transmigrasi altezza BL (END✅...

By lrzy02

24.6K 1.4K 54

altezza adalah adik dari Tania Kenya seorang wanita cantik yang menikahi prince zike Anggara seorang CEO muda... More

BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
PEMBERITAHUAN PENTING!!!
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
31

BAB 6

1.1K 61 3
By lrzy02

Hari ini altezza melakukan praktek bedah pertamanya sebagai altezza kenya. Dan operasi pertamanya altezza harus menyelamatkan kelinci yang mengalami gagal jantung.

"Kenapa harus kelinci? Yang lain pake mayat" Ucap altezza pelan

"Udah lah lagian lo nggak mungkin lupa kan cara bedah, lo itu di sebut malaikat biasanya lo bisa nyelamatin hewan sekarat" Ucap aril sambil memakai sarung tangan

"Kan gue lupa ingatan mana gue ingat cara bedah, pegang pisau bedah aja gue nggak tau" Bisik altezza

"Saya boleh gabung?" Ucap seorang pria sambil tersenyum

"Siapa lo?" Ketus altezza yang langsung di geplak aril

"Silahkan kak venus!" Ucap aril sambil terkekeh

"Saya venus Williams" Ucap venus sambil menyodorkan tangan nya

"Altezza kenya" Jawab altezza singkat

Mereka bertiga pun melakukan praktek bersama. Tangan altezza gemetar saat melihat jantung kelinci yang masih berdetak

"Kita mulai operasinya" Ucap venus ingin memulai nya kembali tapi di hentikan altezza

"Biar saya saja!" Ucap altezza yakin

Altezza melakukan operasi pertamanya semenjak di tubuh altezz, altezza awalnya ragu tapi dia ingin melakukan nya sendiri, menyelamatkan kelinci tersebut.

Tittt tiiitttt

Bunyi monitor altezza, kelinci kekurangan banyak darah nya.

Lo harus bantuin gue altezza kenya, lo yang buat gue ada di sini jadi lakukan sesuatu.gumam altezza yang mulai panik

"Al lakukan sesuatu!" Panik aril

"Biar saya yang melakukan nya" Ucap venus ingin menggantikan altezza tapi altezza menolak nya

ALTEZZA Gue bilang lakukan sesuatu, hanya lo yang bisa menyelamatkan kelinci ini, al beri gue ingatan lo TOLONG!! gumam altezza dalam hati

Tittttt titttttt

Suara menotor yang semakin kencang dan panjang, tit tit tit tit

ALTEZZA!! Teriak altezza dalam hati

Byur*

Suara altezza jatuh ke dalam air.

'Kamu memang pecundang sialan' ucap altezza asli

'Altezza?,'

'Apa kamu mau menempati diri ku tanpa berusaha?' altezza kenya

'Ini semua salah lo kenapa lo biarin gue hidup di tubuh lo' geram altezza

'Seharusnya kau berterimakasih pada Tuhan karena memberi mu kesempatan ke dua untuk membuktikan bahwa kamu tidak akan pernah kalah.'

'Kamu pikir selama ini aku tidak berusaha menjadi terbaik?, bahkan setiap detiknya aku selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik'

'Aku tidak sepertimu altezza, aku bukan pria sepertimu mu, kamu selalu menjadi yang terbaik walau dalam kekangan, tidak sepertiku yang harus berpura pura bahagia dalam kasih sayang kakak ku' altezza

'Kamu pikir aku bahagia?, kamu pikir aku hebat?, semua itu tidak lain adalah usaha keras ku sendiri, aku berlatih sepanjang hari hingga lupa makan dan istirahat dan lupa bahwa aku memiliki penyakit mematikan'

'Jangan selalu meremehkan dirimu, kamu hanya perlu belajar sedikit maka kamu bisa, berbeda dengan ku yang selalu berlatir bertahun tahun hanya untuk mengetahui cara memegang pisau bedah yang benar'

'Aku serahkan ini padamu altezza, anggap saja kelinci itu adalah diriku yang sedang keritis dan aku meminta mu untuk menyelamatkan ku dengan kemampuan mu' ucap altezza asli sambil tersenyum

'Aku mohon selamatkan aku!'

"Al jangan bengong!" Ucap aril membuat altezza sadar

Aku akan melakukan nya, dengan kemampuan ku sendiri aku akan membuktikan nya bahwa aku bisa ucap altezza dalam hati lalu melanjutkan operasinya

Tiiittt.....  Titttt.....

Suara monitor yang normal "sial! Kita berhasil!, lo berhasil Al!" Teriak aril bahagia sambil memeluk altezza

"Lo hebat Al, selamat!" Ucap venus sambil menepuk pundak altezza

Altezza tersenyum "aku akan selalu mengandalkan kemampuan ku!" Gumam altezza dalam hati

***

"Hay kak venus" Ucap nion sambil tersenyum

"Hy nion kan?" Ucap venus memastikan

"Iyah, selamat yah aku dengar operasi kak venus berhasil" Ucap nion sambil menjulurkan tangan nya

"Hahaha bukan aku yang melakukan operasi tapi altezza!" Ucap venus sambil terkekeh

"Kak venus!" Teriak dean sambil berlari menuju venus

Venus tersenyum "selamat!!" Ucap dean sambil memeluk venus

Cup*

"Dean awas ada yang lihat" Cibir venus sambil melihat sekeliling takut ada yang melihat nya

"Maaf!" Dean

"Hy kak nion"

"Hy Dean, gue cabut dulu yah bye!" Ucap Nion lalu bergegas pergi

"Hari ini mau makan apa?" Tanya venus sambil mengusap rambut Dean

"Makan kamu!" Jawab Dean sambil memasang ekspresi nakal nya

"Omg! Gue nggak tau kalau sih venus gay" Kaget aril yang ternyata melihat aksi venus dan kekasihnya

"Udah lah biarin aja apa salah nya juga" Ketus altezza lalu bergegas pergi

***

"Ezza kakak dengar operasi kamu berjalan lancar, benar?" Ucap Tania sambil meletakkan teh hangat di meja

"Yah!" Jawab altezza singkat

"Kamu lagi ngapain sekarang?" Tanya tania sambil duduk di sebelah altezza

"Ngerjain tugas" Jawab altezza dingin sambil menutup laptopnya

"Mulai besok gue balik ke apartemen, gue nhgak mau kak tania tahan lagi gue bukan anak kecil lagi, gue nggak mau tinggal sama kak tania dan kak prince, ezza harap kak tania ngerti" Ketus altezza lalu beranjak pergi

Tania menghela nafasnya gusar, padahal dia tidak ingin altezza pergi, tapi melihat altezza yang merasa  tak nyaman di dekat nya... Tania jadi merasa bersalah.

Clek*

"Aku pulang sayang!!" Ucap prince sambil menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan kepalanya dia letakkan ke paha tania

"Mau aku masakkan sesuatu?"

"Nanti aja biarkan posisi ini beberapa menit, aku butuh mengisi daya" Ucap prince sambil menutup matanya.

.......

Tab tab tab

"Ezza mau ke mana? Nggak makan malam dulu?" Ucap Tania yang melihat altezza terburu buru

"Riko habis kecelakaan gue mau ke rumah sakit" Ucap altezza lalu pergi

"Ezza?" Ucap Tania tapi altezza nya sudah pergi

Rumah sakit

"Nggak papa hanya kecelakaan biasa" Ucap riko sambil terkekeh

"Biasa mata lo lihat nih sampai pake gips gini" Ketus aril

Clek*

"Sialan lo rik, lo kalau mau berantem ngajak kek" Ketus altezza sambil menggeplak kaki riko yang menggunakan gips

"Sakitt allll" Ringis riko

"Makanya jangan tolol" Ketus altezza

"Terus apa kata dokter?, lo nggak sampai harus di amputasi kan?" Lanjut altezza

"Gila yah lo, lo kira separah itu" Ketus aril

"Nggak lah Al, ya kali di amputasi cuman retak doang paling juga baikkan, kalau di amputasi buntung deh gue" Cibir riko

"Nggak papa biar kapok"

"Mata lo picek" Ketus aril

"Mulutmu" Sinis altezza sambil menatap tajam aril

"Udah udah gue baik baik aja kok, nggak masalah kalian mending pulang deh, nggak usah lebay" Riko

"Yaudah lo istirahat gih gue mau cari makan, malam ini gue temani lo" Ucap altezza lalu pergi di susul aril

"Terus gue gimana?" Tanya aril

"Mending lo pulang aja entar Riko biar gue yang urus gue juga malas balik rumah" Altezza

"Yakin lo?"

"Iyah yakin sana sana pergi" Usir altezza

"Ck! Lo pikir gue hewan main usir" Ketus aril lalu pergi

Altezza hanya mengeleng geleng lalu pergi untuk mencari makanan untuk nya dan Riko. Setelah mendapatkan makanan altezza buru buru kembali ke dalam tapi belum sempat keluar dari warung altezza tidak sengaja menabrak seseorang yang tiba tiba lewat

Bruk*

"Anj!" Umpat altezza karena makanan nya jatuh dan berserakan

Orang yang di tabrak malah tidak mengatakan apa apa dan langsung ingin pergi tapi keburu di tahan altezza.

"Ehhh bocah lo habis jatuhin makanan gue lo bukan nya minta maaf atau apa gitu" Ketus altezza

Pria itu tak menjawab dan hanya menunduk "lo budek yah?" Bentak altezza

"SKAYA LO DI MANA?" Teriak nisa

Buru buru skaya menarik altezza untuk bersembunyi "lepasin gue bocah!" Serkas altezza sambil menghempas tubuh skaya

"Awwhh" Ringis skaya sambil memegang lengan nya yang kembali berdarah

"Lo pasien di rumah sakit ini?" Tanya altezza karena melihat baju di balik jaket pria tersebut adalah baju rumah sakit

"Lo bisa diam nggak sih" Ketus skaya sambil menatap tajam altezza

Seketika bulu kuduk altezza merinding karena baru pertama kali merasakan aura yang begitu mengerikan dari pria tersebut.

Skaya mencoba bangun tapi nihil tubuhnya tak kuasa ia topang lagi. Altezza yang merasa prihatin pun menggendong altezza ala koala lalu membawanya pergi.

"Nama lo skaya kan?" Ucap altezza

"Kok lo tau?"

Skaya erlangga saputra

Tokoh cwok dingin bernama asli skara dari cerita transmigrasi cwok dingin. Di mana skara bertransmigrasi ke tubuh kakak nya yang lemah bernama skaya. Kakak kembar identiknya.

"Tadi gue denger ada cwek panggil lo dan reflek lo narik gue buat sembunyi" Ucap altezza

"Lo bisa turunin gue di sini, sebenarnya lo nggak perlu tolongin gue" Ucap skaya

"Dik! Lo tau kan gue lebih tua dari lo, dasar bocah SMA, lo itu lagi sakit nggak sepantasnya lo kabur, kalau orang tua lo khawatir gimana?" Altezza

"Papah sama mamah gue nggak lagi di indo jadi aman, lagi pula kita nggak saling kenal" Ketus kaya

"Kalau gitu ayo kenalan, nama gue altezza kenya gue mahasiswa kedokteran di universitas internasional" Ucap altezza

"Gue skaya erlangga saputra yang seperti lo tau gue bocah SMA" Ketus skaya

"Hahaha ternyata lo dingin juga" Kekeh altezza

"Lo nggak mau balik ke rumah sakit gitu?" Tanya altezza yang masih setia menggendong skaya

"Gue butuh angin, ada banyak hal yang buat gue capek"

"Kamu nggak ngerti rasanya capek yang sesungguhnya, coba deh kalau udah kuliah pasti bakal capek bangetttt" Altezza

"Rasa capek gue berbeda, itu lebih ke lelah bertahan hidup" Ucap skaya membuat altezza menghentikan langkahnya

"Maksudmu?"

"Bukan apa apa"

"Kamu mengalami masa yang berat yah?, nggak papa semuanya memang di mulai dari penderitaan pasti kelak kamu akan bertemu seseorang yang bisa menyayangimu dengan sepenuh hati" Altezza

"Gue nggak butuh" Ucap skaya membuat altezza kembali terkekeh

"Kenapa? Kita itu adalah makhluk sosial dan kita butuh orang lain"

"Gue nggak mau mereka semua berakhir sama seperti skaya!" Ucap skaya membuat altezza berbalik menatap skaya

"Maksudmu?" Bingung altezza

"Orang tua nggak akan ngerti sama urusan bocah" Ketus skaya

"Nggak yang gue bingung nama lo skaya lalu lo bilang berakhir sama seperti skaya? Maksudnya lo?" Ucap altezza yang masih berusaha mencerna kata kata skaya

"Seperti yang gue bilang orang tua nggak bakal ngerti urusan bocah" Ucap skaya mengulangi perkataan nya

Altezza menghela nafasnya ini pertama kalinya dirinya bertemu seseorang yang bernasib sama dengan nya.

"Oh ya luka lo itu kenapa bisa?" Ucap altezza yang udah penasaran sejak tadi

"Di terkam serigala" Ucap skaya santai

"HAH!" keget altezza sambil menghentikan langkah nya

......

Di alam bawah sadar altezza

Bahagia terukir jelas di wajah altezza kenya, pria yang memiliki kakak cantik bernama tania. Mereka tengah tertawa bahagia sambil mengingat ingat kenangan waktu kecil bersama.

Altezza merasa paling bahagia karena ada tania di sisiNya, tapi semenjak altezza masuk ke Universitas altezza menyadari satu hal.

Apalagi saat altezza terlambat 1 menit saja tidak pulang ke rumah mereka.

'Ezza kamu kenapa baru pulang?, kamu tau kan kakak khawatir sama kamu?' ucap Tania yang baru saja datang ke kampus altezza

'Maaf kak tapi tadi kami ada kerja tugas sebentar' ucap altezza sambil berjalan

'Kami ngehindari kakak, kamu mau pergi ninggalin kakak kan, ezza jawab!!' serkas tania sambil mencengkram lengan altezza

Altezza meringis kesakitan karena tangan nya di cengkram tania begitu kuat, tania yang sadar dirinya baru saja melukai altezza pun langsung melepas cengkraman nya dan menangis meminta maaf pada altezza.

'Posesif!'.Tania terobsesi pada altezza. Sejak hari itu altezza selalu berusaha menjaga perasaan tania walau kadang altezza risih terhadap sikap tania padanya.

Sejak tania bertemu dengan prince, altezza merasa sedikit bebas tidak seperti sebelum nya, tapi tiba tiba sikap tania semakin menjadi pada altezza'

Altezza harus pulang ketika tania menyuruhnya, altezza tidak boleh tidak makan, altezza tidak boleh keluar malam, altezza tidak boleh nongkrong, altezza tidak boleh tidak memberitahu tania jika keluar, altezza tidak boleh tidak membalas pesan tania bahkan hanya selama 1 detik, altezza tidak boleh menolak makanan yang di berikan tania.

Bahkan ketika altezza alergi udang pun altezza berpura pura bahwa dia tidak alergi udang karena tania selalu memberikan nya udang.

Semenjak itu altezza berusaha keras untuk menjauhi tania tapi nihil, ujung ujung nya tania akan menangis dan memohon pada altezza untuk tidak pernah meninggalkan nya.

Bahkan saat altezza hanya izin sebentar untuk membeli peralatan untuk praktek nya.

Sinar mata hari menyoroti mata altezza yang tengah tertutup dan alhasil membangun kan sang empu yang sedang berbaring di sofa.

Sih pelaku malah cengar cengir melihat altezza yang menatap nya dengan tatapan tajam khas nya.

Tok tok tok

Clek*

"Siapa?" Ucap aril sambil melipat dadanya

"Halo kak, saya ke sini mau anterin kue untuk kak altezza" Ucap susi

"Ehhh kamu teman nya skaya kan?" Ucap altezza

"Skaya?" Bingung aril dan riko

"Makasih kak udah anterin skaya balik, ini dari saya" Ucap susi sambil menyodorkan kotak kue

"Sama sama, btw sih skaya kenapa kaya gitu sikap nya?"

Susi menunduk...

"HAH?" kaget aril,  altezza dan Riko

"Kok bisa sama persis yah kaya altezza" Ucap aril yang langsung dapat tatapan tajam dari altezza

"Yah mungkin karena sedih skara meninggal jadi skaya berubah, tapi sikap nya terlalu sama persis seperti skara bahkan perubahan nya membuat orang mengira bahwa dia skara tapi dia skaya!" Ucap susi

Altezza jadi ingat kata kata skaya malam itu 'gue ngak mau mereka semua berakhir sama seperti skaya'

Apakah dia juga sama seperti ku? Bertransmigrasi ke tubuh orang lain?

Gue bertransmigrasi ke tubuh orang yang namanya sama kaya gue, kalau gitu dia bertransmigrasi ke tubuh skaya jadi dia siapa sebenarnya?. 'Sama seperti skara?' jangan jangan yang ada di tubuh skaya itu adalah adik kembarnya skara? Ucap altezza dalam hati

"Skara itu kaya gimana sih anak nya?" Penasaran aril

"Skara itu pria yang kejam, tidak berperasaan tidak tau cara mengekspresikan sesuatu, dan dia berhati batu, bahkan dia nggak pernah menatap skaya seperti kakak nya, saat satu sekolah membully skaya skara tak bertindak apapun dia hanya melihat bahkan teman teman skara ikut membully skaya" Ucap susi sambil meneteskan air matanya

"Wahh benar benar berhati batu" Ucap aril sambil menggelng geleng

Hufff

"Aku berharap skaya baik baik saja, aku kasian sama dia udah 4 kali hampir kehilangan nyawa" Ucap susi sambil mengelap air matanya

"Hah? 4 kali?, kok bisa?" Aril

"Panjang deh ceritanya nanti aku cerita lagi, hari ini aku harus bujuk skaya makan udah 2 hari dia nggak mau makan" Ucap susi ingin beranjak pergi tapi di hentikan altezza

"Coba gue yang bujuk"

Clek*

Aril memegang bahu altezza karena takut berhadapan dengan skaya, apalagi mengetahui sikap skaya yang katanya mirip adiknya. Ngak kebayang sengeri apa.

"Hei bocah bangun!" Ucap altezza sambil menggoyangkan tubuh skaya

Skaya membuka matanya secara spontan membuat aril dan altezza terkejut sampai sampai aril teriak.

"Berisik!" Ucap skaya sambil mengubah posisinya menjadi duduk

"Lo-lo skaya?" Tanya aril yang masih bersembunyi di balik tubuh altezza

"Menurut lo?, lo nggak baca nama di brangkar gue" Ucap skaya dingin

Clek*

"Sudah baikan lo" Ketus Dean yang baru datang bersama dikta

"Ngapain kalian ke sini" Ucap skaya sambil menatap dikta dan Dean tajam.

Aril buru buru menarik altezza agar mundur karena takut tubuh nya tertusuk tajam nya mata skaya.

"Jengukin lo pake nanya lagi"

"Ngk perlu, gue ngk butuh" Jawab skaya

"Lo mau sembuh atau nggak sih" Ucap deon agak kesal

"Kedatangan kalian nggak bakal bikin tubuh gue balik seperti semula" Skaya

"Lo pikir ini salah kita?, kita juga khawatir sama lo, kita juga nggak bakal tau kalau lo bakal kaya gini, lagian loh kan yang milih tempat itu" Ketus deon

"Sama pacar lo kan" Ucap skaya membuat dean geram

"Lo jangan salahin kak venus, kalau bukan karena kak venus sejak awal kita nggak bakal bisa presentasi" Kesal Dean

"Venus?" Ucap altezza sambil menatap aril, begitu pula sebaliknya

Clek*

"Skaya kamu udah baikkan?" Ucap Venus yang baru saja datang sambil membawa buah

Skaya tak menjawab, skaya terlalu malas berbicara terlalu banyak yang berujung sia-sia.

"Al, aril kok kalian di sini?" Kaget Venus melihat aril dan altezza

Aril menjelaskan maksud kedatangan nya bersama altezza, yaitu untuk membujuk skaya makan.

"Lo altezza?" Tanya dean sambil menatap altezza tajam

Altezza tak menjawab malah nampak sangat acuh "lo berdua teman nya?" Ucap altezza

"BUKAN!" Jawab dikta dan dean serentak

"Skaya ayo dong makan jangan gini terus nanti kamu makin sakit" Bujuk nisa.

Brak*
Creng*

Suara kaca pecah karena ulah altezza. "Gue dah bilang berkali kali gue ngak lapar, lo budek yah?" Bentak skaya yang sudah geram

"Tapi skaya kalau tante nisa dan om putra tau kamu sakit gimana?, aku tuh peduli sebagia teman kamu" Susi

"Sebelum gue bunuh lo lebih baik lo keluar dari ini" Ancam skaya

"Ril!" Ucap altezza memberi aril kode

Aril yang paham pun langsung membawa susi keluar "harus banget yah keras kaya gitu sama teman sendiri, cuman karena sedih di tinggal adik?" Ucap altezza sambil menghampiri brangkar skaya

"Lo tau apa soal gue" Ucap skaya yang nampak sangat acuh

"Lo tau nggak, makanan yang baru aja lo buang itu adalah makanan yang di cari orang orang miskin dengan susah patah, bahkan sampai ada yang makan nasi basi. Lo pasti tau kan udah melegendaris di Indonesia, dan sekarang lo sedang menerapkan contoh yang nggak baik" Ucap altezza

"Lo lihat di luaran sana ada banyak orang yang berjuang untuk sesuap nasi dan di sini ada orang yang membuang makanan, apakah itu menurut lo bagus?" Altezza

"Jadi?, gue harus apa? Kalau begitu makanan nya kasih aja ke meraka dari pada buang buang di tangan orang kaya gue" Ketus skaya

"Maksud gue lo seharusnya bersyukur lo di beri makan--"

"Gue nggak butuh, lagian gue nggak bilang gue lapar" Potong skaya

Altezza menghela nafasnya lalu berjalan untuk membisiki sesuatu pada skaya 'jadilah anak yang nurut sekali saja skara!! Ucap altezza sontak membuat skaya mentap nya

'Bagaimana dia tau?'

Jangan lupa tinggalkan jejak nya
Makasih
Jangan lupa vote
Luv u

Continue Reading

You'll Also Like

128K 8.6K 16
(Privat acak, follow sebelum baca) "Gus, kita langsung bikin dedek bayi, kan?" Khadijah yang enggan melanjutkan pendidikannya memilih untuk menerima...
7.4M 986K 53
[SEQUEL OF A DAN Z] Tumbuh dewasa tanpa kedua orang tua dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terlebih harus menjadi sosok orang tua untuk k...
6.1M 372K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "Hidup bagaikan berjalan di atas tali. Kapan dirimu lengah, maka akan jatuh entah kemana. Begitulah diri tanpa iman. Maka...
114K 16.7K 36
Tentang Aia yang memiliki banyak sekali pertanyaan di kepalanya. Dan Edzar yang memiliki banyak kebingungan dalam hidupnya. Start: 14 Juni 2024 End: -