Taehyung hanya terdiam sampai ibu mulai bertanya kembali
"Tae?...".
"Oh, iya.. emm aku bukan anak satu-satunya tapi aku adalah anak satu-satunya ibuku!".
"Maksudnya?".
"Emm bagaimana aku bingung menjelaskan nya !".
"Apa ayah mu mengadopsi anak lain ?".
"Mengadopsi? ".
"Iya mengambil hak asuh anak orang lain kau paham ?".
"Ohh.. mengambil anak orang lain maksudnya, emm tidak dia juga anak ayahanda !".
"Anak ayahmu juga..., oh.. tunggu kau punya ibu tiri ?"
"Ibu tiri ??".
"Astaga nak Tae sebenernya kau tinggal di daerah mana? Apa kau tidak tau ibu tiri ?, ... Ibu tiri itu seperti ayahmu punya istri lain selain ibumu dan kau menyebut ibu itu ibu tiri !".
"Emm ibu sambung maksudnya?".
"Emm yaa bisa di bilang begitu!".
"Tidak, ibunda ku satu-satunya istri ayahanda !".
"Jadi.. anak yang lain berasal dari mana ?".
"Berasal dari Ayahanda ku dan.. seorang pelayan ataupun wanita yang yang di berikan sebagai hadiah oleh daerah lain !".
"Hah?? Tunggu aku tidak paham !".
"Ibu... Mana makanan nya ?".
Ucap jungkook yang tiba-tiba datang mendekat dan sudah berpakaian rapih dan bersih.
"Astaga ibu lupa menyiapkan nya !".
"Ibu.. oh astaga.., cepat lah atau Masa liburan ku akan berakhir dengan sia-sia!".
"Iya iya ini!, nah Tae apa yang kau lihat makan lah!".
Taehyung yang melihat jungkook makan dengan lahap langsung mengambil sedikit salah satu makanan dan mencoba nya
"Eeumm, ini rasanya enak !".
"Tentu saja karena ibu ku yang memasak nya, jika aku yang memasak nya itu akan jauh lebih enak !".
"Apa kau bilang?, kau ingin memasak udang saus tiram ini ? Memasak air saja tidak bisa !".
Taehyung pun tertawa mendengar perkataan ibu.
"Ibu saja yang tidak tau, aku itu bisa membuat nya !".
Ucap jungkook yang sedang melahap makanan nya.
"Jungkook, ibu rasa taehyung tidak mengetahui banyak hal tentang negara ini, bagaimana jika liburan mu kau habiskan bersama dengan Taehyung".
"Bersama nya??, apa ibu bercanda dia akan menyusahkan aku !".
Ucap jungkook yang menunjuk Tae dengan sendok makan nya.
"Tidak perlu jika kau keberatan, aku akan mencari jalan pulang!".
"Nah baguslah itu lebih baik, jadi lakukan secepatnya!".
Ibu yang mendengar hal itu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah jungkook.
Makan pagi pun telah selesai, Taehyung yang berada di taman dan di bawah pohon di mana ia muncul sebelumnya berdiri dan diam berfikir.
Jungkook yang melihat dari arah jendela kamar nya merasa penasaran dengan yang taehyung lakukan.
"Apa yang anak bodoh itu lakukan?, kenapa dia berdiri seperti patung di sana !".
Ucap jungkook lalu memutuskan untuk menghampiri Taehyung.
"Yak??, apa yang kau lakukan di sani !".
Ucap jungkook yang datang menghampiri
"Oh??, aku sedang berfikir bagaimana caranya aku bisa kembali!".
"Hm, berfikir lah sambil duduk apa kau tidak lelah berdiri sejak pagi !".
Ucap jungkook yang duduk di atas selembar daun dan menghadap pohon besar itu.
Taehyung pun duduk di samping jungkook lalu keduanya hanya berdiam dan terjadi keheningan di antara keduanya.
"Kau sangat baik, aku ingin punya teman seperti mu !".
Ucap Taehyung yang membuka obrolan sambil menatap pohon di hadapannya
Jungkook langsung menoleh ke samping melihat Taehyung dengan perasaan sedikit menggelitik di hati.
"Apa yang kau katakan!".
"Kau benar-benar periang, aku ingin melihat mu seperti itu !".
"Hm.. aku memang seperti ini, dan Terimakasih!".
"Untuk apa ?".
"Karna sudah mengatakan kau ingin memiliki teman seperti ku, sebelumnya aku merasa aku tidak pantas berteman dengan siapa pun !".
Ucap jungkook yang pertama kali nya mengatakan dengan penuh lemah lembut.
Taehyung pun tersenyum
"Kau pantas berteman dengan siapapun, kau mudah mendapatkan kebahagiaan!".
"Apa kau tidak punya teman di dunia mu ?".
"Aku tidak punya, aku hanya menghabiskan hari ku di perpustakaan, di dalam hutan ataupun bersama dengan ibuku , Jika tidak aku akan pergi belajar di sekolah para bangsawan!".
"Apa itu terdengar membosankan sekali?, dan kau bersekolah di sekolah bangsawan?".
"Yaa sekolah ku--".
"Ya ya aku sedikit tau, aku membaca nya di buku !".
"Tapi aku bukan dari dalam buku!"
"Hmm!".
Taehyung langsung merenung dan terdiam
"Ada apa ??".
"Aku merindukan ibunda ku !".
"Hemm, apa kau ingin pulang ?".
"Kenapa?, bukankah kau mengatakan aku harus pulang !".
"I-iya maksud ku--, ahg sudahlah lakukan apapun yang kau mau !".
"Bisakah kau membantuku mencari jalan pulang ?".
Jungkook yang merasa tertarik dengan dunia Taehyung langsung meng iya kan.
"Baiklah jika kau memaksa aku akan membantumu!".
"Tapi aku tidak memaksa mu !".
"Sudah diam kau, mau ku bantu atau tidak !".
"Tentu saja mau !".
"Baiklah ayok ikut dengan ku ke suatu tempat!".
Ucap jungkook yang langsung melangkah pergi
"Kemana?, apa mencari jalan pulang?".
Ucap Taehyung yang mengikuti jungkook
"Ayok kita pergi ke warnet kita bisa bermain game ,!".
"Game??".
"Iya, kau tidak tau bukan jadi ayok ikut saja, aku baik nih padamu!".
"Hah??, kau baik Karna kau tidak punya orang yang bisa kau ajak bukan ?".
"Eee, ....oh itu dia tempat nya, ayok cepat lah ".
Ucap jungkook yang berlari kearah warnet.
Taehyung langsung mengejar jungkook dan masuk kedalam
"Ayok kemarilah !".
Ucap jungkook yang menarik tangan Taehyung dan membawanya ke salah satu tempat yang kosong.
"Apa yang akan kita lakukan di sini ?".
Tanya Taehyung dengan bingung
"Hm, tentu saja bermain game, apa lagi!".
Ucap jungkook yang menyalakan komputer yang membuat Taehyung terkejut.
"Huwaa??, kotak apa ini ? Kenapa bisa muncul cahaya dari kotak ini !".
"Ini adalah komputer, kau sudah paham sekarang?."
"Tidak, aku tidak paham !".
"Kenapa kau--, ahhg sudahlah!".
Taehyung hanya menatap jungkook selama permainan berlangsung dan terus tersenyum.
"Hey, lihatlah ke layar komputer Jangan ke arah ku !".
Ucap jungkook
"Oh??, iya aku tidak tau yang kau sebut game ini !".
"Baiklah sudahi permainan ini ayok kita pergi ke tempat lain !".
Ucap jungkook yang beranjak dari kursi.
Keduanya pergi mengelilingi tempat-tempat yang menyenangkan dan tanpa sadar keduanya bisa saling tertawa bersama.
Hingga malam pun tiba saat jungkook dan Taehyung berjalan menuju rumah dan tiba-tiba berhenti di halaman rumah
"Kau mengatakan kau ingin memiliki teman seperti aku bukan ?, apa kau berkata dengan jujur ?."
"Tentu saja, dan kau itu--".
"Baiklah apa kau mau menjadi teman ku ?".
Taehyung membulat kan mata karna merasa terkejut.
"Benarkah?? Apa kau ingin menjadi teman ku ?".
"Hmm menurut ku aku tidak buruk !, jadi katakan apa kau mau ?".
"Kau bertanya padaku jadi aku akan menjawab nya ak---".
Lalu tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi tubuh taehyung lama kelamaan menghilang yang membuat Taehyung berhenti bicara
"Tunggu apa yang terjadi??, kau kenapa?."
"Ohh??, tubuhku..!".
Ucap Taehyung yang melihat tangan nya mulai menghilang.
"Tunggu, apa kau akan menghilang?, apa yang terjadi?".
"Sepertinya waktu ku tidak banyak, jika ini pertemuan terakhir kita aku ucapakan Terimakasih karna telah mengajak ku ketempat yang menyenangkan aku tidak akan melupakan nya !".
"T-tapi--".
"Jangan lupa ucap kan Terimakasih kepada ibunda mu, jika kita di takdirkan untuk bertemu lagi mari kita berteman!".
"Jadi kau mau --".
"Bye.. sampai jumpa di lain waktu, aku ingin menjadi teman terbaik mu jika aku bisa bertemu dengan mu lagi !".
Ucap Taehyung yang kemudian menghilang tanpa jejak .
"Ohh?? Dia benar-benar menghilang?".
Ucap jungkook yang tiba-tiba merasa kesepian lagi dan merasa ada sesuatu yang hilang.
Dengan perasaan yang sedih jungkook masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar nya tanpa memberi tau ibunya.
"Aku tidak percaya, dia benar-benar menghilang di hadapan ku !, sekarang aku merasa kehilangan sesuatu!".
Ucap jungkook yang berjalan mengarah jendela.
"Jika dia ditakdirkan bertemu dengan mu lagi, maka pertemukan aku lagi dengan nya secepat mungkin!".
Ucap jungkook yang melihat bintang di langit.