Dia Janda ku Dia Miliki ku (D...

By Aya20061

10.8K 189 2

Tiga kali ketukan di atas meja pengadilan agama, hari ini aku resmi menjadi janda cerai hidup dari pria tampa... More

Dia Janda ku Dia Milikiku Bab 1
Dia Janda ku Dia Milikiku Bab 2
Dia Janda ku Dia Milikiku Bab 3
Dia Janda ku Dia Milikiku Bab 4
Dia Janda ku Dia milikku Bab 5
Dia JANDA Ku Dia Milikku Bab 6
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 7
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 8
Dia Janda ku Dia Milik Ku Bab 9
Dia Janda ku Dia Milik Ku Bab 10
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 11
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 12
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 13
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 14
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 15
Dia Janda Ku Dia Milik Bab 16
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 17
Dia Janda Ku Dia Milik Ku Bab 18
Dia Janda Ku Dia Milikku Bab 19
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku bab 20
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku bab 21
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku Bab 22
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku bab 23
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku bab 24
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku Bab 25
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku:Bab: 26
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku:Bab:27
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku) : Bab:28
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Milikku) :Bab:30
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku) Bab; 29
Dia Janda Ku Dia Miliki (Dia Milikku): Bab 32
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Milikku) Bab;33
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Milikku)Bab; 34
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku ( Dia Miliki Ku) Bab:35
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku) Bab:36
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku)Bab:37
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku) Bab:38
Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku) Bab:39
Dia Janda ku Dia millik ku (Dia millik ku)bab:40
Dia Janda Ku Dia Millik Ku (Dia Millik Ku)bab 41
Dia Janda Ku Dia Millik Ku (Dia Millik Ku)bab:42
Dia Jandaku Dia Milikku(Dia Milikku)bab:43
Dia Janda Ku Dia Milik Ku (Dia Milik Ku)bab:44
Dia Janda Ku Dia Milik Ku (Dia Milik Ku)bab:45
Dia Janda Ku Dia Milik Ku (Dia Milik Ku)bab 46
Dia Janda Ku Dia Milik Ku (Dia Milik Ku)Bab:47:Tamat

Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Milikku) :Bab: 31

90 3 0
By Aya20061

Sinta udah mulai kerja di rumahku dia sangat rajin dan cekatan dalam bekerja.

Sedangkan aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama anakku mengajari mereka tentang banyak hal.

Walaupun sebenarnya aku benar-benar bosan di rumah, karena udah biasa kerja, sekarang usahaku aku serahkan pada kakakku Dion.

Karena bosan aku pergi menyusul Jak ke kantornya siapa tahu ada yang bisa aku bantu.

Saat akan masuk ke dalam ruangan direktur aku mendengar pembicaraan Jak dan Jenny.

"Aku gak nyangka kamu bisa menagani proyek yang begitu besar dengan begitu cepat dan hasilnya sangat memuaskan", Jakkup memuji Jenny.

"Terus hadiah aku apa?, Jenny bertanya dengan senyuman manis membuatnya semakin cantik .

"Kamu sebut aja, aku akan penuhi!, jawab Jak.

"Kamu janji?, tanya Jenny memastikan.

"Ya sebut aja!.

"Cium aku ", jawab Jenny membuat Jak tertawa.

"Gak harus itu juga, yang lain!.

"Aku cuma mau itu tuan Jakkup", kata Jenny.

"Kalau itu aku gak bisa", jawab Jak lalu berdiri dari duduknya.

Tapi Jenny menarik Jak dan mencium bibir indah dan ranumnya.

Aku masuk ke dalam ruangan ingin marah dan menampar Jenny tapi kakiku terhenti saat melihat Jak mulai membalas ciuman Jenny.

Mendapat respon dari Jak, Jenny memeluk erat tubuh kekar laki-laki yang sangat aku cintai .

Jak juga merangkul pinggang ramping milik Jenny, sampai akhirnya mereka menyudahi ciuman mereka.

"Tuan aku masih perawan, dan itu akan aku berikan pada tuan", kata Jenny membuat aku semakin sakit.

"Aku minta maaf karena telah merespon ciumanmu, tapi untuk hal lain aku tidak bisa, aku sudah punya istri dan anak jadi cari laki-laki lain!", jawab Jak.

"Aku tidak akan menuntut apapun kita lakukan tentu dengan aku memakai pengaman, aku mencintai tuan dan biarkan aku memberikan kesucian ku untuk tuan sebagai laki-laki pertama yang telah membuatku jatuh cinta",bisik Jenny manja sambil menyentuh dada bidang Jakkup.

"Aku ada rapat, lanjutkan pekerjaan mu, buang keinginan dan perasaan mu!, kata Jak lalu pergi meninggalkan Jenny.

Aku pulang tanpa bertemu dengan Jak dan untungnya di kantor perusahaan ini tidak ada yang mengenalku.

Kali ini tidak akan ku biarkan siapa pun yang masuk ke dalam rumah tanggaku.

Sebelum sampai di rumah aku pergi ke salon kecantikan, melakukan sedikit perawatan kulit dan merapikan rambutku.

Sebelum Jak pulang aku sudah dulu sampai rumah, dengan mengenakan dress biru muda cerah dan sedikit mek up tipis aku menyambut Jak pulang.

"Sayang", kata Jak begitu aku membukannya pintu, Jak langsung merangkul pinggangku dan mencium bibirku , sadar akan kehadiran Jenny yang baru pulang aku langsung membalas ciuman suamiku.

______________

Akhir tahun putraku libur sekolah, gak terasa dia akan masuk sd dan Berinda akan masuk sekolah anak-anak tingkat pertama.

Karena libur sekolah anak-anak akan ginap di rumah orang tuaku ,tanpa membangunkan Jak aku pergi mengantar mereka ke rumah neneknya.

"Sayang", ibuku menyambut kedatangan kami dengan bahagia.

"Ibu sudah masak makanan kesukaan kamu", ibuku memberi tahuku.

"Makasih bu, tapi Aina bawa pulang aja, soalnya Jak masih tidur di rumah".

"Telepon dia suruh datang!, pinta bapakku.

"Kasian pak semalam dia gak tidur lembur sampai pagi ", jawabku.

"Ya udah ibu siapkan dulu ya ", kata ibuku mulai mengambil rantang susun di lemari.

Sementara di rumah Jak masih tidur dengan nyenyak, Jenny masuk ke dalam memandang tubuh putih kekar dan wajah tampan milik Jak.

"I love you",bisik Jenny di telinga Jak dan mulai mencium bibir Jakkup dengan lembut.

Karena Jak masih tidur dia kira yang menciumnya Aina dia pun membalas ciumannya dan mulai meraba tubuh yang sekarang menindih tubuh kekarnya.

"Aku tahu tuan mencintaiku", kata Jenny membuat Jak langsung membuka mata dan terkejut hingga mendorong tubuh Jenny sampai jatuh dari ranjang.

"Apa-apaan kamu, bagaimana kalau Aina masuk?, marah Jak pada Jenny.

"Tuan tidak usah khawatir mbak Aina sedang mengantar Vito dan Berlian ke rumah neneknya ", jawab Jenny lalu membuka dress yang dia kenakan, tubuh indah terpampang di depan mata Jakkup.

Jenny langsung naik ke atas ranjang dan kembali menindih tubuh putih atletis Jak.

"Kamu jangan gila ", kata Jak.

"Tidak perlu pura-pura menolak tuan, anda juga menginginkannya ", kata Jenny kembali mencium bibir Jak dengan sedikit berutal.

Jakkup kembali mendorong tubuh Jenny.

"Aku dari dulu di kelilingi wanita cantik, setiap hari setiap malam aku melihat wanita yang jauh lebih sempurna darimu menari bertelanjang, tapi aku tidak pernah tertarik bagiku itu hanya sekedar tontonan".

"Milik mereka beda dengan milikku yang belum di sentuh ", kata Jenny, kembali merangkul tubuh Jak.

'Ceekkklekk', bunyi ganggang pintu membuat Jak terkejut.

"Cepat sembuyi Aina pulang!, aku tidak mau ada keributan ", kata Jak sambil mendorong tubuh Jenny ke balik gorden.

Pintu terbuka tapi bukan Aina yang masuk melainkan Sinta.

"Jakkup aku kangen kamu", ucap Sinta langsung memeluk tubuh Jak.

"Oh tuhan mimpi apa aku semalam, apa tidak ada laki-laki lain ,aku sudah punya istri dan anak", marah Jak pada Sinta.

"Aina yang gak mau ngalah coba dulu dia pergi pasti kamu pilih aku", kata Sinta.

"Dari dulu aku cuma cinta sama Aina dan cuma mau nikah sama dia, cuma dia wanita yang waras menurutku".

"Tapi aku cinta banget sama kamu",rengek Sinta memeluk Jak dengan erat.

Hendel pintu kembali bergerak Jak cepat meminta Sinta sembuyi di balik gorden satu tempat dengan Jenny.

"Mati aku sekarang ", kata Jak dalam hati.

Dan kali ini yang masuk benar Aina.

"Sayang kamu udah bangun?, tanya Aina begitu melihat Jak duduk di ujung ranjang.

"Ya kamu gak bangunin tadi".

"Aku gak tega, kamu tidurnya pulas ", jawab Aina lalu mendekati Jak dan menciumnya.

Jak membalas ciuman dari wanita cantik berwajah Turki putih mulus begitu indah bak gitar spanyol.

Saat sedang berciuman Sinta dan Jenny saling sikut membuat horden jendela bergerak-gerak.

"Kenapa itu gerak-gerak?, tanya Aina pada Jakkup.

"Tadi tikus masuk lewat jendela ", jawab Jak dengan wajah khawatir kalau Aina akan memeriksa.

"Kamu kok tegang?.

"Kamu di dekatku pasti tengang maksudku yang di dalam sini", jawab Jak sambil menunjuk ke arah celananya.

"Udah mandi sana kita sarapan pagi!, tadi aku bawa makanan kesukaan kamu dari ibu, aku tunggu di bawah".

"Ok ", jawab Jak lalu masuk ke kamar mandi.

Saat akan keluar kamar Aina melihat ada tali bra di kolom ranjang, dia mendekati untuk memastikan, lalu berjongkok dan menarik tali bra warna kuning cerah dari bawah kolom ranjang beserta dress warna hitam.

'Ini bukan milikku, tapi aku pernah melihat Jenny memakai dress ini ', pikirku dalam hati.

Dengan dada bergemuruh aku menatap ke arah horden jendela aku yakin di sana adalah Jenny bukan tikus.

Next























Continue Reading

You'll Also Like

Kesayangan By xwayyyy

General Fiction

108K 14.7K 35
hanya fiksi woyyyy!!!!!!
754K 29K 46
Romantic - spiritual : [BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW SEBELUM MEMBACA.] Menikah muda bukan lah wish list yang ada dalam daftar impian Zara. Me...
24.8K 2.9K 36
Semesta menghadirkan dia, untuk mencicipi pahit manisnya sebuah kehidupan. Dengan tubuh kurusnya yang babak belur di hajar pahitnya kenyataan. Dia di...
129K 11.7K 30
Seorang gadis yang rela bertukar peran dengan sang kakak demi kebaikan keluarganya.... Mengandung unsur gxg