90

REPOST! Karena akun lama kena banned yak~ ORV FANFICTION! Pair : Yoo Jonghyuk x Kim Dokja Rate : M (Mature)... More

[[Cebong-chan's note]]
[[S1]] CHAPTER 2
[[S1]] CHAPTER 3
[[S1]] CHAPTER 4
[[S1]] : CHAPTER 5
[[S1]] CHAPTER 6
[[S1]] CHAPTER 7
[[S1]] Spesial Chapter 👀❤
[[S1]] CHAPTER 8
[[S1]] CHAPTER 9
[[S1]] CHAPTER 10
[[S1]] CHAPTER 11
[[S1]] CHAPTER 12
[[S1]] CHAPTER 12.1
[[S1]] CHAPTER 13
[[S1]] CHAPTER 14.1
[[S1]] CHAPTER 14.2
[[The Beginning]]
[[S2]] [PROLOG]
[[S2]] CHAPTER 1 : Someone Who Come With The Storm
[[S2]] CHAPTER 2 : Disaster of Chaos
[[S2]] CHAPTER 3 : Without Words
[[S2]] CHAPTER 4 : Harga dari Sebuah Kebebasan
[[S2]] CHAPTER 5 : Fabel Rekan Sehidup Semati
[[S2]] CHAPTER 6
[[S2]] CHAPTER 7
[[S2]] CHAPTER 8 : Melindungi Tempatnya Kembali
[[S2]] CHAPTER 9 : Batasan
[[S2]] CHAPTER 10 : Janji Jari Kelingking

[[S1]] CHAPTER 1

3.3K 145 17
By Cebongkun


[[KISS ME, LIAR 1]]


Seorang Pria dalam balutan mantel putih tengah duduk di sebuah bangku di daerah kompleks Perusahaan. Rimbunan daun dari pohon berukuran sedang yang berdiri di belakangnya seakan menjadi penghalang bagi cahaya matahari untuk lewat dan menyentuh kulit pucat nya. Menopang sebelah kaki dan menyandarkan punggung dengan kelewat nyaman, sepasang mata sayu dengan guratan lelah itu terfokus pada layar Ponsel mahal yang tengah menampilkan rentetan paragraf dari Web Novel kesukaan. Membawa dirinya dalam arus cerita panjang mendebarkan yang mampu membuatnya tenggelam dalam dunia fiksi petualangan penuh konflik. Masih terkagum akan susunan kalimat dalam diksi yang begitu rapih dan apik. Mengabaikan suara dari orang-orang yang berlalu lalang dan menyapa dirinya selaku Pemilik Perusahaan yang tengah dalam masa pembangunan.

Karena tak ada seorangpun yang bisa membuat Kim Dokja melepas perhatian dari bacaannya.

"Sesekali istirahat lahir batin", begitu pikirnya. Toh, ia tak berencana melakukan hal selain membaca Revisi dari 'Ways of Survival' hari ini. Semenjak Dunia berubah menjadi tempat "Skenario", ia tak pernah benar-benar bisa mengistirahatkan baik pikiran, jiwa, maupun raga nya. Untuknya, meluangkan sejenak waktu untuk membaca kembali Novel Kesukaannya ini menjadi sebuah "istirahat" Yang membawanya dalam kedamaian. Lagi pula mengecek kembali bacaannya bukanlah ide yang buruk. Siapa tahu ada satu-dua hal penting yang sempat terlewat olehnya-- yang dapat membuatnya melakukan kesalahan berujung fatal.

Karena Kim Dokja bukanlah sosok Hero di dalam Cerita yang bisa mengulang kehidupannya hingga ribuan kali.

Ada begitu banyak hal yang sangat ia sukai dari cerita ini. Begitu pula dengan sosok Hero di dalamnya. Mengesampingkan fakta betapa bajingannya sosok itu, dia akan selalu menjadi tokoh yang mengagumkan. Segala hal yang pria itu kuasai. Pencapaiannya yang tak masuk akal dengan mengorbankan ribuan kehidupan dan menapak di atas kematian teman-temannya. Menjadikan kegagalan di kehidupan sebelum-sebelumnya sebagai sebuah acuan dan pijakan untuk memulai sesuatu yang jauh lebih baik dan efisien. Menghindari segala bentuk kesalahan sebisa mungkin dan memperbesar kesempatan untuk semakin bertambah kuat. Mengasah bakat dan talenta nya yang luar biasa. Menemukan bermacam variabel yang belum pernah ditemukan di kehidupan lalu.

Itu sedikit membuat iri. Bahkan Kim Dokja masih tetap terkagum hingga kini. Si Hero Bajingan yang hobi depresi bisa melalui begitu banyak putaran regresi demi mencapai Ending yang paling ia nanti-nanti.

Bersama orang-orang yang ia cintai.

Kemudian matanya menemukan beberapa kalimat tercetak miring dalam sebuah tanda kutip.

["Jika 'dia' disini, apakah 'dia' juga akan menerima tawaran ini?"]

["'Dia' pernah berkata ini adalah pilihan yang baik. Mungkin aku akan mengambil langkah yang sama."]

["Bukankah orang 'itu' memilih ini juga?"]

Ada gelanyar aneh yang datang setiap kali sosok Hero di dalam novel menyebut kata 'Dia' dan 'Orang itu'. Sosok yang menjadi variabel baru dan mulai muncul dalam revisi 'Ways of Survival'. Walaupun si tokoh utama tak pernah menyebut namanya langsung, tapi Kim Dokja tahu pasti siapa yang dia maksud.

'Orang itu' adalah Kim Dokja sendiri.

Ini sedikit memalukan. Ketika dirimu yang hanyalah seorang pembaca mulai muncul di dalam jalan pikir seorang Tokoh Utama dalam novel. Seakan mengubah banyak hal di dalam cerita. Tapi Kim Dokja tidak dapat menampik kenyataan bahwa didalam dadanya... terasa hangat.

"Kami benar-benar berakhir menjadi Sahabat, huh?" Ujarnya di sela-sela bacaan. Mengukir senyum tipis yang tulus dan menenangkan.

Regressor, Yoo Jonghyuk. Sosok Hero dalam Web Novel 'Ways of Survival' mulai berubah semenjak kemunculan dirinya dalam regresi ketiga. Dan ini mengakibatkan adanya perubahan juga pada jalan pikir si Regressor di dalam revisi novel. Walaupun orang itu masih tetap memilih jalan regressi, terkadang ia merasa sedikit lecutan emosi aneh setiap kali membaca bagian di mana Yoo Jonghyuk menyebut dirinya tanpa mengucap nama.

"Kami adalah Sahabat sehidup semati."

Kata-kata itu terkadang masih terngiang-ngiang dengan menyenangkan di kepala Kim Dokja.

"Dia seperti orang yang gagal move on..." Pikirnya. Kemudian terkesiap dengan pemikiran yang terlewat sepintas di kepalanya itu. Dentuman kecil di dadanya membuatnya menutupi separuh wajahnya dengan sedikit malu, "Apa yang baru saja kupikirkan? Aku pasti sudah gila!"

"Dokja-hyung!!"

"Dokja-Ahjussi!!"

Kim Dokja dibuyarkan dari lamunannya. Mengalihkan perhatian dari layar ponsel, ia melihat dua sosok bocah yang dikenalnya berlari dengan kelewat kalap--

"Guhk--" Desisan itu keluar dari mulutnya tepat ketika kedua bocah itu menubruk dadanya dengan kencang. Ponsel mahal hampir terlepas dari tangan, namun ia dapat mengendalikan diri dengan baik. Menghela napas lega sejenak, Kim Dokja beralih pada dua bocah yang menempel di tubuhnya,

"Gilyoung-ah? Yoosung? Jangan tiba-tiba memelukku begitu. Kalian membuatku terkejut." Tegur Kim Dokja halus. Namun tak ada suara yang di dapat. Malahan keduanya makin erat menyurukkan wajah ke dadanya.

"Anak-anak?" Panggilnya lagi. Merasa aneh karena tak mendapat respons.

"Yoosung! Gilyoung! Sudah kubilang tunggu aku!"

Perhatian pria itu teralihkan oleh kemunculan seorang gadis remaja berkucir ekor kuda yang mendekat dengan wajah pucat. Ia hendak bertanya, akan tetapi gadis itu justru ikutan melompat ke sampingnya dan memeluk sebelah lengannya seperti kesetanan,

"Ahjussi! Tolong akuuu!!"

Kim Dokja bengong. Melihat inkarnasi seorang 'Maritime War God' tiba-tiba menempel di lengannya seperti anak monyet.

Ada apa dengan anak-anak ini?

Di tengah keheranan itu, tiga sosok yang dikenalnya muncul bersamaan. Itu adalah Jung Heewon, Yoo Sangah dan si pria besar Lee Hyunsung yang pasang wajah waswas. Gadis berkucir ekor kuda langsung beralih memeluk wanita dengan rambut digelung dan mengadu lucu di dadanya, "Huweee Unnie!!"

"Sudah kuduga kalian di sini. Aku sempat khawatir tadi." Kata wanita itu lembut setelah sebelumnya memberikan sapaan 'selamat pagi' lirih kepada sosok yang duduk di bangku.

"Heewon-ssi, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa anak-anak jadi seperti ini?"

Wanita dengan rambut digelung tinggi, Jung Heewon menggeleng lemah, " Aku tidak tahu Dokja-ssi. Aku, Sangah-ssi dan Hyunsung-ssi langsung mengejar anak-anak ketika kami melihat mereka menangis sejak keluar dari Gedung."

"Eh? Mereka sampai menangis?"

"Ya. Bahkan mereka sempat memekik juga sebelumnya." Tambah si Pria Besar, Lee Hyunsung. Yoo Sangah, dengan rambut coklat mengurai yang disisipkan ke belakang telinga mendekat dan mengusap kepala anak-anak yang masih tak ingin menyingkir dari 'Ayah' mereka, "Sepertinya seseorang sudah menakuti mereka."

Kim Dokja mendengar itu dan lantas bertanya pada kedua bocah di pelukannya, "Hey, apa kalian mau mengatakan apa yang telah terjadi?"

"....takut...."

"...Ahjussi itu menakutkan..."

Kim Dokja dan Yoo Sangah saling pandang.

"Ini karena Master..."

Lee Jihye yang masih berada dalam dekapan Jung Heewon akhirnya angkat bicara setelah menyembulkan sedikit wajahnya. "Hari ini Master kelihatan sangat marah. Yoosung dan Gilyoung langsung menangis dan kabur setelah tanpa sengaja menabrak Master di koridor."

"Yoo Jonghyuk-ah? Bukankah dia memang selalu terlihat suram dan menyeramkan?" Celetuk Jung Heewon, langsung dibantah oleh Lee Jihye, "Tapi ini beda unnie!" Serunya, "Master dalam mood yang sangat-amat buruk! Setelah sebelumnya berdebat dengan Yoo Mia!"

"Kenapa Yoo Jonghyuk-ssi berdebat dengan Saudarinya?" Tanya Yoo Sangah. "Nggak tahu.... Aku hanya mendengar sedikit pembicaraan mereka soal Pesta." Kata Jihye.

"Pesta? Apakah Yoo Mia berencana mengadakan pesta?" Tebak Lee Hyunsung. Semuanya mengendikkan bahu, bahkan Lee Jihye juga tak tahu. Sebelum tiba-tiba Kim Dokja teringat akan sesuatu,

"Yoo Sangah-ssi, tanggal berapa sekarang?"

Yoo Sangah sedikit terkejut dengan pertanyaan Kim Dokja, "Hari ini? Kalau tidak salah tanggal 3 Agustus."

Seakan baru saja mendapat suatu pencerahan, Kim Dokja mendengkus dengan wajah kelewat sarkas dan sedikit mengejek, "Pantas saja si bajingan itu jadi sensitif. Ternyata ini hari itu."

"Hari itu?"

"Yoo Jonghyuk," Kata Kim Dokja, "Hari ini adalah hari Ulang Tahunnya."

>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<

Tap! Tap! Tap!

Langkah dari boots yang mengetuk terdengar bergema di dalam lorong. Seakan memberikan pertanda buruk bagi para penghuninya. Pria dalam balutan mantel hitam itu melangkah cepat menyusuri bangunan 'Kim Dokja's Company' dengan aura tak mengenakkan. Orang-orang yang tanpa sengaja berpapasan dengannya akan secara otomatis terkejut dan terjatuh di tempat, memekik seperti anak kecil, atau bahkan balik badan dan kabur secepat mungkin. Merasa ngeri tentu saja melihat salah seorang Pimpinan Perusahaan yang pasang tampang 'Senggol Bacok' dan mengeluarkan aura intimidasi yang sanggup membuat orang dewasa kencing di celana.

Lagi pula siapa juga yang nggak takut pada seorang Supreme King, Yoo Jonghyuk yang tengah dalam mode 'SANGAR'?

"Hari ini wajahmu jadi makin buruk saja."

Yah, mungkin hanya dua orang yang masih berani nyeletuk ngawur di saat si Regressor dalam mode 'badmood' akut. Dan salah satunya wanita ini.

Pria itu, Yoo Jonghyuk menghentikan langkahnya dan melihat seorang wanita berambut sebahu tengah duduk santai di kerangka jendela salah satu sisi koridor. Sebuah permen tersumpal di mulutnya yang baru saja mengecap rasa manis,

"Berhenti bicara omong kosong jika kepalamu tak ingin melayang." Balas Yoo Jonghyuk dingin. Han Sooyoung refleks memegangi lehernya yang tiba-tiba berkedut ngeri, "Dasar Bajingan keji. Bukankah seharusnya kau bersikap lebih manis di hari kelahiranmu ini?"

Yoo Jonghyuk melotot dan sudah bersiap menarik pedang dari sarungnya jika saja Han Sooyoung tak segera berkata, "Aku mendengarnya dari Saudarimu. Dia bersemangat sekali mengundang semua orang untuk datang ke pesta ulang tahun Kakaknya ini."

Yoo Jonghyuk menahan keinginannya untuk menebas kepala Han Sooyoung dan mendengkus garang. Memberikan deathglare lewat sudut matanya lalu berkata, "Bukan urusanmu." Sebelum akhirnya melenggang pergi. Namun Han Sooyoung masih tetap melanjutkan, "Jika kau ingin melampiaskannya dengan latihan, ku sarankan untuk tidak melepas atasanmu. Para Constellasi mesum di luar sana jadi berisik dan menggila ketika kamu melakukannya. Itu benar-benar mengganggu!"

Namun sayangnya hal itu bahkan tak di dengarkan sama sekali oleh Yoo Jonghyuk yang telah lebih dulu menghilang dari jarak pandangnya. Han Sooyoung menarik permen di mulutnya dan mendecih, "Bajingan itu jauh lebih buruk dari Kim Dokja, menyebalkan!"

[['Constellasi Abyssal Black Flame Dragon' bertanya apa yang akan kau lakukan]]

Han Sooyoung menaikkan sebelah alis ketika mendengar pesan dari Sponsornya, "Aku? Memangnya apa yang harus ku lakukan? Aku bukan ibunya yang harus pusing menyiapkan pesta untuk ulang tahun putranya yang brengsek."

[[Constellasi Abyssal Black Flame Dragon' menyarankan agar kau 'membalas' inkarnasi Yoo Jonghyuk]]

Han Sooyoung terdiam sejenak, "Membalas?"

[[Constellasi Abyssal Black Flame Dragon' menyarankan agar kau memberinya 'kejutan']]

"Kejutan? Untuk apa aku memberikan hal seperti itu pada Ba--" Tiba-tiba sesuatu terbesit di kepala Han Sooyoung. Membuat bibir itu melengkungkan seringai di wajahnya dan terkikik kecil, "Kau benar. Seharusnya aku memberikan 'kejutan' di hari Ulang tahunnya."

Mengesampingkan Han Sooyoung yang mulai terkikik-kikik merencanakan sesuatu dengan dukungan 'Sponsor' nya yang Abnormal, Yoo Jonghyuk tampak makin terlihat suram. Wajah tampannya tertekuk kelewat sangar dan jutek sehingga menakuti orang-orang yang ditemuinya. Suasana hatinya jelas sekali sedang sangat buruk. Apa lagi ketika mengingat perdebatannya pagi ini dengan adik kecilnya, Yoo Mia,

"Nggak mau tahu! Pokoknya Ulang Tahun Oppa harus dirayakan!"

"Mia, Aku sudah dewasa--"

"Aku akan mengurus pesta yang meriah untuk Oppa. Jadi lebih baik Oppa pergi sekarang lalu kembali pada pukul 7 malam."

Jika saja bukan adiknya yang bicara begitu, pedang hitamnya mungkin sudah melayang dan memercikkan darah segar. Yoo Jonghyuk sempat memijat pelipisnya yang terasa pening, pusing dengan tabiat adiknya yang keras kepala.

Yah, sama persis dengan Yoo Jonghyuk yang 'Kepala Batu'. Sudah pasti karena efek sedarah, jadi ada saja sifat yang ter-copy begitu. Lagi pula pria mana yang masih mau merayakan ulang tahunnya di saat usianya sendiri bahkan sudah menginjak 30-an?

Bagaikan mengumbar aib, Yoo Jonghyuk sungguh malu dan murka jika mengingatnya kembali. Persetan dengan pesta, untuk sekarang ia hanya ingin melampiaskan kekesalannya dengan latihan dan berburu item di luar sana. Toh, siapa juga yang akan peduli pada ulang tahunnya?

Itu yang dipikirkan Yoo Jonghyuk. Karena kenyataannya justru orang-orang kini tengah heboh mempersiapkan pesta perayaan untuknya.

Kim Dokja's Company di buat gempar oleh berita yang disebarkan Yoo Mia. Bagaikan gosip yang mengular. Awalnya Yoo Mia hanya memberitahu Anggota Nebula Kim Dokja dan segelintir orang yang dikenalnya saja. Namun akhirnya berita itu menyebar luas hingga sampai ke telinga inkarnasi di luar Seoul-Dome dan para Constellasi yang menyaksikan di luar sana.

Kim Dokja Company pun disibukkan dengan acara dadakan untuk perayaan Ulang Tahun Yoo Jonghyuk yang akan dimulai pukul 7 malam. Ada Lee Seolhwa yang tengah memasak Cake bersama Yoo Mia, Lee Sokyung dan Aileen. Lalu Kelompok inti Kim Dokja yang memasang dekorasi supaya lebih meriah. Bahkan Gong Pildu yang tak menyukai Yoo Jonghyuk turut andil memandori orang-orang yang tengah menata ruangan. Anak-anak bermain-main dengan beberapa kue-- yang langsung mendapat ceramah dari Breaking the Sky Sword Saint, Namgung Minyoung. Jang Hayoung sempat mendapat jeweran karena ikutan main-main juga. Sedangkan seorang Kyrgios Rodgraim menghiasi atap dengan bermacam lampu kelap kelip menggunakan kemampuan pengendali Anginnya.

Semua orang sibuk. Bahkan para Constellasi juga sibuk mengomentari acara tersebut.

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' bersemangat dengan pesta]]

[[Constellasi 'Goryeo First Sword' tak sabar menunggu acara tersebut]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' suka dengan perayaan]]

[[Constellasi 'Queen of Darkest Spring' menyukai perjamuan]]

[[Constellasi 'Secretive Plotter' mengernyit mendengar pesta tersebut]]

[[Constellasi 'Abyssal Black Flame Dragon' menahan tawa]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge and Fire' meminta 'Abyssal Black Flame Dragon' untuk diam]]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' menginginkan pesta yang meriah]]

"Whoa, lihatlah unnie, para Constellasi bahkan ikut ribut karena ini." Seru Lee Jihye. Terbengong dengan notifikasi yang muncul karena interaksi para Constellasi setelah mendengar kabar pesta perayaan Ulang Tahun Yoo Jonghyuk. Yoo Sangah yang tengah menata bangku-bangku menggeleng dengan maklum, "Yah, mungkin mereka hanya kurang hiburan saja."

"Tentu saja mereka akan heboh."

Tanpa di duga Yoo Mia muncul setelah mendengar pembicaraan Lee Jihye dan Yoo Sangah. Dengan wajah sedikit sombong ia berkata, "Oppa kan populer. Jadi wajar kalau banyak orang yang ingin mengikuti Pesta Perayaan untuknya."

"Maksudku, ini memang sedikit aneh mengingat Master adalah orang yang ehm... Kurang bersosialisasi. Tapi semua orang bahkan bersemangat menyiapkan pesta."

"Tentu saja! Aku memang ingin banyak orang mendatangi pesta, jadi aku sengaja meminta orang-orang untuk menyebarkan beritanya!"

Yoo Sangah sweatdrop. Entah apa yang ada di pikiran bungsu Yoo ini. Apa dia sungguh tak tahu seperti apa tabiat Kakaknya itu sampai menyiapkan sebuah Pesta Perayaan Ulang Tahun yang jelas sangat jauh dari 'kepribadian' Yoo Jonghyuk yang suka langsung babat dan lebih mirip serigala ganas penyendiri?

Ia sempat bergidik ketika memikirkan bahwa pesta akan dihiasi dengan warna merah darah.

"Psstt... Psstt.. Sangah-ssi!"

Yoo Sangah mengalihkan perhatian ke arah Jung Heewon dan Lee Hyunsung yang berkumpul bersama anak-anak. Ia mendekat, "Ada apa Heewon-ssi?"

"Aku ingin bertanya, apa kau akan memberikan sesuatu pada Yoo Jonghyuk-ssi?"

Yoo Sangah mengernyit, "Sesuatu?"

"Kado Noona. Apa Noona nggak pernah memberi kado ulang tahun untuk orang lain?" Celetuk Lee Gilyoung yang langsung dibekap oleh Jung Heewon. Yoo Sangah tiba-tiba teringat dan menjadi sedikit panik, "Benar juga! Aku bahkan sampai lupa dengan ini! Waktunya sudah mepet sekali untuk mencari kado--"

"Kau sungguh ingin memberinya hadiah?"

Yoo Sangah diam sebentar, "--eh? Ehm... Heewon-ssi sendiri bagaimana?"

Jung Heewon saling lirik bersama Lee Hyunsung. Si Pria besar menggaruk belakang kepalanya dengan kikuk, "Sejujurnya kami sendiri masih bingung apakah harus memberinya kado atau tidak..."

"Dia memang salah satu rekan satu Nebula kita, tapi kita tidak dekat dengan Yoo Jonghyuk. Lagi pula kalau mengingat kepribadiannya, aku jadi sedikit... Khawatir."

Ah, Yoo Sangah paham maksud dari wanita di depannya. Mereka tidak dekat, dan Yoo Jonghyuk sendiri terkenal dengan kepribadiannya yang buruk dan sulit di mengerti. Jadi kalaupun ingin memberikan sesuatu sebagai hadiah, mereka juga tidak tahu apa yang Pria itu sukai.

"Begini saja! Bagaimana kalau kita tanyakan pada Dokja-ssi?!" Usul Lee Hyunsung. Jung Heewon lantas menepuk bahu gagah pria itu dengan kelewat semangat, "Benar juga! Kenapa kau tidak mengatakannya sejak tadi, Hyunsung-ssi! Tapi kemana Dokja-ssi sekarang?"

"Ahjussi bilang dia ada 'pekerjaan' jadi dia keluar sebentar."

Yoo Sangah mengernyit, "Kalau begitu aku akan mencoba mencari Dokja-ssi--"

"Eh? Mau kemana Ahjussi itu?"

Suara Lee Jihye mengalihkan perhatian mereka bertiga. Jung Heewon mendekat dan melihat ke arah jendela yang sama dengan Lee Jihye.

Halaman depan tampak sedikit ramai dengan kerumunan. Alasan utamanya karena kemunculan sebuah mobil 'Ferrarigini X Class' yang tiba-tiba terparkir di tengah halaman. Lalu di dekat mobil badass membahana itu, tampak Kim Dokja dalam balutan mantel putih dan kemeja hitam rapih tengah berbicara dengan seorang Pria berambut Abu-abu nyentrik yang menyembulkan kepala dari dalam mobil. Kim Dokja mengangguk pada pria itu kemudian berjalan ke kursi penumpang.

Jung Heewon yang melihat itu lantas melongok dari jendela dan memanggilnya dengan sekeras mungkin, "DOKJA-SSI!!"

Pintu mobil yang terbuka tertahan sejenak dan Kim Dokja mendongak untuk bertemu tatap dengan Jung Heewon.

"Dokja-ssi, mau kemana kau?!"

Kim Dokja memberikan senyuman khas nya dan melambaikan tangan dengan santai, "Aku ada urusan sebentar jadi kutinggal dulu!"

Para Anggota Nebula melotot mendengar itu dan kembali memanggil namanya. Namun si empu sudah keburu masuk ke dalam mobil apik dan langsung menghilang seperti kilat setelah memasuki sebuah portal.

Jung Heewon mendecak frustasi, "Akh! Orang itu benar-benar! Apa sih yang ingin ia lakukan di saat-saat 'genting' seperti in!"

Yoo Sangah mencoba menenangkannya, "Sabar Heewon-ssi, mu-mungkin Dokja-ssi memang ada urusan penting..."

"Tapi kita belum sempat tanya soal hadiahnya lho!"

"Hadiah? Apa Unnie belum tahu ingin memberikan hadiah apa kepada Master?" Tanya Lee Jihye polos. Yoo Sangah yang menjawab, "I-iya. Kami kebingungan apakah harus memberinya sesuatu atau tidak..."

"Ohh... Kalau aku sih sudah pasti akan memberi Master sesuatu!" Seru Lee Jihye, tampak sedikit sombong. Entah kenapa tiba-tiba dua bocah di dekat Yoo Sangah seperti terprovokasi.

"Aku juga akan memberinya hadiah!"

"Walaupun menakutkan, tapi dia teman Dokja-Ahjussi. Jadi aku akan memberinya kado!"

"Heh, memangnya kalian mau memberinya apa? Pasti sesuatu yang jelek!"

"Noona sendiri memangnya mau memberinya apa? Seperti benda bagus saja!"

Mendengar pertengkaran anak-anak, ketiga orang dewasa ini hanya bisa menghela napas. Bukannya mendapat pencerahan, mereka justru merasa makin tertekan.

KADO MACAM APA YANG COCOK UNTUK SEORANG YOO JONGHYUK?!

Ketika itu, Yoo Sangah secara tak sengaja menangkap penampakan sosok gadis berambut sebahu yang berjalan-jalan di koridor sembari menenteng sesuatu di tangannya.

Ia mendapat pencerahan seketika.

"Sooyoung-ssi! Boleh aku bertanya?"

>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<

Mobil Ferrarigini X Class melaju cepat di dalam dimensi ruang yang berkelok-kelok. Seakan tak memiliki kesulitan sama sekali dalam kecepatan yang tak masuk akal. Si Pria tua yang mengendarai mobil tampak menyeringai ke arah layar yang menampilkan iklan Mobil tersebut dengan wajah Kim Dokja dan teman-temannya sebagai bintang utama. Logo besar 'Mass Production Maker' muncul di bagian akhir.

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' merasa puas dengan iklan ini]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' menginginkan Ferrarigini X Class]]

[[Constellasi 'Master of Steel' terpana dengan daya tahan Ferrarigini X Class]]

[[Banyak Constellasi yang tertarik dengan iklan ini]]

"Saya tak paham dengan selera anda."

Mass Production Maker terkekeh mendengar komentar Kim Dokja, "Kenapa? Bukankah iklan ini memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan untuk 'kantungmu'?"

"Ya. Kuakui itu. Tapi apakah menurutmu ini tidak berlebihan?"

"Tentu saja tidak. Selama para calon pembeli puas dan menginginkan benda yang ada di iklan, ini berarti sukses besar."

Kim Dokja memilih menyerah. Percuma saja menyinggung soal selera pada Pria Tua ini. Dia memang sudah aneh sejak awal dan makin aneh saja ketika Kim Dokja mulai mengenalnya lebih jauh.

"Ngomong-ngomong, kudengar 'kekasihmu' berulang tahun hari ini."

Kim Dokja hampir tersedak ludahnya sendiri dan bertanya dengan wajah horor setengah tak percaya, "Hah? Apa maksud anda?"

"Pria tampan serba hitam yang selalu beraura 'Senggol Bacok' itu. Malaikat dari Nebula sebelah sering mengatakan sesuatu yang aneh tentang hubungan kalian."

Seharusnya Kim Dokja tidak kaget dan sudah bisa menebaknya. Ia memegangi wajahnya dan berkata dengan sedikit menggeram, "Uriel..."

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' terkikik kecil]]

Mass Production Maker berdehem, "Kalau begitu lupakan saja apa yang kukatakan sebelumnya. Aku sebenarnya hanya penasaran dengan rencanamu."

"Kenapa semua orang penasaran dengan rencana yang akan kulakukan untuk Skenario selanjutnya?"

"Bukan Rencana Skenario." Kata Mass Production Maker. Menoleh ke arah Kim Dokja dengan wajah jenaka, "Aku-- mungkin juga yang lainnya merasa penasaran dengan hadiah yang akan kau siapkan untuk orang bernama Yoo Jonghyuk itu."

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' penasaran dengan 'kejutan' darimu]]

[[Constellasi 'Sleeping Lady of Brocade' ingin tahu apa yang akan kamu berikan]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' bersemangat dengan hadiah yang akan kamu berikan]]

[[Sejumlah Constellasi penasaran dengan hadiah yang akan kau berikan]]

Kim Dokja mengernyitkan dahi, " Hadiah? Memangnya hadiah apa?"

"Eh? Bukankah biasanya orang-orang akan memberikan kado untuk mereka yang berulang tahun? Dan lagi beritanya bahkan sudah menyebar dan sampai membuat beberapa Constellasi tertarik lho."

Kim Dokja terdiam. Seketika teringat kembali dengan masa lalunya yang suram. Dalam ingatannya, saat itu ia masih sekolah dasar dan hari itu adalah hari ulang tahunnya. Untuk pertama kalinya Ibunya membelikannya sepotong kue kecil dengan nyala lilin redup. Dan untuk pertama kalinya juga, Ibunya menghadiahi sebuah novel fantasy yang membuatnya berakhir menjadi seorang penyuka novel.

Itu adalah pertama kalinya Kim Dokja mendapatkan hadiah dari seseorang dan terakhir kalinya ia merayakan ulang tahunnya bersama orang yang ia sayangi. Dan sejak itu, bahkan tak ada orang yang mengingat hari kelahirannya.

Mass Production Maker melihat kemuraman di wajah Kim Dokja dan berkata, "Yah, untuk pria dewasa, memberikan hal semacam kado memang terasa kekanakan."

"Aku tahu. Sejak awal aku tak berpikir untuk memberikan hadiah."

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' tercengang]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' tak percaya dengan apa yang anda katakan]]

Mass Production Maker mendengarkan Malaikat Nebula Eden dan menatap Kim Dokja yang mengalihkan wajah ke kaca samping, "Aku tak berpikir dia akan menginginkan sesuatu dariku-- selain kepalaku mungkin saja."

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' merasa kecewa]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' berkata bahwa kau harus lebih percaya diri]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' berkata akan membantumu]]

Mass Production Maker malah tertawa terbahak-bahak, "Kalian ini benar-benar terjebak di antara Benci dan Cinta ya?"

Kim Dokja seketika di buat melotot dengan komentar Pria tua itu. Namun tak lama mobil Ferrarigini akhirnya berhenti. Kim Dokja turun dengan sedikit membanting pintunya dan berdiri membelakangi Mobil.

"Ah, satu hal lagi." Mass Production Maker melanjutkan, "Kupikir sebagai 'Pemimpin Nebula', kau tetap harus memberikan sesuatu untuk Rekan kerjamu. Mungkin sesuatu yang akan membuatnya tercengang."

"Memangnya apa itu?"

"Misalnya, 'keperawananmu'."

Kim Dokja telah dalam mode Demon King dan bersiap menebas Mass Production Maker, namun mobil Ferrarigini X Class telah lebih dulu menghilang ke dalam dimensi dan hanya menyisakan suara tawa si pria tua kelabu yang terdengar begitu menyebalkan.

Mengantungi kembali Bilah pedang putih yang bercahaya, Kim Dokja cemberut. Mengutuk si pria kelabu dengan bermacam serapah yang sangat cocok untuknya.

"Lagi pula orang bodoh mana yang akan melakukannya." Gerutu Kim Dokja. Entah mengapa merasa benar-benar dipermalukan saat ini. Namun ia tak memiliki banyak waktu hanya untuk menyumpah, karena ketika berbalik, pintu besar di hadapannya mulai terbuka,

"Biyoo, tolong matikan siaran di tempat ini."

"Welcome, my son."

>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<

Pesta Ulang Tahun Yoo Jonghyuk di mulai ketika Yoo Mia dengan semangat menggebu menarik paksa si Tokoh Utama ke tengah-tengah Pesta yang menyemarak dengan luar biasa. Orang-orang bagian Perusahaan Kim Dokja, bahkan juga yang dari luar turut serta memeriahkan acara tersebut. Logo besar bertulis "Happy Birthday Yoo Jonghyuk" Dengan bermacam warna mejikuhibiniu terpampang dengan kelewat jelas dan terkesan nyaris norak. Pernak-pernik pesta ala anak kecil di sana sini. Ruangan penuh dengan warna-warna cerah yang membuat mata sakit. Dan bermacam keributan juga musik yang sanggup membuat seorang Yoo Jonghyuk tersiksa lahir batin.

Akan tetapi Pesta berlangsung dengan cukup normal untung saja. Tanpa adanya percikan darah atau sumpah serapah yang cukup wajar jika menyangkut seorang Yoo Jonghyuk yang buas dan beringas. Anggota inti dari Kim Dokja's Company bahkan di buat tercengang nyaris merinding begitu melihat seorang Yoo Jonghyuk yang duduk tenang di samping Yoo Mia di tengah-tengah Acara Perayaan Ulang Tahunnya.

"Selamat Ulang Tahun, Yoo Jonghyuk-ah!"

"Selamat ya, Yoo Jonghyuk-ah!"

Pria berusia 31 tahun mana yang nggak akan merasa malu dan kesal merana ketika orang-orang seumurannya mengatakan hal itu seakan memberi ucapan pada seorang bocah berusia lima tahunan?

Sungguh, Yoo Jonghyuk pusing pening tujuh keliling. Kepala sakit nyaris depresi karena harus terjebak di acara terkutuk yang diselenggarakan oleh Adik Kecilnya sendiri. Di seret secara paksa ketika dirinya berniat kabur dan di ancam dengan ancaman tak main-main oleh sang adik.

Dengan sangat-amat-begitu terpaksa, Yoo Jonghyuk pasrah di tarik ke tengah-tengah acara yang bukan seleranya.

Berisik. Terlalu banyak orang. Norak. Memalukan. Semua itu berputar-putar di kepalanya. Ia hanya diam ketika orang-orang mengucapkan selamat padanya. Memberikan bonus berupa deathglare gratis bagi mereka yang mencoba mengajaknya bersalaman. Bahkan Lee Jihye yang berniat menyalaminya juga berakhir ketakutan di pelukan Jung Heewon begitu mendapat lirikan tajam dari Yoo Jonghyuk.

Pusing! Yoo Jonghyuk Pusing dan benar-benar menahan amarahnya sejak tadi! Sampai-sampai wajah seramnya tak bisa ditutupi. Herannya Yoo Mia seakan tak menyadari aura gelap Kakaknya itu dan tetap asik mengikuti acara ini.

[[Sejumlah Constellasi yang menyukai perayaan memasuki saluran]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' bersemangat dengan pesta]]

[[Constellasi 'Abyssal Black Flame Dragon' ingin mengacau di pesta]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' merasa ada yang kurang dengan pestanya]]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' setuju dengan Constellasi 'Demon Like Judge of Fire']]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' mengirimkan sesuatu untuk Pesta Kim Dokja's Company]]

Orang-orang mendongak dan dalam sekejap terperangah begitu melihat beberapa buah kotak telah mampir di atas meja-meja yang kosong. Mereka serempak membukanya dan menjadi begitu bersemangat ketika mendapati berbotol-botol Wine di dalamnya.

"Uwooh!! Serius ini Wine!"

"Hey! Baunya bahkan sangat manis! Ini jauh berbeda dengan yang disini!"

"Apakah dia Serius memberikan semua ini?!"

Anggota Kim Dokja's Company bahkan di buat terkejut dengan pemberian Constellasi yang cukup mereka kenal. Yoo Sangah yang akhirnya berkomentar begitu mencium baunya, "Dionysus-ssi, apakah ini buatan anda?"

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' mengangguk]]

Seketika Wajah Yoo Sangah menjadi pucat dan buru-buru meletakkan Wine itu lagi, "A-Anu teman-teman... Kupikir kita tidak seharusnya meminumnya..."

"Eh? Memangnya kenapa? Ini bahkan sangat enak!"

"Iya? Kenapa Yoo Sangah-ssi?" Tanya Lee Hyunsung yang sudah terlanjur meminum Wine dengan cangkir cantik yang datang bersama paket minuman itu. Yoo Sangah langsung panik dan merebut cangkir di tangan Lee Hyunsung, "Hyunsung-ssi! Seharusnya kau tidak meminumnya! Ini--"

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' meminta agar kau tidak khawatir]]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' berkata bahwa wine itu tak dicampuri 'apapun']]

Yoo Sangah menatap ke langit dengan masih tak percaya, "Anda Serius?"

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' berkata agar kau percaya]]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' tidak akan melakukan hal seperti 'itu']]

[[Para Constellasi yang menyukai 'gosip' ingin tahu apa yang terjadi]]

Seketika wajah Yoo Sangah tiba-iba memerah dan memberikan cangkir itu ke Lee Hyunsung kembali. "Di-dia bilang ini aman. Ja-jadi sepertinya tidak apa-apa..."

Akhirnya mereka semua berpesta ala orang dewasa sungguhan dan meminum wine pemberian Dionysus menggunakan Cangkir cantik. Beberapa orang langsung terkesiap dengan rasanya yang begitu manis dan enak. Bahkan ada yang sudah mulai mabuk dan bertingkah tak karuan. Jang Hayoung salah satunya. Dia tepar setelah dicekoki segelas Wine oleh Breaking The Sky Sword Saint dan Kyrgios Rodgraim. Jung Heewon turut minum bersama Lee Hyunsung. Gong Pildu dengan sopan menuangkan wine ke cangkir Yoo Sangah yang sedikit ragu dan mencicipinya sedikit.

Jangan sampai kejadian seperti dengan Dokja-ssi terulang, pikirnya.

Beberapa Constellasi mengungkapkan kecemburuannya dengan mengirim notifikasi-notifikasi di tengah pesta para inkarnasi. Anak-anak Cemberut karena tak dibolehkan minum dan langsung disodori parfait coklat oleh Lee Sookyung. Ia pun mengobrol dengan anak-anak itu. Han Sooyoung sendiri lebih memilih memakan kue-kue yang disediakan dan duduk manis di tempatnya dengan kotak kado di tangan. Yoo Jonghyuk tak ikut minum. Bahkan ketika Lee Seolhwa menawarkan untuk menuangkan Wine. Wajahnya masih tertekuk kaku menyeramkan dan matanya memandang sekeliling sembari mendecih tanpa suara.

"Yoo Jonghyuk-ssi, lebih baik anda menikmati pestanya juga." Tegur Lee Seolhwa dengan halus.

"Persetan." Balasnya Sarkas. Ia memang tak ingin dan tak bisa merasa nyaman dengan keramaian seperti ini. Dan-- kenapa pula Lee Seolhwa duduk begini dekat di sampingnya?

"Kau bisa menyingkir?"

"Ah, ma-maaf. Yoo Mia menyuruhku untuk duduk di sini bersama kalian..." Balas Lee Seolhwa dengan gugup. Yoo Jonghyuk melirik adiknya yang pasang tampang menggoda sebelum akhirnya berdiri,

"Oppa! Aku memiliki sesuatu untuk Oppa!"

Yoo Mia berdiri di hadapannya sembari menyembunyikan tangan dengan malu-malu. Lalu mengulurkan sebuah kotak yang terbungkus cantik ke arahnya, "Jeng! Jeng! Selamat Ulang Tahun Oppa!"

Yoo Jonghyuk menatap bingkisan kado yang diberikan adiknya. Tanpa berkespresi ia menerima kado itu dan berkata, "Terimakasih, Mia."

Yoo Mia tampak senang-senang saja dan meminta Yoo Jonghyuk untuk membuka kado nya sekarang. Dengan setengah enggan, Yoo Jonghyuk membuka kado dari adiknya

"Itu stelan jas untuk Oppa! Kupikir Oppa akan semakin tampan jika mengenakan stelan seperti ini sesekali!"

Yoo Jonghyuk tak mengatakan apapun lagi dan hanya mengusap kepala adiknya. Membuat beberapa gadis yang melihat itu seketika merasa iri hati.

Eciyeee kepengen di elus juga sama Mas Jonghyuk? Hmph! Jangan mimpi kalian!

"Ahjussi!"

Yoo Jonghyuk menoleh dan mendapati anak-anak telah berada di hadapannya. Perhatian anggota Kim Dokja's Company beralih pada sosok-sosok itu. Mereka adalah Shin Yoosung, Lee Gilyoung dan Lee Jihye yang tampak takut-takut. Namun Shin Yoosung yang paling berani yang angkat bicara, "A-anu... Kami ingin memberimu sesuatu."

Shin Yoosung mengulurkan kado kecil di tangannya. Lee Gilyoung ikut menyodorkan kadonya dengan kepala tertunduk, sedangkan Lee Jihye mengulurkan kado sembari bersembunyi di belakang anak-anak. Mereka bertiga sudah siap jika saja Yoo Jonghyuk akan menolak. Namun tanpa diduga Pria kaku dan menakutkan itu mengambil kado mereka bertiga sembari berkata, "Terimakasih."

Semua orang terkejut. Melotot. Melongo. Melihat seorang Yoo Jonghyuk mengucap kalimat sakral kepada anak-anak yang memberinya hadiah. Terutama ketiga anak tadi yang jauh lebih terkejut dan merasa malu sampai tak bisa berkata apapun. Yoo Mia memaksa Yoo Jonghyuk untuk membuka kadonya.

Yoo Jonghyuk mendapatkan sebuah neckbelt dari Shin Yoosung. Namun bukan neckbelt untuk manusia, melainkan--

"Jika Ahjussi ingin memelihara anjing atau kucing, Ahjussi bisa memakaikannya. Itu memiliki efek perintah untuk menjinakkan mereka."

Satu hadiah yang bahkan tak berguna untuk Yoo Jonghyuk.

Yang paling besar milik Lee Gilyoung. Namun isinya pun--

"Itu adalah Kumbang Tanduk langka! Aku menemukannya dengan susah payah!"

Yoo Jonghyuk bahkan biasa menggilas serangga dengan pedang dan sepatunya.

Sedangkan yang satunya--

Lee Jihye tampak malu-malu, "Aku membelinya. Kupikir itu akan cocok dipakaikan di pedang Master."

Yoo Jonghyuk merasa perlu mendidik kembali gadis yang satu ini supaya tak memberinya barang aneh seperti gantungan bergambar kucing putih imut untuk pedangnya.

Dan lagi, ia tak suka warna putih. Mengingatkannya pada orang itu!

[[Constellasi 'Maritime War God' tersentuh dengan Lee Jihye]]

[[Constellasi 'Goryeo's First Swords' mengatakan itu hadiah yang 'manis']]

[[2000 koin telah disponsori]]

Setelah itu Yoo Jonghyuk benar-benar dibanjiri dengan berbagai kado. Mulai dari anggota inti Kim Dokja's Company, orang-orang yang mendatangi acara, bahkan sampai Constellasi! Yoo Jonghyuk sudah terlalu bosan dan muak dengan kerihuan ini dan membiarkan adiknya, Yoo Mia yang mengurus kado-kado itu. Orang-orang yang tengah mabuk pesta sesekali menyimak ke arah sesi buka kado khas anak-anak. Sedangkan Yoo Jonghyuk sendiri hanya menyimak sesekali dan lebih sibuk berkutat dengan alam pikirnya.

"Whoa! Lihat Oppa! Ini dari Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire'!"

[[Constellasi 'DemonLike Judge of Fire' menatap Yoo Jonghyuk]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' ingin Yoo Jonghyuk segera membuka hadiah pemberiannya]]

Yoo Mia mendengarkan itu dan beralih pada kakaknya, "Oppa, dia memintamu membuka kadonya."

"Bukakan saja untukku."

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' ingin Yoo Jonghyuk sendiri yang membukanya]]

[[Constellasi 'Lily Blooming in Aquarius' bertanya-tanya apa isi kotak itu]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' malu mengatakannya]]

[[Constellasi 'Commander of the Red Cosmos' menyimak dengan cermat]]

[[Constellasi 'Scribe of Heaven' ikut menyimak]]

[[Sejumlah besar Constellasi penasaran dengan isi kado itu]]

"Dia bersikeras sekali, ya?" Celetuk Lee Jihye, langsung di senggol oleh Jung Heewon yang berdiri di sebelahnya, "Sebaiknya kau nggak mengatakan apapun, Jihye."

"Memangnya apa isi kado dari sponsor Unnie itu?"

Jung Heewon tampak malu, "Kamu akan segera tahu..."

Lee Jihye jadi bertanya-tanya namun milih ikut fokus ke sesi buka kado. Di mana Yoo Jonghyuk dengan setengah enggan meraih kado itu dan membukanya.

Plukk--

Yoo Jonghyuk berwajah gelap. Yoo Mia menaikkan sebelah alisnya. Sedangkan anggota Kim Dokja's Company melongo-- except Jung Heewon yang tepuk dahi dengan keras. Semua orang di buat bengong ketika melihat benda yang telah berada di tangan Yoo Jonghyuk.

Sebuah Action figure berukuran satu jengkal orang dewasa. Tampak elok di tengah-tengah keramaian. Dari penampakannya, bisa dipastikan itu sebuah action figure mahal dengan tulisan 'limited edition' di bagiannya bawahnya.

Namun yang membuat orang-orang terbengong adalah karena detil Action figure itu sangat mirip dengan seseorang yang mereka kenal.

Kelewat mirip dengan Kim Dokja.

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' tersipu malu]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' berkata kau mungkin akan menyukainya]]

Melihat Reaksi Uriel, bisa dipastikan tebakan mereka benar adanya.

Action Figure itu memanglah Kim Dokja. Dalam balutan stelan mantel putih dan kemeja hitam rapih. Sayap berwarna putih bersih terkembang di belakang punggungnya. Tersenyum sombong sembari mengangkat sebelah tangannya. Wajah familiar dengan mata sayu yang tampak mengantuk terbentuk dengan begitu detil. Lalu senyum manis khas yang tersampul di wajah figure itu--

KREKK--

Namun tanpa di duga-- sebenarnya sudah diduga-- di detik setelahnya, benda itu hancur di tangan Yoo Jonghyuk. Menimbulkan "Wuoh" Besar yang merebak di tengah pesta. Bahkan rasa syok dari beberapa constellasi,

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' merasa syok dengan tindakan Yoo Jonghyuk]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' bertanya dengan sedih kepada Yoo Jonghyuk]]

[[Constellasi 'Lily Blooming in Aquarius' menatap nyalang kepada Yoo Jonghyuk]]

[[Constellasi 'Commander of the Red Cosmos menjadi 'gelap']]

[[Constellasi 'Scribe of Heaven' menghela napas]]

[[Constellasi 'Secretive Plotter' berdehem]]

[[Constellasi 'Abyssal Black Flame Dragon' terbahak]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' memegangi perutnya]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' melotot murka]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' mulai menangis]]

[[Constellasi yang menyukai persahabatan merasa terluka]]

[[Sejumlah besar Constellasi terkejut dengan tindakanmu]]

[[Sejumlah kecil Constellasi menahan tawanya]]

[[5000 poin telah disponsori]]

"Oppa!" Yoo Mia berteriak, "Kenapa Oppa menghancurkan kadonya?! Oppa membuatnya menangis!"

Yoo Jonghyuk mengabaikan seruan adiknya, "Hentikan keributan memuakkan ini."

"Tapi Oppa--"

"Selesaikan kado lainnya dan aku akan pergi."

[[Constellasi Demon-Like Judge of Fire menatap 'Yoo Jonghyuk' dengan mata sembab]]

[[Constellasi 'Mass Production Maker' ingin menenangkan Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire']]

[[Constellasi 'Mass Production Maker' berkata akan membuatkan produk seperti itu untuk Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire']]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' tercengang]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' kembali bersemangat]]

[[Constellasi 'Scribe of Heaven' menatap 'Demon-Like Judge of Fire]]

Jung Heewon terperangah melihat interaksi Sponsornya dan Pembuat Produksi Masal, "Serius? Dia mau membuat Action Figure Dokja-ssi untuk diperjual-belikan?"

Yo Mia cemberut. Yoo Jonghyuk sabodoamat nggak mau tahu. Tapi Yoo Mia tetap mengikuti perkataan Kakaknya yang sudah bersiap ingin meratakan pesta. Mengambil sebuah kotak berukuran sedang, Yoo Mia mengernyit, "Yang ini... Nggak ada nama pemberi--"

Yoo Jonghyuk meraihnya dan merobeknya dengan paksa sebelum akhirnya terpaku di tempat.

Yoo Mia membulatkan mata dengan penuh binar. Lee Seolhwa menutup mulutnya. Jung Heewon, Lee Jihye, dan Yoo Sangah ber 'wow'. Anak-anak tampak merasa iri.

Karena kini, Yoo Jonghyuk menerima hadiah sebuah boneka Chubby dengan penampakan yang mirip dengan Yoo Jonghyuk lengkap dengan pakaian serba hitam dan bekas luka di pipinya. Boneka itu tiba-tiba mengeluarkan suara ketika Yoo Jonghyuk tanpa sengaja menjatuhkannya ke atas meja,

"Akulah Yoo Jonghyuk yang Tampan!"

"Ppfftttt--"

Orang-orang menyemburkan tawa secara refleks mendengar suara cempreng boneka itu, dan lantas menutup mulut dengan tangan. Sadar ketika melihat si pemilik nama berubah 'gelap'.

ZRAATT--

Dan sebuah pedang membelah boneka itu dengan cantik dan keji.

Namun sayangnya, itu adalah kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan oleh Yoo Jonghyuk.

Puk--

Karena selanjutnya ia akan dibuat menyesal seumur hidup. Anggota Kim Dokja's Company melongo dengan wajah memerah. Orang-orang dewasa tak berkedip. Anak-anak langsung ditutup matanya oleh para orang tua.

"Eh? Kenapa Nek? Apa itu barusan?" Tanya Shin Yoosung polos. Lee Sookyung di belakangnya menggeleng lemah, "Bukan sesuatu yang harus kau tahu, Yoosung. Setidaknya untuk sekarang."

"U-unnie... Bukankah itu--"

Jung Heewon dan Yoo Sangah yang wajahnya memerah berkata dengan gugup, "Ehm.. Y-ya... Memang benda itu..."

Benda itu. Benda dalam kotak seukuran rokok berwarna hitam dengan tulisan "XL" di sampul depannya. Terjatuh di atas meja ketika Yoo Jonghyuk membelah boneka yang mirip dengannya. Tak ada komentar dari si empu-- mungkin ia turut merasa syok melihat benda laknat itu terpampang di atas meja dan dilihat semua orang.

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' tercengang]]

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire' tercengang!!]]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' bersiul]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband tersedak]]

[[Constellasi 'Secretive Plotter' menutup matanya]]

[[Banyak Constellasi yang tercengang]]

[[Constellasi yang menyukai gairah masa muda sangat menyukainya]]

[[5000 koin telah di sponsori]]

"Hoi! Serius tuh siapa yang ngasih hadiah 'Kondom' ukuran super begitu?"

Orang-orang lantas melotot ke arah Gong Pildu yang nyeplos tanpa lihat situasi kondisi dan langsung ditendang oleh Kyrgios Rodgraim. Dan di detik ketika semua orang diam tak bersuara, seseorang menahan kikikan.

Yoo Jonghyuk sadar dengan suara itu dan berteriak garang ke arah Wanita berambut sebahu dalam balutan kemeja putih dan jeans ketat, "HAN SOOYOUNG!!"

Han Sooyoung, dengan wajah jenaka penuh kepuasan membentuk seringai mengejek yang membuat emosi Yoo Jonghyuk meledak-ledak, "Selamat ulang tahun, Brengsek! Kuharap kau menggunakannya untuk 'pesta' malam ini~"

Tak dapat ditahan lagi, semua orang menyemburkan tawa dan terbahak mendengarnya.Yoo Jonghyuk benar-benar di buat murka dan malu sehingga menghunuskan pedang dan mengejar Han Sooyoung yang sudah bersiap kabur dari tempatnya. Entah karena beruntung, atau karena orang lain yang sial, seseorang tiba-tiba muncul dari pintu.

Pas sekali! Batin Han Sooyoung.

[[Constellasi 'Demon-Like Judge of Fire bersemangat melihat kemunculan Anda]]

[[Constellasi 'Mass Production Maker' berkata Anda terlambat]]

[[Constellasi 'Goryeo First Sword' mengatakan anda seharusnya melihat hal sebelumnya]]

[[Sejumlah besar Constellasi sudah menunggu kedatangan Anda]]

"Oi Kim Dokja! Bantu aku!"

Kim Dokja, yang baru saja muncul sembari membawa beberapa box dibuat melonjak horor ketika melihat Yoo Jonghyuk berlari ke arahnya seperti banteng kesurupan.

"O-oi! Kenapa aku yang--"

CWAKK--

Tebasan cepat menyapa Kim Dokja dengan kelewat sopan. Beruntung tubuh dapat menghindar refleks sebelum hidungnya berkurang setengah. Han Sooyoung melihat itu dari balik punggung Kim Dokja dan terkekeh nakal sebelum akhirnya benar-benar kabur.

"Tolong urus dia ya~" Begitu katanya kelewat enteng dan melompat dari gedung lantai tiga.

"Brengsek-- HAN SOOYOUNG!" Teriak Kim Dokja. Namun dirinya keburu dihadapkan oleh sosok Regressor yang telah dalam mode Berserk, "Hey! Aku baru sampai, kenapa kau tiba-tiba ingin membunuhku begitu!" Protes Kim Dokja dengan wajah horor. Yoo Jonghyuk melongok melewatinya dan mendapati Han Sooyoung sudah tak berada di sana.

Kini kekesalannya beralih pada satu orang,

"Kim Dokja, diam dan biarkan aku menebasmu."

Kim Dokja kikuk, tak tahu situasi kondisi dan mencoba meminta pertolongan pada orang-orang. Melirik ke arah Jung Heewon dan anggota Kim Dokja's Company yang menatapnya dengan setengah menahan tawa. Namun kemudian mereka pura-pura tak melihatnya.

YANG BENAR SAJA--

"J-Jonghyuk-ah. Bagaimana kalau kita duduk dan mengobrol santai dulu?"

Yoo Jonghyuk tak peduli dan makin mengeratkan genggamannya pada pedang. Kim Dokja menelan ludah, namun masih mencoba menenangkan Yoo Jonghyuk dengan tetap bicara padanya, "Hey, lihatlah! Aku membawakan hadiah dari Underworld lho. Ratu sendiri yang membungkusnya untukmu--"

ZRAATT!!

Yoo Jonghyuk 'membuka kado' dengan kelewat semangat menggunakan pedang. Kado terbelah menjadi beberapa bagian, dan isi di dalamnya jatuh berserakan. Semua orang di buat melotot nista-- termasuk Kim Dokja yang membeku di tempatnya dan memerah sempurna.

Sebuah Cheongsam hitam dengan hiasan renda-renda dan belahan dada terbuka terjatuh di depan Kim Dokja. Mengikuti garterbelt yang biasa digunakan Ratu dunia bawah untuk menggodanya. Di samping itu bahkan masih ada beberapa 'mainan' orang dewasa yang tak dapat di definisikan dan sejumlah.... Lube?

[[Constellasi 'Queen of Darkest Spring' menutup mulutnya seolah terkejut.]]

[[Constellasi Abyssal Black Flame Dragon tertawa terbahak-bahak]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' terjungkal dari kursinya]]

[[Constellasi yang suka mengubah gender bersiul senang]]

[[Constellasi 'Father of the Rich Night'menatap Constellasi 'Queen of Darkest Spring']]

[[Constellasi 'Queen of Darkest Spring' bersenandung riang]]

[[Sejumlah besar Constellasi mengagumi hadiah dari 'Queen of Darkest Spring']]

[[8000 koin telah disponsori]]

[[Constellasi 'Demon King of Salvation' melotot ke arah langit]]

Skak untuk Kim Dokja. Dia sekarang benar-benar berada dalam bahaya karena Yok Jonghyuk telah menyiapkan sejumlah besar kekuatan umtuk menebas dirinya dalam sekali gerakan.

"Yoo Jonghyuk, aku bisa jelaskan--"

"Mati kau."

ZRAAATTT!! ZRAATT!!

"GYAAAKHH!!"

Dan pesta berakhir dengan kekacauan yang ditimbulkan oleh aksi kejar-kejaran Yoo Jonghyuk dan Kim Dokja. Minus Han Sooyoung yang telah aman bersembunyi di luar sembari memakan beberapa potong kue yang diambilnya dari pesta.

>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<

Walaupun sempat terjadi aksi Tom and Jerry, namun pesta masih dapat di teruskan dengan normal. Orang-orang memilih mengabaikan sosok Kim Dokja yang menjadi samsak berjalan dan membiarkan Yoo Jonghyuk melampiaskan amarahnya. Yoo Mia-- anehnya tampak senang memunguti hadiah yang dibuang kakaknya dan meletakkannya di meja dengan rapi di bantu Lee Seolhwa. Anggota Perusahaan memilih diam dan mengamati Kim Dokja yang menangis karena di kejar dengan ganas.

Balas Dendam untuk yang tadi pagi. Begitu pikir mereka.

Setelah kehilangan jejak Kim Dokja, Yoo Jonghyuk memilih kembali ke ruang pesta pada tengah malam dan menemukan orang-orang telah dalam keadaan yang benar-benar mabuk hingga tak kuasa berjalan sendiri. Gong Pildu dan Lee Hyunsung bahkan sampai tepar di lantai sembari bergumam-gumam aneh. Para Wanita yang sedikit lebih bisa menjaga kesadaran telah undur diri. Yoo Jonghyuk menemukan Kim Dokja telah kembali ke ruang pesta dan sedang berbicara dengan ibunya, Lee Sookyung. Dua anak yang sebelumnya tertidur di pangkuan wanita tua itu terbangun dan tiba-tiba nemplok di sekeliling pinggang Kim Dokja dengan nyaman.

"Iya-iya. Aku akan mengantar kalian ke kamar. Jadi bisakah kalian berdiri?"

"Aku ingin di gendong Dokja-hyung..."

"Aku nggak kuat berjalan, Ahjussi..."

Kim Dokja menghela napas, " Baiklah. Aku akan menggendong kalian berdua. Ayo cepat."

Kim Dokja memberikan punggungnya sebagai tempat 'nemplok' yang baru untuk kedua anak itu dan tiba-tiba dia mematung ketika melihat sosok Yoo Jonghyuk, "Yoo Jonghyuk?! Ah-- tapi bisakah kita tunda dulu--"

"Lee Seolhwa. Berikan Mia padaku."

Kim Dokja menutup mulut ketika Yoo Jonghyuk menggendong Yoo Mia yang sebelumnya tertidur nyaman di pangkuan Lee Seolhwa. Pria itu melirik Kim Dokja, "Sebaiknya kau antar anak-anak itu ke kamar mereka."

Kim Dokja terkesiap, namun dengan segera bangkit di bantu Lee Sokyung.

"Apa tidak berat membawa merek berdua sekaligus?" Tanya Lee Sookyung khawatir.

"Tidak apa. Aku bisa melakukannya."

"Bagaimana kalau ku bantu, Kim Dokja-ssi?" Lee Seolhwa menawarkan bantuan dengan sopan. Kim Dokja mengangguk, "Kalau tidak keberatan, bisakah kau bukakan pintu ke kamar Gilyoung nanti?"

Lee Seolhwa mengangguk. Kim Dokja bicara pada Yoo Jonghyuk dengan waswas, "Aku akan mengantar mereka dulu jika kau masih ingin melanjutkan yang tadi."

Kim Dokja pun pergi bersama Lee Seolhwa di belakangnya. Yoo Jonghyuk menatap punggung keduanya, sebelum tiba-tiba Lee Sookyung menegur, "Kau juga sebaiknya mengantar Mia. Jangan khawatirkan mereka berdua. Dokja tidak akan mengambil wanitamu."

Yoo Jonghyuk sempat diam mendengar perkataan Wanita tua itu. Sebelum tiba-tiba mengatakan sesuatu yang cukup mengejutkan,

"Dia bukan istriku di putaran ini."

Kemudian melenggang pergi meninggalkan Lee Sookyung.

>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<

"Whoa-- kau mengagetkanku!"

Kim Dokja terlonjak seperti pencuri kecil begitu keluar dari kamar Shin Yoosung dan menemukan Yoo Jonghyuk tengah menyender di koridor. Mulai menyiapkan kuda-kuda dan meningkatkan Status, siapa tahu Regressor brengsek di depannya tiba-tiba menerjang dan melanjutkan perkelahian konyol mereka.

"Dengar. Yang tadi itu bukan dariku. Itu benar-benar pemberian Ratu Dunia bawah dan aku bahkan tak tahu apapun soal isinya! Mau bagaimana supaya kau percaya dan berhenti berserk begitu?" Geram Kim Dokja-- sungguh ia lelah jiwa raga. Mengutuk Si Regressor tampan dan seorang Ratu Dunia Bawah yang telah 'mengerjainya' sampai setengah mati!

Oh, jangan lupakan wanita pendek yang ikutan menyeretnya dalam masalah dan hampir membuatnya kehilangan kepala!

"Lalu mana hadiahmu?"

"Hah?"

"Semua orang memberiku benda yang tak berguna. Lalu apa yang akan kau berikan padaku?"

Kim Dokja di buat terheran-heran dengan Pria di hadapannya, "Apa kau ini anak kecil sampai memalak hadiah begitu?"

"Kalau begitu berikan Perusahaan kepadaku. Akan ku ganti namanya langsung."

Kim Dokja melotot, "Kau gila?! Nama Nebula kita sudah terkenal ke seluruh Star Stream lho!"

"Itu imbalan yang pas untuk 'apa yang kau berikan' tadi."

Kim Dokja menepuk dahinya dengan wajah berkerut kesal. Ini semua gara-gara hadiah 'nyleneh' dari Persephone dan Han Sooyoung yang entah meletakkan otaknya dimana. Besok pagi ia berencana membuat perhitungan pada Kedua Wanita itu.

"Baiklah. Begini saja." Kim Dokja mencoba bernegosiasi dengan Yoo Jonghyuk yang beraura seram, "Sebagai hadiah dariku, aku akan menuruti satu perintahmu, bagaimana? Ekhem, tentu saja dengan syarat kau tidak akan benar-benar membunuhku dan tidak ada sangkut pautnya dengan alih tangan Kim Dokja's Company." Begitu katanya. Memang licik Pembaca kita yang satu ini. Masih tak Rela untuk benar-benar dirugikan secara Materil dan memilih alternatif yang paling menguntungkan dirinya sendiri

Lagi pula Kim Dokja tidak bersalah disini. Jadi dia tak mau rugi sendiri!

Yoo Jonghyuk tampak terdiam sejenak begitu mendengar tawaran dari Pria di hadapannya.

[[Constellasi Demon-Like Judge of Fire' merasa berdebar-debar]]

[[Constellasi 'Prisoner of the Golden Headband' penasaran dengan jawaban dari Yoo Jonghyuk]]

[[Constellasi 'God of Wine and Ecstasy' tertarik dengan ini]]

[[Sejumlah besar Constellasi ingin tahu jawaban Yoo Jonghyuk]]

Yoo Jonghyuk tiba-tiba memanggil seseorang, "Shin Yoosung."

Tak ada sahutan.

"Shin Yoosung, keluar."

Flopp--

"Baaht??"

Sosok berbulu seukuran bola voli muncul dengan suara imut dan nangkring di atas kepala Kim Dokja. Mata besarnya yang berbinar-binar dengan lucu bertanya-tanya ke arah Yoo Jonghyuk.

"Matikan saluran selama 15 menit."

Biyoo membuat ekspresi bingung. Kim Dokja menatap ke arah Biyoo, kemudian kepada Yoo Jonghyuk dengan tak kalah bingung dan waspada, "Anu, Jonghyuk-ah? Kenapa kau ingin mematikan saluran?"

"Matikan."

Seakan mendapat perintah langsung dari atasan, Biyoo dengan ketakutan segera mematikan saluran yang mengarah kepada mereka dan membuat para Constellasi kebingungan.

[[Sejumlah besar Constellasi protes dengan salah satu sudut yang tak terlihat]]

[[Sejumlah besar Constellasi ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi]]

"Kubilang, matikan salurannya."

[[Sejumlah besar Constellasi--]]

PETT--

Yoo Jonghyuk merasa puas ketika notifikasi berisik dari para Constellasi tak lagi terdengar. Biyoo dengan wajah muram bergerak-gerak seakan merengek ke arah Kim Dokja sebelum akhirnya menghilang.

"Hey Yoo Jonghyuk, sebenarnya apa yang kau pikirkan? Mematikan saluran begitu--"

"Kau bilang akan menuruti satu perintahku kan?"

Kim Dokja yang sebelumnya menyalakkan protes segera mengatupkan bibir ketika si Regressor mulai mendekat ke arahnya. Mata sayu itu bergerak dengan waswas, tak melepas perhatian dari sosok Yoo Jonghyuk yang maju dan berdiri di hadapannya dengan sedikit menundukkan kepala karena perbedaan tinggi badan mereka.

[[The 'Fourth Wall' bereaksi aneh!]

"A-aku memang bilang begitu. Tapi kau tidak harus mematikan saluran... Kan..?" Kim Dokja mengutuk dalam hati ketika suaranya mulai bergetar.

"Mereka mengganggu."

Kim Dokja kicep. Merasakan jantungnya seperti melonjak ketika Yoo Jonghyuk tiba-tiba menatapnya dengan kelewat intens. Tubuh tegap yang menjulang di hadapannya seakan mengintimidasi dirinya dan membuatnya merasa begitu lemah dan kecil. Kim Dokja bergerak pasif, menimbulkan dentuman aneh di dalam dadanya yang membuatnya semakin resah,

[[The 'Fourth Wall' bergetar!].

"Kau sudah tak bisa menarik perkataanmu lagi." Kim Dokja meneguk ludah. Jantungnya berdebar cepat. Menunggu perintah dari Yoo Jonghyuk yang bagai menjatuhkan vonis hukuman untuknya. Ketika akhirnya bibir seksi itu terbuka dengan sedikit menyunggingkan seringai dan mengatakan sesuatu yang begitu mengejutkan.

"--Cium aku."

>>>>>>>>>>>>[[Bersambung]]<<<<<<<<<<<<

Continue Reading

You'll Also Like

297K 31.3K 128
Sebuah komedi tentang dua anak laki-laki SMA biasa. Judul Indonesia: Nan Hao & Shang Feng Jenis komik: Manhua Genre: Komedi, Schooll life, shounen Au...
110K 10.6K 27
Lika-liku Isagi Yoichi yang disukai banyak lanang. Tipe Oneshoot/Drabble.
8.4K 332 33
Ini adalah kisah hanagaki takemichi yang bisa membuat ketua mafia bonten jatuh cinta
1.5K 241 7
Minato menyukai seseorang untuk pertama kalinya---ia tidak pernah menyangka bahwa jatuh cinta akan segila itu rasanya; tersenyum sendiri juga terkada...