" Nanti sejak saya pulang, pastiin seluruh dashcam mobil dirumah hidup semua, terus CCTV juga dicek berkala ada yang aneh atau engga " Teddy masih terjaga saat semua orang tidur, dengan alasan tidak bisa tidur, dia masih berada di pesisir pantai didekat Villa mereka menginap.
" Siap, izin apakah saya perlu menempatkan ajudan dikantor ibu ? "
" Belum perlu, hanya kamu kontak aja kepala security disana. Tadi mertua saya sudah kasih izin untuk saya bisa akses pengamanan disana. Mereka sudah terinfo juga "
" Siap laksanakan, akan saya laporkan besok setelah dikerjakan "
" Good.. Terima kasih ya Aksa, tolong bantu perhatikan lebih keamanan istri saya "
Teddy mematikan sambungan telfon itu, awal keluar tadi, dia sudah menghubungi papa dan papa mertuanya terkait apa yang dia dengar saat siang tadi.
Sebagai orang terdekat, mereka tentu kaget dan berharap rekan mereka tidak terlibat dengan apa yang mereka curigai dan selidiki selama ini. Namun jika benar, Harjadhi tahu betul apa yang mungkin terjadi pada putrinya.
Teddy lalu menutup ponsel yang biasa dia gunakan untuk kerja dan beralih pada ponsel pribadinya. Sudah sekitar 12 jam mungkin dia belum membuka instagram, dan kali ini dia membuka untuk memasukan sesuatu ke dalam storynya
" Aduh.. apa yaa " gumamnya.
Dia sedang memikirkan bagaimana caranya agar orang luas mengetahui perihal istrinya, secara tidak langsung, orang akan berpikir 2x untuk menganggu istrinya itu di jalanan ramai.
Jadilah ia memasukan salah satu foto beberapa hari lalu Adel kirimkan padanya, saat dia sedang berdinas ke Manado ke instagram story akunnya.
Tanpa dia sadari, foto ini menjadi candu untuk dia pandangi terus menerus.
" Liatin apaan lu bang " Rajif menepuk pundak Teddy dan membuat laki laki itu menoleh karena kaget. " Rajif.. " ucap Teddy sembari mengusap dadanya sendiri.
" Senyum senyum aja.. Wihh.. pantesan, cakep juga bini lu, dapet darimana itu "
" Ya dari orangnya lah.. "
" Kok ga ada di sosial media dia, "
" Pap pribadi "
" Trus lu masukin story ? Wah.. tuh notif lu penuh " tunjuk Rajif pada handphone Teddy yang langsung bergetar dengan cepat.
99+ Instagram Notification
agungsurahman reply to your story : menyala pak mayor 🔥🔥
rizkyirmasyah_ reply to your story : ada apa ini bosku?
gganita02 reply to your story : Wah akhirnya bu Teddy debut di ig Mayor Teddy 😭😭
mayorteddyfansbandung reply to your story : Izin post pak Mayor, Cantik.. Kami galau melihat ini 😭😭🙏🏻
" Sengaja gw post, biar orang lebih familiar sama wajahnya adel " Teddy seolah tau apa yang ingin Rajif tanyakan.
" Itu alesan kedua, alesan pertama karena uda suka kan ? "
" Gw gatau jif, tapi yang jelas gw mau jagain dia "
" Uda keliatan Bang, lu jangan denial lagi. Walau mungkin lu pasti bertanya, kenapa cepet banget bisa lupain Ayu, padahal lu dulu cinta mati "
" Hmm.. " Teddy mengangguk ragu
" Karena Nadya bukan Jodoh lu, Ayu bukan Jodoh lu. Singkatnya, Adel bisa buat lu berpaling dengan mudah karena memang Allah siapin dia buat lu bang"
" Gw ga menggurui, nyatanya kita akan setia sampai kita benar benar ketemu sama pelabuhan terakhir kita. Liat beberapa orang diluar sana, ada yang pacaran sampe 10 tahun, ga pernah selingkuh, sekalinya ketemu sama 1 orang yang emang jodohnya, putus, langsung nikah "
" Emang keliatannya jahat, tapi Allah pasti punya rencana. Memisahkan yang bukan jodohnya, dan mempersatukan yang memang miliknya "
" Lu emang kadang suka waras mendadak kalo pas libur, apa emang harus kena angin pantai dulu ya otak lu " jawab Teddy
" Halaah, lu ngeledek gw karena bingung mau bilang iya apa engga kan, gengsi banget jadi orang. Keburu balik bini lu sama mantannya yang uda duda itu "
" Rajif Sutirto.. "
" Nah kan.. "
" Iya iya, gw suka sama dia.. Gw sayang jif "
" Nah gitu dong, akuin aja. Toh udah jadi milik lu ini "
" Tapi kadang gw mikir, dia bisa kembali ke Reynard kapanpun. Apalagi gw nikah dijodohin. Reynard juga bukan orang sembarangan, pendidikan dia bagus, keluarganya mapan "
" Bang, apa bedanya sama lu kecuali umur ? Si Reynard punya tab ranger kaga diseragam dia ? Lu bisa jadi danjen kopassus dimasa depan, dan emang gw paham usaha keluarga lu seluas apa, jangan insecure asli, ga cocok " Rajif memamg mengetahui segalanya tentang Teddy dan latar belakang keluarganya.
Teddy memang tidak banyak pamer, baginya apa yang dia miliki saat ini adalah titipan dari yang mahakuasa.
" Kalo Adel tau, usaha keluarga lu yang selama ini dipajang seolah milik keluarga nyokap lu, pasti dia juga mikir 2x buat ninggalin lu "
" Dia ga kayak gitu, tanpa gw pun dia udah punya semua yang dia mau jif "
" Nah yauda, tinggal lu ambil hatinya dia aja. Kalo dari cerita Aurel dan yang gw liat memang dia ga neko neko orangnya "
" Yang kalo aneh aneh, gw ga mungkin nikahin dia jif. Walau ibaratnya Papa bilang dia kunci dari misi satuan terhadap keselamatan negara pun, gw engga mau "
" Ya tapi perlu diakui, memang awalnya lu tertarik karena dia cantik dan memangu lu butuh dia di sekitar lu perihal bisnis ilegal Harris Dharmawan kan "
" Iya.. "
" Yauda, jalanin aja bang. Jagain terus, gw yakin kok dia juga sebenernya ada rasa sama lu. Lu hanya perlu mengakui, toh dia uda jadi punya lu saat ini "
——————————————————————
" Gausa diliatin begitu terus kak, percuma lu liatin ga bakal ilang "
" Mas Teddy ga pernah post foto kakak satu pun dulu, sekarang dia post foto istrinya.. "
" Ya mungkin aja istrinya sendiri ya post "
" Kalaupun iya, berarti dia bisa leluasa akses hp Mas Teddy. " perempuan itu murung, melihat orang yang dia cintai, mantan suaminya memperlakukan istri barunya lebih daripada dirinya.
" Kak, kalau kakak cuman nangis doang ga akan merubah apapun. Kakak gamau coba hubungin Mas Teddy lagi gitu ? "
" Buat apa Jess ? Bawa bawa ben lagi ? Yang ada dia makin marah sama kakak.. Terakhir kakak bahas soal ben, yang ada dia malah mempertegas kalau dia ga akan akuin Ben sebagai anaknya "
" Ya kakak harus bikin dia akuin lah "
" Jess, hasil test DNA nya sudah jelas kalau Ben itu anak kakak sama Zerel. Kesalahan kakak yang itu gabisa ditutupin "
" Tapi kan mas Teddy bersedia Ben dicatat sebagai anaknya, berarti dia juga mau tanggung jawab sama keadaan Ben dong "
" Coba kakak pikirin baik baik, kalau kakak gabisa, Ben mungkin bisa buat dia dateng "
" Tapi istrinya ? Kita gatau dia orangnya kayak apa ? Terlebih dia bukan orang sembarangan "
" Dicoba kak, masa kakak cuman mau nangis sendirian doang "
" Yauda kakak akan coba, tapi Mas Teddy masih belum balas pesan kakak "
" Dia lagi di Bali, menurut info yang aku terima. Mereka lagi pergi sama temen temennya istri Mas Teddy "
—————————————————————-
Sejak Teddy memasukan foto Adel pada akun instagramnya, wanita ini juga ikut banyak dicari oleh para penggemar suaminya, padahal foto itu hanya masuk ke dalam story.
Informasi mengenai Adel, latar belakangnya dan segala hal sampai foto foto instagramnya juga ikut tersebar di sosial media.
" Mas sih, kan aku jadi ikut ngartis.. " di sela sela sarapan mereka, Adel masih mengeluh pada suaminya. Ini sudah memasuki hari ke 3 mereka di Bali, dan besok mereka akan pulang
2 hari ini orang orang yang mereka temui bahkan juga meminta foto dengan Adel karena menganggap ia adalah pasangan yang pas untuk Mayor Teddy.
" Ya gapapa, kemarin mas iseng. Lagian kamu ikutan ledekin Mas "
" Ih kan yang mulai Aurel sama Rajif "
" Aurel sama Rajif ga laku dimasukin ke sosmed, nanti dikira pembantu "
" Mulutmu lancar sekali Mayor Teddy Indra Wijaya " celetuk Aurel yang sedari tadi asik menikmati makanannya. " Biarin aja yang, dia emang suka gitu " timpal Rajif
" Yang ? Peyang ? " balas Adel
" Sayang dong.. Kamu iri ya Adel, tidak dipanggil sayang oleh suaminya " ucap Aurel dengan nada meledek.
" Apaan sih ga jelas Aurel " Teddy dan Adel hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan pasangan didepan mereka.
" Lu ga berniat buka kantor cabang Bali del ? Gw rela deh kalo departement gw dipindah ke sini semua "
" Gw yang ga rela, masa kalo gw mau maki atau malak lu ngeluarin duit harus ke Bali dulu rel, tidak bisa " ucap Adel sambil memainkan telunjuknya kekiri dan kekanan
" Kapan ya bisa jalan jalan lagi "
" Belum juga pulang Aurel " Rajif ikut menggelengkan kepala melihat tingkah pacarnya ini
" Ya nanti susun waktunya, Adel kan masih ada perkara pilpres yang uda nungguin dia. Belum lagi kerjaan kantor " ucap Teddy
" Sibuk banget yaa.. "
" Ini aja gw diminta sama pengurus persit kekantor, ikut acara silahturahmi tapi gw bilang lagi di Bali "
" Acara apa del ? Kok Mas gatau "
" Aku lupa bilang mas yaa, itu ibu komandan batalyonmu yang baru, hubungin aku untuk datang jumat kemarin. Katanya mau ngobrol dan temu pengurus "
" Oh iya, kemarin Komandan juga ada ngundang mas buat silahturami "
" Nah iya, akhirnya digeser jumat depan mas "
" Yauda, nanti mas anter barengan aja. Jangan lupa pakai baju seragam kamu, yang roknya uda kamu potong itu " ledek Teddy. Ya, dia memang melihat Adel memberhentikan tukang vermak levis keliling untuk memotong rok yang awalnya panjang semata kaki menjadi selutut, setelah melihat beberapa pengurus memakai rok dengan panjang yang sama
" Kalau selutut susag jalannya hehe "
" Ada aja alesannya manusia bernama Adel ini dalam segala perkara " ucap Aurel
" Ya kan gw pengacara cuy, kalo gabisa bikin alesan gw jadi dokter aja "
—————————————————————————
" Proyek sama Om Syamsu, kamu pending lagi Rey ? Kehalang IMB ? " Reynard hari ini memutuskan pulang karena dipanggil oleh ayahnya.
" Iya pa, dia terus ungkit kalau sudah bahas sama Papa. Yang jelas aku gamau bayar lebih dari yang sudah dinominalkan dalam perjanjia sebelum ada bukti pendukung "
" Ya, tapi Papa baru sempat dengar rekaman meetingnya. Papa setuju sama kamu sama Adel"
" Really ? Bukannya Papa sama Om syamsu itu lagi banyak join usaha ?"
" Kamu kan tau, papa akan banyak memangkas hal hal tidak berguna yang bisa mematikan jalan perusahaan. Seperti parasit pada tanaman, disaat dan jumlah tertentu mereka dibutuhkan, tapi kalau kelamaan malah akan menghancurkan "
" Papa gamau beliau banyak terlibat lagi diluar dari bisnis "inti" yang kalian lakukan kan "
" Betul, dan Papa agak tenang selama Adel bisa bantu mama kamu jaga Yayasan. Kesalahan terbesar dia hanya terlahir di keluarga Jendral yang sangat patuh, padahal dia bisa saja duduk manis dan memimpin perusahaan kita sama kamu "
" Udah pa gausa dibahas, soal IMB berarti akan berjalan sesuai keputusan kami ya "
" Iya, jalankan saja. Papa yakin kalian yang paham kalau soal lapangan sana. Kalau perlu apa apa, info ke papa gausa lewat Tonni "
" Aku sibuk.. sama aja kalau lewat Tonni "
" Papa mau banyak ngobrol sama kamu, dan mengajarkan kamu banyak hal. Ikutin aja. "
" Iya.. "
" Ngomong ngomong, suaminya Adel yang jadi Kepala Ajudan Pak Prabowo, kayaknya buka orang biasa. "
" Pa, dia satuan Kopassus. Baret Merah. Jadi Papa pikir 2x kalau mau macem macem sama Adel. Selain papa berhadapan sama aku, ada suami dan keluarganya "
" Iya, selama kamu bisa papa pegang dan ga aneh aneh. Papa pastikan Adel akan aman "
——————————————————-
Kembali ke Jakarta dan memasuki rutinitas sehari hari adalah hal terberat yang harus dijalani Adel saat ini.
Setelah nyaman menghabiskan waktu di Bali selama kurang lebih 4 hari, dia merasakan kembali suasana Jakarta yang macet.
Jam sudah menunjukan pukul 09.00 malam saat mobil yang dikendarai Mang Wahid membawanya keluar dari area bandara.
" Bapak sama Ibu mau langsung pulang atau makan dulu ? "
" Mang Wahid udah makan ? " tanya Adel
" Sudah bu, sebelum jemput tadi makan dulu sebentar "
" Yauda kalo mang Wahid uda makan kita pulang, tadi saya sama bapak sempet makan sedikit "
" Bener bu ? Ibu jangan mikiri saya atuh "
" Bener Mang, tadi sebelum boarding sama di pesawat juga dapat makan "
Mereka memutuskan kembali kerumah yang sudah mereka tinggalkan selama kurang lebih 4 hari. Keduanya hanya diam karena asik dengan pikirannya masing masing.
" Besok kalau cape gausa kekantor dulu, Mas juga kerumah bapak sore, bapak mulai berkegiatan lusa " ucap Teddy yang memecah keheningan
" Kayaknya sama, aku baru kekantor setelah makan siang. Ada Meeting soalnya mas "
" Yauda, bangunnya agak siangan aja. Gausa masak sarapan, biar gantian Bi Ira "
" Iyaa, kamu juga sama. Kamu tuh kadang bangun pagi pagi, kurang tidur "
" Iya nanti habis sholat subuh tidur lagi kok, kamu belakangan galak banget sih "
" Bukannya galak Mas, habisnya kamu tuh suka nyuruh tapi diri sendiri bandel "
" Kamu lebih bandel kadang, mas perhatiin kamu udah overload banget kegiatannya "
" Iya mau gimana lagi, keadaannya begini. Mau aku kurangin masih bingung "
" Kalau bingung pegangan " setelah ucapan Teddy barusan, Adel memegang tangan suaminya itu dan menggenggamnya.
" Ini pegangan "
Keduanya mendadak kembali diam, canggung tapi nyaman. Saat Adel berusaha menarik tangannya untuk menghapus canggung itu, Teddy malah mempererat genggamannya.
" Biar ga bingung " ucap Teddy sambil menoleh menatap istrinya.
————————————————————————
Hari pertama bekerja setelah liburan adalah hal yang sangat menyebalkan. Namun bagaimana lagi ? Ada banyak pekerjaan yang harus Adel selesaikan setelah ditinggal cuti 2 hari
Saat ini ia sudah berada dalam perjalanan menuju kantornya, bersama dengan Teddy yang mengantarkannya siang ini.
" Kamu nanti habis dari kantor, ke kertanegara aja kalau mas belum balas chat. Kayaknya mas sampe jam 7 disana. "
" Yauda, nanti aku minta anterin supir kantor yang standby. Tapi gapapa ? "
" Ya gapapa, Bapak sama Ibu juga hari ini cuman dirumah aja. Kita makan di kertanegara aja sama ajudan yang lain, sekalian mas kasih mereka oleh oleh kemarin "
" Yauda kalo gitu, aku kayaknya jam 5 juga uda pulang kalau ga ada yang aneh aneh "
" Aurel masuk hari ini ? "
" Harusnya masuk sih, tadi jam 10 dia uda bawel digrup kayaknya uda dikantor "
" Aku mau ngurus masalah Om Syamsu dulu kemarin, katanya Kiel data IMBnya sudah disubmit. "
" Selesaikan baik baik, kalau memang ga sesuai ya ganti aja. Daripada nanti panjang, apalagi itu temennya Papa dan Calon Mertua Adekmu kan "
" Iya aku mikirnya juga gitu, lagian aku sebenarnya bingung, semalem Ka Aldrich whatsapp aku karena Flora protes ke dia "
" Karena dia kakakmu ? atau gimana ? "
" Dia memang merasa dekat sama Aldrich, dan coba buat manfaatin kalau Aldrich itu kakakku "
" Yauda beresin baik baik ya, biar ga ribet.. Kamu mau turun dimana ? Lobby depan apa Gedung Parkir ? " mereka sudah keluar dari jalan bebas hambatan.
" Lobby gedung parkir aja, lobby depan kamu muternya jauh lagi "
Menuruti perkataan istrinya, Teddy memasukan mobil yang dia bawa ke gedung parkir hingga sampai pada Lobby gedung itu.
Tak disangka, disana dia bertemu dengan orang yang baru saja mereka bicarakan. Mobil mereka sudah terlanjur berhenti didepan Lobby, mau tidak mau Adel harus turun disana.
" Itu Om Syamsu kan ? Mau mas temenin ? "
" Gapapa, nanti mas telat kerumah bapak. Aman kok disini "
" Masih ada 2 jam lagi "
" Its okay mas, gapapa biar kamu bisa santai disana dan kasih oleholeh sebelum kerja "
" Yauda, telfon mas kalau ada apa apa ya "
Adel menyalami tangan suaminya seperti biasa, lalu turun dari kendaraan berwarna doff hitam tersebut.
" Om.. " sapanya saat dirinya berpapasan dengan laki laki yang merupakan mantan anggota TNI itu
" Del.. baru dateng ? "
" Iya, semalem baru pulang "
" Om daritadi nungguin kamu, mama kamu juga ga ada disini ternyata "
" Mama lebih banyak di Karawaci om, kesini paling seminggu 1-2x aja "
" Oh yauda, bisa kita bicara sebentar ? "
" Aku ada meeting 1 jam dari sekarang, kalau mau cuman 45 menit bisa ? "
" Bisa, kita mau ngobrol dimana ? "
" Ruang meeting aja om, lebih dekat. Saya minta siapin dulu ya "
Adel segera menghubungi Kiel untuk membuka ruang meeting terdekat yang ada di lantai mereka saat ini. Setelah mendapatkan respon, merekapun bergegas untuk menuju tempat yang dimaksudkan.
" Terima kasih.. " ucap Syamsu saat Kiel menghidangkan minuman untuknya dan Adel.
" Bu, nanti saya panggil kalau meeting diatas sudah mau mulai ya " ucapnya pada Adel sebelum keluar.
" Jadi, gimana kabarmu di Bali ? Tadi itu suamimu ya yang antar " ucap Syamsyu saat mereka tinggal berdua saja diruangan itu
" Fine, tadi mas Teddy yang antar aku. Om Syamsyu sudah lihat kan waktu pernikahan "
" Om kan cuman ikut sampai akad, beda kalau lagi pakai baju dinas "
" Tapi dia mirip ya sama ayahnya "
" Namanya juga anaknya om.. "
" Jadi, om ada agenda apa kemari ? " tanya Adel dengan to The point.
" Om mau ngobrol soal Gallery, kemarin sudah ketemu tante Sonyamu, dan beliau limpahkan semuanya ke kamu. Kayak sama menantunya "
" Jadi ? "
" Soal pembangunan, beliau juga ingin dapat selesai sebelum HUT ke 50 Yayasan. Supaya bisa beracara disana "
" Iya itu memang planning awal kan "
" Kemudian om mau minta tolong soal IMB, om akui sama kamu. Kalau IMB tersebut kelalaian om yang lepas begitu saja ke anak buah, ternyata ga selesai. Dalam artian rincian tanahnya dikurangi "
" Iya saya baru mau tanya, karena yang diizinkan dan luas tanah asli ga sesuai dengan kenyataan "
" Itu yang menjadi biaya tambahan, kemudian untuk surat baru harus ada biaya lagi yang dikeluarkan "
" Bukannya tinggal menambah sisa kurangnya saja ya om ? "
" Sekarang, harus dimulai dari awal karena kurangnya lebih dari 20% . Waktu itu om mau urus, hanya masih ada beberapa pekerjaan lain yang om juga harus turun tangan "
" Reynard uda tau om ? "
" Om mau minta tolong, biar kamu yang sampaikan sama Reynard. Kemarin dia agak keras "
" Saya yang sampaikan juga akan sama saja si om, karena yang memutuskan kembali lagi harus dari Rey atau Mamanya "
" Dia sepertinya akan lebih mendengarkan kamu, om mau minta tolong supaya budget ini bisa dibayarkan. Supaya izinnya juga bisa selesai sesuai keinginan kalian "
" Okay, kalau permasalahnnya seperti itu berarti kesalahnnya ada di pihak om ya, yang tidak memastikan luas sehingga izin yang diterbitkan tidak sesuai "
" Ya tapi kan memang awalnya.. "
" Saya mau makesure itu dulu sih om " ucap Adel dengan memandang tegas ke arah teman ayahnya ini. " Kalau om jawab sesuai dengan kenyataannya saya keluarkan dananya "
" Iya. "
" Untuk evaluasi kedepannya ya om, saya akan minta bayarkan kalau sudah ada tagihan tertulis dari lembaga berwenang. Saya gamau tau gimana caranya. Untuk sisa uang yang ditagihkan, kami akan potong dari fee yang harusnya diterima kontraktor, 5% aja "
" Loh, gabisa gitu dong del. Itu sama aja om juga menanggung pembayaran "
" Di poin perjanjian om sama Om Harris dituangkan, bahwa apabila kesalahan terjadi dan disebabkan oleh pihak manapun, maka pihak tersebut akan menanggung dampak kerugian yang terjadi. Ini saya hanya minta 5%nya aja. Saya uda diskusi sama Reynard sebenarnya kemarin siang "
" Saya kembalikan ke om lagi, kalau om setuju saya akan langsung minta Kiel proses hari ini ke Tonni agar dibereskan "
Syamsu nampak berpikir lagi dengan matang, bisa dilihat wajahnya menunjukan rasa kurang puas dari hasil pertemuan ini. " Oke, jalankan hari ini ya "
" Saya pastikan hari ini akan turun.. " Adel bangkit dari kursi yang sedari tadi ia tempati, " Dan tolong pastikan, Alexa tidak meminta bantuan Andrian untuk ini. Karena kalau iya saya pasti akan melaporkan hal ini detail, ke Papa "
—————————————————————-
" Bapak sudah sampaikan sama lu bang ? " Rizky menyapa Teddy yang baru saja keluar dari ruangan bapak.
" Sudah.. lu uda tau duluan ya "
" Iya, tapi gw biarin beliau yang sampaikan sendiri. Selamat ya bang " Rizky menjabat tangan Teddy dengan senyuman khasnya.
" Thankyou riz, gw titip bapak buat beberapa bulan setelah pelantikan ya, sampe gw balik "
" Aman, balik balik uda harus Letkol ini mah. Karaokean kita sampe pagi "
" Boleh boleh, "
" Berarti lu tetep jagain bapak dari jauh kan ? Maksudnya bapak tetep dibawah pengawasan lu walau lu di batalyon nanti "
" Iya, nanti beberapa acara akan gw bantu urus juga kok secara ga langsung "
" Wah.. Gokil "
" Lu baik baik disini, urus itu perintilan bapak yang lainnya.. "
" Siap Mayor.. Eh by the way istri lu jadi kesini nanti ? Agung uda nanyain ngajakin kita semua makan sama sama "
" Jadi kok, bentar lagi sih dia balik. Kayaknya dianter supir kantor kesini, gw mau jemput katanya gausa "
" Iya kalo ada yang anter mah gapapa, bini lu jangan dibiarin nyetir sendiri "
" Iya, tapi dia lebih seneng berangkat kantor bawa mobil sendiri daripada dianter jemput. Kadang Mang Wahid jadinya nganggur, atau gw oper ke Mama "
" Bang Teddy.. " panggil Deril pada saat mereka memasuki area ruang tamu.
" Didepan ada yang nyariin abang.. "
" Pada minta foto ? "
" Bukan, itu.. Mantan istrimu " ucap Deril
Senyuman yang tadinya merekah kini hilang, wajah menampakan rasa kurang nyaman. Buat apa dia kesini ?
" Bawa masuk lewat belakang aja Mas, tapi jangan dibawa masuk rumah, ke pelataran belakang aja " kini Rizky yang memberikan instruksi.
" Gw kebelakang dulu, jangan sampe dia ketemu anak anak yang lain. Ribet "
Dengan tergesa gesa Teddy bergegas menuju area belakang rumah ini, sementara Deril melakukan instruksi rizky. Area ini memang dipergunakan untuk saat saat seperti ini, saat ada beberapa tamu yang tidak ingin keberadaannya diketahui atau keberadaannya tidak diharapkan datang.
" Mas Teddy.. " sapa Nadya dengan wajah cerianya. Dia membawa anak kecil yang ada dipelukannya dan menurukan anak itu dari gendongannya.
" Papa.. "