Mixed Signal: Antara Kamu Yan...

By visandra_

477 349 37

Jasmine merupakan siswi tingkat akhir di SMA Diponegoro, selain terkenal karena prestasi dan kecintaanya terh... More

PROLOG 🍀 √
PART 1 🍀 SIANG DAN MALAM. √
PART 2 🍀 SIMBIOSIS MUTUALISME. √
PART 3 🍀 1 : 1. √
PART 5 🍀 BUTTERFLIES FLUTTERED IN HER BELLY. √
PART 6 🍀 KEHADIRAN TEMAN BARU. √
PART 7 🍀 MALAM MINGGU. √
PART 8 🍀 SENSI .√

PART 4 🍀 MODAL DUSTA. √

51 41 5
By visandra_

‧₊˚🍀༉‧₊˚.

Setelah mengganti seragam dengan kaus serta celana training, Jasmine dan seluruh anak Plant's and Their Life berbondong-bondong menuju kebun sekolah.

Ada yang membawa keranjang, karung, totebag, dan lain-lain. Untuk Jasmine sendiri ia lebih memilih untuk membawa tas belanja yang dibawanya dari rumah.

Sesuai informasi dari Pak Bhre hari ini merupakan hari panen beberapa sayur dan buah-buahan.

"Ahhh, nggak sabar," ucap Jasmine pada teman-temannya.

Gelak tawa pun mengudara.

"Tapi aku setuju. Hari panen itu hari yang paaaaling aku nanti-nanti, melebihi hari aniv-ku sama pacarku sendiri."

"Yeeee."

"Apalagi kalau habis penen gini dapat komisi, hahaha."

Ekskul Plant's and Their Life ketika panen memang menjual hasil panennya. Lalu uang yang didapat kemudian diatur supaya bisa untuk menanam kembali pada periode berikutnya dan sisanya dibagi rata untuk tiap anggotanya. Selain mengembangkan bakat bercocok tanam, ekskul ini juga mengembangkan bakat wirausaha. Tak jarang mereka juga memasak sebagian hasil panen, lalu mereka bagikan makanan tersebut di jalan-jalan untuk orang-orang yang kurang mampu.

Oleh karena itu, ekskul ini begitu didukung oleh pihak sekolah, apalagi ekskul ini sering masuk ke koran dan majalah ternama, masuk siaran TV pula. Benar-benar mendulang nama baik sekolah.

"Sudah kumpul semua?" tanya Pak Bhre yang sudah tiba lebih dulu di kebun.

"Sudah, Pak."

"Oke. Tapi sebelum itu, saya mau memberiatahukan bahwa nanti tomat yang dihasilkan tolong kalian sisakan tiga kilogram untuk anak-anak ekskul tataboga ya. Bu Aning sudah pesan sama saya soalnya."

"Siap."

"Good. Kalau begitu LET'S GO!!" seru Pak Bhre penuh semangat.

Jasmine dan beberapa anak lain mengambil keranjang terlebih dulu lalu mereka memulai panen hari ini.

Jasmine sendiri memilih untuk memetik tomat dan cabai. Setelah keranjangnya penuh ia bawa ke gazebo untuk ditimbang. Tak lupa memisahkan tiga kilo untuk ekskul tataboga.

"Ada yang perlu dibantu?"

Gerombolan Jasmine yang sedang membersihkan hasil panen menoleh serempak pada Wisnu yang baru datang. Laki-laki dengan kaca mata itu tentunya mampu mengalihkan perhatian gerombolan gadis-gadis tersebut.

"Loh, emang panennya udah selesai semua?" tanya seorang gadis yang duduk di samping Jasmine.

"Belum sih. Cuma tinggal beberapa aja kok. Dan udah kepegang yang di sana. So, I'm jobless right now?? Hahaha."

Jasmine terkekeh. "kalau gitu bantuin ngepak wortel ini aja. Belum ada yang pegang nih, dari tadi."

"My pleasure." Wisnu melangkah ke sisi Jasmine yang kosong. Ia lalu mendudukkan dirinya di sana. "kita ada agenda masak dan bagi-bagi makanan lagi kaya tahun lalu nggak, Jas?"

"Nggak ada. Kalau jadi pun anak tata boga yang mau masak. Itu pun kalau jadi."

Wisnu mengangguk-angguk. "eh, tahu nggak? Carrot, carrot apa yang nyenengin?" tiba-tiba Wisnu menyeletuk.

Jasmine mengerutkan alisnya.

"Carrot? CARAT kali."

"Ekhem. Udah dong ijonya. Masa ijo mulu."

Gerombolan cewek-cewek itu tertawa sendiri tanpa memikirkan Wisnu yang clueless.

"Apasih, Jas?" Wisnu menyenggol lengan Jasmine.

"Intinya tentang K-Pop. Biasalah women."

"Nih jadi jawabannya apa nih?"

"Sabar dong Han. Jawabannya adalah... when she carrot about me," Wisnu menaik turunkan alisnya.

"Anjay. Mwasokk Mas Wisnu."

Entah datang dari mana, tetapi kini Kylie sudah berdiri di belakang Wisnu dengan badan penuh keringat hasil ekskul basket kebanggaanya yang baru berakhir beberapa menit yang lalu.

Jasmine yang sudah menduga Kylie akan datang hanya geleng-geleng. Gadis itu pasti akan meminta sebuah tomat segar sebentar lagi.

"Jas. Bagi tomat dong."

Benar kan?

Setelah selesai mengurus hasil panen kali ini Jasmine dan Wisnu ditugaskan Pak Bhre untuk mengantar tomat ke ruang tata boga.

Mereka berdua berjalan bersama dengan diiringi candaan yang terlontar dari Wisnu yang tiada habisnya. Walaupun garing, Jasmine tetap menikmatinya. Bersama Wisnu ia seolah menemukan partner bercanda yang seimbang, selain bersama Kylie tentunya. Sayangnya gadis itu sudah pulang lebih dulu karena malamnya ia ada penerbangan menuju Singapura untuk liburan keluarga.

"Bukannya lebih cepet lewat selatan ya kalau mau ke ruang tata boga? Kenapa kita lewat sini dan harus muterin lapangan basket sih Jas? Seluang itu waktu kamu?"

"Mas Wisnu yang baik hati. Olahraga itu perlu tahu. Walaupun cuma jalan begini aja itu udah termasuk olahraga loh. Nggak-papa, dijalanin aja lah," jawab Jasmine penuh bualan.

Wisnu yang tidak tahu menahu pun hanya bisa menyamai langkah Jasmine dengan tangan penuh dengan sebuah keranjang yang berisi tomat dua kilogram.

"Jasmine."

Rencana succeed. Jasmine pun menoleh kala ada yang memanggil namanya. Sial. Ternyata yang memanggilnya adalah Edward. Rencana failed.

"Hallow," sapa Jasmine.

Edward keluar dari arena basket. Kebetulan permainan sedang break. "Bawa apa tuh? Tomat ya? Mau dibawa kemana?"

"Iya. Ini mau ke ruang tata boga," jawab Jasmine sembari curi-curi pandang pada anak-anak basket lain. "Ngomong-ngomong. Zaku ke mana?"

"Toilet. Eh, tuh anaknya. ZAKU!! DICARI JASMINE NIH!!"

Damn!

Warna merah langsung menyebar di wajah Jasmine. Ingin sekali ia rasanya memyumpal mulut Edward dengan tomat fresh di tangannya.

"Eh, udah ya. Aku pergi sekarang, udah ditunggu anak-anak tata boga nih. Dah Edward... anak sialan," tentunya dua kata terakhir hanya mampu Jasmine ucapkan di dalam hati.

Bersamaan dengan Jasmine yang kabur, Zaku berdiri di samping Edward dengan penuh tanda tanya.

"Dia mau ke mana?"

Edward memberikan tatapan mengejek pada sahabatnya. "penasaran?" tanyanya dengan menaik turunkan kedua alisnya.

"Jawab atau gue bawa kabur Hero," ancam Zaku dengan menyebut nama anjing jenis golden retriever peliharaan Edward sejak SMP.

"Ah nggak seru lo. Mainnya bawa-bawa anak gue. Dia mau ke ruang tata boga tuh. Mau ikut lo?"

Zaku tidak menjawab. Ia justru berbalik dan menghampiri anak-anak yang lain.

***

"Lo semua ada yang kenal dia?" tanya Zaku pada Albert, Aryo, dan Adi. Posisi mereka kini berada di tangga menuju parkiran sekolah.

"Siapa ya?" Aryo mengusap-usap dagunya. "kayak biasa liat."

"Wisnu nggak sih?" tanya Albert.

"Oh iya. Anak MIPA 3 tuh." timpal Adi.

"Lumayan. Tapi rada kayak boti."

Plak.

Zaku menyabet bahu Albert dengan dasinya. "Gua cuma nanya. Nggak usah di-review goblok."

"Spontan."

"Uhuyyy," seru Aryo dan Adi bersamaan.

Setelah mengantongi informasi yang dibutuhkannya Zaku pamit pergi lebih dulu. Beralasan ada acara, laki-laki jangkung itu melesat pergi dengan motor custom-nya.

🍀🍀🍀

TBC

written by visandra_

17-2-23

insta: sunstorys_
mine: vvechic_

Continue Reading

You'll Also Like

521 126 7
Semua berawal dari Geo. Pria gila itu membuat game gila yang dia beri nama The Truth, dimana itu mengancam hubungan keempat bersahabat hanya karena b...
988 752 7
Satu kali jatuh adalah suatu hal yang biasa bagi Yora. Ia hanya butuh mencoba berkali-kali agar bisa terlihat oleh Raksa-lelaki yang tengah memasuki...
3.8K 903 21
"An, gue suka lo" Awalnya Anja hanya mengira itu sebuah lelucon garing yang sengaja -Vega-adiknya lontarkan. Namun setelah Anja menemukan titik teran...
1.2K 212 20
[ON GOING] Athena Arts High School adalah sekolah menengah atas yang berfokus pada pembelajaran seni. Sekolah elit ini terletak di kota Jakarta dan m...