Wen Zhuliu yang setengah jalan menyerangnya tiba-tiba melihat ledakan kelopak bunga persik, kepalanya seketika berdenyut.
Ingat!
Dia ingat sekarang!
Dan tahu kenapa Duke Wen sangat menginginkan sihir omega muda ini!
Itu tidak lepas dari sepuluh tahun lalu saat dia menemani duke Wen untuk menangkap bocah yang berusia sekitar lima tahun. Sihir bocah itu sangat langka, bisa digunakan untuk mengendalikan manusia, hantu, iblis, bahkan bisa membangkitan kematian. Sihir semacam itu kemungkinan bisa membangkitan leluhur atau pun keluarga yang mereka cintai. Suatu hari nanti kerajaan Wen tidak akan pernah terkalahkan.
Melihat sekarang sihir bocah itu hampir sempurna, kepalanya semakin sakit. Apa mungkin dia bisa mengalahkan sihir yang bertentangan dengan alam itu?
"Wen Zhuliu! Apa yang kau pikirkan?! Cepat lenyapkan dia!"
Wen Zhuliu dipaksa ditarik dari alam bawah sadarnya. Matanya menyipit, langsung menyerang omega itu.
Tidak ubahnya dengan musuh yang ketakutan, Lan Zhan bahkan terkejut! Menekan dadanya dengan ekspresi langka. Dia sudah tahu dua segel Wei Ying telah hancur, sekarang setelah merasakan sihir yang meledak darinya, tidak mungkin lagi ini disebut sihir dengan dua segel yang terbuka.
Segel ketiganya telah hancur!
Kelopak-kelopak bunga persik melayang-melayang, berhamburan setiap angin bertiup. Dia menampungkan tangan, menangkap salah satu kelopak. Begitu kelopak persik mendarat di telapak tangannya, segera hancur menjadi kepingan bunga kering dan sihir yang lembut mengalir di kulitnya.
Seketika dia merasakan pohon persik misterius itu berayun lembut, seolah berkata 'dia sangat senang.'
"Wei Ying." Suaranya tertahan, angin pun tidak mungkin dapat menafsirkannya. Sudut mulutnya tanpa sadar terangkat.
Omeganya sangat hebat!
Begitu pujiannya jatuh, Wen Zhuliu telah tersungkur dan melayang tinggi. Tepat ketika Wen Chao mengira dia sedang melakukan trik saat kembali, dia langsung memuntahkan darah hitam dan dia langsung jatuh dengan suara yang menyakitkan.
Wen Chao sangat marah, "Zhuliu apa yang kau lakukan?! Cepat gunakan mantra terkuat dan selesaikan langsung ...."
Sebelum kata-katanya berakhir, Wei Ying menggerakan tangannya dan segera tombak-tombak hitam mencuat seperti senjata mematikan, langsung menikam tubuh Wen Zhuliu. Darah segera mengalir seperti air terjun, membasuh tombak hitamnya menjadi senjata yang lebih menyeramkan.
Wen Zhuliu seketika kehilangan kesadarannya, kesakitan yang mengerikan dari tikaman ini menghancurkan setiap sel sihir yang hidup. Dia ditikam seperti nyawanya langsung melayang. Dia terkulai di atas mata tombak.
Ini seperti siksaan yang tidak berpenghujung.
Wei Ying mengibaskan tangannya, membuat perisai di belakang punggungnya setelah melihat satu mobil lagi datang.
Ini seperti mati satu tumbuh seribu. Tidak ada kapoknya, pengawal Wen Chao datang terlambat setelah menyelesaikan masalah.
Wen Chao tampaknya telah mendapatkan kehidupan baru, dia langsung berlari ke belakang pengawal-pengawal itu dan memerintahkan mereka untuk menyerang Wei Ying
Wei Ying menyeringai tanpa terlihat takut sama sekali, "Bagus sekali. Aku tidak perlu repot melakukan perjalanan ke tanah Wen."
Dia mengayunkan ChengQing dan api hitam berkobar seperti bumi yang diledakan oleh moster galaxy, mengelilingnya seperti penjara yang siap melahap tahanan.
Lan Zhan berdiri tidak jauh di belakangnya. Saat melihat kukungan perihai cantik dan tangguh mengelilingnya, dia tidak tahu bagaimana menunjukan ekspresi.
Perisai ini....
Apakah sekarang dia yang dilindungi oleh istri?
Lan Zhan, "......"
Dia melihat Wei Ying tampil dengan menunjukan ekspresi dingin, tampak benar-benar bersenang-senang dengan pelatihan objek yang dimaksukannya tadi. Dia menghela nafas, namun kewaspadaannya tidak pernah kendur.
Begitu merasakan salah satu musuh datang tiba-tiba di samping perisai, menggulung sihir api di telapak tangannya hendak menyingkirkan Lan Zhan menjadi lumpur. Karena setelah melihat pria ini dilindungi oleh omega, sangat pantas orang sangat lemah.
Tidak ada salahnya bukan mengalahnya dengan kekuatan rendah?
Dia juga pasti akan menang.
Apa yang tidak diketahuinya adalah, apa yang disebut lemah itu adalah kebohongan.
Begitu musuh itu hampir melancarkan serangan, perisai tombak hitam seperti berlian yang dibangun oleh Wei Ying itu tiba-tiba hidup dan dengan cerdik mengetahui lokasi musuh, langsung memanjang dan menyerang.
"Ahhhhhhhhh!!"
Sosok yang tidak siap langsung terhempas. Kulitnya terkoyak, lengannya berderak dengan tulang patah. Wajahnya berubah hijau dan dia pingsan sebelum sempat mengobat dirinya sendiri.
Mendengar teriakan itu, Wei Ying memiringkan matanya dan tatapan intens di matanya. Lihat, bahkan sihirnya sangat aktif dan melindungi Alphanya.
Mau tidak mau, Wei Ying bersiul, "Sangat cantik."
Dengan bangga mengedipkan matanya ke arah Lan Zhan.
Sosok yang disebut Alpha itu mengerutkan bibir, tampak ada senyuman tipis di matanya. Dia mempersiapkan sedikit sihir untuk mengalahkan musuh, tapi sihir Wei Ying sangat efektif, bahkan tampa kehadiran orang itu di sisinya, dia selalu dilindungi.
Melihat interaksi ini, Wen Chao muntah darah. Di tanah telah bergeletakan pengawal-pengawalnya, dia semakin marah dan tidak terkendali.
"KAU! KAU! BAJINGAN KECIL! KOTOR! OMEGA BUSUK! AKU PASTI AKAN MEMBUNUH MU!"
Dia tergesa-gesa memasuki mobil dan hendak melarikan diri! Namun begitu dia menyentuh pintu, mobil di depannya langsung terbakar dan meledak.
Pekikan segera memenuhi udara!
"BINATANG ALAS! ANAK SETAN! ANAK PELACUR!!"
Wajah Wei Ying menggelap mendengar setiap makiannya. Saat dia berpikir, tadinya ingin bersenang-senang dan ingin menyiksa pria ini sampai tulang-tulangnya tidak dikenali oleh ayahnya lagi, sekarang dia berubah pikiran.
Dia mengangkat serulingnya ke bibir. Seluruh akademi tidak tahu dia pernah memainkan seruling untuk menciptakan sebuah lagu indah. Hanya Jiang Cheng pernah melihatnya sepotong dan itu pun karena dia tanpa sengaja menyelinap ke dalam kamarnya.
Tepat saat itu, Wei Ying menghentikan tiupannya, karena dia merasa, ini akan menganggu Jiang Cheng.
Begitu terjadi pertempuran sekarang, matanya penuh dengan seringaian mati. Tidak ada tanda-tanda kehangatan memenuhi rongga matanya.
Mungkin saja hatinya telah disentuh oleh kegelapan dari sihir spesialnya. Gurunya pernah berkata bila efek sihir spesial ini adalah serangan negatif yang akan menyerangnya balik.
Dia belum pernah menggunakan sihir tersebut, bagaimana dia tahu ada serangan negatif itu akan menyerangnya balik?
Setidaknya dia akan mencobanya satu kali.
Begitu dia meniup nada pertama, semuanya segera berterbangan. Daun-daun kering, dedaunan yang bergalantungan, serta ranting yang pecah usai jatuh perlahan terkontaminasi, menindas kelembutan udara menjadi udara dingin dan gelap.
Nada yang dimainkannya adalah nada yang diciptakannya begitu saja. Dibuat dengan pikiran lebih cepat dari nadanya yang tertiup perlahan.
Nada ini gelap dan berat, mengangkat semua energi negatif di sekeliling menjadi tekanan yang menyesakkan.
Begitu Wen Chao merasakannya, semua bulu di tubuhnya langsung berdiri, darah di wajahnya langsung terkuras. Tatapannya berubah horor! Dalam sekejap mata, dia melihat makhluk halus yang telah lama meninggal tiba-tiba berdiri di depannya. Tengkorat berjalan dengan tangan terangkat, memegang pundaknya, memegang tangannya, menahan kedua kakinya, menyesaknya di punggung.
Setiap makhluk halus ini memiliki bentuk menyeramkan yang beragam, tingkat keganasan yang berbeda. Setiap mereka menyentuh tubuh Wen Chao, mengulurkan lidahnya, menyapu wajah Wen Chao dengan cara lezat, seolah Wen Chao telah menjelma menjadi makan lezat yang tidak tergantikan.
Di sisi lain, makhluk halus itu menggunakan tangan tengkorat untuk mencubit kulit Wen Chao. Setiap cubitan akan mengangkat secuil kulit Wen Chao.
Wajah Wen Chao penuh teroran, rasa ketakutan yang mendasar di jiwanya benar-benar membangkitan tingkat ekstrim. Dia lebih takut melihat rupa makhluk halus itu ketimbang rasa kulitnya dilepaskan dari tubuhnya.
Dia benar-benar tidak dapat menanggungnya. Dia berteriak dengan ngeri.
"Aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!"
Wei Ying mencibir, "Itu saja sudah berteriak? Bagaimana kalau aku menggali jantung mu, merobek paru-paru dan iblis di sana mengunyah sesuap demi sesuap...."
Setiap kata yang di ucapkannya, setiap itu pula mengantarkan Wen Chao sampai kematian eksrtim. Dia telah kehilangan akal sehatnya saat kulitnya terus dicubit, berteriak seperti orang gila. Dia tidak dapat melarikan diri. Setiap iblis di sisinya memegangnya dan lainnya akan bekerja untuk mengambil dagingnya sedikit demi sedikit.
Mungkin karena suara teriakannya yang terlalu mengerikan, Wen Zhuliu yang berada di ambang kematian bangun kembali, dan melihat kekacauan Wen Chao yang mengerikan.
Dia yang tadinya lebih baik mati daripada merasakan sakitnya disiksa, tapi begitu melihat Wen Chao kesakitan di ambang kematian, entah dari mana dia dapat keberaniannya lagi dan mulai memberontak.
Wei Ying tiba-tiba menyadari ini, menyeringai, "Untung saja kamu bangun, jika tidak, aku khawatir tidak akan bisa memanfaatkan iblis ku pada mu."
Suaranya sangat santai seolah hanya mengeja berapa kata tanpa sengaja. Namun setiap suku kata yang diucapkannya telah membuat Wen Zhuliu kehilangan harapan untuk membantu tuannya. Seketika setelahnya dia melihat iblis-iblis itu berdatangan.
Seluruh darah ditubuhnya hampir diperas, ketika melihat ini. Dia tidak tahu darah mana yang bisa dikeluarkannya lagi.
Otaknya telah eror kode 404! Tersesat dan kehilangn fungsi.
Wei Ying mengangkat tangannya lagi, hendak meniup serulingnya lagi dan dia berpikir bila hukuman yang diberikannya kepada Wen Chao dan Wen Zhuliu belum seberapa dan akan menambahkan berapa, setidaknya sampai hantu-hantu di alam bawah melarikan diri setelah kematiannya.
Begitu tangannya terangkat, pergelangan tangannya tiba-tiba mengencang. Nafasnya langsung tertahan dan dia terkejut. Matanya terbuka lebar.
Suara yang indah namun bercampur kekhawatiran terdengar di samping telinganya, "Kamu belum menyelesaikan segel terakhir."
Hanya menghancurkan tiga segel, maka kekuatannya belum sempurna. Saat pengendaliannya belum sempurna, efek energi akan balik menyerang titik lemahnya dan dia akan jatuh ke titik di mana hatinya juga dimakan.
Lan Zhan tidak ingin memikirkannya. Dia telah tertahan lama dan tidak dapat menahan kekhawatirannya lagi, langsung meninggalkan pos lindungnya dan mengejar Wei Ying.
Wei Ying menoleh. Matanya merah dengan sihir negatif hampir menenggelamkan sihir murninya, mungkin hampir menenggalamkan pikiran sehatnya. Mungkin sebagai pemilik Wei Ying hampir tidak merasakan energi negatif yang menyerangnya sedikit demi sedikit, tapi Lan Zhan sebagai Alpha-nya dan telah bertukar feremon, bisa merasakan feremon miliknya yang berada di tubuh omeganya memanas dan sesak, dan menjadi tidak terkendali.
Ini tidak mungkin disangkal lagi, Wei Ying hampir kehilangan pengendalian diri.
Melihat matanya yang merah, Lan Zhan merendahkan tubuhnya, lalu perlahan menutupi bibir Wei Ying dan mengecupnya dengan lembut, "Wei Ying ayo kita pulang."
Semua musuh telah dikalahkan. Sekalipun mereka belum sepenuhnya mati, tapi mereka tidak akan hidup lebih lama dari tiga hari. Melihat keadaan sekarang, Wen Chao dan Wen Zhuliu tidak akan hidup lebih dari semalam lagi.
Merasakan kehangatan yang menjalar di bibirnya, bola mata yang merah perlahan disirnakan. Sebelum kehangatan itu pergi, Wei Ying berbalik dan mengaitkan kedua tangannya ke leher Lan Zhan dan segera membuat ciuman yang dalam setelahnya.
Lan Zhan melebarkan matanya. Terkejut, dia tidak beraksi selama berapa detik. Begitu merasakan lidah hangat menerobos ke dalam mulutnya, tatapannya langsung menggelap.
Ciuman itu menjadi panjang dan sehat, tidak berlebih, kecuali kedua bibir mereka membentangkan cairan saliva bening dan nafas hangat menerpa nafas masing-masing.
"Terimakasih." Wei Ying membuat seruan lembut. Hampir saja dia tenggelam dengan pembunuhan, yang ada dalam kepalanya hanya ada kata 'benci. Benci! Bunuh! Bunuh!' dan saat mendengar suara Lan Zhan, jatungnya berdetak kencang dan dia mendapatkan pikiran musim semi yang indah.
Lan Zhan merangkul pinggangnya, memberinya ciuman di dahi dan tatapan lembut. Namun memikirkan mobilnya telah kempes dan tidak mungkin di pakai, dia menyipitkan mata. Setelah berapa detik, dia membawa Wei Ying ke mobil itu, mengeluarkan barang-barang di dalamnya.
Saat Wei Ying bingung melihatnya, Lan Zhan berjalan ke sisinya, memegang tangan Wei Ying dengan satu tangan dan menariknya ke sebuah mobil tidak jauh di depan mereka.
Wei Ying melihat mobil siapa itu, tiba-tiba menahan nafasnya, menatap Lan Zhan dengan tidak percaya, "Lan Zhan, kamu benar-benar akan mencuri?"
..
Bersambung, 8 April 2024