The Shield

By ArrahhArrahh

1.3K 926 258

Ruby si gadis bar bar yang memiliki 1001 masalah hidup.Untung nya ia selalu di kelilingi oleh teman teman yan... More

Sikap Aiden
Gagal dinner?
Penjelasan ayah
Kuatt?!
Bolos lagi?
Tekad Ruby
Masalah baru
Amarah para guru.
Darah Manis!
Hari ini
Malam ini
Bebas
Malam terakhir

Teman!

248 129 68
By ArrahhArrahh

RUBY AZORA CALINDRA
AGATHA AINSLEY
MAHESA RANGKABUMI
AIDEN DEVANO VERLANDES
ELISHA KEYREN TAMAROL
RAMA GIONINO SAPUTRA
CALYA NAVIRIA
INDRA STEWARD

♡♡ENJOY♡♡

"Monyet monyet apa yang maju mundur??"
Ucap Mahesa,salah satu teman Ruby.

"monyeliat lu!!"
Jawab Agatha.

"Yakali muka seganteng gw dibilang monyet,picek mata lo?"
Mahesa menyipitkan mata nya.

"Woy den!!"
Tegas Ruby,memastikan teman nya masih bernafas.Karna sejauh ini, Aiden hanya menyimpan kepala di atas meja nya.

"Hm."
Salut Aiden.
Ruby menatap Aiden dengan tatapan sinis.
Sudah menjadi makanan sehari-hari,melihat Aiden dengan wibawa dinginnya itu.

"KRINGGGGG"
suara bell kelas yang menandakan jam pelajaran segera dimulai.

"Duhhh matematika lagi, gw jadi kasihan sama otak gw,di suruh mikir terus."
Desis agatha.

"Kiw kiw Ruby."
Mahesa mencoba menggoda Ruby, agar bisa mendapatkan jawaban nantinya.Karna di antara mereka berempat,Ruby paling pintar kalau soal menghitung.Apalagi menghitung uang,Ruby maju di barisan paling depan.

walau pelajaran belum di mulai, mereka sudah di buat overtingking, dengan suara bell yang cukup melengking.

"Selamat pagi anak-anak."
Senyuman manis,terpancar dari wajah bu Elis.

"PAGI BU."
Dengan semangat,para siswa di kelas itu menjawab.

Saat melihat bu Elis,guru muda di sekolah,semangat siswa di kelas itu mendadak membara.Apalagi,bu Elis berparas cantik dengan body nya yang zekzoy.

"Wanita secantik bu Elis kok bisa ya ngajar di sekolah ini,padahal dia bisa jual diri aja."
Mahesa berbisik tepat di sebelah telinga Ruby.

"Bangsa* lu,orang nyari uang halal beg*."
Salut Ruby.

"Mari kita mulai pelajaran hari ini.Minggu lalu,ibu kasih tugas kelompok menghitung luas geografis rumah kalian.Silahkan dikumpul di meja ibu."
Titah bu Elis.

"Woyy Rubyy tugas udah beres kan?"
Bisik Agatha.

"Aman nyet,udah gw kerjain kok."
Ruby mengedipkan sebelah matanya.

Saat Ruby tengah sibuk mencari buku tugas dalam tas milik nya.Nihil dia lupa membawanya.

"Behhhhh hari siall emang gada di kalender."
Ruby memekik.

"Lama amat lu nyari buku doang,kaya nunggu kepastian dari si dia."
Tanya Mahesa.

"Hehe.Sorry ni.Gw lupa bawa buku nya."
Ruby mengerutkan dahi nya.

"Hilih,masih muda udah pelupa gitu."
Salut Mahesa.

Mahesa menggangkat tanganya dan sedikit berteriak.

"Buu Ruby ga bawa buku tugas kelompok."
Dengan nada bersemangat karna bisa bolos pelajaran matematika.

"Aj* jujur amat ni bocah."
Batin Ruby.

"Kelompok kamu siapa saja?Silahkan keluar dari kelas ibu."
Tegas bu Elis.

"Saya,Mahesa,Agatha sama Aiden bu."
Jawab Ruby.

"Kalian berempat silahkan tinggalkan kelas ibu."

Mereka berempat pun berjalan menuju pintu untuk keluar dari kelas bu Elis.

"Woy nyet,lu belajar sejujur tadi dari mana?"
Tanya Agatha pada Mahesa.

dengan percaya diri Mahesa menjawab.
"Hilihh gw orang nya emang jujur bangk*.Di jamin 100% no tipu tipu."

"Cotttt berisik bet lu berdua,perut gw laper.Kantin yok."
Ajak Ruby.

"Yoo."
Balas Aiden si kulkas berjalan.

"ehk bentar.Lewat belakang aja ga sih? Di depan ada pak Rama,yaa kecuali kalo kalian mau di tabok pake tongkat keramat nya ultramen."
Desis Mahesa.

"Lah sejak kapan ultramen punya tongkat?"
Tanya Agatha.

"Makanya jangan nonton drakor mulu,jadi ketinggalan serial ultramen kan."
Balas Mahesa,sembari memasang wajah yang menjengkelkan.

Mereka pun sampai di lorong belakang sekolah yang di penuhi oleh tanaman berduri.

"Ruby,lu duluan."
Titah Agatha.

"Sabar nyet.Banyak duri,kaki gw mulus cok.Sayang kalo kena duri."
Balas Ruby.

Saat mereka berjalan menerobos belakang sekolah yang cukup sempit itu,mereka malah memergoki dua siswa laki laki yang sedang berleha-leha,dengan satu botol alkohol di sampingnya.
Ruby yang berjalan paling depan,merasa sedikit panik.Sampai akhirnya salah satu dari dua siswa itu,menyadari keberadaan Ruby.

Ruby yang panik reflek berbalik badan dan tidak sengaja kaki kanan nya tergores oleh duri yang berada tepat disampingnya.

"Ngapain?"
Tanya laki laki itu,suara serak laki laki yang terdengar oleh Ruby, membuat dirinya semakin khawatir, terjadi hal yang tidak di ingin kan.

Ruby yang berbalik arah,dan langsung memberi isyarat kepada Agatha,yang ada di belakangnya, untuk berbalik dan pergi dari tempat itu.

Tetapi,laki laki itu malah melempar batu,tepat mengenai kepala Ruby.

"BTRUKKK"
Suara yang sangat renyah itu terdengar oleh teman temannya.
Termasuk Agatha,yang berada tepat di belakang Ruby.

"SINI LO."
Laki laki itu berteriak kasar.

Suaranya pun jadi sangat keras, karna di lorong itu cukup sepi, bahkan hampir tidak ada suara.

Ruby terpaksa membalikkan badan nya lagi,dan berusaha menghadapi kedua laki laki itu.

Saat ingin melangkahkan kaki.Agatha menahan tangan Ruby.

"Siapa itu cok?"
Tanya Agatha.

"Gatau nyet,mending kabur aja ga sih?"
Balas Ruby.

"BUDEK YA LU?,SINII."
Dia kembali berteriak.Ruby terpaksa melanjutkan jalan nya dan mendekat ke arah laki laki itu.

Saat Ruby bertatap mata dengan salah satu laki laki itu,
kerah baju Ruby,ditarik oleh salah satu laki laki itu.Reflek,Ruby menendang bagian sensitif laki laki itu.

Agatha yang panik segera memisahkan Ruby kan sedikit menyudut,untuk melindungi Ruby.

Mahesa yang berada di belakang Agatha dengan sigap berdiri di depan Agatha dan Ruby,dengan tujuan melindungi mereka berdua.Sedangkan Aiden,mencoba membantu dengan melindungi mereka bertiga.

"Mereka mabuk,kita cari aman aja."
Bisik Aiden.

"Brengsek.Kerah baju gw jadi rusak."
Ucapan Ruby,membawa situasi menjadi semakin panas.

Tanpa basa basi laki laki itu melontar kan pukulan nya.

Dengan sigap Aiden menahan pukulan dari laki laki itu,dan segera menarik tangan Ruby dan Agatha untuk menjauh.

Sementara Mahesa menjaga mereka dari belakang.

"PENGECUTTT!!!"

Setelah sampai di kantin,mereka saling menanyakan keadaan satu sama lain.Agatha yang menyadari ada tetesan darah dari kaki kanan Ruby,segera membawa kotak P3K yang ada di kantin sekolah.

"Sini kaki lu."
Ucap Agatha.

Ruby tampak terkejut,karna ia baru menyadari bahwa kakinya terluka.

"Mau makan apa? biar sekalian gw pesenin."
Tanya Aiden.

"gw bakso."
salut mahesa.

"gw sama Ruby samain aja."
Balas Agatha sembari mengobati kaki Ruby.

Sambil menunggu Aiden,Mahesa membantu Agatha mengobati kaki Ruby.

"Sakit?"
Tanya Mahesa,yang khawatir dengan luka sobekan di kaki temannya itu.

"Sakitnya sih ga seberapa,tapii bjirrrr kaki gw yang mulussss."
Jawab Ruby dengan candaan.Agar teman temannya tidak khawatir.

Teman teman nya tau,bahwa Ruby memiliki perbedaan di antara mereka,atau biasa di juluki Darah manis.Ruby selalu di ikuti oleh hal ghoib yang menyukai setetes darah nya.

Setelah menunggu beberapa menit,Aiden datang membawa dua mangkuk bakso.

"Nih."
Ia pergi membawa dua mangkuk bakso lagi.

"Lu ga di apa apain kan?"
Tanya Agatha,memastikan keadaan Ruby.

"gw masih bernafas,mata gw masih kebuka,gw masih bisa ngomong,jadii aman lah."
Balas Ruby.

Aiden datang dengan membawa dua mangkuk baso lagi.

"Gmn,ada gangguan?"
Tanya Aiden.

"Mm a-aman kok hehe,udah yuk, makan aja,cacing di perut gw udah pargoy nunggu makanan masuk."
Ucap Ruby.

Continue Reading

You'll Also Like

339K 46.6K 83
⚠WARNING!⚠ 13 Teror paling bersejarah yang melanda SMA Sanjaya itu semata-mata bukan rekayasa. Tapi, sebuah rencana yang nyata adanya. Alana Rinjani...
2.7M 208K 43
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
AV By s h e y

Teen Fiction

2.7M 234K 41
Sequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya...
112K 15.4K 32
𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐍𝐀𝐓𝐀 : 𝐓𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐮, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐫𝐞𝐭 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮. (Boleh dibaca terpisah ta...