Pemotretan penting untuk poster film akan dilakukan di sebuah taman bermain. Sebelum dijadikan tempat pemotretan, taman ini sudah disterilkan terlebih dahulu agar tidak ada orang luar yang bisa mengakses ke dalam taman.
Suhu di Shanghai di hari itu tak begitu dingin. Orang-orang di taman terlihat santai, tidak memakai jaket tebal.
Sama halnya dengan Zhou Shiyu yang mengenakan pakaian santai. Ratu film itu mengenakan setelan jaket tipis berwarna merah muda yang dipadukan dengan rok pendek berwarna putih. Rok itu sepanjang setengah paha, memperlihatkan betapa mulusnya kaki ratu film itu. Senyuman tipis tercetak di wajahnya, memberikan kesan ramah kepada seluruh staff.
Ia berdiri di hadapan Su Shanshan, Sutradara Yang Bingyi dan Fotografer Tiantian untuk mendiskusikan pekerjaan.
"Yah, sesuai yang diharapkan ratu film kita, ide kamu sangat brilian," kata fotografer itu.
Zhou Shiyu hanya bisa berterima kasih, ia sudah terlalu kebal dengan pujian yang dilontarkan oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia entertainment.
Setelah itu, Sutradara Yang Bingyi dan Fotografer Tiantian pergi ke tempat mereka sendiri, meninggalkan Zhou Shiyu dan Su Shanshan. Mereka memberikan waktu pribadi untuk ratu film sembari menunggu kedatangan Wang Yi yang agak terlambat.
"Zhou Shiyu, bagaimana jika—"
"Oiyyoo ... cantik sekali!" Seru Zhou Shiyu.
Perkataan Su Shanshan terhenti karena Zhou Shiyu tiba-tiba menyerukan pujian untuk orang yang baru datang. Orang itu adalah seorang gadis alpha yang paling disukai oleh Zhou Shiyu, Wang Yi.
Wang Yi datang bersama San Yi dengan wajah pucat, tanpa riasan. Ia juga memakai kacamata bening berbingkai besar. Namun tak mengurangi kecantikannya.
Aktris yang telah menghilang selama lima tahun itu menggunakan kaos dan celana pendek baseball putih yang serasi dengan warna sepatu ketsnya. Di tangannya, ia menenteng jaket tipis berwarna hitam dan sebuah ransel yang ada di punggungnya.
Su Shanshan mengamati sahabatnya yang sepertinya tak pernah berkedip ketika melihat pujaan hatinya. Ia merasa geli dengan perubahan sikap Zhou Shiyu.
"Maaf terlambat!" Kata San Yi dan Wang Yi.
Para staff dan Zhou Shiyu melontarkan kata-kata 'tidak apa-apa' dan tanpa menunggu lebih panjang lagi, mereka memulai pekerjaannya hari ini. Sesuai arahan Sutradara Yang Bingyi, Wang Yi dan Zhou Shiyu diharapkan untuk mengganti bajunya. Mereka berdua akan mulai pemotretan dengan tema anak sekolah.
Sesuai dengan film 'My Little Alpha', film yang berlatar belakang anak sekolahan yang saling membenci dan menjadi sepasang kekasih ketika mereka dipertemukan kembali saat dewasa.
Baju yang dipakai mereka adalah setelan seragam sekolah berwarna ungu/abu-abu, lengkap dengan dasi yang panjang. Bedanya, Wang Yi memakai celana selutut, sedangkan Zhou Shiyu memakai rok selutut. Di dunia ini, alpha selalu memakai celana dan omega tidak ada batasan untuk memakai rok atau celana.
"Oke kalian duduk di sana!" Perintah Tiantian, fotografer untuk pemotretan hari ini. Ia menunjuk ke sebuah bangku kayu panjang di taman itu.
"Bagus! Wang Yi, kurang dekat lagi. Badanmu harus sedikit condong ke arah Zhou Shiyu. Iya ... benar. Yi ... er ... san!"
Wang Yi, Zhou Shiyu dan para staff berpindah ke sebuah jembatan kecil. Di sini pemandangannya cukup bagus untuk dijadikan latar foto.
"Zhou Shiyu tolong agak miringkan badan, Wang Yi bersandar pada jembatan itu. Sedikit dekat lagi. Bagus! Yi ... er ... san!"
"Pindah posisi. Zhou Shiyu, mendekatlah lebih dekat ke arah pasangan alphamu sekarang. Wang Yi, dekatkan kepalamu seolah bersandar di dada Zhou Shiyu. Lingkarkan lenganmu juga di pinggang Zhou Shiyu. Bagus sekali! Yi ... er ... san!"
Setelah memotret berbagai gaya. Wang Yi dan Zhou Shiyu ditinggalkan oleh para staff. San Yi, Su Shanshan dan para staff lainnya sedang mengulas hasil pemotretan yang hampir dilakukan selama tiga jam lamanya. Ada banyak ratusan foto yang bagus, tapi hanya beberapa yang akan dipublikasikan.
"Wang Yi~" Zhou Shiyu membuka percakapan.
Wang Yi menoleh ke samping. Saat ini mereka kembali duduk ke bangku panjang yang digunakan untuk pemotretan tadi.
"Kenapa?" Tanya Wang Yi.
"Ehmm ...." Zhou Shiyu sedikit ragu.
"Ada apa?" Tanya Wang Yi lagi. Kebingungan tercetak jelas di wajahnya.
"Aku ingin memotretmu. Bolehkah?" Tanya Zhou Shiyu.
"Hah? Maksudnya?"
"Aku ingin memotretmu secara pribadi," jawab Zhou Shiyu.
"Memotretku secara pribadi? Apa maksudnya? Maaf aku tidak mengerti," kata Wang Yi.
"Ya, pokoknya aku ingin fotomu secara pribadi," kata Zhou Shiyu.
"Maaf, tapi aku tidak tahu apa arti dari foto secara pribadi itu," ucap Wang Yi.
Wang Yi benar-benar bingung. Keduanya sedang duduk bersampingan, tetapi saling menoleh, bertatap muka.
"Boleh atau tidak?" Tanya Zhou Shiyu dengan penuh harap.
"Maaf, aku tidak mengerti foto secara pribadi itu seperti apa. Bisakah kamu menjelaskannya?" Tanya Wang Yi.
"Iya foto secara pribadi. Aku ingin foto telanjangmu!" Jawab Zhou Shiyu.
Wang Yi terpana.
Zhou Shiyu juga ikut terpana dengan kata-katanya sendiri.
Keduanya mematung dan tak bisa berkata-kata. Mereka saling berpandangan tanpa tahu bagaimana merespon permintaan aneh Zhou Shiyu.
Kenapa aku mengatakan hal itu? Pikir Zhou Shiyu.
Pipi Zhou Shiyu memanas kemudian memerah dan menyebar secara cepat ke telinga dan lehernya. Ya ampun ... dia benar-benar merasa malu!
"Maaf?" Wang Yi masih merasa shock, tapi bertanya untuk memastikan.
"Ehm ... itu ... maksudnya, foto secara pribadi itu ... aku ingin berfoto selfie denganmu," kata Zhou Shiyu. Ia segera mengganti kalimat yang sudah terucap tadi.
"Foto selfie? Tidak dengan telanjang berdua, kan?" Tanya Wang Yi.
"Telanjang berdua?" Zhou Shiyu mengembalikkan kalimat Wang Yi. Matanya mengerjap-erjap dengan cepat. Tiba-tiba dia membayangkan hal itu, sehingga dia terbatuk-batuk. Pipinya semakin memerah.
"Apakah kamu tidak apa-apa?" Tanya Wang Yi.
Wang Yi menyodorkan botol minum ke arah Zhou Shiyu. Ratu film itu dengan cepat mengambilnya dan menyesap air itu dengan tak sabar.
"Bukan ... bukan itu maksudku." Zhou Shiyu mengatur napasnya dan berkata lagi, "maksudku kita foto selfie dengan normal. Jangan pikirkan perkataanku yang asal-asalan tadi. Itu ... itu hanya bercanda. Iya, hanya bercanda!"
"Oh."
"Jadi ... bolehkah?" Tanya Zhou Shiyu.
Wang Yi tersenyum tipis. "Kukira beneran. Aku sangat terkejut."
"Tentu saja tidak," kata Zhou Shiyu sambil tersenyum cerah. Ia cukup pintar mengatasi rasa gugupnya.
"Baiklah ...."
Zhou Shiyu dengan senang hati mengambil ponselnya. Mereka berdua berfoto selfie. Bedanya Zhou Shiyu tersenyum cerah, Wang Yi menampilkan wajah dingin seperti biasanya.
"Tolong tersenyum," pinta Zhou Shiyu.
Wang Yi hanya memberikan senyum tipis dengan terpaksa.
Di sisi lain, San Yi memandangi Zhou Shiyu dengan berbinar-binar. Kemudian ia dikejutkan dengan kehadiran manager Zhou Shiyu, Su Shanshan.
"Kamu jatuh cinta sama artisku, ya? Jangan harap, dia sudah menyukai seseorang yang lebih tampan darimu!" Kata Su Shanshan dengan ketus. Su Shanshan adalah tipekal manager yang tegas dan to the point.
"Siapa yang jatuh cinta dengan artismu?" Tanya San Yi dengan heran.
"Lalu apa artinya dengan tatapan kagum yang kamu tunjukkan kepada artisku?" Jawab Su Shanshan sambil memutar bola matanya.
"Aku kagum padanya bukan berarti aku jatuh cinta pada artismu. Tolong pahami itu!" Keluh San Yi.
"Oke. Jelaskan padaku apa maksud dari tatapanmu yang berapi-api itu?!" Su Shanshan masih menaruh rasa curiga.
"Ishh ... galak amat, mbak! Santai aja dulu. Aku cuma suka artisku dekat dengan artis seperti Zhou Shiyu."
"Apa maksudmu? Kamu mau memanfaatkan ketenaran artisku, ya?" Tuding Su Shanshan sambil bersedekap, menatap San Yi dengan tatapan tajam.
"Jangan berpikir negatif, please! Ini tidak ada kaitannya dengan ketenaran atau apalah .... Ini murni karena persahabatanku dengan Wang Yi. Aku suka jika dia mulai terbuka dengan orang asing," terang San Yi.
Sebelum Su Shanshan menyela, San Yi melanjutkan sambil menunjuk ke arah sahabatnya. "Lihat, di sana! Jarang sekali aku melihat Wang Yi tersenyum. Rasanya lima tahun itu sangat lama."
"Lima tah— ahh itu ...." Su Shanshan tiba-tiba menyadari satu hal; kejadian lima tahun yang lalu.
Mereka memperhatikan Wang Yi dan Zhou Shiyu yang sedang asyik mengobrol berdua. Lebih tepatnya, Zhou Shiyu yang bercerita panjang, Wang Yi hanya memperhatikan ratu film itu dan sesekali menanggapi. Dari kejauhan sudah tampak serasi, alpha dan omega yang good looking adalah kombinasi yang sempurna.
"Apakah kamu setuju jika Wang Yi dekat dengan Zhou Shiyu?" Tanya Su Shanshan tiba-tiba.
"Kenapa tidak? Mereka sangat serasi! Tunggu ... katamu Zhou Shiyu sudah menyukai seseorang, siapa itu?" Jawab San Yi.
Su Shanshan menoleh dan tersenyum. Wajah galaknya telah hilang menjadi terlihat ramah. San Yi terpana seperkian detik.
Bisa imut juga dia. Pikir San Yi.
"Kebetulan orang yang disukai artisku adalah artismu," kata Su Shanshan.
San Yi makin terkejut. "Hah? Bagaimana bisa???"
Su Shanshan terkekeh. "Ceritanya panjang, aku tidak akan membocorkannya kepadamu. Tapi apakah kamu setuju menjodohkan Wang Yi dan Zhou Shiyu?"
"Oh ... jadi mak comblang ceritanya? Ide bagus!"
—————
"Mau kemana?" Tanya Su Shanshan ketika melihat Zhou Shiyu sedikit terburu-buru.
Zhou Shiyu, Wang Yi dan para staff sudah mulai berkemas. Mereka sudah menyelesaikan pemotretan dengan hasil yang gemilang. Kedua aktris utama mereka sangat fotogenik, jadi hasil fotonya sangat bagus.
"Mau ngajak Wang Yi dinner. Tolong lepaskan tanganmu, aku ingin mengejarnya!" Jawab Zhou Shiyu.
"Tidak-tidak! Kamu tidak bisa mengajaknya hari ini. Aku setuju kamu mengejar cinta Wang Yi, tapi tidak untuk malam ini. Kita ada meeting dengan Presdir Zhang untuk membahas iklanmu selanjutnya."
Zhou Shiyu mengembungkan pipinya. "Kenapa meetingnya sekarang, sih! Menyebalkan!"
"Justru pemotretan ini yang mendadak! Kamu sangat ingin bertemu dengan Wang Yi, jadi aku harus mengatur jadwalmu lagi agar tidak berantakan. Berterima kasihlah padaku!" Kata Su Shanshan.
"Hehe .... Iya-iya makasih ...." Ucap Zhou Shiyu sambil memeluk sahabatnya.
"Oke, sebaiknya kita pulang, ganti baju, dan bergegas menuju restoran. Presdir Zhang sudah mereservasi kotak pribadi di restoran itu, jadi sangat aman jika kita melakukan meeting di sana," kata Su Shanshan.
"Siap!" Kata Zhou Shiyu sambil memberikan gerakan hormat, bercanda dengan sahabatnya.
—————
"Wang Yi, apakah kamu ingat dengan teman kita, Yuxuan?" Tanya San Yi tiba-tiba.
Sore itu, keduanya berada di lantai dua, menonton televisi.
"Siapa itu?" Tanya Wang Yi.
"Teman Alpha kita. Seorang alpha wanita yang pernah kamu tolong ketika dia dibully sewaktu SMA."
"Oh yang itu. Ada apa?"
"Ngomong-ngomong dia sudah sukses dan mengajak kita ketemuan untuk merayakan kenaikan gajinya. Apakah kamu mau ikut denganku? Dia sangat ingin mengajakmu, tapi dia takut merepotkanmu."
"Boleh. Kapan?"
"Malam ini di restoran mewah 'Sweet Moment'," kata San Yi.
"Oke."
——///——
— Spoiler bab selanjutnya : "Wang Yi ~ .... Tolong bawa aku pulang!" Kata Zhou Shiyu sambil memeluk Wang Yi dengan erat.
— Presdir Zhang dan Yuxuan adalah original character di fanfic ini. Gada di dunia nyata.
Ngomong-ngomong, zsy pernah minta foto telanjang wy pas baru kenal😭😭 emang ngadi-ngadi tu mama author (author adalah anak ketiga mereka hahahah).
Cp 4331 ga bakal diceritain lebih panjang ya, ini hanya penggerak cerita aja👍
Btw authornya ga janji bisa upload 1 bab/hari (tapi diusahakan bisa). Uploadnya seperti fanfic sebelumnya, sekitar jam 06.30-07.00 WIB, ya! Hiatusnya nanti pas bener-bener gada waktu buat ngetik. Mo liburan duluuu ....
((Bonus))ceritanya ini hasil pemotretan tadi:
Btw, Ff satunya (diusahakan) upload 1 bab per hari. Upload paling cepet antara pukul 18.00 WIB - 20.00WIB. Tapi kalau ngga sempet biasanya upload tengah malam.