Boss With Benefit Β» Jaehyun X...

By Venuskinsa

43.4K 3K 369

WARNING! Rating 22+ Rape, Mature, Angst 🚫Not Children *** Tiba hari sial baginya, bertemu dengan pria bernam... More

Eps.1πŸ‘
Eps.2πŸ‘
Eps.3πŸ‘
Eps.4πŸ‘
Eps.5πŸ‘
Eps.6πŸ‘
Eps.7πŸ‘
Eps.8πŸ”žπŸ‘
Eps.9πŸ‘
Eps.10πŸ‘
Eps.11πŸ‘
Eps.12πŸ‘
Eps.13πŸ‘
Eps.14πŸ‘
Eps.15πŸ‘
Eps.16πŸ‘
Eps.17πŸ‘
Eps.18πŸ‘
Eps.19πŸ‘
Eps.20πŸ”žπŸ‘
Eps.21πŸ‘
Eps.22πŸ‘
Eps.23πŸ‘
Eps.24πŸ‘
Eps.25πŸ‘
Eps.26πŸ‘
Eps.27πŸ‘
Eps.28πŸ”žπŸ‘
Eps.29πŸ‘
Eps.30πŸ‘
Eps.31πŸ‘
Eps. 32πŸ‘
Eps. 33πŸ‘
Eps.34πŸ”žπŸ‘
Eps.35πŸ‘
Eps.36πŸ‘
Eps.37πŸ‘
Eps. 38πŸ”žπŸ‘
Eps.39πŸ”žπŸ‘
Eps.40πŸ‘
Eps.41πŸ‘
Eps.42πŸ”žπŸ‘
Eps.43πŸ‘
Eps.44πŸ”žπŸ‘
Eps.46πŸ‘
(Season 2) Eps.1πŸ‘
(Season 2) Eps.2πŸ‘
(Season 2) Eps.3πŸ‘
(Season 2) Eps.4πŸ‘

Eps.45πŸ‘

576 47 5
By Venuskinsa

                Sebenarnya belakangan ini Y/n merasa ada yang aneh dalam dirinya. Tapi dia tidak memberitahukan itu ke Jaehyun karena takut hasilnya tidak sesuai dengan apa yang difirastinya.

Dia pun memutuskan untuk memeriksanya sendiri. Begitu keluar dari kantor dengan alasan ingin makan siang, namun sebenarnya dia pulang lebih dulu dengan diantar Winwin, tapi mereka sedang tidak berada di apartemen Y/n, melainkan di rumah sahabatnya itu. Dia menggunakan kesempatan itu untuk membeli testpack yang sekarang ini sedang dia tunggu hasilnya.

"Aku... hamil?"

Tangannya gemetar melihat dua garis merah yang ada di testpack tersebut. Perasaannya campur aduk sekarang. Senang, tentu saja. Namun bukan perasaan itu yang mendominasi. Jujur saja dia bingung dengan apa yang dirasakannya.

Y/n keluar dari toilet tamu di rumah Winwin. Tangannya masih menggenggam testpack tersebut, dia sama sekali tidak menyembunyikannya dari Winwin.

Winwin yang duduk menunggu Y/n di ruang tengah pun memperhatikan hasil dari testpack itu. Matanya menunjukan keterkejutan, tapi tidak tidak berkomentar apa pun.

Pria itu berkata, "kau mau aku temani periksa kandungan sekarang?"

Y/n menggeleng. Dia duduk di samping Winwin, padangannya masih tertuju pada dua garis merah itu. "Kau pasti juga tahu Heeseung menemukan aku lagi."

Winwin tidak menjawab. Dan Y/n mengartikan itu sebagai jawaban iya. Kemudian Y/n melanjutkan, "Heeseung bertemu denganku dan Jaehyun. Ada ucapan Heeseung yang cukup menggangguku. Kau tahu sendiri Heeseung tidak pernah berbohong padaku, makanya apa yang dia katakan terngiang di kepalaku." Y/n meremas jemarinya sendiri, menandakan dirinya tengah cemas, "katanya Jaehyun itu kakaknya Haruto."

Y/n baru menoleh ke Winwin, untuk memperhatikan raut wajah pria itu. Y/n pun bisa menangkap, pasti ada yang Winwin ketahui di sini.

"Kau tahu banyak hal yang tidak aku ketahui 'kan? Ayo beritahu aku semuanya."

Winwin mengalihkan pandangannya. Antara enggan atau bingung bagaimana cara memberitahunya.

Y/n semakin mendesaknya. Y/n menggenggam tangan Winwin dengan tatapan memohon, "tolong beritahu aku semuanya."

Winwin menjelaskan tanpa sedikit pun melihat Y/n. "Diluar sepengetahuan mu aku mencaritahu semuanya semenjak Heeseung datang kembali. Dan ya... dia adalah kakak tiri Haruto, meskipun begitu mereka dekat."

Wanita memiliki ingatan yang baik jika berhubungan dengan pria yang disukai.

Bayangan Y/n kembali mengulang di mana pertama kali dia bertemu dengan Jaehyun. Pria itu berkata ingin menghancurkan hidupnya karena sudah mengusik orang terdekat Jaehyun.

Y/n sekarang paham, pasti yang Jaehyun maksud adalah Haruto.

Dengan mulutnya sendiri dia bergumam, "apa itu berarti... Jaehyun bersamaku hanya itu membalas dendam saja seperti yang Heeseung katakan? Ba-bagaimana pun tidak ada yang tahu perihal Haruto itu tidak bunuh diri 'kan. Karena aku memintamu menyembunyikan ini semua."

Winwin menghela napas berat. Sedikit ragu dia mengangguk. "Aku sebenarnya juga punya pikiran seperti itu. Tapi melihat kau yang sangat mencintai Jaehyun, aku jadi enggan menyampaikan pendapatku ini padamu."

Matanya memerah, dia mulai terisak. Menumpahkan sedikit kekesalannya dengan memukul lengan Winwin.

"Kenapa kau tidak bilang?!"

Winwin menatap nanar wanita yang tengah menangis tersedu di sampingnya ini. "Karena itu hanya sia-sia, Y/n. Kau tak pernah mau mendengarku ketika aku bilang pria yang kau pilih itu bukan pria yang baik untukmu. Aku juga tidak bisa bilang karena aku... tidak mau melihatmu menangis seperti ini lagi."

Y/n memeluk dirinya sendiri. Menangis dengan keras dan mulai menyalahi dirinya sendiri. "Seharusnya aku tetap menipu banyak pria brengsek. Seharusnya aku tidak punya pikiran untuk jatuh cinta lagi. Seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta pada Jaehyun."

"Tidak, Y/n," Winwin menarik wanita itu kedalam pelukannya, dia mengusap rambut panjang Y/n.

"Ka-kau masih menyimpan bukti mengenai Haruto itu 'kan?" tanya Y/n disela isak tangisnya.

"Masih."

"Aku ingin mengambil semua bukti itu."

***

"Kenapa kau tidak mau aku jemput di rumah Somi?"

Tentu Y/n tidak bilang mengenai dirinya yang bertemu Winwin. Dia pun sudah bilang ke Somi jika Jaehyun bertanya perihal dirinya, Y/n ingin Somi bilang jika dirinya sedang beristirahat di rumah Somi. Y/n tidak mungin bilang ada di apartemennya karena Jaehyun bisa langsung menyusulnya.

"Tidak apa-apa," jawab Y/n.

Jaehyun melepaskan jasnya, menaruh sembarangan di lantai sebelum menghampiri Y/n yang tengah duduk di sisi ranjang seraya mengeringkan rambut.

Jaehyun mengambil hairdryer yang ada di tangan Y/n, membantu Y/n mengeringkan rambut. "Maafkan aku," ujar Jaehyun amat lembut.

Y/n mengusap punggung tangan Jaehyun yang berada di pundaknya. "Kau tidak salah. Aku hanya terbawa emosi saja."

"Tidak,tidak," timpal Jaehyun, "aku benar-benar minta maaf Y/n. Aku yang salah di sini."

"Iya baiklah, aku maafkan."

Jaehyun menaruh hairdryer di atas nakas samping Y/n, mengabaikan rambut Y/n yang masih setengah basah karena dia membaringkan kepalanya di pangkuan Y/n.

"Y/n, kau percaya padaku 'kan? Yang Heeseung ucapkan itu sama sekali tidak benar."

Y/n mengelus pelan rambut pria itu. "Iya. Aku percaya padamu. Di dunia ini yang paling aku percayai adalah kau, Jaehyun."

Jaehyun mengulum senyum mendengarnya, dia memainkan ujung rambut Y/n. "Y/n," panggil pria itu.

Y/n menggapinya dengan gumaman tak jelas

"Apa kau ingin kembali ke Heeseung?"

Y/n menggeleng. "Aku 'kan sudah jadi kekasihmu."

"Semisalnya kau tidak jadi kekasihku," ralat Jaehyun.

"Memangnya kau mau aku tidak bersama mu lagi?"

"Tentu saja tidak," balas Jaehyun cepat, "misalkan, kita tidak saling mengenal satu sama lain dan kau sedang tidak punya kekasih atau dekat dengan pria mana pun. Apa kau akan kembali lagi dengan Heeseung?"

Y/n terkekeh mendengarnya. "Kau tahu tidak? Kau mulai seperti wanita yang sering menanyakan hal yang sama padahal kau juga tahu jawabannya."

Jaehyun mengedikan bahu. Dia memutar bola matanyaa, "barang kali kau akan memberikan jawaban yang berbeda."

"Iya. Aku akan kembali ke Heeseung."

"Y/n!" kesal Jaehyun, "kau benar ingin kembali dengan Heeseung?"

"Katanya kau ingin jawaban yang berbeda," Y/n tertawa dibuatnya, "lagi pula itu adalah jawaban yang tidak mungkin akan aku lakukan. Aku tidak akan kembali ke Heeseung terlepas aku sudah memiliki hubungan mu atau tidak dengan siapa pun."

Jaehyun bernapas lega mendengarnya.

Y/n mengusap sisi wajah Jaehyun dengan ibu jarinya, memandangi wajah tampan pria yang tengah berbaring di pangkuannya ini. "Kalau kita menikah dan kemudian memiliki anak. Kau ingin menamainya apa?"

"Perempuan atau laki-laki?"

Jaehyun mengerutkan keningnya, tampak berpikir. Kemudian dia tersenyum jahil, "kalau untuk perempuan, bagaimana dengan Mariana? Nama samaranmu yang popular di kalangan pria itu."

Y/n berdecak kesal. Dia mendelik tak suka. "Bagaimana dengan nama anak laki-laki?"

"Aku belum terpikirkan sama sekali, sih. Kau saja yang berikan nama jika anak kita laki-laki." Jaehyun memiringkan tubuhnya, dia memeluk pinggang, "kau sudah membicarakan tentang anak. Apa kau ingin segera memiliki anak?"

"Ya... mungkin bisa dibilang begitu. Bagaimana dengan pendapatmu?"

"Um... aku sebenarnya berandai ingin punya anak laki-laki dan perempuan. Namun, aku akan ikut apa pun yang kau mau, sekali pun kau tidak berniat memiliki anak, tidak masalah juga untukku, asalkan aku hidup denganmu. Tapi yang jelas, akan aku pastikan kita akan menjadi keluarga yang bahagia."

Continue Reading

You'll Also Like

86.4K 12.9K 37
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
146K 14.6K 117
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...
528K 30.3K 28
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...
395K 3.4K 41
boypussy, cowok bermeki, BXB area TREASSURE COUPLE MINOR DNI !!!! pair: woohwan