Count On Me [Yn x Doyoung]

By punkydyah

1.9K 152 4

Percaya ngga sama takdir? Kalau ternyata jodoh kalian itu teman masa kecil kalian, mau nolak atau terima aja? More

Teman kecil✨
Kim x Lee 🍂
Kim Doyoung❓
Hilangnya setengah dunia🌘
Fakta 1⏳
Diluar dugaan💔
Kesedihan🍂
Kesempatan Doyoung💁‍♀️
Fakta 2⏳
Permintaan maaf🙏🏻
Awal Kebahagiaan?🤍
Apa aku bisa menyukaimu?✨
Hari persidangan⏳
Cemburu🤸‍♂️
Perasaan untuk Doyoung🤍
Makan malam🌸
Peresmian hubungan❤
Happy End🤍

Aku mencintainya❣️

84 8 0
By punkydyah

Keesokan harinya, (Yn) menyambut kedatangan Nara dan Soobin. Ia membuat beberapa menu untuk makan siang.

Tokk

Tokk

Tokk

(Yn) tersenyum dan segera membukakan pintu.

"Ayah, bunda"

(Yn) memeluk keduanya dengan erat.

"Kangen banget"

"Kita juga kangen banget sama kamu" jawab Nara

"Gimana, aman kan dirumah?" tanya Soobin

"Aman kok yah, yaudah kita masuk yuk aku udah buatin makan siang"

"Wahh ngga sabar banget bunda makan masakan anak gadis kita ini"

Mereka pun masuk dan mulai menyantap hidangannya.

Tokk

Tokk

Tokk

"Aku bukain pintu dulu"

(Yn) beranjak membuka pintu dan terkejut melihat kedatangan Seokmin.

"Haii"

"Loh kok kamu disini?"

"Emang gaboleh?"

"Ya boleh tapi kenapa ngga bilang dulu"

"Mau kasih surprise buat ayah sama bunda. Aku juga bawa buah buat mereka"

"Yaampun ngerepotin. Yaudah ayo masuk dulu"

Seokmin tersenyum dan membalas gandengan tangan kekasihnya.

"Halo tante, om"

Nara dan Soobin menoleh dan tersenyum melihat kedatangan Seokmin.

"Woahh Seokmin, lama ngga ketemu"

"Iya nih om. Gimana kabar om sama tante?"

"Alhamdulillah baik" jawab Soobin

"Yaudah ayo ikut makan siang sini nak" ajak Nara

Akhirnya Seokmin menerima ajakan itu dan ikut makan siang bersama keluarga (Yn).

"Gimana hubungan kalian berdua? Udah jalan 3 tahun kan?" tanya Nara

"Iya tan"

"Udah mikirin ke jenjang berikutnya?"

(Yn) dan Seokmin yang mendengar itu hanya bisa tersenyum saja.

"Loh kok diem? Udah mau jalan 3 tahun masak gamau buru-buru buat nikah? Nunggu apalagi? Kalian udah sama-sama sukses kan"

"Sayang, anak muda tuh sekarang lebih milih kerjaannya dulu. Mereka masih mau nabung buat kedepannya" saut Soobin

"Iya bun, aku juga belum bisa bahagiain kalian"

"Kita bahagia selama kamu bahagia (Yn)"

Seokmin kemudian menggenggam tangan (Yn) dan tersenyum.

"Kalau tante sama om memang sudah merestui, saya siap untuk menikahi (Yn)"

(Yn) yang mendengar itu terkejut meskipun sejak kemarin Seokmin selalu membahas pernikahan.

"Tuh, Seokmin aja udah siap. Kalau gitu, kita cari waktu buat ngobrol sama keluarga kamu"

"Iya tan, nanti aku sampaikan"

"(Yn), kamu beruntung loh bisa dapet pacar kayak Seokmin. Udah baik, ganteng, selalu jagain kamu, pekerjaannya juga stabil, jangan kamu sia-siain cowok kayak dia"

"Kenapa bunda yang exited sih hahaha"

"Sayang, jangan berpaling dari aku"

"Ishh apasih mas, geli dengernya hahaha"

Seokmin hanya diam sembari menatap kekasihnya.

'Aku yang beruntung dapetin perempuan kayak kamu (Yn). Apa aku bisa bahagiain kamu? Harus sampai kapan aku nutupin rahasia ini?'

(Yn) menatap Seokmin yang masih terdiam menatapnya.

'Kenapa aku ngerasa ada yang kamu sembunyiin'

Setelah makan siang, Seokmin berpamitan untuk kembali bekerja. Sedangkan disisi lain, Doyoung tengah duduk di ruangannya sembari memikirkan cara untuk bertemu (Yn).

'Gue harus gimana biar dia mau maafin gue?'

Tokk

Tokk

Tokk

"Masuk"

"Permisi Pak Kim, Pak Lee dari JM Group sudah datang"

"Bawa masuk kesini, tolong buatkan minuman juga"

"Baik pak"

Doyoung berdiri dan merapikan jas yang dikenakannya.

"Selamat siang Pak Kim"

Doyoung berbalik dan terkejut melihat sosok Lee dari JM Group, begitupun dengan pria bermarga Lee itu.

"Kim Doyoung?"

"Lee Seokmin"

Doyoung mencoba tersenyum sedikit dan mempersilahkan tamunya untuk duduk.

"Silahkan duduk"

Seokmin duduk di sofa dengan sekretarisnya. Ia melihat ruangan Doyoung yang cukup nyaman itu.

"Saya baru tau anda CEO Yueda Group" ucap Seokmin

"Senang bertemu dengan anda hari ini Pak Lee"

"Mungkin langsung aja, saya mau bekerja sama dengan perusahaan anda. JM Group saat ini menjadi perusahaan investor yang paling banyak dicari perusahaan lain. Dan saya melihat kinerja dan hasil jual perusahaan kalian sangat baik. Jadi, perusahaan kita ingin menjadi salah satu investor di Yueda Group"

"Saya sangat berterima kasih atas sanjungan dari anda. Kebetulan saya juga sedang mencari investor untuk memperluas jangkauan kerja perusahaan ini. Dengan senang hati saya bisa mempertimbangkan perusahaan anda"

Seokmin menyerahkan sebuah berkas kepada Doyoung.

"Ini proposal pengajuan kerja sama dari kami. Bisa anda baca terlebih dahulu"

"Baik, terima kasih"

"Apa anda masih ada waktu buat ngobrol dengan saya?"

"Tentu"

Seokmin meminta sekretarisnya untuk keluar. Ia kemudian menatap Doyoung bukan sebagai rekan kerja, melainkan rivalnya.

"Gue mau ngomongin hal pribadi"

"Silahkan"

"Gue minta, lo jangan deketin (Yn) lagi"

Doyoung tersenyum remeh kepada Seokmin.

"Emang lo siapanya?"

"Gue tunangannya dan sebentar lagi akan menikah"

Doyoung yang mendengarnya hanya bisa tersenyum.

"Tapi gue gamau jauhin dia"

"Lagian percuma, dia ngga akan mau deketin lo karna kelakuan keluarga lo"

"Oh ya? Gue bisa untuk cari tau semua tentang apa yang terjadi saat itu. Gue akan terus berjuang untuk mengembalikan rasa kepercayaan (Yn)"

Seokmin menahan emosinya bahkan kedua tangannya mulai mengepal.

"Gue rasa, kepercayaan diri lo terlalu tinggi"

"Karna gue percaya, kebohongan pasti akan terbongkar suatu saat nanti"

Seokmin hanya tersenyum tipis kemudian berdiri.

"Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik"

Seokmin kemudian beranjak dari ruangan Doyoung.

"Gue harus cari tau sebelum mereka menikah. Siapa sebenarnya orang yang berhasil mempengaruhi papa?"

Sepulang kerja, Doyoung memilih untuk masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat sejenak. Tak lama ibunya masuk ke kamarnya dan duduk di samping anaknya.

"Kenapa ma?"

"Belakangan ini kamu sibuk banget, sering lembur juga, mama kangen ngobrol sama kamu"

"Maaf ma"

"Mama liat, belakangan ini kamu juga ngga ngobrol sama papa kamu. Kamu masih marah?"

Doyoung menghela nafas dan menatap ibunya sendu.

"Mama percaya kalau om Seokhoon berbuat hal keji kayak gitu?"

Jia tersenyum tipis dan menggelengkan kepala.

"Mama sebenernya juga ngga percaya. Tapi semua bukti memang seperti itu"

"Aku kasihan ma sama (Yn). Diumurnya yang masih kecil saat itu harus kehilangan orang tuanya. Andaikan papa mau mendengarkan penjelasannya, mungkin keluarga mereka masih bahagia"

"Doyoung--

"Aku akan cari tau kebenarannya ma. Aku akan bersihkan nama om Seokhoon"

"Doyoung, itu masa lalu jangan diungkit lagi"

"Ma, coba mama yang ada diposisi tante Soora gimana? Suaminya dituduh korupsi sedangkan kenyataannya ngga kayak gitu"

"Doy--

"Aku mencintai (Yn)"

"Mwo?"

"Aku suka sama dia. Harusnya aku ngga pergi ke luar negeri biar bisa jagain (Yn). Sekarang, karna ulah papa di masa lalu, aku ngga bisa deketin (Yn), dia benci sama aku"

"Maafin mama Doy"

"Mama ngga salah. Aku sekarang udah dewasa dan aku akan kejar perempuan yang aku suka"

"Mama harap kamu bisa bahagia nak. Mama gabisa bantu banyak"

"Mama tenang aja. Aku pasti ngga akan kecewain mama"

"Kalau ada kesempatan, mama akan temui (Yn)"

"Nanti aja ma, setelah aku bisa buktiin kalau om Seokhoon ngga bersalah"

•••

Continue Reading

You'll Also Like

329K 37.2K 75
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
598K 34.7K 125
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
156K 22.6K 58
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
3.9K 476 16
Jung Yn adalah seorang anak perempuan satu-satunya, dalam keluarga mantan selebriti. Yn yang masuk usia dewasa ingin merasakan juga yang namanya paca...