Sibling Jung itu sepulang sekolah pergi ke rumah keluarga Kim. Sungchan selalu memandangi bayi kecil yang ada di box, Jungkook selaku Mama dari Yeonjun dan si kecil Taehyun tersenyum memandangi Sungchan.
"Adik kalian begitu inginnya punya adek, sudah bilang sama Daddy dan Bubu kalian nak?" tanya Jungkook pada Minhyung dan Jeno. Di balas anggukan oleh keduanya.
"Apa katanya?"
"Kami di suruh bermain sepuasnya waktu libur kemarin" ucap Minhyung.
Woah bersemangat sekali si Jaehyun batin Jungkook.
"Mama, adek bergerak.. Sudah bangun.." ucap Yeonjun yang bersama Sungchan sedari tadi memperhatikan si bayi.
"Ayo, kita bangun kan" ucap Jungkook, mendengar itu Anak-anak tampak bersemangat.
Tangan lentik Jungkook menggendong tubuh kecil bungsu Kim itu. Lalu meletakkannya di ayunan bayi miliknya, segera Yeonjun, Minhyung, Jeno dan Sungchan mengerumuni bayi yang sudah terbaring di ayunannya.
"Hidungnya bangir, matanya bulat.." ucap Sungchan tangan kecilnya mengusap tangan Taehyun.
"Mirip Mama Yeonjun sekali.." tambah Minhyung
"Iya aku kan mirip Papaku" ucap Yeonjun, di angguki Jeno.
"Adek Taehyunnya di jagain dulu ya, Mama mau buatin para Hyung makanan"
"Siap!" ucap Yeonjun, Minhyung, Jeno dan Sungchan bersamaan.
"Dan kalau adeknya nangis, kasih dotnya aja ya"
"Siap!" ucap kembali keempat anak itu.
Jungkook tersenyum melihat anak-anak yang begitu penurut dan menggemaskan.
◡̈
Di salah satu restauran bintang lima, para pria pebisnis berkumpul, seraya membicarakan soal proyek terbaru yang akan di luncurkan, dengan melakukan kerjasama dengan tiga perusahaan terkenal, ada perusahaan dari Kim Crop, yang dimana di pimpin oleh Kim Taehyung, lalu ada Seo Crop yang di pimpin Seo Johnny, lalu terkahir Naka Crop yang di pimpin oleh Nakamoto Yuta.
Setelah selesai dengan pembicaraan kantornya, mereka lalu membahas hal ringan seperti acara libur bersama, atau hal random lainnya.
Handphone Yuta berdering, segera ia mengangkat panggilan video pada benda pipih tersebut.
"Otosan!!!" terdengar suara anak perempuan di sebrang, mereka yang ada di ruangan VIP dapat dengan jelas mendengar, terbersit rasa iri di dalam hati Jaehyun kala mendengar suara ceria namun lembut juga dari sebrang benda pipih milik Yuta, tak lama ponsel Johnny juga berdering, segera pria bermarga Seo itu berpamitan untuk mengangkat telepon sang istri yang ia yakin putrinyalah yang menelpon.
Taehyung yang menyadari perubahan Jaehyun mulai membuka suara, "Sungchan begitu pintar, dia bahkan selalu menemani Taehyun" ucapnya memecahkan kesunyian di antara keduanya, karena Yuta sudah bersibuk dengan putri-putri bungsunya.
"Mm. Sungchan sempat meminta adik" ucap Jaehyun jari telunjuknya mengitari bibir cangkir cappucinonya.
"Sudah prakteknya?" tanya Taehyung
"Mm."
"Lakukan terus kalau memang mau"
"..."
Taehyung menepuk pundak Jaehyun, "jangan pesimis gitu, aku ada kenalan yang bisa memberikan tips tips biar nanti Taeyong benar-benar hamil, dengan anak perempuan"
"Mana?"
Taehyung menyerahkan kartu nama salah satu kenalannya, "nanti langsung saja kesana. Dia buka Senin dan Jum'at"
"Oke"
Tak lama Yuta dan Johnny kembali setelah selesai menelpon dengan putri masing-masing. Mereka melanjutkan berbincang sedikit lalu berpisah.
◡̈
Taeyong yang berada di rumah juga sedikit merasakan murung, ia juga begitu ingin mempunyai putri, dari kehamilan kedua dan ketiga apa yang dia bersama Jaehyun nantikan belum di kasih, Taeyong berharap jika nanti dia hamil bisa benar-benar mengandung bayi perempuan.
Tersadar kala dentingan jam sudah menujuk pukul 15.00.
Ia harus menjemput sibling Jung di rumah Keluarga Kim, semenjak kelahiran bungsu Kim, Anak-anak Jung sudah pasti langsung ke Penthouse keluarga Kim, sepulang sekolah. Padahal Taeyong sudah memberitahu langsung pulang dan ganti baju baru main kerumah Yeonjun, namun namanya anak-anak mereka akan patuh lalu kembali melupakan nasihat tersebut.
Taeyong keluar dengan sedikit berlari setelah melawati beberapa pintu, ia mengetuk pintu milik keluarga Kim.
"Yongie~"
"Hei Kookie, apa anak-anak sudah ada?"
"Eung, ayo masuk dulu"
"Baiklah"
Semasuknya Taeyong, dalam ruangan, Sungchan seketika berpaling, tersenyum berlari menghampiri Bubunya.
"Bubu~!" ucap Sungchan sedikit terkikik.
T. B. C