move on (KAKASAKU)

By vitha_uchiha

29.1K 1.6K 270

cinta ku telah aku kubur dalam-dalam, tak ada lagi rasa cinta setelah orang yang aku cintai, membunuh nya hin... More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
epiloge
extrachapter

chapter 11

1.2K 81 8
By vitha_uchiha

"K kau.., rin..." Kakashi terkejut melihat sosok rekan nya sewaktu masih kecil berada dihadapan nya.

"Ini sulit dipercaya, apa aku sedang bermimpi?" Gumam kakashi.

Raikage menatap heran, "kenapa kau sangat terkejut melihat nya, apa kau mengenalnya?"

"Dia rin, rekan setim ku dahulu tetapi harus nya dia.., sudah, mati" Ucap kakashi terbata-bata.

"Apa maksud mu, dia itu rie, kunoichi kumogakure" Ujar A.

"B benarkah? Ta tapi wajah nya sangat mirip dengan rin"

Wanita itu menatap kakashi dengan pandangan sulit diartikan. Lalu dia menyapa Raikage dan kakashi.

"Raikage-sama, hokage-sama..." Rie menundukan kepala nya, memberi hormat kepada kedua pemimpin masing-masing desa tersebut. Kemudian melangkahkan kaki nya menuju tenda penginapan nya.

Tak lama sakura, shee dan yoshie datang bertemu dengan kakashi dan Raikage. "Ah, bos, hokage-sama" Shee memberi salam hormat.

Kakashi memandang nya dengan rasa tidak suka, ia cemburu melihat kedekatan istri nya bersama dengan seorang pemuda.

"Kakashi..." Sakura terkejut melihat suami nya datang berkunjung.

Shee menoleh ke sakura, ia bingung kenapa sakura menyapa hokage dengan sebutan nama, apa karena mantan sensei nya.

"Shee, kita harus berbicara, ayo kakashi san, kita kembali ke markas" Ucap A dengan wajah serius. Lalu mereka bertiga berjalan ke markas.

"Itu siapa kak?" Tanya yoshie

"Ohya kau tidak tau ya, pria yang bertubuh kekar dia seorang raikage pemimpin desa kumogakure dan pria yang memakai masker, dia adalah hokage, pemimpin dari desa konoha, dan dia juga suami ku" Ujar sakura

"Eh, kakak sudah menikah? Aku pikir kakak pacar nya kak shee"

"Kenapa kau berpikiran seperti itu?" Sakura menghadap yoshie

"Karena aku melihat kak shee, dia seperti nya menyukai kak sakura"

"Masa sih?" Sakura tak percaya.

"Benar, diliat dari tatapan nya, dia sangat memuja mu" Ucap Yoshie sangat yakin.

"Begitu ya, sudahlah tidak usah dipikirkan, sekarang kita ke tenda tempat aku menginap" Ujar sakura.

***


Shee berdiri di depan raikage dan kakashi yang sudah duduk.

"Shee, duduklah" Titah raikage.

"Baiklah, apa yang mau dibicarakan bos?" Shee menurut lalu duduk didepan mereka, ia merasa ada yang tidak beres dan perasaan nya tidak enak.

Sang raikage menghela napas berat, ia sedikit kasian dengan anak buah nya, menyukai seorang wanita yang ternyata sudah dimiliki pria lain, "Shee, haruno sakura adalah istri dari hokage" A mulai membuka topik.

"Apa...." Shee terkejut bersamaan dengan hati nya yang mencelos, padahal pas dipernikahan naruto, ia mencari tahu tentang sakura, memastikan nya bahwa gadis itu belum menikah, dan yang ia tau sakura hanya menyukai pemuda uchiha tetapi tidak mempunyai status hubungan dengan pria lain.

"Jadi mulai sekarang, berhenti menyukai wanita itu" Ucap Raikage dengan nada perintah, ia tidak mau anak buah nya dicap sebagai perebut istri orang, dan membuat segala nya menjadi rumit. ia tidak mau ada perpecahan antar desa lagi, apalagi hanya karena menyangkut seorang wanita.

Bagaikan ditusuk dengan katana tepat di jantung nya, sangat sakit. Untuk pertama kali nya ia jatuh cinta pada seorang gadis, namun harus pupus karena ternyata sudah menjadi milik orang lain, baru saja ia merasakan indah nya kebersamaan dengan gadis yang ia sukai, kini ia harus menjauhi nya dan melupakan nya. "Ba baik bos..." Lirih shee, lalu ia menatap suami sakura, yang lebih tua dari nya. Dalam hati nya bertanya-tanya, kenapa sakura bisa mau dengan nya, apa karena dia seorang hokage? Padahal masih banyak laki-laki yang seumuran dengan nya.

Tak mau kalah, kakashi menatap balik pemuda yang menyukai istri nya, bola mata obsidian nya seperti kunai yang siap menusuk lawan dihadapan nya.

Atmosfer di dalam ruangan menjadi semakin memanas, seperti nya harus ada yang meredamkan nya. Raikage berdehem, "shee, kau bisa keluar sekarang"

Pemuda itu menuruti perintah sang atasan, ia keluar dengan langkah gontai. Namun saat diluar shee melihat sasuke berdiri di depan markas. Mereka saling pandang, "cih menyedihkan" Sasuke berdecih.

shee menyeringai dan membalasnya dengan melontarkan kata sindiran, "betapa beruntung nya seorang kriminal dicintai oleh seorang wanita yang sangat tulus, baik dan juga cantik, tapi malah disia-siakan, ck pria bodoh yang tidak tau diri" Kemudian shee berlalu dan sengaja menyenggol bahu sasuke.

Sasuke sangat geram, rasa nya ingin sekali menyemburkan api ameterasu nya ke tubuh pria itu, tetapi ia berusaha menahan nya, karena tidak ingin ada perpecahan lagi.

Shee berjalan tanpa arah, ia ingin menyendiri agar bisa melupakan bayang-bayang seorang gadis yang selalu muncul dalam pikiran nya, namun tiba-tiba ia melihat yoshie berlari tergesah-gesah, "yoshie..." Pekik shee, lalu gadis itu menghampiri nya dengan napas tersenggal-senggal.

"Kak shee, tolong kak sakura, ia tidak sadarkan diri setelah diserang oleh wanita" Ujar nya terbata-bata.

"Apa.., sekarang dimana sakura?" Shee memegang kedua bahu yoshie yang bergetar.

"Ayo cepat ikut aku" Lalu yoshie menarik lengan shee dan pmenemui sakura di sebuah lahan yang khusus  tanaman langka untuk racikan medis.

Sesampainya disana, sakura terlihat pucat dan lemas, dia sudah tidak sadarkan diri, kemudian shee menggendong nya dan membawa sakura ke tenda perawatan. Lalu ia memberikan chakra hijau nya, namun ia merasakan aliran chakra milik sakura terhenti. "Gawat sepertinya sakura terkena racun mematikan, aku harus mencari penawar nya" Gumam shee.

"Kumohon Selamatkan kak sakura, kak" Yoshie memohon sembari menangis. Ia tidak ingin kehilangan sosok malaikat yang sudah menolongnya.

"Aku juga sedang berusaha, kau tau orang yang menyerang sakura?" Tanya shee.

"Wanita itu yang satu tenda dengan kak sakura, dia yang mengajak kak sakura ke tempat itu katanya ingin memberikan tanaman langka untuk membuat racikan obat-obatan medis, karena kak sakura percaya jadi dia tidak mempunyai pikiran negatif pada nya, aku disuruh tunggu disini sama dia karena katanya cuma sebentar, tetapi entah kenapa aku merasa curiga, lalu aku mengikuti nya dari jauh, saat kak sakura sedang fokus memetik tanaman, wanita itu menarik lengan kak sakura dan memeluk nya, namun tiba-tiba dengan gerakan cepat tangan nya menancapkan sebuah suntikan ke punggung kak sakura, dan langsung ambruk kemudian dia kabur" Ujar yoshie memberikan kronologi.

"Begitu ya, aku harus menganalisis lebih dahulu racun apa yang dipakai, lalu membuat penawar nya" Kemudian shee menghentikan aliran racun nya agar tak menyebar sampai ke organ vital. lalu ia mengambil sample darah sakura untuk dianalisis.

"Yoshie tolong kau jaga sakura, aku akan kembali secepatnya" Shee keluar dari tenda perawatan dengan tergesah-gesah, diluar ia bertemu darui, omoi, bee, sai dan naruto yang baru saja selesai bergotong royong memperbaiki kerusakan desa.

"Shee..." Panggil darui, pria itu menghentikan langkah nya dan menoleh ke sumber suara. "Ada apa, kenapa kau tergesah-gesah?" Sambung darui.

"Sakura diracun oleh rie, tolong kau cari dia sampai ketemu dan tangkap, aku yakin dia belum jauh dari sini" Titah shee.

"Apa...?" Semua terkejut.

"Tunggu apa maksud mu, dimana sakura sekarang?" Naruto menarik kerah shee.

"Rie ninja medis maksud mu? Kenapa dia berbuat seperti itu?" Tanya omoi

"Entahlah, sekarang kalian cari, tidak ada waktu untuk menceritakan, aku akan menyelamatkan sakura" Shee kemudian kembali bergegas ke laboratorium, sedangkan darui, omoi dan bee dengan cepat ia mencari rie.

"Hei.., tunggu, dimana sakura?" Teriak naruto

"Ditenda perawatan" Balas shee

Kemudian naruto dan sai bergegas mencari sakura ke tenda-tenda perawatan, setelah ketemu naruto dan sai melihat di dalam tenda ada seorang gadis remaja yang sedang menunggu nya dengan menangis tersedu-sedu. "Kak sakura hiks hiks tolong bertahan lah aku mohon hiks hiks.., jangan tinggalkan aku, kau berjanji akan membawa ku kan ke desa mu hiks hiks?"

"Kau siapa?" Tanya naruto, mereka berdua masuk ke dalam tenda dan melihat keadaan sakura yang terbujur diatas ranjang tak sadarkan diri.

Kemudian gadis itu menoleh, "Aku yoshie, kalian siapa?"

"Aku naruto, dan ini sai, kami adalah teman sakura dari desa konoha, bisa kau jelaskan kenapa sakura chan bisa seperti ini?" Tanya naruto, lalu yoshie menceritakan kronologi nya.

Naruto menjadi geram setelah mendengar cerita kronologi nya, "wanita sialan, kenapa dia tega sekali dengan sakura chan, apa motif nya dia berbuat seperti itu?"

"Aku tidak tahu..." Lirih yoshie

Kemudian sai keluar dari tenda, ia berniat memberitahukan pada hokage keenam.

Sesampainya didepan markas ia melihat ada sasuke yang berada di luar, "sasuke apa ada kakashi san didalam?"

"Ada, kenapa kau tampak panik?"

"Sakura kritis, ia baru saja diserang oleh seorang wanita, dan sekarang dia berada ditenda perawatan" Balas sai

"Apa..." Sasuke terkejut

Sai tak menggubris keterkejutan sasuke, ia masuk ke dalam hendak memberi tahu kakashi.

"Permisi, rokudaime-sama ini gawat, sakura telah diserang oleh seorang wanita dan sekarang kondisi nya kritis" Sai langsung to the point memberi tahu kakashi.

"Apa...?" Kakashi dan raikage terkejut.

"Diserang siapa?"~raikage

"Dimana sekarang sakura?" ~kakashi

Kedua nya serempak bertanya, namun sai hanya menjawab dimana sakura berada. "Sekarang sakura berada di tenda perawatan medis" Lalu sai mengajak kakashi dan raikage untuk mengikuti nya.

Jantung kakashi berdetak tak karuan, ia gelisah dan khawatir dengan keadaan sakura. Dari awal ia mempunyai firasat buruk saat sakura hendak ke desa ini. Ia berharap istri nya baik-baik saja.

Sesampainya disana, kakashi melihat wajah istri nya yang sangat pucat, "sakura..." Lirih kakashi, ia menatap sendu sang istri, memegang telapak tangan nya yang terasa dingin dan mengecup punggung tangan nya. "Bertahanlah sayang"

Tak lama shee kembali ke tenda, ia melihat kakashi sedang memegang telapak tangan sakura dan mengeluskan nya ke pipi. Hati nya seperti tergores oleh pisau, sakit tapi tak berdarah, Jujur saja ia merasa cemburu, namun ia kembali sadar kalau hal itu wajar karena kakashi adalah suami nya, sekarang ia harus fokus untuk penyembuhan sakura.

"Bisakah kalian semua keluar dari ruangan ini, agar aku bisa berkonsentrasi menyelamatkan sakura." Ucap shee

Satu persatu mereka keluar dan yang terakhir kakashi, ia berdiri menatap shee dan memohon, "tolong selamatkan sakura, aku percayakan pada mu"

Shee menghela napas dalam, "tanpa kau pinta, aku akan berusaha sekuat tenaga"

"Terima kasih" Lalu kakashi berjalan keluar.

Shee kemudian mengeluarkan racun-racun tersebut dengan sebuah daun dari tumbuhan langka dan menempelkan nya ke beberapa tubuh sakura yang sudah tersebar racun, perlahan warna daun tersebut berubah yang tadi nya warna hijau muda menjadi hijau kegelapan, racun tersebut berhasil dikeluarkan. Lalu ia menyuntikan penawar yang ia buat ke tubuh sakura, ia juga menyalurkan chakra medis nya agar aliran chakra nya kembali normal. "Sakura aku mohon kembali lah sadar, aku yakin kau kuat melewati ini semua" Tanpa terasa air mata nya jatuh ke pipi.

Shee duduk disamping sakura, menatap wajah damai wanita yang sudah berhasil mencuri hati nya, ia kembali teringat saat pertama kali melihat nya pada perang dunia keempat, ia menjadi satu regu dengan sakura di tim medis.

Pada awal nya ia tidak begitu menyukai Shinobi dari desa konoha semenjak insiden uchiha sasuke menyerang di pertemuan para kage,  dia juga yang telah menculik Jhincuriki bee untuk diambil biju nya, untung saja bee menipu nya dan berhasil selamat, ia pun pernah terkena genjutsu nya yang sangat kuat.

Tetapi gadis itu berhasil mematahkan kebencian nya terhadap orang-orang konoha, dia datang dengan senyum manis nya memberikan sebuah roti sobek dan juga sebotol susu uht kepada nya, sakura memberi nasehat agar jangan terlalu memaksakan tubuh nya saat ia membantu para shinobi yang terluka.

Dari mulai saat itu ia sering memperhatikan gadis itu walaupun dari kejauhan, lalu pada saat juubi menyerang, ia merasa takjub akan kekuatan nya karena bisa menyingkirkan beberapa biju dalam sekali pukulan, dan juga bisa membangkitkan byakugou. Dia membantu para shinobi yang terluka parah, akibat penyerangan biju ekor sepuluh, dengan memanggil katsuyu yang memiliki ikatan khusus melalui kekuatan seratus segel. Setelah perang, ia mendapatkan cerita kalau sakura bersama tim nya berhasil mengalahkan otsutsuki kaguya yang terkenal sangat kuat.

Di pesta pernikahan naruto, ia terpesona akan kecantikan paras sakura yang juga hadir disana, balutan dres yang dia kenakan, menutupi lekuk tubuh anggun nya yang bagaikan sang dewi, dan manik emereld nya sehijau teduh serta bulu mata nya yang lentik, menambah daya tarik lawan jenis nya.

Dengan sedikit keberanian nya dan menepis rasa canggung, ia mendekati sakura, namun sedikit ada rasa kecewa karena gadis itu tidak dapat mengenali diri nya. Mungkin karena lupa.

Saat sedang asik-asik nya berbincang dengan nya, tiba-tiba uchiha sasuke datang membuat atensi nya beralih pada pria itu. Dari situ ia dapat membaca kalau gadis itu menyukai pria arogan tersebut.

Tetapi saat lelaki yang memiliki mata sharingan itu mengacuhkan nya, ia merasakan ada harapan untuk bisa mendekati nya.

Lalu saat pertama kali gadis itu tiba di desa ini, ia sangat senang dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk lebih dekat dengan nya, ia juga meminta dukungan pada raikage dan mendapatkan lampu hijau. namun harapan itu menjadi hancur berkeping-keping ketika ia diberi tahu kalau gadis itu sudah terikat janji suci oleh pria lain yang tak lain adalah sang hokage.

Ketika pikiran nya berkalut ia tersentak melihat pergerakan pelan dari jari telunjuk mungil milik gadis yang baru saja melewati masa kritis nya. "Sakura..." Shee beranjak dari kursi dengan antusias.

"Ka ka shi..." Lirih suara serak yang tercekat dari bibir sakura, mampu melumpuhkan jantung pria yang sudah menyelamatkan nya. Tubuh nya kembali melemas saat kata yang keluar dari mulut nya ketika sadar, bukan nama nya, melainkan nama suami nya.

"Sakura.., ini aku, shee", ia menyentuh pipi lembut nya dengan hati-hati seolah benda berharga yang takut rusak jika disentuh nya.

Perlahan manik emerald yang semula tertutup rapat kini terbuka, menampilkan sosok pria bersurai kuning seperti sahabat nya dan wajah nya yang cukup tampan dengan senyum manis tercetak diwajah nya, "akhirnya kau sadar, aku sangat senang, terima kasih sudah berjuang untuk kembali"

"Aku.., dimana?" Tanya sakura, ia menatap ke seluruh ruangan.

"Kau ditenda perawatan, sebelum nya kau tidak sadarkan diri karena diserang oleh rie dengan racun" Ucap shee.

Ia teringat saat ia dikhianati oleh partner tenda pengungsian nya, sebelum kesadaran hilang.

Flash back on...

Sakura dan yoshie masuk ke dalam tenda tempat ia melepas lelah nya selama di kumogakure, ia melihat rie sedang menulis resep obat untuk para warga.

"Rie san, maaf ya, aku tidak jadi diantar oleh mu, karena shee sudah mengantarkan ku tadi pagi" Sakura membuka percakapan nya.

Rie tersenyum tipis, "tidak apa-apa sakura, apa sudah terkumpul semua bahan yang kau cari?" Wanita itu menghentikan aktivitas nya dan beralih ke sakura.

"Eum., sebenarnya masih ada satu lagi yang kurang, ini tanaman cukup langka dan aku tidak menemukan nya" Sahut sakura melihat kembali list yang sudah beberapa diantara nya diceklis.

Rie menghampiri sakura, ia melihat salah satu tanaman herbal yang belum terceklis pada lembaran kertas yang dipegang sakura. "Aku tau tanaman ini ada dimana, aku akan mengantarkan mu, jika kau mau" Rie berujar.

Mata sakura berbinar, "benarkah? Baiklah ayo kita kesana, sebelum matahari terbenam" Sakura sangat antusias, ia tidak tahu dibalik kebaikan wanita itu, tersimpan rencana jahat.

"Kak aku ikut" Pinta yoshie

"Kau disini saja yoshie, aku hanya sebentar, kau istirahat saja dahulu." Titah sakura.

"Hn, baiklah" Yoshie menuruti perintah sakura, akan tetapi ia merasa curiga, saat sakura sedang membereskan tanaman-tanaman yang baru saja ia dapatkan bersama shee, ekor mata nya melirik rie membawa sesuatu yang sangat mencurigakan dan menaruh nya di kantong tas kecil milik nya.

Setelah mereka pergi, diam-diam yoshie mengikuti nya dari jarak cukup jauh agar tidak ketahuan.

Sesampainya ditempat itu, rie dan sakura memetik tanaman yang dibutuhkan nya sembari berbincang.

"Sakura, kau tau, dirimu mengingatkan ku pada kembaran ku, dia sangat baik namun sayang, dia tewas ditangan orang yang sangat dia cintai" Ucap rie sendu

Sakura merasa iba, ia membalikan tubuh nya menatap wanita yang lebih tua usia nya dengan ekspresi sedih, "aku turut berduka, kau pasti sangat terpukul"

Rie menarik lengan sakura dan memeluk nya erat, "kau benar, aku sangat sangat terpukul, dia seseorang yang sangat berharga bagi ku, tetapi suami mu malah membunuh nya" Disaat kalimat terakhir wanita itu berucap dengan cepat tangan nya menancapkan jarum suntik yang sudah terisi racun yang diraciknya sendiri.

"Aaarggghhh..." Erang sakura, "a apa y yang k kau lakukan rie?" Lirih Sakura terbata-bata ia tidak menyangka mendapat serangan dadakan dari seseorang yang baru ia kasihani.

Rie melepas pelukan nya dan menyeringai, "sayang sekali gadis baik seperti mu, mendapatkan kesialan karena menikah dengan seorang pembunuh"

"A apa m maksud mu" Sakura ambruk, lutut nya masih dapat menopang walaupun tubuh nya sedikit terhuyung.

"Suami mu, hatake sialan, sudah membunuh kembaran ku, rin" Ucap rie dengan amarah memuncak.

"Aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan saat kehilangan seseorang yang sangat berharga" Kemudian kaki nya hendak melangkah pergi meninggalkan sakura.

"Maaf jika aku melampiaskan nya pada mu, semoga kau tenang di alam baka bersama kembaran ku" Rie kembali berucap sebelum benar-benar pergi meninggalkan sakura.

Sakura merasakan kepala nya pening, tubuh nya lemas, dan aliran chakra nya terhenti. Lalu perlahan cahaya penglihatan nya meredup seraya dengan tubuh nya jatuh ke tanah.

Flash back off

"Sakura... " Panggilan dari shee membuat sakura tersentak dari lamunan nya.

"Ah, shee, lalu siapa yang membawa ku kemari?" Tanya sakura, seingat nya ia sendirian disana.

"Yoshie mengikuti mu, ia curiga pada rie, lalu meminta tolong pada ku" Balas shee

"Terima kasih sudah menolong ku" Ucap sakura dengan tulus dan dibalas dengan senyuman.

"Shee, apa kau bisa panggilkan kakashi" Pinta sakura, membuat senyuman manis dari bibir shee memudar

Pemuda itu beranjak dari kursi nya, "aku akan panggilkan, tunggu sebentar" Dengan lesu shee berjalan keluar.

Saat langkah kaki nya hendak mencapai penutup tenda, sakura kembali memanggil. "Shee..."

"Iya" Pria itu membalikan tubuh nya menampilkan wajah nya yang suram.

"Maafkan aku..." Ucapan sakura terpotong oleh shee yang menginterupsi.

Shee tersenyum kecut, "kau tidak salah sakura, tapi aku yang terlambat mendekati mu" Lalu ia kembali melanjutkan langkah kaki nya keluar tenda dan memanggil kakashi yang sedang berdiri dengan gelisah di depan tenda bersama ketiga pengawal nya, Naruto sasuke dan sai.

"Kakashi san" Shee memanggil dan membuat keempat pria tersebut membalikan tubuh nya menghadap nya.

"istri anda sudah siuman, kau bisa melihat nya sekarang" Sambung shee lalu ia berjalan meninggalkan tenda.

Kakashi masuk kedalam diikuti oleh naruto, sasuke dan sai. Lalu sang hokage memeluk sakura dengan erat, "syukurlah akhirnya kau kembali, aku sangat merindukanmu" Bibir nya yang dibalut kain masker mengecup dahi lebar nya sangat lama seolah enggan melepaskan nya.

"Ehem.., kakashi sensei, kau harus ingat disini ada kami bertiga, jangan lama-lama bermesraan nya tebbayo" Celetuk naruto dengan mimik masam.

"Apa kau cemburu naruto?" Sahut sai

"Eh.., bu bukan begitu, mereka membuatku iri, disini tidak ada hinata masalah nya, lalu aku melampiaskan nya ke siapa" Naruto ngeles, padahal memang ada rasa cemburu.

Dengan wajah polos nya sai tersenyum palsu, "kan masih ada aku dan juga sasuke"

"Cih najis" Decih sasuke

"Kau mengerikan sai" Naruto menjauhi pria mantan anbu ney itu dan mendekati ranjang sakura.

"Sakura chan, bagaimana itu bisa terjadi, apa kau sudah bisa menjelaskan nya?" Tanya naruto.

Sakura memandang suami nya "apa kau.., yang telah membunuh rin, kembaran rie kakashi?"

Pria mantan jounin elit itu terkejut mendengar perkataan istri nya, ia baru tau kalau rin mempunyai kembaran, pantas saja ketika bertemu dengan rie, sosok nya mengingatkan nya pada rin karena paras nya yang sangat mirip dengan nya. "Jadi, ternyata dia kembaran rin, pantas saja wajah nya mirip"

"Tunggu.., tunggu.., ini kita lagi bahas rin, gadis yang disukai obito, bukan?" Sahut naruto, ia sedikit tau pas menyadarkan obito dari jalan yang salah.

"Benar, dia adalah rekan satu tim ku dulu, bersama obito, aku tidak sengaja membunuh nya, lebih tepat nya, ia menabrakan diri saat aku ingin membuat jutsu raikiri untuk lawan" Kakashi kembali teringat masa suram nya, kejadian tersebut membuat psikologis nya terganggu, rasa trauma nya yang sangat mendalam, belum lagi ia difitnah dan dicap sebagai pembunuh rekan setim nya saat masuk kedalam tim anbu.

"Kenapa dia melakukan nya?" Naruto penasaran

Kakashi menarik napas dalam, "karena ada Segel Kinkoju no Fuda di dalam tubuh nya, ia sengaja agar mengakhiri hidup nya karena takut jika kembali ke desa, segel itu Automatis terbuka dan isobu akan keluar membuat kerusakan didesa, jadi.., dia mengorbankan diri nya demi desa"

"Jadi begitu, sepertinya rie salah paham, ia menyangka kau membunuh nya dengan sengaja, makanya aku menjadi sasaran pelampiasan nya, karena aku istri mu" Ujar sakura

Kakashi langsung memeluk sakura dengan erat, "maafkan aku, karena kejadian itu, kau jadi sasaran pelampiasan kembaran rin, seharusnya aku pada saat itu meminta maaf pada keluarganya dan menceritakan semua nya, tetapi..." Kakashi melepaskan pelukan nya dan tertunduk lesu, "tetapi, pada waktu itu karena usia ku masih terlalu muda, aku tidak tau harus berbuat apa, bayang-bayang kejadian itu selalu muncul dan selalu menghantui ku lalu hidup ku terasa kosong"

Sakura memeluk kembali suami nya, ia tidak menyangka kalau masa lalu kakashi sangat tragis, ditinggal kedua orang tua nya, lalu teman satu tim nya mengakhiri hidup nya di tangan nya sendiri, sungguh kalau ia menjadi kakashi belum tentu kuat menjalani nya. "Sudah cukup, aku sudah tidak apa-apa sekarang kakashi, kau tidak salah, aku tidak ingin kau menyalahkan dirimu sendiri"

Naruto menangis, "sensei, yang dikatakan sakura benar, kau sudah menanggung beban itu sendiri"

Sai dan sasuke ikut menatap iba kakashi, ternyata bukan hanya diri nya saja yang mempunyai kisah yang pilu, dunia shinobi memang sangat kejam.

To be countinue...

Continue Reading

You'll Also Like

16.4K 922 12
ENJOY❣️ . . . Cover by: laliliapxb_ (thankyou so much🙏🏻)
11.6K 902 34
Sakura masih mencintai Uchiha Sasuke. Tapi pemuda yang Sakura kenal tidak seperti dulu lagi. Angkuh dan menyeramkan itu tidak ada lagi di kehidupan...
64K 5.4K 93
21+ Rated M. Kumpulan Short Story Boruto Sarada List: 1. Come Back To You (End) 2. Boruto's Wet Dream (End) 3. Sarada's Wet Dream (End) 4. Sayembara...
245K 18.5K 22
Bantuan yang di berikan Hinata akan rencana Ino mengenai Sakura, malah membuat hidupnya berubah drastis dengan adanya takdir yang selalu menghubungka...