🎻𓈒⋆⑅˚₊୨ 𝑀𝒶𝓇𝑔𝒶𝓇𝑒𝓉 ୧₊˚⑅⋆𓈒🎻
You and I will meet again, when we're least expecting it, one day in some far off place, I will recognize your face, I won't say goodbye my love, for you and I will meet again.
➶➴ Tom Petty ➶➴
⋆˖⁺‧₊⌛️☽ 𝒜𝓇𝓈𝒽𝒶𝒶𝓃 ☾⌛️₊‧⁺˖⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ˚🎻⋆。˚ ⋆
┊ ┊ 🕰️
┊ ⏳⋆
🍂
─── ⋆⋅⋆⑅˚👒˚⑅⋆⋅⋆ ───
" siang tuan duke "
" lady claudine " dia tersenyum
' banga sekali kau menunjukan, bahwa kau selingkuh ' batin
Aku melihat ekpresi nyonya elysse yang panik dan sedikit malu karna kelakukan anaknya yang sama seperti suaminya
"Radix malorum est cupiditas." Ucapku
[Akar dari kejahatan adalah nafsu.]
Matthias terkejut mendengar perkataanku dan nyonya elysse sedikit binggung dan tidak tahu apa yang baru saja aku katakan, senyum kecil terukir dibibirku.
" a ayo claudine kita masuk dan minum teh " ucap nyonya elysse yang menghentikan ketengangan di antara aku dan matthias
" ya nyonya "
°˖✧˚ʚ♡ɞ˚✧˖°
Setelah perjamuan teh, aku melihat matthias yang berjalan menuju kearahku,saat dia sudah dekat denganku.
" matthias ajak lah tunanganmu jalan2, ibu hari ini ada pertemuan " lalu nyonya elysse pergi meninggalkan kami
" ayo lady brandt " dia mengulurkan tangannya
" ya tuan duke herhardt " aku berpura2 melakukan sesuatu untuk menolah uluran tangannya
" ayo tuan duke "
" ya " ucapnya dengan sedikit mengerut dahi
Saat dijalan kami hanya sedikit bercakap2 atau basa basi, mukanya sedikit membuatku kesal, walaupun dia tampan.
Angin berhembus meniup rambutku, dan juga topiku yang membuat topiku terbang kebelakang
" oh tidak topiku " aku menoleh kebelakang dan melihat pria berambut pirang gelap menangkap topi ku
" topiku- " ucapku
Lalu pria itu berjalan munuju kearahku dengan mengengam topiku
" ini claudine "
" terima kasih " mataku tak berhenti menatapnya, karna dia sangat memenuhi tipe pujaan hatiku
" riette, apa yang kau lakukan disini " ucap matthias
' sepertinya dia bangsawan juga ' aku terus menatapnya tanpa henti ataupun berkedip
" claudine ada apa " ucap riette
" tidak ada tuan riette " ucapku
Lalu kami melanjutkan jalan2 kami, dengan sedikit berbicara, lalu aku melihat burung2 yang kembali dari migrasi
" para burung2 telah kembali dari migrasi, ini waktu yang baik untuk melakukan pemburuan, bukannya ini waktu yang bagus untuk melakukan pemburuan " ucapku
" ya matthias, sudah lama sekali kita tak berburu, semenjak hari itu kau jadi jarang berburu " ucap riette
Matthias mengerut dahi dan seperti ragu menjawab tapi ekpresinya masi tetap tenang dan dingin.
" pokoknya besok kita harus berburu " ucap riette sedikit memaksa
" apa saya bole ikut " berbisik keriette
" APA "
°˖✧˚ʚ♡ɞ˚✧˖°
Malam hari
Di mansion aku,matthias dan riette, sedang berbincang2 diruangan pribadi matthias dan mataku tertuju pada kenari yang ada disana.
" matthias apa kau tak membebaskan saja kenari ini" ucap riette
" tidak " ucapnya sambil memegang kenari yang sedikit memberontak
" ternyata dengan membuat sayapnya dipotong, tidak membuat dia patuh ya " ucapku lalu aku menjentikan jariku dan kenari itu terbang ke tanganku dan aku sedikit mengengamnya tapi dia tidak memberontak sama sekali.
" wah anda sangat hebat claudine, dengan menjentikan jari anda bisa menaklukan kenari itu " ucap riette
"Jika kamu memegang erat-erat, mereka mati. Jika kamu memegangnya dengan longgar, mereka akan terbang. Namun, jika kamu memegangnya dengan hati-hati, mereka akan tetap bersamamu selamanya." Ucapku lalu pelayan datang yaitu eka mengatakan bahwa mobil dari keluarga brandt datang untuk menjeput pulang
Aku melepas burung itu tapi burung itu tetap mengikutiku dan aku menjentikan jariku dan burung itu langsung masuk kesangkarnya " tuan duke dan tuan riette saya permisi " ucapku dengan sedikit membungkuk dan menatap riette dan pipi riette sedikit memerah
" ya claudine " ucap riette
' bagaimana dia bisa menaklukan kenari ini '
{Saat dikediaman brandt}
" besok tolong siapkan ini " ucapku pada eka
" siap buk boss "
" awas aja lo lupa eka"
" beres itu mah " ucapnya lalu ia keluar dari kamarku
' kenari atau gagak '
°˖✧˚ʚ♡ɞ˚✧˖°
[Keesokan hari]
" hei riette mana orangnya, kau bilang ada orang lagi yang akan ikut "
" apa kau tak bisa sabar " jawab riette dengan ketus dan sedang kan matthias masi dengan ekpresi coolnya
" dimana mereka " aku melihat ke sekeliling
" riette " jeritku, seketika semua orang terkejut melihatku, termasuk matthias
" riette kau tidak bilang bahwa temanmu yang akan ikut berburu adalah tunanganku " ucap matthias
" kau tak bertanya , CLAUDINE " riette mengendarai kudanya mendekat ke arahku
" aku tak tahu lady claudine bisa menungangi kuda, bahkan sepertinya lebih mahir dari diriku " ucap riette
' ya karna aku pernah menang lomba horse riding seprovinsi, sayang ' batinku, aku tersenyum pada riette
" terima kasih tuan riette " ucapku
" akhir2 ini kau memangilku mengunakan kata tuan ya tak seperti biasanya, biasanya kau hanya mengunakan riette saja " ucapnya
" hey riette " pekik seorang bangsawan, lalu aku dan riette segera kesana
" lady claudine saya tak percara anda bisa juga mengunakan kuda dan berburu " para bangsawan memujiku, dan para tunangan dan istri mereka terkejut melihatku yang ikut serta berburu, ibu ku menunjukan ekpresi bingung dan bangga padaku.
" tuan duke " sapaku
" ya claudine " ucap matthias dia menatapku terus menerus
" ayo mulai berburu " ucap riette
Matthias melihat ke arahku dan sedikit menyeringai dan meremehkanku, aku sih biasa aja dan melanjutkan perburuan
" itu bukannya kenari yang ada di tempat matthias " saat aku mendekat ke arah kenari itu ada seekor gagak yang ingin mencelakainya
Dorr
Dalam satu tembakan aku menembak gagak hitam itu,dan matthias melihat itu tapi ia mengira aku membunuh kenarinya.
" Claudine, apa yang kau lakukan " ucap matthias dengan marah
─── ⋆⋅⋆⑅˚👒˚⑅⋆⋅⋆ ───