BELIEVE ~jensoo

By Kimmandu_96

93.8K 10.2K 782

Selamat menikmati ceritanya ☺. #karya ke 3 Gxg More

profile
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
chapter 59
chapter 60
chapter 61
chapter 62
chapter 63
chapter 64
chapter 65
chapter 66
chapter 67
chapter 68
chapter 69
chapter 70
chapter 71
chapter 72
Chapter 73
chapter 74
chapter 75
chapter 76
chapter 77
chapter 78
chapter 79
chapter 80
chapter 81
chapter 82
chapter 83
chapter 84
chapter 85
chapter 86
chapter 87
chapter 88
chapter 89
chapter 90
chapter 91
chapter 92
chapter 93
chapter 94
chapter 95
chapter 96
chapter 97
chapter 98
chapter 99
chapter 100
chapter 101
chapter 102
chapter 103
chapter 104
chapter 105
chapter 106
chapter 107
chapter 108
chapter 109
chapter 110
chapter 111
chapter 112

chapter 12

1K 97 1
By Kimmandu_96

Jennie yang baru saja menyelesaikan urusan di kamar mandi nya, ia pergi dengan mengeringkan rambutnya yang masih basah,
Ia mencoba untuk duduk rooftop di samping kamarnya.


Ia mencoba untuk duduk seorang diri,
Ia kembali mengingat perilaku jisoo padanya.
" kenapa kamu terus menerus melakukan ku seperti itu, "- batinnya.

" Apa kamu tidak bisa membaca hatiku padamu, sungguh aku terasa tersiksa dengan perasaan ku padamu jisooya "- batinnya

Jennie merasa sedih pasalnya jisoo seperti acuh padanya.

" Apa yang harus aku lakukan dengan perasaan ku Tuhan, "-. Ucap jennie

" Dia adalah kakak tiriku, bagaimana aku harus mengubur perasaan ini, sedangkan aku mencintainya"- jennie.

Setelah beberapa menit jennie duduk seorang diri di rooftop. Iapun beranjak pergi ke dalam kamarnya.

saat jennie sedang duduk di kursi belajar, ia melihat jisoo mulai memasuki kamar dan jennie pun tak mengambil pusing, ia terus menyisir rambutnya.

Tiba-tiba jisoo pun berkata.

" apa maksud dari yang kamu lakukan di dapur dan di kantor devisi"-.

Jisoo dengan berdiri di depan pintu kamarnya.

Jennie pun berkata sambil melihat jisoo dari pantulan kaca yang ada di depannya.

" Semua adalah aku lakukan karenamu"- jennie

" katakan jika semua itu tidak benar "-.jisoo

Jennie yang mendengar perkataan jisoo, iapun mulai berjalan mendekati jisoo.

" Lalu kenapa kamu menciumku? Apa arti dari ciuman itu "- jennie menatap kedua mata jisoo

" tidak ada arti apapun dari yang aku lakukan padamu, "- ucap jisoo

" Termasuk ciuman itu"- lanjut jisoo.

Mendengar berkataan dari jisoo, jennie pun  tersenyum.

" Jadi semua itu hanya akal  akalanmu saja, "- jennie

" Lalu kenapa kamu menyeretku ke dalam hatimu "- lanjut jennie

" Kamu adalah keluarga ku, di masa sekarang maupun masa depan jadi jangan lupakan itu"- jisoo

" apa yang kamu inginkan dariku kim jisoo"- jennie

" Aku tidak menginginkan apapun darimu"- jisoo dengan wajah acuhnya.

Melihat ekspresi jisoo, jennie pun merasa hatinya kembali tersayat.

" Baiklah jika itu maumu, " Ucap jennie sambil menahan tangisnya.

" Mommy akan marah besar jika melihatmu seperti ini "- lanjut jisoo

" Jangan ikut campur,ini urusanku dengan mommy, termasuk urusan hatiku, "- jennie menatap tajam mata jisoo.

" baiklah, itu lebih bagus"- jawab ketus jisoo.

jisoo yang merasa sudah tidak memiliki pembicaraan pada jennie ia segera berbaring di ranjang dan menyelimuti tubuhnya tanpa melihat keadaan jennie.

Jennie yang merasa terluka dengan perkataan jisoo, iapun keluar kamar dan meninggalkan jisoo seorang diri.


Suasana hati jennie yang tak karuan karena perkataan jisoo, iapun pergi ke dapur untuk mengambil segelas air minum untuk ia minum.

" Brengsek kamu kim jisoo, bisa-bisanya kamu mengatakan perkataan yang menyakitkan hati ku tanpa berpikir"- jennie perlahan-lahan meneteskan air matanya.

" Tuhan, bagaimana hal ini bisa terjadi, kenapa sangat menyakitkan, apa yang dia butuhkan dariku, "- jennie sambil menangis.

saat jennie meratapi perasaannya tampak seseorang laki-laki mengetuk samping pintu.

Seketika itu jennie pun menoleh. Dengan cepat ia mengucap air matanya dan berkata.

" Neee,, siapa anda"- jennie.

Tanpa berkata laki-laki itupun memeluk jennie dengan gemas,.

" Aigooo jennie putriku,, kenapa matamu terlihat sayu seperti itu,, kamu habis menangis ya"- ucap Kim jee hyun.

" Putri? "- sahut jennie

" Kamu sangat cantik sekali, akhirnya aku bisa. Bertemu denganmu"- ucap papa jisoo.

" Apa anda ayah baruku? "- jennie dengan polos.

" Iya,, hehe, aku ayah barumu,, "- kim jee hyun

" annyeong haseyo "- sahut jennie

" Kamu ternyata lebihh cantik dari yang ibumu bicarakan padaku "- kim jee hyun.

" Jinjjayo appa? "- jennie sambil tersenyum

" Appa?, ah iyaa appa,, senang sekali akhirnya appa bisa berjumpa dengan jennieya"- sambil mengusap kepala jennie.

" Kenapa appa baru saja pulang "- jennie.

" Hehe, appa ada kerjaan yang tidak bisa di tinggalkan "- kim jee hyun

" Oh yaa,, bagaimana kamu betah tinggal dsin"- lanjut kim jee hyun

" Emm butuh menyesuaikan diri di tempat seluas dan semewah ini appa"- jennie tersenyum

" Tidak apa-apa, nanti kamu juga terbiasa, ini juga rumahmu jennieya "- jee hyun

" Gomawoo appa,, aku tidak jika unnie, tidak membawaku kesini"- jennie

" A iya, unnie, kamu memiliki jisoo sebagai kakakmu,, apa dia sudah dekat dengan mu, "-  jee hyun

" Hehe butuh waktu juga dengannya appa"- jennie

" Dia anak baik dan penyayang, "- ucap jee hyun

" Tapi kenapa appa lama tidak bertemu dengannya? , hingga hubungan kalian berdua tampak tidak baik"- jennie

" appa sudah berusaha mencoba untuk menjelaskan namun jisoo sepertinya tidak bisa menerimanya, jadi hubungan ku dengannya tidak seharmonis ayah dan anak, appa sangat merindukannya dan menyayangi dia, tapi kemarahannya padaku membuat kita jauh. - jee hyun

" apa tidak bisa di benahi hubungan kalian berdua appa? - jennie

" Appa sangat menginginkan itu jennieya, tapi ada daya, jisoo sepertinya tidak menginginkan appa "- jee hyun

" Appa jangan khawatir, aku akan mencoba membujuknya "- jennie.

" Gomawo jennieya,, kamu emang anak yang baik sekali, beruntung appa menikah dengan ibumu dan memiliki anak seperti mu. "- jee hyun

"terimakasih kembali appa, "- jennie sambil memeluk appa barunya.

Saat jennie berpelukan dengan ayah tirinya.,
Jisoo yang terbangun dari tidurnya dan tengah berjalan ke dapur untuk mengambil air pun terkejut melihat ayahnya berdiri di samping jennie.

Jennie yang melihatnya pun tampak terkejut dan ia mencoba mendekati jisoo. Namun jisoo saat melihat ayahnya berada di dapurpun seketika ia pergi meninggalkan jennie dan ayah nyaa. Jennie yang melihat itu, iapun berlari menyusul jisoo ke kamar

Jisoo pun terduduk dengan berdiam, ia tidak berkata-kata dan melihat kearah jendela.
Tak lama jennie pun membuka pintu dan menguncinya dari dalam.

Dengan hati-hati ia mencoba mendekati jisoo yang tengah berdiam diri di sudut ruangan.

"unnie"- ucap jennie

Jisoo seketika menoleh saat jennie memanggilnya unnie.

" ada apa, kenapa kamu kemari"- jisoo
" Emm anu,, aku ingin bicara dengan mu"- jennie

" Bicara saja, "- jisoo dengan singkat

perlahan-lahan jennie mulaii duduk tak jauh dari keberadaan jisoo.

" Aku tau, aku tidak ada haknya ikut campur dengan urusan pribadi mu, namun alangkah baiknya jika permasalahan mu dengan  appa cepat membaik"- jennie.

" Tidak ada yang perlu untuk di jelaskan atau di selesaikan aku dengan appa, "- jisoo

" Appa sangat merindukanmu, dia juga menyayangi mu, " Jennie

" Dia demikian kenapa dia meninggalkan aku selama itu "- jisoo

" Appa punya alasan kenapa dia pergi selama itu, Appa sangat menyayangimu, semua demi dirimu, Appa lakukan demi kebahagiaan mu "- jennie

" Kebahagiaan!, tidak ada kebahagiaan semenjak appa meninggalkan ku di rumah kakek"- jisoo perlahan-lahan menoleh.

Tidak disangka jisoo sudah meneteskan air matanya. Sedangkan jennie yang baru pertama kalinya melihat jisoo menangis, hatinya terasa teriris, iapun mencoba mendekati jisoo..

" percayalah, appa sangat menyayangi mu, appa memiliki bukti bahwa ia selama ini sangat peduli denganmu, namun kemarahan mu yang membuat dirimu mengasingkan appa dan kalian akhirnya saling berjauhan, "- jennie.

" Apa yang harus aku lakukan, "- jisoo sambil menunduk pasrah

" aku akan bersamamu, aku akan selalu ada untukmu, kita selesaikan masalah ini"- ucap jennie pads jisoo

Jisoo yang melihatnya pun hanya terdiam tanpa menjawabnya kembali.

Next..

🪐🪐🪐🪐🪐🪐

Continue Reading

You'll Also Like

7M 341K 60
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...
2.2M 134K 45
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
274K 9.7K 29
Dax, bangun di sebuah kamar hotel dalam keadaan telanjang bersama dengan seorang wanita yang bukan pacarnya. Setelah mengetahui wanita itu ternyata...
279K 26.5K 22
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1...