kaiven&Cila(TAMAT)

By melon_kcil

106K 3.3K 792

Di balik kaiven Lwerfhy yang dikenal sebagai cowok dingin, kejam dan tak kenal takut. Tapi, tidak Berlaku jik... More

Pronolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73

11

1.4K 53 0
By melon_kcil

~semoga suka~

"Aduh laper lagi! " sambil memegang perut nya "di rumah ini ada cemilan nggak ya? Nggak mungkin kan segede ini nggak ada yang bisa di makan! " ucap nya yang terus menuruni tangga "dapur dimana? " tanya windy pada ketiga nya yang sedang asyik main game " kanan lo terus aja ntar ketemu kok"sahut mexsil yang tetap fokus dengan game nya "oh oke thanks" jawab windy dan menuju dapur

"Huh akhirnya ketemu! " sahut nya dan memakan roti itu di meja makan "lo laper? " tanya mexsil yang tiba tiba ke dapur "eh iya" sahut seadanya windy "kenapa nggak masak nasi goreng? " tanya nya "males gue mah ini juga kenyang kok" windy sibuk memakan roti nya "mau gue pesanin? " tawar mexsil "lo nggak usah malu" sambung nya lagi "beneran? " tanya windy dan mexsil hanya mengangguk "lo tunggu di sini! " sahut nya dan meninggalkan windy

"Thanks ya lo baik banget" ucap windy saat sudah memakan nasi goreng tersebut "lo nggak beli? " tanya nya dan mexsil hanya menggelengkan kepala nya saja "lo mau cobain punya gue? " tawar windy yang tak enak makan sendiri apalagi mexsil terus melihat nya "enggak" sahut mexsil namun windy malah menyodorkan sesendok nasi goreng

"Buruan buka mulut lo " kesal nya saat mexsil tak membuka mulut "oh atau lo mau pake sendok lain? " tanya windy dan bahkan hendak meletakkan sendok tersebut namun di tahan mexsil "makasiih" sahut nya memakan makanan itu dan windy hanya membalas dengan senyuman saja

"Cila udah tidur? " tanya mexsil "udah " windy masih sibuk memakan nasi goreng nya "kalau udah selesai tidur" sahut mexsil lagi sebelum meninggalkan windy yang masih sibuk makan itu "kenapa dengan gue?! " batin nya "aneh! " kemudian fokus kembali dengan makanan nya itu

"Ngapain lo? " ucap al yang curiga dengan mexsil "kepo! " sahut mexsil membuat al kesal "dih bilang aja lagi deketin windy kan! " tebak al membuat mexsil melempar bantal sofa ke muka nya "dih marah!! " al pun terkekeh sedangkan Rio masih fokus dengan game nya "kenapa kai? " Rio tiba tiba berhenti dengan game nya kala kai memanggil nya

"cila udah tidur? " pertanyaan kai sontak membuat Rio menatap ke dua sahabatnya itu "cila udah tidur! " sahut mexsil yang mendengar pertanyaan kai kemudian panggilan pun terputus secara sepihak membuat ketiga nya berdecih tak suka "kebiasan to anak! " kesal Rio dan ketiga nya pun menuju kamar untuk tidur

"Yuk ke kelas guys! " ajak windy yang semangat saat sudah sampai di sekolah "ingat ya jagain cila" pinta mexsil dan ketiganya pun hanya mengangguk kemudian menuju kelas "kenapa pada semangat? " tanya kinan melihat orang orang "njiirrr gue nggak sabar" ucap salah satu mereka membuat windy kepo "nggak sabar apa? " cerocos nya pada segerombolan teman sekelas nya itu "katanya bakal ada murid baru" ucap nya dengan semangat "murid baru? Cowok apa cewek? " tanya windy lagi yang masih kepo "cowok " ucap nya lagi

"Kenapa? " tanya kinan yang mulai kepo juga "katanya ada murid baru " jawab windy dan semua nya hanya mengangguk saja tanpa berminat bertanya "selamat pagi anak anak" ucap sang guru yang baru datang dengan seorang cowok di belakang nya membuat semua mata tertuju pada nya "silahkan perkenalan diri mu nak" sahut guru itu

"hallo, perkenalkan nama gue nice aldebarz gue anak pindahan" sahut nya dengan datar "njir ini mah sikap nya kek kai" batin kinan melirik cowok itu "aduh ganteng banget! " batin para ciwik ciwik di kelas sedangkan cila tak tertarik sama sekali dia hanya fokus dengan handphone nya sedang mengirimi pesan pada kai

"Nice kamu bisa duduk di belakang itu" tunjuk sang guru dan tanpa mengucapkan terimakasih nice langsung menuju ketempat duduknya "mari buka buku nya anak anak" sahut sang guru itu lagi untuk memulai pelajarannya "akhirnya istirahat juga! " ucap kinan yang sudah bosen dengan pelajaran itu "kantin yuk! " sambung nya lagi "Hai" sapa seseorang membuat cila mendongak melihat ke arahnya

"Boleh kenalan? " tanya nice menatap cila "gue nice" sambung nya lagi "cila" ucap cila menerima uluran tangan nice "kalian mau ke kantin? " tanya nice memandang ketiga teman cila dan mereka hanya mengangguk "bisa bareng? Gue nggak tau di mana kantin nya" ucap nice "yaudah ikut aja" sarkas kinan kemudian mengajak cila mengikutinya "Hai Nelly" sapa al saat tak sengaja ketemu dan Nelly hanya tersenyum saja

"Siapa dia? " wajah datar Rio menatap orang yang berada di samping cila "cila ikut kakak ya" ucap lembut Rio dan menarik cila menjauh dari cowok itu sedangkan teman teman nya sadar dengan apa yang dilakukan Rio "lo siapa? " tanya mexsil menatap datar nice "gue nice! " ucap nice juga dengan muka datarnya dan memandang cila yang sudah menjauh "kenapa lo liat nya gitu banget! " sindir al yang curiga pada nice "nggak ada" sahut nya "jadi nya kantin nya di mana? " tanya nice pada para cewek cewek itu dan windy pun menunjuk kan jalannya "oke thanks gue duluan! " ucap nice datar dan meninggalkan mereka

"Apa dia murid baru? " tanya mexsil dan windy mengangguk "kenapa gue ngerasa aneh ya sama itu anak! " batin mexsil "yaudah yuk ke kantin" sarkas kinan dan jalan terlebih dahulu "sama cila aja lembut banget! " kesal nya namun hanya bisa membatin saja "makannya pelan pelan sayang" ucap kai dari sebrang sana yang sedang melakukan video call di kantin "cila laper kak kai" sahut cila polos "kasih ponsel nya ke kak Rio" pinta kai dan cila pun menuruti nya

"lo biarin dia nggak sarapan? " ucap kai membuat Rio kaget "njir tau di mana dia! " batinnya "anu kai gue kira cila udah bangun tau nya mereka semua telat bangun dan waktu udah mepet" ujar Rio menjelaskan "kak kai jangan marahin kak Rio dia nggak salah kok" ucap lembut cila mengambil ponsel itu dan kai pun mengubah ekpresi nya menjadi lembut

"Jangan diulangi lagi, hm" pinta kai dan cila pun hanya mengangguk namun sedetik kemudian kai melihat seseorang di belakang cila seperti memperhatikan cila "siapa dia? Apa mau nya? " batin kai "kak kai kenapa? " tanya cila "hmm nggak papa cila sayang" sahut lembut kai dan terus memperhatikan gerak gerik cowok itu hingga cowok itu pergi "kak kai cila tutup dulu ya udah jam masuk " sahut cila dan kai hanya membalas dengan senyuman

"Boleh minta nomor lo? " nice tiba tiba menghampiri cila saat jam pulang "nomor gue aja gimana? " tawar kinan pasalnya jika kai tau dia semua bakal kena marah "gue mau nomor cila! " tolak nice dan menatap cila "hm maaf cila nggak di bolehin kak kai bagi nomor handphone" ucap cila dan nice hanya tersenyum "oh gitu ya, kakak lo posesif juga ternyata! " kekehan keluar dari mulut nice "yuk cila pulang" ajak Nelly dan meninggalkan nice sendirian di kelas itu

"Lo ngerasa nggak sih nice itu aneh! " ucap windy saat sudah berada di kamar cila "aneh kenapa? " tanya kinan "ya aneh aja, apa jangan jangan dia suka lagi sama cila?! " tebak windy "iya sih dari sikap nya juga kayak lagi ngedeketin cila! " sambung kinan sedangkan cila hanya mendengarkan saja dan untuk Nelly jangan di tanya Nelly sedang berada di taman belakang mansion kai bersama al

"Kalian nggak boleh nuduh gitu mungkin aja dia emang mau berteman" sahut cila dengan polos nya "ck, lo polos banget cila! " kesal kinan "ntar di tembak baru sadar! " sambung windy dengan kekehan nya "maksudnya? Cila di tembak berarti cila mati dong! " ucap spontan cila membuat windy dan kinan terbahak bahak dengan kepolosan cila

"Maksudnya itu lo ntar di ajak pacaran cila! " ujar windy menjelaskan "oh bilang dong kan cila nggak tau! " ucap cila dengan kekehan juga "lo suka bunga itu? " tanya al saat memperhatikan Nelly yang sedang mengamati bunga tersebut "iya suka " sahut Nelly kemudian Nelly menangis "eh lo kenapa? Gue salah bicara? " khawatir al bahkan membawa Nelly ke dalam pelukannya "udah ya jangan nangis" ucap al menenangkan Nelly

"Lo kalau mau cerita cerita aja gue siap kok dengarin" ucap lembut al menatap mata Nelly yang sudah basah karena air matanya "gue suka bunga, ta-pi gue juga ben-ci sama b-unga" ucap Nelly pelan "kenapa? Apa lo punya trauma? " tanya al memandang Nelly " gue kehilangan kedua orang tua gue karna bunga"suara itu melemah membuat al memeluk Nelly kembali "lo harus tegar ya" pinta al "bunga yang menjadi kesukaan gue sejak kecil malah membuat kedua orang tua gue meninggal saat membelikan gue bunga tepat di hari ulang tahu gue! " ucap Nelly dengan terus menangis membuat al tak tega

"Udah tenang ya" al menenangkan Nelly "makasih" ucap Nelly dan al hanya tersenyum "kita masuk aja ya " ajak al yang melihat Nelly seperti itu dan Nelly hanya mengangguk saja

~terimakasih buat yang udah kasi votenya~

~tunggu kelanjutannya~

Continue Reading

You'll Also Like

447 123 10
[REVISI!!!!] ArKei adalah nama sepasang sahabat yang terpisah sejak mereka kecil, mereka berdua harus berpisah karna Keisha harus mengikuti orang tua...
ALVARO By rina

Teen Fiction

49K 1.7K 10
Alvaro Febryan Dirgantara, dipanggil Alvaro. Namun, teman-temannya lebih akrab memanggilnya Al. Alvaro, sosok laki-laki tampan dan menjadi ketua gang...
2.7M 145K 85
[PRIVATE ACAK, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] __ BELUM DIREVISI Highest Rank πŸ₯‡ #1 teenfiction (09/04/22) #1 garis takdir (17/04/22) #1 romance (17/06/22) #...
724K 887 40
warning! Cerita khusus 21+ bocil dilarang mendekat!! Akun kedua dari vpussyy Sekumpulan tentang one shoot yang langsung tamat! Gak suka skip! Jangan...