HATE LOVE⚠️

By bryn_askr

105 15 4

DI LARANG PLAGIAT! SILENT READER MENJAUH!!!!! Perjalan cinta antara dua makhluk yang berbeda segalanya dan ap... More

~beginning
one

two

22 5 0
By bryn_askr

OKE GUYS JADI SEBELUM BACA VOTE YA🫂

JAGA KESEHATAN YA, DAN BAHAGIA SELALU🌹

_ _ _ _ _

SEOUL, KOREA, 16:20

Pada sore hari yang sejuk ini dengan orang' yang masih di sibukkan dengan pekerjaan mereka, manusia tanpa henti mengejar apapun yang mereka mau terkadang mereka bahkan sampai melakukan hal' yang egois demi meraih apa yang mereka mau, kini ada seorang yang pikirannya sedang kacau balau memikirkan nasibnya yang sangat menyedihkan.

"Lisa' padahal kau hanya ingin berniat baik untuk menolong seseorang, tapi sekarang nasibmu yang menyedihkan, entah sampai kapan penderitaan ini akan berhenti, andai saja kedua orang tuaku masih ada pasti nasibku tidak akan sperti ini" Seseorang itu adalah lisa yang kini sedang meratapi nasibnya dengan helaan nafasnya yang berat.

"Eomma, appa lihatlah anak kalian ini, sungguh menyedihkan bukan? Entah aku harus bagaimana menjalani hidup yang semakin hari semakin berat saja aku jalani, aku capek eomma menghadapi manusia' bajingan di luar sana, aku ingin bersama eomma dan appa saja, tolong kuatkan aku" batin lisa yang sudah capek dengan kehidupannya.

Tanpa sadar ada orang yang kini sedang melihat lisa yang tengah sedih dan gelisah dengan hidupnya, orang yang melihat keadaan lisa seperti itu pun kini sedih dan turut prihatin atas keadaannya.

Ceklek

"Permisi, ms manoban anda harus minum obat anda sekarang, dan juga aku akan mengganti cairan infus anda dengan yang baru" Seorang suster lantas masuk dan memberi lisa obat dan mengganti cairan infus lisa.

"Silahkan suster" balas lisa masih dengan raut sedih

Suster yang melihat raut wajah lisa pun iba dan mencoba untuk menghibur keadaan lisa.

"Ms manoban, maaf jika saya lancang bertanya, apakah ada yang ms manoban mau sekarang?" Tanya suster itu yang sedang melakukan pekerjaannya.

"Saya jujur bosan, saya ingin keluar merasakan udara segar" balas lisa sambil melihat suster itu diam'.

"Baiklah, saya akan membawa ms manoban keluar jalan' di sekitaran sini, apakah ms manoban tidak keberatan?" Tawar suster itu pada lisa.

"Tentu, apa tidak masalah jika saya merepotkan anda?" Tanya lisa

"Tidak masalah, kebetulan saya juga lagi tidak ada tugas di jam ini, kalau ms manoban mau saya akan mengajak anda sekarang juga" jawab suster itu kini sudah selesai mengganti cairan infus yang baru.

"Terimakasih, anda sungguh baik hati" terimakasih lisa pada suster baik hati itu.

"Sama' ms, saya hanya tidak ingin pasien merasakan kesedihan, sebisa mungkin saya akan menghibur mereka agar bahagia sesuai dengan kemampuan saya" ujar suster itu tersenyum hangat pada lisa.

Lisa yang melihat orang yang begitu baik dan berhati mulia itu pun tersentuh, ternyata masih ada orang baik di dunia ini pikirnya, dan dia melihat senyuman suster yang hangat itu pun tanpa sadar ikut tersenyum.

"Senyuman anda indah, teruslah tersenyum ya setiap hari" Kata suster itu yang melihat lisa tersenyum padanya.

Lisa yang mendengar hal tersebut pun mendadak salah tingkah dan menggaruk lehernya yang tidak gatal dengan pipi semerah stlobeli, dan mengalihkan pandangannya dari suster itu.

Suster yang melihatnya pun terkekeh, lalu mengambil kursi roda di samping tempat tidur lisa, untuk keluar jalan' dengannya karena tubuh lisa masih belum pulih untuk berjalan normal.

"Ayo, kita keluar untuk menghirup udara segar dan melupakan sejenak semua beban yang ada di pikiran kita" ajak suster itu mengulurkan tangannya pada lisa untuk membantu lisa duduk di kursi roda.

Lisa pun menerima ukuran tangan suster itu dan dengan hati' duduk di kursi roda itu, lalu dia tersenyum sedikit pada suster itu sebagai ucapan terimakasih, dan suster itu membalas dengan senyuman hangat, dan mulai mendorong kursi roda keluar dari ruangan lisa.

Dan mereka pun berkeliling di sekitaran rumah sakit.

_ _ _ _ _

KJ CORPORATION

ceo room:

Brakk!

"KAMCHAGII!!" Kaget jiwon yang sedang menyiapkan berkas' kontraknya.

"Unnie-unnie, palli ayo kita harus pergi sekarang" tarik rose pada unnienya dengan tergesa-gesa.

"Yakk, kamu ini sudah banting pintu tanpa permisi pula, sekarang malah narik' tangan unnie kayak gini, bisa gasih kamu itu tidak mengagetkan unnie sekali saja?" Kesal jiwon pada adik sepupunya itu yang merangkap sebagai skertarisnya.

"Oh ayolah unnie, kau terlalu lama kita akan segera terlambat jika tidak cepat" rose merotasikan matanya mendengar unnienya yang kini sedang kesal padanya.

"Iya tau, tapi tidak usah seperti tadi juga" kini jiwon pun melepas tangan rose yang terus menariknya sampai di parkiran.

"Iya' maaf, habisnya sih unnie lelet banget" Maaf rose dengan sedikit gunakan di akhir kalimatnya.

"Apa katamu!?" Tanya jiwon dengan memicingkan tajam matanya pada adiknya itu.

"Eh, ti- tidak ada apa' kok unnie, ayo aku yang nyetir saja hari ini" dengan gelagapan rose langsung mengambil kunci mobil dari tangan jiwon dan langsung masuk di kursi kemudi.

Jiwon yang melihat tingkah adiknya yang di luar nurul pun tidak habis fikri, dan akhirnya masuk di kursi sebelah kemudi dengan masih memasang wajah kesalnya.

Perjalanan yang hening itu pun membuat rose keringat dingin, karena kenapa tidak orang yang di sebelahnya kini sedang menatap dia dengan tatapan yang menakutkan, dan membuat dia menyetir dengan tidak nyaman.

"Unnie, udahlah aku minta maaf karena udah ngebuat unnie kesal, apakah unnie tega memarahi adik unnie yang kece badai ini?" Mohon rose pada jiwon dengan tatapan melasnya.

Jiwon yang melihat muka sok imut adiknya itu pun, dengan terpaksa berdehem untuk permintaan maaf rose.

"Iya, tapi lain kali jangan gitu, awas aja kalo di ulangi lagi unnie potong gaji kamu dan bilangin sikap kamu ke appa kamu" ancam jiwon pada rose.

Rose yang mendengar ancaman unnienya pun meneguk ludahnya yang sebesar kolang kaling, dia sudah takut jika di ancam unnienya seperti ini, bukan takut di potong gaji melainkan takut di laporin pada appanya tentang tingkahnya selama ini.

Karena rose hanya tinggal dengan jiwon di korea, sedangkan orang tuanya tinggal di aussie bersama dengan kakak kandungnya, kenapa dia takut karena jika dia tidak bisa menjadi anak baik di korea maka appanya akan mengirim rose ke newzealand untuk mengurus perusahaan perkebunan dan peternakan milik keluarganya yang sangat besar dan luas, dan tidak akan di beri gaji sama sekali karena itu adalah bentuk hukuman untuk rose jika tidak bisa jadi anak yang baik, maka dari itu dia takut jika tingkahnya selama ini ketauan oleh appanya, dia tidak takut di potong gaji karena mereka keluarga miliarder jadi uang tidak menjadi masalah besar untuk seorang Park roseanne.

"Iya unnie, maafkan aku" sesal rose pada jiwon

"Iya sudah tidak apa, fokus menyetir saja" jiwon pun menepuk pundak rose pelan.

Setelah sekian purnama mereka pun kini sampai di jung's hospital, mereka berdua kini turun dari mobil dan kini sedang menuju ke ruang resepsionis rumah sakit menanyakan ruangan ceo rumah sakit ini.

"Permisi nona, dimana ruangan ceo jungs?" Tanya rose pada resepsionis rumah sakit itu.

"Apakah ms sudah ada janji sebelumnya dengan ms jung?" Tanya balik resepsionis itu.

"Tentu, saya adalah ceo kj corp" Balas jiwon dengan tegas dan aura intimidasi yang kuat.

Resepsionis yang mendengar hal tersebut langsung kicep dan buru' memberitahukan ruangan ceo jung, dan akhirnya rose dan jiwon pun segera masuk ke dalam lift menuju lantai paling atas dari gedung rumah sakit ini.

_ _ _ _ _

Sementara itu di tempat lain:

Seorang wanita auranya yang sangat mengintimidasi dan kuat keluar dari mobil dengan elegan dan memakai kaca mata badainya.

Wanita itu pun melepas kacamatanya sambil melihat gedung di hadapannya dengan tajam hingga membuat orang yang melihatnya takut dan tidak percaya diri.

Dengan tenang dia masuk ke dalam gedung itu di dampingi para bodyguardnya yang siap melindungi nyonya mereka setiap saat.

Para karyawan yang sedang bekerja di gedung itu pun hening dan takut sekedar melihat pada wanita ini, dan lebih memilih menundukkan kepala dan melanjutkan pekerjaan mereka setelah wanita itu memasuki lift itu.

"Jaga saja di sini" perintah wanita itu pada bodyguardnya.

"Baik nyonya" serempak bodyguardnya dengan membukukan badan mereka.

Wanita itu pun masuk ke dalam ruangan pemilik gedung ini tanpa permisi.

Ceklek

Wanita itu dengan angkuhnya duduk di sofa sambil menyilangkan tangan dan kakinya tanpa memperdulikan tatapan tidak menyenangkan dari pemilik ruangan ini sekaligus gedung ini.

"Kau masih seperti dulu, tidak punya sopan santun dan malu sama sekali" sinis pemilik gedung ini pada wanita angkuh itu.

"Sudahlah, aku tidak ingin membuang waktu, cepat kau selesaikan pekerjaan sialanmu itu, dan mari meeting untuk kontrak kerja sama kita jessica" tegas wanita angkuh itu pada pemilik gedung yang bernama jessica

"Keluar dari ruanganku sekarang nana!" Ucap jessica tegas pada wanita angkuh yang bernama nana itu.

"Jangan membentakku jung, kau tahu aku bisa saja membatalkan kontrak kerja sama kita" dengan tertawa mengejek nana pun segera mengambil tas nya dan keluar dari ruangan jessica diikuti bodyguardnya lalu turun menuju ruangan meeting di gedung ini.

"Huh, kenapa sialan itu tidak pernah berubah sedikit pun, kalau bukan karena perusahaanku yang kini sedang kesusahan aku tidak akan pernah mau bekerja sama dengan wanita licik dan angkuh itu" batin jessica frustasi akibat nilai jual saham perusahaan mereka kini sedang turun hingga mengharuskan jessica mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan perusahaan nana
kn entertaiment.

Setelah membereskan berkas' jessica pun keluar dan menuju ruang meeting perusahaan nya.

MEETING ROOM:

Kini jessica dan nana sedang membahas kerja sama mereka bersama dengan karyawan jessica dan klien yang lain, tampak nana dengan angkuhnya bertanya apakah kerja sama ini akan membawa keuntungan bagi perusahaan nya, jessica yang mendengar hal tersebut pun kini emosi tapi berusaha dia tahan dan berusaha tetap prosfesional dan menjawab pertanyaan nana dengan baik.

Para klien yang mendengar presentasi jessica mengenai kerja sama pun tertarik dan banyak yang setuju dengan rencana jessica tentang kerja sama mereka, kini hanya nana yang belum memutuskan jawabannya.

"Baiklah, aku akan menandatangani kontrak kerja sama ini" ucap nana dan melihat jessica dengan tatapan remehnya.

Jessica dan para karyawannya pun bernafas lega dengan keputusan nana, akan tetapi.

"Tapi, ada syaratnya" lanjut nana dengan smirk jahatnya

Jessica yang mendengar itu kini mengerutkan keningnya dan kemudian bertanya pada nana.

"Apa syaratnya, nyonya nana?" Tanya jessica berusaha tenang dan tersenyum palsu di hadapan orang' dan nana.

"Aku akan mengambil keuntungan 60 persen dari hasil kerja sama ini" jawab nana dengan smirk jahatnya dan menyilangkan tangannya.

"Maaf, sebelumnya saya sudah membagi usulan untuk profit masing' dan keuntungan yang saya ambil pun tidak banyak, ini sudah sesuai perhitungan lantas kenapa nyonya ingin mengambil keuntungan dengan tidak sesuai perhitungan dan keputusan kita?" Tolak jessica dengan tenang sambil menjelaskan kontrak kerja sama mereka.

"Kalau begitu aku tidak akan menandatangani kontrak ini, jika anda mau perusahaan anda semakin menurun apa boleh buat" remeh nana dengan kekehannya.

Jessica pun kini semakin emosi melihat sikap egois dan licik nana, ingin dia bunuh saja wanita yang di hadapannya ini, akan tetapi dia tidak mau mendekam di sel tahanan.

"Bagaimana jika anda mengambil profit 50 persen dari kerja sama ini dan saya 35 persen dan sisanya untuk para klien di sini, nyonya nana?" Tawar jessica dengan tatapan tajamnya pada nana dan tersenyum palsu.

"Baiklah, aku akan menandatangani kontraknya" jawab nana dengan smirknya.

Jessica pun kini menghela nafasnya dan berusaha tenang agar tidak meledak di hadapan semua orang, akhirnya semuanya pun sudah setuju dan para klien menandatangani kontrak kerja sama termasuk nana.

Meeting pun berakhir orang' pun kini satu' mulai keluar dari ruang meeting kini tersisa hanya nana dan jessica yang kini sambil menatap dengan tajam dan sengit.

"Kenapa kau begitu egois dan kekanak-kanakan nana" ucap jessica emosi dengan tatapan yang bisa membuat orang ketakutan.

"Kau tau, sangat tidak seru jika aku hanya mengambil keuntungan sedikit" ucap nana dengan tawa remeh nya pada jessica yang kini menatapnya dengan penuh emosi.

"Kau sungguh licik nana, entah kenapa bisa tuhan menciptakan manusia bajingan sepertimu di dunia ini" ucap jessica dengan emosi dan kini melangkah keluar dari ruangan meeting namun terhenti dengan perkataan nana.

"Karena, tuhan memberkatiku untuk lahir kedunia ini sicaa yaa" timpal nana dengan kekehannya, lalu berjalan menuju jessica dan meletakkan tangannya pada pundak jessica lalu membisikkan sesuatu.

"Tidak akan ada asap jika tidak ada api, kau dan adikmu lah yang akan menanggung karma dari appa sialan mu itu" bisik nana pada jessica dengan tatapan dinginnya lalu keluar dari ruangan itu dengan para bodyguardnya menuju lobby.

" memangnya apa yang appaku perbuat tuhan, sehingga aku dan adikku harus menanggung karmanya" batin jessica bingung dan termenung dengan perkataan nana.

Jessica pun kini keluar dari segera pulang ke mansion mereka.
_ _ _ _ _ _

Jug's hopital:

Krystal pov:

Kini krystal telah sampai di rumah sakit keluarga mereka dan masuk ke dalamnya dengan gaya cool nya dan segera menuju ruangan teratas dari gedung rumah sakit ini.

Ceklek

Krystal pun kaget melihat ada dua orang yang kini duduk membelakinginya dan kedua orang itu pun menoleh lalu segera berdiri dan berjabat tangan dengan krystal.

"Oh, maaf ms kim apakah aku membuatmu menunggu?" Tanya krystal tidak enak pada jiwon dan rose.

"Tidak, hanya saja kami yang terlalu cepat ms krytal" jawab jiwon dengan senyum dan menerima jabatan tangan jessica.

"Oh, baiklah kalau begitu silahkan duduk ms kim" ucap jessica mempersilahkan jiwon dan rose duduk.

Lalu krystal pun memanggil ob untuk mengantarkan mereka minuman, dan kini membahas kontrak kerja sama KJ CORPORATION dengan JUNG'S HOSPITAL.

Semua pun berjalan dengan lancar dan damai, perusahaan jiwon pun kini sudah resmi menjadi investor utama pada rumah sakit keluarga jung.

"Sekali lagi terimakasih atas kebaikan hati anda ms, mau berinvestasi di rumah sakit kami" ucap jessica dengan senyum sambil menjabat tangan dengan jiwon dan rose kembali.

"Sama-sama, kalau begitu kami pergi dulu ms krystal" pamit rose pada krystal dan segera berdiri dan di balas anggukan krystal.

Rose dan jiwon pun kini sudah keluar dari ruangan ceo jungs hospital dan kini menuju lobby rumah sakit.

Ketika sedang berjalan jiwon terhenti melihat seseorang yang familiar di taman rumah sakit ini.

"Bukankah dia yang menyelamatkanku kemarin malam? Kenapa dia berada di luar bersama dengan suster itu" batin jiwon bingung melihat lisa yang kini sedang tertawa bersama suster di taman rumah sakit ini.

Rose yang melihat unnienya berhenti dan memandang taman pun kini ikut melihat yang di lihat unnienya.

"Kenapa unnie melihat orang itu?" Tanya rose dengan heran akan raut wajah bingung unnienya melihat kedua orang asing di taman tersebut.

"Rose, kau pulanglah unnie masih ada urusan di sini" balas jiwon pada rose menyuruh rose pulang.

Rose yang mendengar pun kini bertanya-tanya kenapa unnienya malah menyuruh dia pulang sendiri, dan jiwon pun tidak membalas pertanyaan adiknya itu, melainkan berjalan menuju taman rumah sakit ini, rose yang melihat tingkah aneh kakaknya yang cantik ini pun heran namun dia memilih untuk segera pulang saja, karena jujur dia sudah capek dan ingin segera bertemu dengan kekasihnya.




Oke guys segitu aja dulu, jangan lupa vote dan tinggalkan komentar dan dukung aku terus ya🫂

Take care guys🫶

Continue Reading

You'll Also Like

70.9K 5.5K 17
Laksita Hana Bahira adalah seorang Perempuan yang terpaksa menyewakan Rahimnya pada seorang Laki-laki karena satu masalah yang sedang membebaninya. N...
303K 25.2K 67
Menceritakan perjalanan hidup lisa yang harus mengurus sang buah hati seorang diri, begitupun jennie .. ia merasa kebahagiaanya hilang begitu saja da...
142K 20.5K 54
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
29.1K 4.7K 20
WARNING : BxB, YAOI, M-PREG JENO x RENJUN ========================== Kisah asmaranya selalu berakhir rumit. Sekarang Renjun sudah menyerah, terserah...