keesokan harinya,vier sedang membuka hadiah ulang tahunnya. ia senang karna mendapat banyak hadiah dan yang lebih ia suka adalah hadiah dari yoichi.
"wahhh!!! buku celitaa!!" (senang)
"wahh,banyak cekali..dan woahh..."
tak lama kemudian yoichi datang menghampiri vier,ia menyuruh vier untuk bersiap pergi.
"eh? kita mau kemana,ma?" tanya vier
"kita jalan2 keluar..ayo siap2 papa mu sudah menunggu" ujar yoichi
"eh? cama papa?? bukannya papa hali ini ke kelja?" tanya vier
"gpp,dia kan bebas..jadi,ayo cepat.. "
"iya maa.."
" yaudah mama tunggu di bawah yaa.." ujar yoichi
"umm.." mengangguk
yoichi pun turun. beberapa menit kemudian,setelah selesai siap2 vier pun turun.
"mama..! papa..!!"
"oh? turun juga.."
"syng,kalian ke mobil duluan..dompet aku ketinggalan di kamar.." ujar kaiser
"ah,okee.."
2 jam kemudian,mereka sampai di vila. yoichi dan vier kagum melihat pemandangan pantai di luar. disisi lain kaiser sedang menaruh barang2.
"wahh..kelen cekaliii..."
"elen ndak tau papa punya pila di dekat pantai.." ujar vier
"ahh,benar..tapi vila papa mu ini terlalu..."
"vier..syng..apa yang kalian lakukan disana??" tanya kaiser
"ah? papa.."
"kai,aku baru tau kau punya vila di dekat pantai.." ujar yoichi
"ah,hmm..udah lama,cma jarang kesini.. kesini juga paling buat meeting" ujar kaiser
"ohh.."
"kalian istirahat dulu,pasti cape.." ujar kaiser
"ah,emm..len ndak capee,paa.."
"hemm.."
"papa..len boleh main diluar??" tanya vier
"main diluar?"
"bolehh??" mata blink2
"...."
"yaudah iya..tapi jangan keluar gerbang yaa..tetap di sekitar vila ini aja,," tegas kaiser
"oke paaa!!"
vier pun pergi keluar,dan main di taman. setelah vier keluar,yoichi mendekati jendela dan melihat vier yg sedang bermain.
"hemm..(senyum kecil) dia terlihat senang sekali.." gumam yoichi
"...."
*peluk*
"oh? kai..?"
"gimana? indah bukan?"
"ah,hmm..kau benar,ini sangat indah.." ucap yoichi
"btw..knp kau tiba2 ngajak kami kesini??" tanya nya
"hmm? emangnya kenapa?? bukankah jarang2 aku bisa membawa kalian kesini.." ujar kaiser
"terlebih lagi vier kemarin ulang tahun dan aku ingin mengajaknya kesini untuk merayakannya..aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian.." gumamnya
"oh? kai..apa-apaan ini,dimana kaiser yang galak dulu??"
"ihh,aku serius tau..malah di ketawainn!" geram kesal kaiser
"ahaha..bercandaa.."
"yaudah kamu istirahat sana..2 jam nyetir pasti cape.." ucap lembut yoichi sembari membelai wajah kaiser
kaiser menatap yoichi sembari menahan tangan yoichi yang ada di pipinya,lalu kemudian kaiser menarik tangan yoichi,lalu ia mencium telapak tangan yoichi.sesaat wajah yoichi memerah karna tersipu.
"sayang,terimakasih~" ucap kaiser
"ah..kaiser.." blush*
"udah! istirahat sanaa..! (dorong) aku mau mengawasi elen.." geram yoichi
"e? ah.."
yoichi pun langsung pergi keluar sembari menahan saltingnya:v setelah diluar,yoichi menekan kedua pipinya yang merah itu lalu berkata.
"apa-apaan sih dia itu.."
"nyebelin bangett..ihhh!!" blushing*
"ah? mama ichii!!" sorak vier dari jauh
"hmm?"
"mama sinii!!" melambaikan tangan*
yoichi pun pergi mendatangi vier yang sedang main ayunan. yoichi berdiri di belakang vier lalu ia mendorong pelan ayunannya. vier pun terlihat sangat senang dengan di hiasi tawa ceria nya.
"ahahaa~"
"mama lebih tinggii!!"
"ga boleh,nnti jatoh.."
"ehh...?"
"humm.." murung*
"ahh..! yaudah,pegang erat2!" tegas yoichi
"haa~ (senang) oke maaa!!"
"hupp.."
"siap yaa.."
yoichi pun mendorong ayunan nya sedikit lebih kuat sehingga membuat ayunannya berayun lumayan tinggi dan membuat vier sangat senang.
beberapa menit kemudian setelah puas main ayunan,vier lanjut main lari2an sementara yoichi sedang duduk santai di teras.
"haa~ anginnya lumayan sejuk.." ucap yoichi
"ahaha~"
"mamaa..len dapet kupu-kupuu..!"
"hmm?"
vier menghampiri yoichi dan memberikan kupu2nya pada yoichi.
"mama liat..kupu2nya cantik bangett.." ujar vier
"lenn,jangan menangkap kupu-kupu sembarangan.." ujar yoichi
"eh? kenapa,maa??" tanya vier
"kau tau,beberapa kupu2 itu memiliki racun..."
"apa? lacun?"
"iya.. jadi,skrng lepaskan itu..lalu cuci tanganmu.." tegas yoichi
"i-iya maa.."
vier pun melepaskan kupu-kupunya dan masuk.
keesokan harinya,vier berlari ke kamar yoichi. ia tidak sabar untuk pergi ke pantai.
"mama..papa..ayoo,len ndak cabal lagii.." ujar vier sambil melompat-lompat kecil.
"sabarr,mama lagi ngemasin baju gantimu dulu..dan tunggulan di depan.." ujar yoichi
"ah,oke maa.."
"syng,aku siapin mobil dulu ya.."
"ah,iya.. sekalian ajak elen.." ujar yoichi
"oke.."
"ayo,len.."
"iya paa.."
beberapa menit kemudian,setelah mengemasi barang yoichi pun keluar. mereka pun berangkat ke pantai. sampai di pantai,vier langsung berlari setelah keluar dari mobil.
"lenn jangan larii!!" tegas kaiser
"kai..biarkan saja dia bersenang2" ujar yoichi
"tapi syng-"
"udahh..ayo bawa barang2 nya kesana.."
"hmm..oke deh.."
beberapa menit kemudian, yoichi sedang memakai sunscrine lalu kemudian setelah pakai sunscrine ia menghampiri vier yang sedang main.
"len,liat sini.."
"hmm..?" (menoleh)
*ckrek*
"a? mamaa.."
"pftt..kawaii.."
"maaf..maaf..ayo lanjutin mainnya.."
"hump..!" cemberut
"mama ngagetin aja.."
"iyaa maaf.."
"btw,len lagi buat apa nih?" tanya yoichi (sambil merekam)
"ah..len buat itana pacil.." jawab vier
vier pun lanjut membuat istana pasirnya walaupun berantakan,setelah itu vier menambahkan bendera di atas istana nya.
"tadaaa!!"
"mama liattt.." menunjukkan*
"itana len dah jadiii!!" senanh*
"wahh,hebatnyaa.."
setelah main istana pasir,vier main di pinggir pantai sembari main bola pantai. karna gemes,yoichi sibuk mengambil foto dan video vier.
"haa~ sial..lucu bngtt.."
tak lama kemudian,kaiser pun datang menghampiri yoichi.
"syngg,ayo kesana.."
"ah? kaiser.."
kaiser pun mengajak yoichi untuk main di pinggir pantai. melihat kaiser dan yoichi datang,vier pun melambaikan tangannya lalu memanggil mereka.
"mama! papaa!! cinii mainn.."
"len jangan terlalu maju,ayo sini.." ujar kaiser
"ah? iya paa.."
vier pun mendatangi mereka,lalu kemudian vier mengajak mereka untuk main bola pantai. yoichi merasa senang karna hubungan ayah dan anak itu sudah membaik. disisi lain kaiser menggendong vier dan membawanya ke dekat pantai.
"ayo..." senyum
"haii!!" senyum*
disisi lain.yoichi yg asik merekam mereka tiba2 mimisan karna ga kuat liat keimutan vier dan pesona kaiser.
"ah..sial..(mengelap) ini ga bisa..aku ga kuat kalo gini" batin yoichi (gemes)
"sayangg..!"
"oh?"
"mamaa! ayo cinii!!"
"....."
yoichi pun berhenti merekam lalu ia mendatangi mereka. mereka pun mulai bermain bola bersama. beberapa menit kemudian,setelah mereka main bola yoichi pun naik ke daratan lalu memanggil mereka berdua.
"kai,lenn..ayo naik kita udah lama di air,skrng naik dulu ntr main lagi" ujar yoichi
"ehhh.. tapi,ma.."
"hmm.. kalo ga salah mama buatin puding lohh.. haruskan mama abisin sendiri.." ucap yoichi sembari melirik vier
"ah?!!"
vier pun langsung berlari menghampiri yoichi.
"aaa..jangann maa! elen mauu.."
"yaudah..naik dulu.."
sementara disisi lain.
"hee~ aku ditinggal sendiri nih ceritanya??" gumam kaiser
alhasil kaiser pun menyusul,setelah ia manyusul yoichi menyuruhnya untuk duduk dan menikmati pudingnya.
"kai,sini.."
"hmm? puding apa ini??" tanya kaiser
"ousama puding!" jawab yoichi
"ousama puding??"
"emm,cobainn.."
"hmm..oke deh.."
mereka pun menikmati pudingnya,saat sedang menikmati puding yoichi mengambil ponselnya lalu memotret vier dan kaiser.
"adem banget rasanya.." batin yoichi
"sayangg..berhenti mengambil gambar,ayo sinii!" tegas kaiser
"hehe..iya maap,abisnya gemes sihh.." garuk pipi*
setelah puding habis,yoichi hendak mandi untuk membilas tubuhnya. ia pun menyuruh kaiser dan vier untuk bilas dan ganti baju.
"skrng aku mau ke kamar mandi dulu,kalo lama2 tubuhku bisa gatal2" ujar yoichi
"kalian juga,mandi dan bilas tubuh kalian sampai bersih.." perintahnya
"eh? tapi maa,elen masih mau main.." ucap vier
"hei,kita kan udh main cukup lama disana.."
"tapi kan..mama bilang-"
"lenn!!" dingin*
"ah!"
"nurut! "
"i-iya maa.." pasrah*
"udah aku pergi duluan.."
setelah yoichi pergi,vier tampak murung karna harus berhenti main di pantai.
"humm..kenapa mama jadi galak banget sih.." gumam vier
"....."
"len..kau baru tau mama itu galak??" sindir kaiser (yg udah terbisa di galak'in:v)
"eh? humm.."
"ayo,ntr kalo ga mandi mama mu bakal marah lagi.." ujar kaiser
"heee..?!" panik*
"u-ung.."
beberapa menit kemudian,setelah selesai mandi yoichi pergi ke mobil untuk menaruh pakaian kotornya lalu ia kembali,di saat yg sama kaiser dan vier pun datang.
"oh? "
"mama.."
"nahh..gini kan enak.." senyum*
"umm.." cemberut*
"syng..elen tuh masih belum puas main tauu.." ujar kaiser
"lenn..(menghampiri) dengerin mama.. kalo len mau berenang di kolam yang ada vila aja,oke?" ujar yoichi
"beneran,maa?!!"
"tapi ga sekarang.. malem ini mama mau buat BBQ,len mau?" tanya yoichi
"bebeki? bebeki apa maa?" bingung*
"liat aja nanti,skrng kita jalan2 dulu yuk di sekitaran sini..siapa tau ada yg menarik dan bisa di beli" ujar yoichi
"haa~ oke maaa!"
"ayo kai.."
"ah,kalian duluan.. aku mau mindahin barang2 ini ke mobil ntr aku nyusul" ujar kaiser
"hmm,yaudah..ayo len.."
"iya maa.."
yoichi menggandeng tangan vier lalu pergi dan melihat2 toko mini yang ada di sekitar. yoichi melihat toko accesories,ia pun pergi kesana dan melihat-lihat.
"woahh,gelang ini sangat indah.." ucap yoichi
"hngg..?" mau liat tapi ketinggian:v
yoichi melirik vier dan menyadari kalau ia ingin melihat. alhasil yoichi menggendong vier lalu menunjukkan gelang yang terbuat dari cangkang kerang.
"len,lihat.. indah kan.."
"woww..mama,ini apaah?" tanya vier
"ini namanya gelang,dan kau tau ini apa??"
"engg.." menggelengkan kepala*
"oke.. ini tuh namanya kerang biru.."
"keyang biyu..? woahhh keyen cekaliii!!"
"bener kann.." senyum
"btw..warna nya mirip dengan mata mu,biru laut.." ujar yoichi
"mata elen?? benalkahh??" pupil blink2
"emm..(mengangguk) len mau??"
"emang boyeh??"
"tentuu.." senyum*
"woahh.."
"sekalian kita beli buat papa ya.."
"oke maa.."
yoichi pun membeli 3 gelang couple,lalu ia dan vier lanjut melihat2 toko yg lain. yoichi pergi ke toko baju hawai.
"wahh..baju2 ini bagus bngt..aku mau dehh.." batin yoichi
"sekalian buat kaiser dan elen.." senyum*
saat yoichi sedang memilih baju,kaiser pun datang.
"ah,disini rupanya kalian.."
"eh? kai? kau lama sekalii.." ujar yoichi
"ayo sini..kamu mau yg mana??"
"eh? apanya?" tanya kaiser
"ini,aku mau beli baju hawai..kamu mau??"
"hmm,boleh deh.. pilihin punya aku juga ya" ujar kaiser
"eh? ga mau milih sndiri??" tanya yoichi
"gpp..pilihin aja.."
setelah memilih beberapa baju yoichi pun pergi ke kasir untuk membayar. namun saat ia hendak memberikan kartu nya,tiba2 kaiser mengeluarkan blekcard dan bayar.
"eh,kai biar aku aja-"
"stt..mundur sana.."
"dih.." sebel*
setelah bayar,mereka keluar dari toko.dan yoichi terlihat sedang memakai baju baru nya.
"woahh..ini beneran bagus bngtt.." ucap yoichi
"lihat.." berputar*
*whooshh~*
"....."
melihat yoichi sontak membuat kaiser terpesona,lalu kemudian ia tersenyum.
"sepertinya kau suka sekali memakai itu.." ujar kaiser
"iyalahh..soalnya bahannya adem banget dan ga panass.." ujar yoichi
"hemm.."
"dan juga..kai"
"padahal biar aku aja yg bayar,ngapain kamu yg bayar.." cemberut sambil mainin baju baru:v
"terus? apa itu masalah?"
"eh?"
"bukankah aku suamimu?" ucap kaiser (memiringkan kepala sambil tersenyum)
"e?"
"...."
" (blush) ah!! umm..ee.."
"aku harus melakukan kewajibanku sebagai suami. ya kan,syng~" goda kaiser
"!!!" salting*
"a..apa si!"
"hoo~ (tatap polos) ah! pipi mama merah.." menunjuk*
"ah?! elenn!!" meledak:v*
"pftt.. "
"KAISERRR!!" salbrut
setelah itu mereka pun lanjut jalan2,dan yoichi masih malu karna ucapan kaiser tadi.
beberapa menit kemudian,mereka sampai di taman lope2. melihat itu sesaat yoichi kagum dengan pemandangan dari atas.
"wahhh~ indahnyaa..."
yoichi pun maju dan menikmati angin sejuk yang terasa nyaman. lalu dari samping kaiser maju dan menatap yoichi dengan tatapan datar.
"hmm~ enaknyaa~"
"....."
sesaat kaiser melirik orang2 yang sedang mengarahkan padangannya pada yoichi. lalu kemudian kaiser melirik baju yoichi yang terbuka karna angin,yoichi tidak menyadari kalau kancing bajunya terlepas.
"ahH~ kai,anginnya sejuk sekalii.." ucap yoichi
"...."
*srekk..* peluk pinggul*
"ah?" buka mata*
"kaiser?!" blush*
"perhatikan pakaianmu..(dingin) aku tidak mau orang lain melihat milikku.." bisik dingin kaiser sembari mengancingi baju yoichi
"a-ah..(blush) m-maaf.."
"apa kau sengaja mau pamer,hmm~" menekan*
"apa? t-tidak..kai..j-jangan macem2 ini tempat umum!!" geram bisik yoichi
"aa!! mamaa..!"
"ah?"
yoichi mendorong kaiser dan menyingkirkannya,lalu ia menghampiri vier yg tiba2 teriak.
"len,ada apa??"
"es kelim e-elen jatoh.." berkaca-kaca
"eh?"
"astaga..it's ok,nnti kita beli lagi.. udah jngn nangis.." ujar yoichi
"hiks..es kelim aku.."
"heii,udah..nnti mama beliin lagii jadi jngn nangis.." tegas yoichi
"u-ungg..hiks.."
yoichi menggendong vier lalu menenangkannya. disisi lain,setelah yoichi pergi kaiser sempat menjilat jari nya lalu tersenyum kecil.
"haa~ bisa-bisanya tubuh mungil itu menarik perhatian bnyk orng.." batin kaiser
"dan..(lirik) orang2 ini.. (suram) harusnya ku lenyapkan??" sringai*
skip*
mobil*
di mobil,vier sangat senang karna yoichi membelikannya banyak es krim.
"kai,ntr kita berhenti bentar di supermart..aku mau beli bahan buat nnti" ujar yoichi
"ah,oke.."
BERSAMBUNG